Pasar Modal Bursa Efek: Pengertian Saham Obligasi Fungsi Jenis Ciri Instrumen Contoh Soal

Pengertian Pasar Modal – Bursa Efek – Capital Market secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal.

Pengertian Penjual Pasar Modal,

Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan yang membutuhkan modal dan disebut emiten..

Pengertian Pembeli Pasar Modal,

Pembeli dalam pasar modal adalah pihak atau perusahaan yang ingin membeli modal di perusahaan yang menurut mereka menguntungkan. Perusahaan yang membeli modal disebut investor.

Pengertian Pasar Modal Menurut Undang Undang No 8 Tahun 1995,

Berdasarkan Undang – undang No 8  tahun 1995 pasar modal didefinisikan sebagai kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan efek.

fungsi-pasar-modal-bursa-efek-bagi-perekonomian-negara
fungsi-pasar-modal-bursa-efek-bagi-perekonomian-negara

Pengertian Efek

Efek adalah surat berharga adalah surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, dan unit penyertaan kontrak investasi.

Termasuk dalam pengertian efek adalah kontrak berjangka dan setiap derivatif lainnya dari efek.

Pengertian dan Contoh Derivatif Efek –  Saham Indonesia,

Derivatif merupakan bentuk turunan dari saham. Derivatif yang ada di Indonesia berupa warrant dan right.

Contoh  Pasar Modal – Bursa Efek Indonesia,

Di Indonesia terdapat dua jenis bursa efek yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES).

Fungsi Pasar Modal

Beberapa fungsi dari pasar modal adalah:

  • Mempertemukan permintaan dan penawaran efek atau surat berharga.
  • Sebagai sarana penambahan modal bagi dunia usaha
  • Sarana peningkatan pendapatan negara
  • Memdorong pertumbuhan ekonomi
  • Sebagai indicator perekonomian negara

Manfaat atau Peran Bursa Efek Bagi Pemerintah.

  • Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui penerimaan pajak
  • Mendorong peningkatan laju pertumbuhan ekonomi negara
  • Menjadi indicator utama perkembangan perekonomian suatu negara.

Manfaat atau Peran Bursa Efek Bagi Investor.

  • Mengembangkan nilai investasi sesuai dengan pertumbuhan ekonomi
  • Mendapatkan deviden bagi mereka yang memiliki atau memegang saham.
  • Menyediakan atau memberikan alternative investasi berupa instrument yang dapat mengurangi resiko.

Manfaat atau Peran Bursa Efek Bagi Emiten.

  • Memdapatkan dana dalam jumlah yang cukup besar yang bisa digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi.
  • Meningkatkan citra atau nilai perusahaan melelui tingginya solvabilitas. Perusahaan mempunyai kemampuan untuk memenuhi semua kewajibannya.
  • Mengurangi ketergantungan emiten terhadap bank.

Macam Jenis Pasar Modal

Ada dua macam pasar yang dikenal dalam pasar modal, yaitu pasar perdana dan pasar sekunder.

a). Pasar Modal Perdana (Primer)

Pasar perdana merupakan penawaran efek oleh emiten setelah izin emisi keluar sampai dengan pencatatan di bursa.

Efek dijual dengan harga emisi (penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk diperdagangkan), sehingga perusahaan yang menerbitkan emisi hanya memperoleh dana dari penjualan tersebut.

Ciri Ciri Pasar Modal Primer    

Adapun beberapa ciri pasar primer di antaranya adalah:

– harga saham tetap;

– tidak dikenakan komisi;

– hanya untuk pembelian saham;

– pemesanan dilakukan melaui agen penjualan; dan

– jangka waktu terbatas.

b). Pasar Modal Sekunder

Pasar sekunder dimulai setelah berakhirnya masa pencatatan di bursa perdana. Dalam pasar sekunder perdagangan efek terjadi antara pemegang saham dengan calon pemegang saham.

Uang yang berputar di pasar sekunder tidak lagi masuk ke perusahaan yang menerbitkan efek, tetapi berpindah tangan dari satu pemegang saham ke pemegang saham berikutnya.

Tidak semua efek dapat diperjualbelikan di bursa efek. Hanya efek yang memenuhi syarat listing (pertama didaftarkan) saja yang dapat diperjualbelikan di bursa efek. Efek yang tidak memenuhi syarat listing hanya bisa dijual di luar bursa efek.

Ciri Ciri Pasar Modal Sekunder 

Adapun Beberapa ciri pasar sekunder di antaranya adalah:

– harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar;

– dibebankan komisi untuk pembelian dan penjualan;

– pemesanan dilakukan melalui anggota bursa;

– jangka waktu tidak terbatas.

Instrumen Pasar Modal

Beberapa Instrumen atau surat berharga yang diperdagangkan pada pasar modal diantaranya adalah

a). Instrumen Pasar Modal Saham

Saham adalah tanda penyertaan modal pada Perseroan Terbatas (PT) sebagaimana diatur dalam Kitab Undang undang Hukum Dagang (KUHD).

Jenis Saham,

Jenis Saham yang diperdagangkan di bursa efek pasar modal diantaranya adalah saham biasa, saham preferen.

Saham Biasa – Common Stock

Saham Biasa (common stock), yaitu saham yang tidak memperoleh hak istimewa. Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memperoleh dividen (bagian laba Perusahaan Terbatas) sepanjang perseroan memperoleh keuntungan.

Saham Preferen – Preffered Stock,

Saham Preferen (preffered stock), yaitu saham yang memiliki hak istimewa untuk mendapatkan lebih dulu atas dividen dan atau bagian kekayaan pada saat pembubaran perseroan dari saham biasa. Di samping itu, mempunyai preferensi untuk mengajukan usul pencalonan Direksi/Komisaris.

b). Instrumen Pasar Modal Obligasi,

Obligasi adalah surat tanda meminjamkan uang yang mempunyai jangka waktu tertentu, biasanya lebih dari 1tahun. Jadi, pada hakikatnya obligasi adalah surat tagihan atas beban atau tanggungan pihak yang menerbitkan/ mengeluarkan obligasi tersebut.

c). Instrumen Pasar Modal Warant,

Waran adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentu.

d). Instrumen Pasar Modal Right Issue

Right merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya (pemilik saham biasa) untuk membeli tambahan saham pada penerbitan saham baru.

e). Instrumen Pasar Modal Option

Option merupakan surat pernyataan yang dikeluarkan oleh seseorang atau lembaga yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham (call option) dan menjual saham (put option) pada harga yang telah ditentukan sebelumnya.

f). Instrumen Pasar Modal Sertifikat Danareksa

Sertifikat Danareksa  adalah surat berharga yang diterbitkan oleh PT Danareksa (Persero) untuk mewakili efek atau surat berharga yang dibeli oleh PT Danareksa sebagai pendukung atau jaminannya.

Sertifikat dana adalah jenis sertifikat atas tunjuk yang didukung oleh portepel berasal dari sebagian kekayaan danareksa yang dipisahkan, yang terdiri atas saham, obligasi dan surat berharga pasar uang di mana pengelola portepelnya dilakukan oleh danareksa selaku pengelola dana.

Pelaku Pasar Modal

Adapun para pelaku yang terlibat dalam kegiatan pasar modal adalah emiten, investor, dan lembaga penunjang pasar modal dan dll.

a). Emiten Pasar Modal

Emiten adalah perusahaan yang melakukan penjualan surat – surat berharga atau perusahaan yang melakukan emisi. Emiten melakukan emisi dapat bersifat kepemilikan dalam bentuk saham atau utang dalam bentuk obligasi.

b). Investor Pasar Modal

Investor adalah pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi. Sebelum membeli surat – surat berharga, investor melakukan penelitian dan analisis terlebih dahulu terhadap perusahaan penjual.

c). Perusahaan Efek Pada Pasar Modal

Perusahaan efek adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) untuk menjalankan satu atau beberapa kegiatan berikut:

– perantara perdagangan efek;

– penjamin emisi efek;

– manajer investasi; dan

– penasihat investasi.

d). Reksadana Mutual Fund Pada Pasar Modal

Reksadana merupakan sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, memiliki keinginan berinvestasi, tetapi hanya memiliki waktu dan pengetahuan terbatas tentang pasar modal.

Selain itu, dengan adanya reksadana diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal local untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Ada dua bentuk reksadana, yaitu bentuk perseroan dan bentuk kontrak.

 Lembaga Penunjang Pasar Modal.

Lembaga penunjang pasar modal berfungsi mendukung terlaksananya operasi pasar modal, seperti penjamin emisi efek atau underwriter, perantara perdagangan efek atau broker atau pialang, wali amanat, kantor administrasi efek, perusahaan surat berharga, dan perusahaan pengelola dana atau reksa dana.

a). Bank Kustodian Pada Pasar Modal

Bank kustodian adalah bank yang berfungsi melakukan penyimpanan dan pengamanan fisik dokumen-dokumen efek.

b). Biro Administrasi Efek (BAE) Pasar Modal

Biro administrasi adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan administrasi efek bagi emiten, seperti pembukuan, transfer, registrasi, pemecahan surat kolektif saham, pembayaran dividen, dan lain-lain.

c). Wali Amanat Pada Pasar Modal

Wali amanat adalah pihak yang dipercaya mewakili kepentingan pedagang obligasi.

d). Penasihat Investasi Pada Pasar Modal

Penasihat investasi adalah pihak yang bertugas memberikan nasihat investasi. Penasihat investasi hampir sama dengan manajer investasi. Namun, penasihat investasi hanya memberikan nasihat, tapi tidak mengelola dana seperti yang dilakukan manajer investasi.

e). Pemeringkat Efek Pada Pasar Modal

Pemeringkat efek adalah pihak yang bertugas memberikan pendapat secara objektif, jujur, dan tidak memihak mengenai risiko suatu efek.

Penjamin Emisi (Underwriter) Pasar Modal

Penjamin emisi merupakan lembaga yang menjamin terjualnya efek yang diterbitkan emiten sampai batas waktu tertentu. Penjamin emisi bertugas memberi jaminan untuk membeli saham yang tidak habis terjual supaya modal atau dana yang dibutuhkan emiten dapat terpenuhi.

Penjaminan emisi dapat dibagi menjadi:

a). Full Commitment

Penjamin emisi mengambil seluruh resiko tidak terjualnya efek secara penuh sesuai dengan harga penawaran pasar (kesanggupan penuh).

b). Best Effort Commitment

Penjamin emisi dituntut agar efek yang dikeluarkan semuanya laku dan apabila tidak laku maka dikembalikan kepada emiten. Jadi penjamin emisi tidak berkewajiban membeli saham yang tidak laku (kesanggupan terbaik).

c). Standby Commitment

Apabila efek yang dijual tidak laku, maka penjamin emisi bersedia membeli dengan ketentuan biasanya harga yang dibeli di bawah harga penawaran untuk umum (kesanggupan siaga).

d). All or None Commitment

Artinya transaksi resmi akan terjadi jika penjamin emisi dapat menjual semua efek yang ditawarkan, jika ada yang tidak laku, maka semua transaksi yang dilakukan oleh penjamin emisi dan investor dibatalkan dan semua efek dikembalikan kepada emiten.

Mekanisme Transaksi Pasar Modal – Bursa Efek – BEJ – BES,

1). Pemodal – Investor menjual saham/oblogasi melalui pialang A

2). Pialang A membeli saham tersebut dan menawarkan kepada masyarakat di bursa efek

3). Bursa efek adalah tempat dilaksanakannya penawaran dan permintaan saham/obligasi

4). Pemodal – investor yang berminat dapat membeli saham/ obligasi melalui pialang B

5). Pialang/ broker adalah perusahaan yang mengkhususkan kegiatannya sebagai perantara jual beli efek. Pialang harus mempunyai modal untuk menyediakan efek,

Mekanisme Transaksi Pasar Modal Primer Sekunder– Bursa Efek – BEJ – BES,
Mekanisme Transaksi Pasar Modal Primer Sekunder– Bursa Efek – BEJ – BES,

1). Contoh Soal Ujian Nasional Pasar Modal atau Burssa Efek

Manfaat pasar modal adalah.

  • Meningkatkan kapastas prosuksi
  • Memperoleh tambahan modal
  • Investasi secara langsung
  • Mempertemukan penawaran jual dan beli efek
  • Alternative sumber dana

Manfaat pasar modal untuk emiten adalah:

  1. (1), (2), dan (3)
  2. (1), (2), dan (5)
  3. (2), (3), dan (5)
  4. (2), (4), dan (5)
  5. (3), (4), dan (5)

Jawaban: B

Pembahasan:

Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek. Manfaat pasar modal bagi emiten yaitu:

  • Meningkatakan kapasitas produksi (1)
  • Memperoleh tambahan modal bagi perusahaan (2)
  • Sebagai jalan alternative sumber perolehan dana selain bank (5)

2). Contoh Soal Ujian Pialang Pihak Perantara Jual Beli Saham,

Perantara yang terlibat dalam transaksi jual beli saham dikenal dengan istilah . . .

a).  konsultan

b).  pialang

c).  makelar

d).  analis

e).  penasihat Investasi

Jawaban: b

3). Contoh Soal Konfirmasi Pialang Pemberitahuan Tertulis Rincian Transaksi Saham,

Setelah transaksi saham dilakukan, pialang harus  mengirim pemberitahuan  tertulis  kepada nasabah berisikan semua rincian  transaksi. Surat pemberitahuan ini disebut . . .

a).  amanat

b). komparasi

c). pemberitahuan transaksi

d). kontrak

e). konfirmasi

Jawaban: e

4). Contoh Soal Jawaban Capital Gain Keuntungan Saham,

Keuntungan yang diperoleh dari  hasil penjualan saham  disebut . . .

a).  capital loss

b).  gain          

c).   capital gain

d).  capital

e).   return

Jawaban: c

5). Contoh Soal Nama Lain Perusahaan Sekuritas Adalah Perusahan Efek,

Nama lain untuk Perusahaan Efek adalah . . .

a).        perusahaan publik

b).        perseroan terbatas

c).        perusahaan tercatat

d).        perusahaan terbatas

e).        perusahaan sekuritas

Jawaban: e

6). Contoh Soal Ujian Pasar Modal

Soal 1. Transaksi pinjam meminjam atau jual beli dengan menggunakan surat-surat berharga yang lazim diperdagangkan dengan jangka waktu transaksi lebih dari satu tahun di sebut pasar ….

a). barang

b). valas

c). uang

d). modal

e). keuangan

Soal 2. Pasar modal disebut juga sebagai ….

a). pasar uang

b). pasar dana

c). pasar keuangan

d). bursa efek

e). pasar valas

Soal 3. Pelaku pasar modal, antara lain ….

a). emiten

b). investor

c). lembaga penunjang

d). notaris

e). konsultan hukum

Soal 4. Pasar modal dapat dikatakan sebagai ….

a). pasar dana

b). bursa efek

c). pasar valas

d). pasar uang

e). pasar sekunder

Soal 5. Dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1995 mengatur tentang ….

a). ketentuan pasar modal

b). investasi jangka menengah

c). jual beli saham

d). ketentuan pasar valas

e). perdagangan efek

Daftar Pustaka:

  1. Kasmir, 2012, “Dasar Dasar Perbankan”, Edisi Revisi, Rajawali Pers, Jakarta.
  2. Djumhana, Muhamad, 2006, “Hukum Perbankan di Indonesia”, Cetakan Kelima, PT Citra Aditya Bakti,  Bandung.
  3. Kasmir, 2015, “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”, Edisi Revisi 2014, Rajawali Pers, Jakarta.
  4. Mangani, Silvanita, Ktut, 2009, “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  5. Mishkin, S., Frederic, 2008’ “Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Uang”, Edisi Kedelapan, Salemba Empat, Jakarta.
  6. Joesoef, Jose Rizal, 2008, “Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing”, Salemba Empat, Jakarta.
  7. Djamil, Fathurrakman,  2012, “Penerapan Hukum Perjanjian dalam Transaksi di Lembaga Keuangan Syariah”, Cetakan Pertama, Sinae Grafika, Jakarta.
  8. Fuady, Munir, 2004, “Hukum Perbankan Modern”, Buku Kedua, Citra Aditya Bakti, Bandung.
  9. Machmud, A. Rukmana, H., 2010, “Bank Syariah, Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris di Indonesia”, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  10. Rangkuman Ringkasan: Pasar modal atau yang sering disebut juga dengan bursa efek merupakan tempat menampung transaksi finansial dengan menggunakan kontrak jangka panjang.
  11. Secara umum fungsi pasar modal adalah sebagai sarana untuk memperoleh modal jangka panjang bagi unit-unit yang terlibat dalam proses produksi dan untuk penanaman dana jangka panjang bagi unit-unit yang memiliki kelebihan dana.
  12. Fungsi pasar modal secara spesifik, antara lain sebagai sumber penghimpun dana, sebagai alternatif investasi bagi pemilik modal (investor), dan sebagai pendorong perkembangan investasi.
  13. Pelaku pasar modal, antara lain emiten, investor, dan lembaga penunjang pasar modal.
  14. Beberapa instrumen yang lazim diterbitkan dan diperdagangkan pada pasar modal, antara lain saham biasa, obligasi, saham preferens atau saham istimewa, waran, dan reksadana.
  15. Terdapat dua jenis penawaran di pasar modal, yaitu penawaran di pasar perdana dan pasar sekunder.
  16. Pasar perdana, ialah penawaran surat berharga secara langsung oleh perusahaan (emiten) kepada investor tanpa melalui pasar modal. Di pasar perdana, biasanya emiten melakukan suatu penawaran yang disebut penawaran umum perdana (initial public offering atau IPO).
  17. Pasar sekunder ialah bentuk interaksi permin taan dan penawaran surat berharga (efek) yang sudah beredar di pasar secara terus-menerus di bursa efek dan harga dibiarkan berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar.
  18. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
  19. Indeks Harga Saham Individual (IHSI) merupakan suatu nilai yang memiliki fungsi untuk mengukur kinerja suatu saham tertentu terhadap harga dasarnya.
  20. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan harga saham secara umum yang tercatat di bursa efek dan dipakai sebagai acuan tentang perkembangan kegiatan di pasar modal.

Pengertian Jenis Sumber Fungsi Devisa.

Jenis, sumber, fungsi dan pengertian. Devisa adalah kekayaan suatu negara dalam bentuk mata uang asing yang berguna sebagai alat pembayaran internasional dan bersifat convertible. Devisa biasanya berada di bawah pengawasan otoritas moneter. Dalam hal ini, bank sentral yang ada di suatu negara. Untuk negara Indonesia bank sentralnya adalah Bank Indonesia BI.

Devisa dapat terdiri dari uang kertas asing, wesel, dan cek dalam valuta asing yang biasanya dinilai dalam dolar Amerika Serikat atau SDR (Self Drawing Right). Cadangan devisa (gross international reserves) merupakan jumlah penguasaan emas, valuta asing, Special Drawing Rights (SDR), posisi cadangan sebagai anggota IMF, dan penguasaan valuta asing di bawah pengawasan otoritas moneter di setiap negara.

Jenis Sistem Devisa

Devisa merupakann aset keuangan yang digunakan dalam transaksi internasional. Penetapan sistem devisa pada suatu negara ditujukan untuk mengatur pergerakan lalu lintas devisa antara penduduk dan bukan penduduk dari suatu negara ke negara lain.

Pada dasarnya ada tiga system devisa, yaitu, sistem devisa terkontrol, sistem devisa semi terkontrol, dan sistem devisa bebas.

Pemilihan sistem devisa mana yang dianut akan tergantung pada kondisi negara yang bersangkutan, khususnya keterbukaan ekonominya dalam arti seberapa jauh negara yang bersangkutan ingin mengintegrasikan ekonominya dengan ekonomi global.

Sistem Devisa Terkontrol

Pada sistem devisa terkontrol, devisa pada dasarnya dimiliki oleh negara. Karena itu, setiap perolehan devisa oleh masyarakat harus diserahkan kepada negara, dan setiap penggunaan devisa harus memperoleh izin dari negara.

Sistem Devisa Semi Terkontrol

Pada sistem devisa semi terkontrol, kewajiban penyerahan dan izin dari negara diterapkan untuk perolehan dan penggunaan devisa-devisa tertentu, sementara jenis devisa lainnya dapat secara bebas diperoleh dan dipergunakan.

Sistem Devisa Bebas

Pada sistem devisa bebas, masyarakat dapat secara bebas memperoleh dan menggunakan devisa.

Jenis Jenis Devisa

Jenis Devisa dapat digolongkan berdasarkan sumber dan wujudnya.

1). Jenis devisa berdasarkan sumbernya

a). Devisa Kredit,

Devisa kredit merupakan devisa yang diperoleh dari kredit atau pinjaman luar negeri.

b). Devisa Umum,

Devisa Umum merupakan devisa yang diperolrh dari sumber lain selain kredit atau pinjaman seperti dari kegiatan transaksi ekspor, penyelenggaraan jasa dan penerimaan bunga modal.

2). Macam Devisa berdasarkan wujudnya

a). Devisa Kartal,

Devisa kartal merupakan devisa yang berwujud uang logam, uang kertas dan emas.

b). Devisa Giral,

Devisa Giral merupakan devisa yang berwujud surat- surat berharga seperti wesel, cek, cek perjalanan (travellers chegue), IMO (International Money Order) dan lainnya. Jika diperlukan devisa giral bisa dikonversi atau dicairkan menjadi devisa kartal.

Sumber Devisa

Devisa yang dimiliki oleh suatu negara pada umumnya bersumber dari:

1). Sumber Devisa Ekspor Produk Barang,

Dengan melakukan perdagangan internasional seperti penjualan barang- barang ke luar negeri, suatu negara akan menerima pembayaran berupa devisa. Dengan demikian, semakin besar nilai ekspor suatu negara, maka akan semakin besar penerimaan devisanya.

2). Sumber Devisa Ekspor Jasa,

Melakukan transaksi penjualan dibidang jasa ke luar negeri, seperti bandar udara, pelabuhan laut, atau jasa konsultan ahli juga akan menghasilkan devisa melalui pembayaran yang dilakukan.

3). Sumber Devisa Penanaman Modal di Luar Negeri

Keuntungan atau laba yang diperoleh dari penanaman modal atau investasi di luar negeri, keuntungan yang ditransfer dari perusahaan milik pemerintah dan warga negara Indonesia yang berdomisili di luar negeri, termasuk transfer dari warga negara Indonesia yang bekerja di luar, negeri akan menambah devisa suatu negara.

4). Sumber Devisa Pariwisata Turis Asing

Kegiatan ekonomi dibidang pariwisata dimana kunjungan wisatawan asing yang masuk akan menggunakan mata uang asing di Indonesia.

Sumber devisa dari sektor pariwisata ini terjadi ketika wisatawan asing tersebut melakukan atau menukarkan uang negaranya (valuta) dengan uang rupiah. Valuta asing yang ditukarkan dengan rupiah merupakan devisa bagi negeri.

5). Sumber Devisa  Aliran Dana Asing

Badan- badan internasional dan swasta asing yang mengalirkan dananya dalam valuta asing akan menambah devisa suatu negara. Aliran dana luar negeri dapat berupa penanaman modal atau investasi di dalam negeri.

6).  Sumber Devisa Hibah Hadiah Grant

Hibah atau grant atau bantuan yang diterima dari badan- badan internasional atau PBB dalam bentuk valuta asing akan menambah penerimaan devisa negara. Bantuan yang berasal dari luar negeri bila berwujud barang akan menghemat devisa.

Dengan demikian, Indonesia tidak perlu menggunakan devisa untuk membeli barang- barang tersebut. Ini artinya, devisa secara langsug akan bertambah. Jika bantuan dari luar negeri yang berupa valuta asing, maka dapat menambah devisa secara langsung.

7). Sumber Devisa Pinjaman Luar Negeri

Pinjaman atau bantuan yang diperoleh dari negara- negara asing dalam bentuk valuta asing. Sehingga adanya utang luar negeri, akan menambah devisa negara. Walaupun pinjaman tersebut harus dikembalikan, namun pada saat menerima pinjaman luar negeri, uang tersebut akan menambah devisa.

Fungsi Manfaat Devisa

Setiap negara memerlukan devisa untuk membiayai semua transaksi yang berhubungan dengan luar negeri. Beberapa Fungsi Devisa diantaranya adalah

1). Sebagai alat pembayaran perdagangan internasional atas barang- barang dan jasa impor.

2). Sebagai alat pembayaran cicilan utang dari luar negeri termasuk bunganya.

3). Sebagai alat pembiayaan hubungan luar negeri seperti biaya misi kesenian, biaya perjalanan dinas, biaya korp diplomatik dan pemberian bantuan luar negeri.

4). Sebagai sumber pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai pembangunan.

Tujuan Penggunaan Devisa

Devisa digunakan sebagai instrumen untuk memperlancar transaksi internasional sekaligus sabagai jaminan bagi tercapainya stabilitas moneter dan ekonomi makro suatu negara.

Adapun tujuan utama penggunaan devisa diantaranya adalah:

1). Membayar barang dan jasa yang diimpor pada tahun yang bersangkutan

2). Cadangan pembayaran tiga bulan barang dan jasa yang diimpor tahun yang akan datang

3). Membayar cicilan utang yang diperoleh dari luar negeri beserta dengan bunganya

4). Devisa digunakan sebagai cadangan kekayaan pendukung nilai rupiah.

5). Membayar keuntungan atau dividen terhadap penanaman modal asing.

Cadangan Devisa

Cadangan devisa adalah sekumpulan dana yang terdiri atas mata uang kuat (hard currency) yang selalu dicadangkan oleh bank sentral. Uang kuat yang dimaksud adalah mata uang yang mempunyai tingkat likuiditas tinggi dan banyak diterima dalam transaksi perdagangan internasional, seperti dollar Amerika USD, Euro, atau yen Jepang.

Menurut IMF, jumlah cadangan devisa yang aman bagi suatu negara adalah cadangan devisa yang cukup membiayai kewajiban luar negeri minimal selama tiga bulan. Cadangan devisa didapat dari selisih arus masuk dan arus keluarnya devisa.

Jika jumlah barang yang diimpor naik, maka cadangan devisa akan berkurang. Jika hal ini terjadi, maka akan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi negara.

Total valuta asing yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta dari suatu negara disebut sebagai cadangan devisa. Cadangan devisa dapat diketahui dari posisi balance of payment (BOP) atau neraca pembayaran internasionalnya.

Semakin banyak devisa yang dimiliki oleh pemerintah dan penduduk suatu negara, berarti semakin besar kemampuan negara tersebut dalam melakukan transaksi ekonomi dan keuangan internasional dan semakin kuat pula nilai mata uang negara tersebut.

Dalam perkembangan ekonomi nasional Indonesia, dikenal dua terminologi cadangan devisa, yaitu:

1). Cadangan Devisa Resmi

Cadangan devisa resmi adalah cadangan devisa yang dimiliki negara yang dikelola, diurus, dan ditatausahakan oleh bank sentral yaitu Bank Indonesia sesuai dengan tugas yang dijelaskan di dalam Undang Undang No. 13 Tahun 1968.

2). Cadangan Devisa Nasional

Cadangan devisa nasional adalah seluruh devisa yang dimiliki oleh badan, perorangan, lembaga, terutama lembaga keuangan nasional yang secara moneter merupakan bagian dari kekayaan nasional, termasuk milik bank umum nasional baik bank milik swasta maupun milik pemerintah.

 

Daftar Pustaka:

  1. Amalia, Lia, 2007, “Ekonomi Internasional”, Edisi Pertma, Graha Ilmu, Yogyakarta.
  2. Hady, Hamdy, 2004, “Ekonomi Internasional”, Cetakan Kedua, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
  3. Hanafi, M., Mamduh, 2004, “Manajemen Keuangan Internasionl”,Edisi 2003/2004, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
  4. Hanafi, Mamduh, 2005, “Manajemen Keuangan Internasional”, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
  5. Kuncoro, Mudrajad, 1996, “Manajemen Keuangan Internsional”, Edisi Pertama, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
  6. Hady, Hamdy, 2008, “Manajemen Keuangan Internasional”, Cetakan Keempat, Penerbit Yayasan Adminitrasi Indonesia, Jakarta.
  7. Prasetyo, Handoyo. Yuliati, Handaru, Sri, 2005, “Dasar Dasar Manajemen Keuangan Internasional”, Edisi Kedua, Penerbit CV ANDI OFFSET, Yogyakarta.
  8. Jamli, Ajmad, 2001, “Dasar Dasar Keuangan Internasional, Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.
  9. Krugman, R. Paul. Obstfeld, Maurice, 2005, “Ekonomi Internasionl, Teori dan Kebijakan”, Edisi Kelima, PT Indeks, Jakarta.
  10. Joesoef, Jose Rizal, 2008, “Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing”, Salemba Empat, Jakarta.
  11. Darmawi, Herman, 2006, “Pasar Finansial dan Lembaga Lembaga Finansial”, Cetakan Pertama, PT Bumi Arta, Jakarta.
  12. Mishkin, S., Frederic, 2008’ “Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Uang”, Edisi Kedelapan, Salemba Empat, Jakarta.
  13. Berlianta, C. H.,2006, “Mengenal Valuta Asing”, Cetakan Ketiga, Gajah Maada University Press, Yogyakarta.

Rumus Cara Menghitung Jasa Bank: Pengertian Bunga Simpanan Giro Cek Bilyet:

Pengertian Simpanan Giro (Demand Deposit), Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro.

Kepada setiap pemegang rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan nama jasa giro. Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang bersangkutan. Rekening giro biasa digunakan oleh para usahawan, baik untuk perorangan maupun perusahaannya.

Bagi bank jasa giro merupakan dana murah karena bunga yang diberikan kepada nasabah relatif lebih rendah dari bunga simpanan lainnya.

Berdasarkan Undang Undang  Perbankan No. 10 Tahun 1998, Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

Arti dapat ditarik setiap saat adalah bahwa uang yang sudah disimpan pada rekening giro dapat ditarik berkali-kali dalam sehari selama dana masih mencukupi, selain harus memenuhi syarat dari bank yang bersangkutan. Penarikan dapat berupa penarikan tunai atau non tunai.

Syarat Sarana Cara Penarikan Simpanan Giro

Penarikan dana yang di simpanan atau dalam rekening giro dapat dilakukan dengan menggunakan sarana penarikan berupa cek dan bilyet giro. Jika penarikan dilakukan secara tunai maka sarana penarikannya adalah menggunakan cek, sedangkan bila penarikannya non tunai, maka sarana yang pakai adalah bilyet giro.

a). Cek, Cheque

Cek merupakan surat perintah bayar tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut.

Bank harus membayarkan kepada siapa saja yang membawa cek ke bank yang memelihara rekening nasabah untuk diuangkan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan baik secara tunai maupun pemindahbukuan.

Cek bisa memiliki atau mencantumkan nama seseorang atau badan atau tidak ada sama sekali Penguangan cek tersebut juga dapat dilakukan di bank yang bukan mengeluarkan cek tersebut.

Jika yang diuangkan bukan di bank penerbit cek, maka prosesnya tidak dapat diambil pada saat itu akan tetapi dipindahbukukan melalui proses kliring untuk dalam kota dan inkaso untuk cek yang berasal dari luar kota atau luar negeri.

Bank penerima akan menagihkan ke bank penerbit keesokan harinya. Untuk kliring memakan waktu 1 hari dan untuk inkaso 1 minggu sampai 1 bulan tergantung jarak dan sarana yang digunakan.

Jenis Jenis Cek

Beberapa jenis cek adalah

a). Cek Atas Nama

Cek Atas Nama adalah cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan tertentu. Contoh jika didalam cek tertulis perintah bayarkan kepada Tn. Ardra sejumlah Rp. 3.000.000,-, maka cek inilah yang disebut dengan cek atas nama.

b). Cek Atas Unjuk

Cek Atas Unjuk adalah cek yang tidak tertulis atas nama seseorang atau badan tertentu. Jadi siapa saja dapat menguangkan cek atau dengan kata lain cek dapat diuangkan oleh sipembawa cek.

c). Cek Silang.

Cek Silang adalah cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang sehingga cek tersebut berfungsi sebagai pemindabukuan, bukan tunai. Cek ini diberi silang agar fungsi cek berubah menjadi non tunai atau sebagai pemindahbukuan.

d). Cek Mundur

Cek Mundur adalah cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang atau disebut juga cek yang belum jatuh tempo, contoh cek tanggal hari ini 10 Juli 2020 tapi tertulis tanggal 20 Juli 2020.

e). Cek Kosong atau Blank Cheque

Cek Kosong atau Blank Cheque adalah cek yang dananya tidak tersedia dalam rekening giro. Tidak tersedia dana bisa saja dana yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi perintah penarikan yang tertulis dalam cek.

Syarat Formal Cek Penarikan Simpanan Giro

Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral  adalah

1). Pada dokumen cek terdapat tulisan “CEK”

2). Berisi perintah yang jelas dan tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu

3). Nama dan tempat bank yang harus membayar atau tertarik

4). Penyebutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan

5). tanda tangan penarik.

Syarat lainnya yang dapat ditetapkan oleh pihak bank  diantaranya adalah

1). Tersedianya dana

2).  Materai yang cukup

3). Jika ada coretan harus di tandattangani oleh pemberi cek

4). Jumlah uang tertulis di angka dan huruf harus sama

5). Memperlihatkan masa kadaluarsa cek (70 hari)

6). Tanda tangan dan stempel perusahaan harus sama dengan contoh (specimen)

7). Tidak diblokir pihak berwenang

8). Resi cek sudah kembali

9). Endorsment cek sempurna

10). Rekening masih aktif

Bilyet Giro BG

Bilyet giro merupakan surat perintah bayar dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah untuk memindah bukukan sejumlah dana atau uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank sama atau bank yang berbeda.

Syarat Formal Bilyet Giro Penarikan Simpanan Giro

Syarat-syarat yang berlaku untuk Bilyet giro BG agar dapat memindahbukukan dapat dilakukan diantaranya adalah

1). Pada dokumen bilyet ada Nama Bilyet Giro dan nomor Bilyet Giro yang bersangkutan.

2). Berisi perintah yang jelas dan tidak  bersyarat untuk memindahbukukan sejumlah uang tertentu atas beban rekening yang bersangkutan

3). Nama dan tempat bank yang harus membayar atau tertarik

4). Nama penerima dana dan nomor rekening

5). Nama bank penerima dana

6). Jumlah dana dalam angka dan huruf

7). Penyebutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan

8). Tanda tangan dan atau cap perusahaan.

Masa berlaku dan tanggal berlakunya BG juga diatur sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan seperti :

1). Masa berlakunya Bilyet giro adalah 70 hari terhitung mulai tanggal penarikannya

2). Bila tanggal efektif tidak ada maka tanggal penarikan berlaku sebagai tanggal effektif

3). Bila tanggal efektif tidak ada maka tanggal efektif berlaku sebagai tanggal penarikan

4). Dan persyaratn lainnya.

Contoh Soal Rumus Cara Menghitung Jasa Giro

Dana yang didepositkan dalam rekening giro akan mendapatkan keuntungan sebagai balas jasa dari bank berupa bunga. Besar kecilnya nilai bunga atas jasa giro yang diterima dihitung dengan menggunakan saldo terendah, artinya bunga dihitung dari saldo (sisa) terendah dalam bulan yang bersangkutan atau menggunakan metode saldo rata-rata atau saldo harian.

Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Ardra selama bulan Juni 2020 dapat dilihat pada tabel berikut

Contoh Soal Rumus Cara Menghitung Jasa Giro
Contoh Soal Rumus Cara Menghitung Bunga Jasa Simpanan Giro

Pertanyaan:

Hitunglah berapa bunga bersih yang diterima Tn. Ardra selama bulan Juni jika bunga dihitung dari saldo terendah dan saldo rata-rata dengan suku bunga 10 % pertahun. Nasabah juga dikenakan pajak 15% atas jasa giro. Buatlah laporan rekening koran secara lengkap.

Laporan Rekening Saldo Simpanan Giro Contoh Perhitungan Bunga Jasa
Laporan Rekening Saldo Simpanan Giro Contoh Perhitungan Bunga Jasa

Keterangan:

  1. Sisi debet untuk pengurangan dana dan sisi kredit untuk penambahan dana
  2. Setor tunai, setor dengan cek atau bilyet giro akan menambah rekening nasabah (kredit).
  3. Tarik tunai, tarik dengan cek atau bilyet giroakan mengurangi rekening nasabah (debet)
  4. Setor kliring maksudnya menyetor uang dengan menggunakan cek atauBG dari bank lain (kredit)
  5. Transfer masuk (debet) dan transfer keluar (Kredit)

Menghitung Bunga Dengan Saldo Terendah

Menghitung bunga dengan menggunakan saldo terendah  Saldo terendah pada bulan Juni adalah Rp 16 juta yaitu saldo pada tanggal 8 Juni.

Maka perhitungan bunga pada bulan Juni adalah:

Bunga = S x SB x (T/12)

S = saldo terendah

T = waktu perhitungan Bunga adalah 1 bulan

SB = Suku bunga 10%

Bunga = Rp 12 Juta x 10% x (1/12)

Bunga = Rp 100.000

Menghitung Bunga Dengan Saldo Terendah Setelah Pajak

Pajak bunga = 15%

Pajak = 100.000 x 15%

Pajak = Rp 15.000

jadi bunga bersih yang diterima oleh tuan Ardra adalah

Bunga Bersih = 100.000 – 15.000

Bunga Bersih = 85.000 rupiah

Bunga bersih setelah yang diterima Tn Ardra adalah 85 ribu rupiah.

Menghitung Saldo Rata – Rata Simpanan Rekening Giro

Saldo rata rata dihitung dengan menjumlahkan saldo selama bulan Juni, kemudian dibagi dengan total transaksi pada bulan Juni.

Total Saldo = Rp 240 juta

Jumlah Transaksi = 8

Saldo Rata Rata = Total Saldo/Jumlah Transaksi

Saldo Rata Rata = 240/8

Saldo Rata Rata = Rp 30 juta

Menghitung Bunga Dengan Saldo Rata-Rata

Suku bunga = 10%

Bunga = Rp 30 juta x 10% x (1/12)

Bunga = Rp 250.000

Menghitung Bunga Dengan Saldo Rata-Rata Setelah Pajak

Pajak bunga = 15%

Pajak Bunga = Rp 250.000 x 15%

Pajak Bunga = Rp 37.500

Sehingga Bunga Bersih yang diterima adalah

Bunga Bersih

=  250.000 – 37.500

= 212.500 rupiah

Sehingga bunga bersih setelah pajak adalah Rp 212.500

Contoh Cek Untuk Penarikan Simpanan Giro

Contoh Cek Untuk Penarikan Simpanan Giro
Contoh Cek Untuk Penarikan Simpanan Giro

Contoh Bilyet Untuk Penarikan Simpanan Giro

Contoh Bilyet Giro Untuk Penarikan Simpanan Giro
Contoh Bilyet Giro Untuk Penarikan Simpanan Giro

Daftar Pustaka:

  1. Kasmir, 2012, “Dasar Dasar Perbankan”, Edisi Revisi, Rajawali Pers, Jakarta.
  2. Djumhana, Muhamad, 2006, “Hukum Perbankan di Indonesia”, Cetakan Kelima, PT Citra Aditya Bakti,  Bandung.
  3. Kasmir, 2015, “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”, Edisi Revisi 2014, Rajawali Pers, Jakarta.
  4. Mangani, Silvanita, Ktut, 2009, “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  5. Mishkin, S., Frederic, 2008’ “Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Uang”, Edisi Kedelapan, Salemba Empat, Jakarta.
  6. Joesoef, Jose Rizal, 2008, “Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing”, Salemba Empat, Jakarta.
  7. Djamil, Fathurrakman,  2012, “Penerapan Hukum Perjanjian dalam Transaksi di Lembaga Keuangan Syariah”, Cetakan Pertama, Sinae Grafika, Jakarta.
  8. Fuady, Munir, 2004, “Hukum Perbankan Modern”, Buku Kedua, Citra Aditya Bakti, Bandung.
  9. Machmud, A. Rukmana, H., 2010, “Bank Syariah, Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris di Indonesia”, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  10. Rangkuman Ringkasan Simpanan Giro: Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Kepada setiap pemegang rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan nama jasa giro. Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang bersangkutan.
  11. Rekening giro biasa digunakan oleh para usahawan, baik untuk perorangan maupun perusahaannya. Bagi bank jasa giro merupakan dana murah karena bunga yang diberikan kepada nasabah relatif lebih rendah dari bunga simpanan lainnya.

Keseimbangan Pasar Barang dan Uang: Analisis Kurva IS-LM, Rumus Cara Perhitungan Contoh Soal.

Pengertian Keseimbangan Pasar Barang dan Jasa.  Pasar barang dikatakan dalam keadaan keseimbangan apabila penawaran pada pasar barang sama dengan penerimaan pada pasar barang tersebut.

Atau dengan kata lain pendapatan sama dengan pengeluaran, Keseimbangan pasar barang ditunjukkan oleh suatu kurva yang disebut Kurva I-S.

Kurva I-S adalah suatu kurva yang menjelaskan hubungan antara berbagai tingkat bunga r dengan pendapatan nasional keseimbangan Y di mana pasar barang pada posisi keseimbangan. 

Dengan demikian kurva IS menunjukkan keseimbangan di pasar barang.

Suatu Perekonomian dikatakan dalam kondisi keseimbangan pasar barang dan jasa apabila pendapatan sama dengan konsumsi ditambah investasi Y = C + I atau  investasi I sama dengan tabungan S, atau S = I.

Fungsi Konsumsi

C = C0 + b.Y

dengan keterangan

C = konsumsi

C0 = Konsumsi otonom, saat Y = 0

b = MPC (marginal propensity to consume)

Y = Pendapatan nasional

Fungsi Investasi I

I = I0 + e.r

dengan keterangan

I0 = Investasi saat I = 0

e = marginal propensity to invest, MPI

e = Δl/ΔI, nilai e < 0

r = tingkat bunga

Fungsi Tabungan, Saving S adalah

S = – C0 + (1 – b) Y

dengan keterangan

S = tabungan

C0 = Tabungan S saat Y = 0

1 – b = nilai MPS (marginal propensity to save)

Y = pendapatan nasional

Pengaruh Pendapatan Nasional Terhadap Konsumsi dan Tabungan

Fungsi konsumsi dinyatakan sebagai C = f(Y) dan tabungan yang dinyatakan sebagai S=f(Y), hal ini menunjukkan bahwa konsumsi dan tabungan merupakan komponen atau besaran yang dipengaruhi oleh pendapatan nasional Y.

Berdasarkan persamaannya diketahui bahwa semakin tinggi pendapatan suatu masyarakat, maka semakin tinggi pula konsumsi dan tabungan masyarakat tersebut.

Sebaliknya, semakin rendah pendapatan masyarakat, maka konsumsi dan tabungan masyarakat juga semakin rendah.

Pengaruh Tingat Bunga Terhadap Investasi

Fungsi investasi dinyatakan dengan I = f(r), hal ini menunjukkan bahwa investasi dipengaruhi oleh besar kecilnya tingkat suku bunga r.

Berdasarkan persamaannya diketahui investasi dengan tingkat suku bunga berkorelasi negative.

Ini artinya, jika tingkat suku bunga tinggi, maka investasi akan rendah. Sebaliknya, jika tingkat suku bunga rendah, maka investasi akan tinggi.

Fungsi Keseimbangan Pasar Barang I-S

Keseimbangan pasar barang terjadi ketika kondisi pendapatan sama dengan nilai konsumsi ditambah investasi dan dinyatakan dengan persamaan keseimbangan berikut

Y = C + I

sehingga

Y = C0 + b.Y + I0 + e.r

Y – b.Y = C0 + I0 + e.r

(1 – b)Y = C0 + I0 + e.r atau

Y = 1/(1 – b) x (C0 + I0 + e.r)

Fungsi Keseimbangan pasar barang juga terjadi ketika kondisi tabungan sama dengan investasi yang dapat  dinyatakan dengan persamaan berikut

S = I

sehingga

– C0 + (1 – b) Y = I0 + e.r

(1 – b) Y = C0 + I0 + e.r

Y = 1/(1 – b) x ( C0 + I0 + e.r)

Dengan demikian fungsi I-S nya adalah

Fungsi I-S

Y = 1/(1 – b) x (C0 + I0 + e.r)

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Terhadap Pendapatan Nasional

Berdasarkan pada persamaan fungsi I-S dapat diketahui bahwa pendapatan nasional dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.

Pendapatan nasional dan suku bunga berkorelasi negative, artinya semakin tinggi tingkat suku bunga, maka semakin rendah pendapatan nasionalnya.

Sebaliknya semakin rendah tingkat suku bunga, maka semakin tinggi pendapatan nasionalnya.

Contoh Soal Perhintungan Keseimbangan Pasar Barang Persamaan Fungsi I-S

Jika perekonomian suatu masyarakat  memiliki Fungsi konsumsi C = 400 + 0,5Y dan Fungsi investasinya adalah  I = 150 – 1000r, maka tentukanlah keseimbangan di pasar barang perkonomian tersebut, turunkan fungsi I-S dan gambarkan kurva fungsi I-S nya. Satuan uang dalam trillium rupiah.

Jawab

a). Keseimbangan pasar barang

Y = C + I

substitusikan fungsi konsumsi dan investasi berikut

C = 400 + 0,5Y dan

I = 150 – 1000r

sehingga diperoleh

Y = (400 + 0,5Y) + (150 – 1000r)

Y – 0,5Y = 400 + 150 – 1000r

0,5Y = 550 – 1000r

Y = 1100  – 2000r

b). Jadi Persamaan yang menggambarkan keseimbangan pasar barang adalah fungsi I-S, yaitu Y = 1100  – 2000r

Gambar berikut menunjukkan kurva I-S yang menjelaskan bagaimana tingkat suku bunga berpengaruh terhadap kesimbangan pendapatan nasional.

Dari kurvanya diketahui, bahwa kenaikan tingkat bunga akan menyebabkan turunnya pendapatan nasional keseimbangan.

Pendapatan nasional keseimbangan akan naik jika tingkat suku bunga diturunkan.

Gambar Kurva Grafik Keseimbangan Pasar Barang Persamaan Fungsi I-S
Gambar Kurva Grafik Keseimbangan Pasar Barang Persamaan Fungsi I-S

Pada tingkat suku Bunga 5 persen, pendapatan nasional keseimbangan adalah 1000 triliun rupiah.

Y = 1100 – (2000x 0,05)

Y = 1000

Ketika tingkat suku bunga 15 persen, maka pendapatan nasional keseimbangan adalah 800 triliun rupiah

Y = 1100 – (2000x 0,15)

Y = 800

Jadi, ketika tingkat suku bunga dinaikkan dari 5 persen menjadi 15 pesen, maka pendapatan nasional keseimbangan turun dari 1000 menjadi 800 triliun rupiah

Keseimbangan Pasar Uang

Keseimbangan pasar uang atau money market equilibrium adalah keseimbangan antara uang yang diminta oleh masyarakat untuk berbagai motif sama dengan jumlah uang beredar atau penawaran uang pada masyarakat tersebut. Keseimbangan pasar uang ditunjukkan oleh suatu kurva yang disebut Kurva L-M.

Kurva L-M adalah sebuah garis (kurva) yang menunjukkan berbagai hibungan antara tingkat suku bunga dengan pendapatan nasional dalam kondisi keseimbangan di pasar uang. Keseimbangan pasar uang terjadi pada kondisi fungsi permintaan uang sama dengan fungsi penawaran uang.

Permintaan Uang

Permintaan uang biasa disebut liquidity preference dinotasikan dengan huruf besar L adalah keseluruhan jumlah uang yang ingin dipegang oleh masayarakat.

Permintaan uang oleh masyarakat didasarkan oleh tiga motif yaitu motif transaksi, motif berjaga jaga dan motif spekulasi.

Permintaan uang untuk motif transaksi dan berjaga jaga sangat dipengaruhi oleh besarnya pendapatan yang diterima masyarakat Y atau pendapatan nasional).

Sedangkan permintaan uang untuk motif spekulasi sangat ditentukan oleh besarnya tingkat suku bunga.

Fungsi Permintaan Uang

Fungsi permintaan uang motif transaksi dan berjaga jaga dapat dinyatakan dengan persamaan berbentuk linear seperti berikut.

L1 = k . Y

Fungsi permintaan uang motif spekulasi dapat dinyatakan dengan persamaan berbentuk linear seperti berikut:

L2 = M0 + m.r

Berdasarkan dua fungsi uang tersebut, maka fungsi uang secara keseluruhan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

L = L1 + L2

L = k. Y + M0 + m.r

Dengan keterangan

k = ΔL1/ΔY

m = ΔL2/Δr, m < 0

r = tingkat suku bunga

M0 = permintaan uang saat r = 0

Y = pendapatan nasional.

Penawaran Uang

Penawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam perekonomian dan dapat digunakan untuk membiayai semua transaksi yang dilakukan oleh masyarakat. 

Penawaran uang disebut juga sebagai jumlah uang beredar dan dinotasikan dengan huruf Ms.

Dalam jangka waktu tertentu atau jangka pendek, jumlah uang beredar dapat diasumsikan tetap jumlahnya dan bersifat eksogen karena ditentukan oleh pemerintah dan system perbankan melalui kegiatan penciptaan uang.

Secara grafis, Ms merupakan kurva berbentuk garis lurus vertical ke atas. Hal ini berarti bahwa jumlah uang beredar akan tetap berapapun tingkat suku bunga yang ditawarkan.

Dengan kata lain, jumlah uang beredar tidak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.

Fungsi Penawaran Uang

Ms = M1 + Near Money

Ms = Tetap

Fungsi Keseimbangan Pasar Uang L-M

Keseimbangan pasar uang terjadi ketika kondisi permintaan uang sama dengan penawaran uang dan dinyatakan dengan persamaan berikut

L = Ms sehingga

k.Y + M0 + m.r = Ms

k.Y = Ms –  M0  – m.r  atau

Y = (1/k) x (Ms –  M0  – m.r)

Dengan demikian fungsi L-M nya adalah

Fungsi Keseimbangan  L-M

Y = (1/k) x (Ms – M0 – m.r)

nilai m lebih kecil dari nol sehingga fungsi keseimbangan L-M menjadi

Y = (1/k) x (Ms – M0 – (-m).r))

Contoh Soal Perhitungan Persamaan Fungsi Keseimbangan Pasar Uang L-M

Permintaan uang untuk transaksi dan jaga jaga dalam perekonomian masyarakat memenuhi fungsi L1 = 0,25Y dan permintaan uang untuk berspekulasi adalah L2 = 400 – 500r. Sedangkan jumlah uang bersedar Ms tetap yaitu 600.

Tentukanlah keseimbangan di pasar uang dan gambarkan kurva fungsi L-M nya. Satuan uang dalam trillium rupiah.

a). Keseimbangan pasar uang

L = L1 + L2

L = 0,25Y + 400 – 500r

L = Ms

sehingga

0,25Y + 400 – 500r = 600

0,25Y = 600 – 400 + 500r

0,25Y = 200 + 500r

Y = 800 + 2000r

b). jadi keseimbangan pasar uang ditunjukkan oleh fungsi keseimbangan L-M yaitu

Y = 800 + 2000r

Kurva Keseimbangan Pasar Uang L-M

Y = 800 + 2000r

Gambar berikut menunjukkan kurva L-M yang menjelaskan bagaimana tingkat suku bunga berpengaruh terhadap kesimbangan pendapatan nasional.

Dari kurvanya diketahui, bahwa kenaikan tingkat bunga akan menyebabkan naiknya pendapatan nasional keseimbangan. Pendapatan nasional keseimbangan akan naik jika tingkat suku bunga dinaikkan.

Gambar Kurva Grafik Keseimbangan Pasar Uang Persamaan Fungsi L-M
Gambar Kurva Grafik Keseimbangan Pasar Uang Persamaan Fungsi L-M

Pada tingkat suku Bunga 5 persen, pendapatan nasional keseimbangan adalah 900 triliun rupiah.

Y = 800 + (2000x 0,05)

Y = 900

Ketika tingkat suku bunga 15 persen, maka pendapatan nasional keseimbangan adalah 1100 triliun rupiah.

Y = 800 + (2000x 0,15)

Y = 1100

Jadi, ketika tingkat suku bunga dinaikkan dari 5 persen menjadi 15 pesen, maka pendapatan nasional keseimbangan naik dari 900 menjadi 1100 triliun rupiah.

Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang.

Keseimbangan IS-LM merupakan keseimbangan antara pasar barang dan pasar uang.

Keseimbangan IS-LM disebut juga sebagai keseimbangan perekonomian secara general antara sector riil dengan sector keuangan suatu negara.

Keseimbangan umum atau general equilibrium terjadi ketika besarnya pendapatan nasional Y dan tingkat suku bunga r mencerminkan keseimbangan yang berlaku di dua pasar yaitu keseimbangan di pasar barang dan di pasar uang.

Secara gtafis, keseimbangan umum akan tercapai ketika kurva fungsi I-S berpotongan dengan kurva fungsi L-M.

Contoh Soal Perhitungan keseimbangan Pasar Barang Dan Pasar Uang

Suatu perekonomian negara memenuhi fungsi keseimbangan pasar barang sesuai fungsi I-S yaitu Y = 1100 – 2000r dan memenuhi fungsi keseimbagan pasar uang sesuai fungsi L-M yaitu Y = 800 + 2000r. Tentukan keseimbangan umum IS-LM perekonomian negara tersebut.

Jawab.

Keseimbangan Umum Pasar barang dan pasar uang tercapai jika Fungsi I-S sama dengan Fungsu L-M yaitu:

Fungsi I-S yaitu

Y = 1100 – 2000r

fungsi L-M yaitu

Y = 800 + 2000r.

Syarat keseimbangan

1100 – 2000r = 800 + 2000r

1100 – 800 =2000r + 2000r

300 = 4000r

r = 300/4000=0,075

r = 7,5persen

jadi tingkat suku bunga keseimbangan umum adalah 7,5 persen

Pendapatan Keseimbangan Umum

substitusikan tingkat suku bunga keseimbangan 7,5 persen ke fungsi I-S berikut

Y = 1100 – 2000(0,075)

Y = 1100 – 150

Y = 950

jadi Pendapatan nasional keseimbangan umum nya pada tingkat suku bunga kesimbangan 7,5 persen adalah 950 triliun rupiah,

Kurva Keseimbangan Umum Pasar Barang Dan Pasar Uang.

Gambar berikut menunjukkan kurva IS dan kurva LM yang saling perpotongan membentuk keseimbangan umum pada titik E yaitu pada tingkat suku bunga 75 persen dan pendapatan nasional 950 triiun rupiah.

Gamabr Grafik Fungsi Keseimbangan Umum Pasar Barang Dan Pasar Uang Kurva IS-LM
Gamabr Grafik Fungsi Keseimbangan Umum Pasar Barang Dan Pasar Uang Kurva IS-LM

Dari gambar diketahui bahwa Tingkat suku bunga menunjukkan perilaku yang berbeda pada pendapatan nasional Y.

Pendapatan nasional yang ditentukan dari konsumsi C dan investasi I akan turun ketika tingkat suku Bunga naik, sedangan pendapatan nasional yang ditentukan dari  permintaan uang masyarakat akan naik ketika tingkat suku Bunga naik.

Seandainya materi ini memberikan manfaat, dan anda ingin memberi dukungan Donasi pada ardra.biz, silakan kunjungi SociaBuzz Tribe milik ardra.biz di tautan berikuthttps://sociabuzz.com/ardra.biz/tribe

Daftar Pustaka:

  1. Mankiw, N., Gregory, 2003, “Teori Makroekonomi”, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  2. Jhingan, M.L., 2008, “Ekonomi Pembangunan Perencanaan”, Edisi Pertama, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  3. Samuelson, A., Paul. Nordhaus, D., William, 2004, “Ilmu Makro Ekonomi”, Edisi 17, PT Media Global Edukasi, Jakarta.
  4. Sukirno, Sadono, 2008, “Makroekonomi Teori Pengantar”, Edisi Ketiga, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  5. Prasetyo, P., Eko, 2011, “Fundamental Makro Ekonomi”, Edisi 1, Cetakan Kedua, Beta Offset, Yogyakarta.
  6. Putong, Iskandar. Andjaswati, N.D., 2008, “Pengantar Ekonomi Makro”, Edisi Pertama, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.
  7. Firdaus, R., Ariyanti, M., 2011, ”Pengantar Teori Moneter serta Aplikasinya pada Sistem Ekonomi Konvensional dan Syariah”, Cetakan Kesatu, AlfaBeta, CV, Bandung.
  8.  

Faktor Produksi Modal, Capital Resources: Pengertian Jenis Fungsi Manfaat Contoh

Pengertian Produksi. Produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa baru sehingga dapat menambah jumlah, mengubah bentuk, atau memperbesar ukurannya. Produksi juga yang diartikan sebagai kegiatan untuk meningkatkan atau menambah daya guna suatu barang sehingga lebih bermanfaat.

Berdasarkan uraian di atas, secara keseluruhan pengertian produksi adalah setiap usaha atau kegiatan manusia untuk menciptakan atau menambah daya guna suatu benda dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Tujuan Produksi.

Bedasarkan pada kepentingan produsen, tujuan produksi adalah untuk menghasilkan barang yang dapat memberikan keuntungan laba. Tujuan tersebut dapat tercapai, jika barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sasaran kegiatan produksi adalah melayani kebutuhan masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat secara umum.

Pengertian Faktor Produksi.

Untuk dapat melaksakan kegiatan produksi diperlukan bahan- bahan yang memungkinkan dilakukannya produksi, seperti mesin, gedung, lahan atau tanah dan sumber daya alam, tenaga manusia, modal dalam segala bentuknya, serta kecakapan atau keterampilan tertentu.

Semua bahan – bahan yang digunakan untuk dapat terlaksananya produksi dinamakan faktor- faktor produksi. Dengan kata lain, faktor produksi adalah semua unsur yang digunakan untuk menghasilkan atau memperbesar dan meningkatkan nilai guna suatu barang dan jasa.

Pengertian Faktor Produksi Modal.

Salah satu factor produksi adalah factor produksi modal atau Capital Resources. Modal adalah segala yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Modal dapat meliputi uang, teknologi, peralatan, mesin- mesin, tanah, informasi, dan sebagainya.

Menurut ilmu ekonomi, modal adalah barang- barang modal (atau real capital goods) yang meliputi semua jenis barang yang digunakan untuk menunjang kegiatan produksi barang-barang lain.

Jenis Jenis Modal.

Modal Menurut Sumbernya

Modal Sendiri, yaitu modal yang berasal dari kekayaan atau investasi perseorangan atau pemilik perusahaan.

Contoh modal milik sendiri, Misalnya, gedung dan kendaraan atau Saham pemilik, laba yang diinvestasikan kembali, dan sebagainya.

Modal Asing atau Pinjaman, yaitu modal yang berasal dari pihak lain yang biasanya berupa pinjaman

Contoh Modal Asing adalah utang dagang, gaji yang belum dibayar, utang pajak, utang jangka panjang, dan sebagainya

Modal Menurut Wujudnya

Modal Konkret, artinya modal yang jelas wujudnya, tetapi dapat dilihat.

Contoh Modal Konkret adalah gedung, mesin, dan peralatan.

Modal Abstrak, artinya modal yang tidak terlihat, tetapi kegunaannya dapat dirasakan.

Contoh Modal Abstrak adalah nama baik perusahaan, keahlian karyawan, dan hak cipta.

Modal Menurut Sifatnya

Modal Tetap (fixed capital), yaitu modal yang dapat digunakan untuk proses produksi dalam jangka waktu yang lama, atau beberapa kali proses produksi.

Contoh Modal Tetap adalah tanah, gedung, mesin-mesin, kendaraan, komputer, dan sebagainya.

Modal Lancar (variable capital), yaitu modal yang habis terpakai dalam satu kali proses produksi.

Contoh Modal Lancar adalah bahan mentah atau bahan baku, bahan bakar, dan sebagainya

Modal Menurut Pemiliknya

Modal Perseorangan, yaitu modal tersebut dimiliki oleh perseorangan.

Contoh Modal Perseorangan adalah, Gedung, peralatan, mesin, kendaraan dan sebagainya.

Modal Masyarakat, yaitu modal tersebut dimiliki oleh banyak orang dan untuk kepentingan orang banyak.

Contoh Modal Milik Masyarakat adalah jalan, jembatan, sarana umum dan sebagainya.

Pasar Faktor Produksi Modal

Pasar faktor produksi modal adalah tempat ditawarkannya barang -barang modal untuk kepentingan proses produksi. Pengertian barang modal tidak hanya berupa mesin- mesin ataupun peralatan saja, tetapi juga modal uang (yang merupakan dana untuk membeli barang- barang modal).

Modal yang berupa uang diperoleh dari tabungan dan pinjaman, yang nantinya akan digunakan untuk investasi. Diharapkan dengan investasi tersebut, permintaan dan penawaran akan barang modal mengalami penigkatan.

Permintaan Modal

Permintaan terhadap modal datang akibat ada keinginan sebagian masyarakat untuk berinvestasi atau menanam modal dalam suatu usaha atau membeli saham. Hal ini akan menyebabkan timbulnya permintaan terhadap uang atau dana.

Penawaran Modal

Penawaran terhadap modal timbul akibat ada sebagaian masyarakat yang menyimpan dana atau menabung (saving). Tabungan ini kemudian menyebabkan tersedianya dana yang dapat ditawarkan untuk digunakan sebagai modal.

Kurva Kesimbangan Pasar Faktor Produksi Modal,

Keseimbangan permintaan terhadapa barang modal D dan penawaran barang modal S dapat ditunjukkan pada gambar beriktut

Kurva Keseimbangan Permintaan Penawaran Pasar Faktor Produksi Modal
Kurva Keseimbangan Permintaan Penawaran Pasar Faktor Produksi Modal

Titik E merupakan titik potong antara permintaan dan penawaran terhadap barang modal. Titik potong ini merupakan keseimbangan antara perimintaan dan penawaran pada pasar factor produksi modal.

Pengertian Pasar Modal

Pasar modal atau capital market adalah pasar yang mempertemukan pihak kelebihan/ menawarkan dana (the lender) dan pihak yang memerlukan/membutuhkan dana (the borrower) melalui bursa dan sifat dananya jangka panjang.

Pengertian lain pasar modal (capital market) adalah pasar untuk perdagangan dana jangka panjang dalam bentuk obligasi atau saham.

Dana- dana yang ditawarkan melalui pasar modal adalah dana-dana yang berbentuk surat berharga atau sekuritas /efek yang memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun.

Oleh karena itu, pasar modal dapat disebut dengan Bursa Efek , yaitu pasar tempat  bertemunya penjual dan pembeli surat berharga/ efek.

Manfaat Pasar Modal

Beberapa manfaat pasar modal adalah sebagai berikut.

  1. Mempermudah pengusaha yang kekurangan modal untuk mendapatkan modal yang sehat dan tidak mengikat.
  2. Memperlancar perluasan produksi yang dilakukan oleh perusahaan.
  3. Membantu perusahaan atau masyarakat yang kelebihan dana untuk memanfaatkannya dalam kegiatan yang produktif sehingga tidak terjadi pengangguran dana (idle mone ).
  4. Membantu pemerintah dalam menghimpun dan mengerahkan dana masyarakat untuk membiayai pembangunan nasional.
  5. Menyediakan alternatif sumber pendanaan jangka panjang
  6. Mempublikasikan perusahaan dengan biaya minimal secara terus menerus.
  7. Memungkinkan penyebaran kepemilikan
  8. Memperkuat struktur permodalan perusahaan
  9. Mendorong pengelolaan yang terbuka dan lebih professional
  10. Meningkatkan citra perusahaan.

Badan Pembina Pasar Modal (BPPM)

Untuk membina pelaksanaan pasar modal, dibentuk Badan Pembina Pasar Modal (BPPM) yang terdiri dari:

  1. Menteri Keuangan sebagai ketua merangkap anggota;
  2. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara/Wakil Ketua BAPPENAS sebagai wakil ketua merangkap anggota;
  3. Menteri Perdagangan sebagai anggota;
  4. Sekretaris Kabinet sebagai anggota;
  5. Gubernur Bank Indonesia sebagai anggota;
  6. Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagai anggota.

Tugas Fungsi Badan Pembina Pasar Modal

Tugas BPPM adalah memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada Menteri Keuangan dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pasar modal. Untuk mengelola pasar modal dibentuk Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat Bapepam dilakukan Menteri Keuangan.

Contoh Pasar Modal

Jika sebuah perusahaan yang telah berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT) bermaksud mencari tambahan dana untuk ekspansi usahanya, maka perusahaan itu bisa melakukan pencarian dana (sumber dana) melalui beberapa alternatif :

1) Pinjam ke bank, dengan mencari pinjaman jangka pendek (melalui pasar uang)

2) Menerbitkan Obligasi/Bonds (berupa hutang jangka panjang) atau menerbitkan Saham/ Stock (saham adalah modal sendiri/ equity).

Bunga Modal

Hasil yang diperoleh dari penggunaan modal disebut tingkat pengembalian modal atau rate of return of capital.

Tingkat pengembalian modal biasa disebut juga sebagai bunga modal. Bunga modal menunjukkan pengembalian rupiah bersih tiap tahun untuk setiap rupiah modal yang diinvestasikan.

Dalam kegiatan ekonomi besarnya bunga modal dinyatakan dalam persentase per tahun atau tingkat suku bunga. Jadi, bunga modal adalah penggantian kerugian (balas jasa) yang diterima pemilik modal karena telah menginvestasikan uangnya dalam produksi.

Setiap jenis investasi mempunyai pengembalian modal yang berbeda. Oleh karena itu, pengusaha harus memahami kapan dan bagaimana melakukan investasi yang tepat. Pengusaha harus mendahulukan investasi yang pengembalian modalnya tinggi.

Teori Bunga Modal

Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang penggunaan sumber daya modal dapat menimbulkan bunga modal, diantaanya adalah:

1) Teori Produktivitas

Teori produktivitas dikemukakan oleh Jean Baptiste Say. Menurut teori ini, modal yang dipinjamkan dapat dipergunakan secara produktif, misalnya untuk membuka toko, mendirikan pabrik, dan barang modal lainnya.

Dengan modal pinjaman ini, perusahaan dapat meningkatkan produksinya sehingga memberikan kelebihan hasil atau keuntungan yang lebih besar. Dari kelebihan itu, sebagian dikembalikan kepada pemilik modal sebagai bunga modal.

2) Teori Abstinence/Teori Pengorbanan

Teori abstinence dikemukakan oleh Nassau Willien Senior dan Marshall. Menurut teori ini bunga modal diberikan sebagai balas jasa dari pengorbanan (tidak mewujudkan keinginan akan kebutuhan) dari pemilik modal, karena tidak memakai modalnya selama dipinjam oleh pengusaha atau orang lain.

Maka sudah semestinya pemilik modal mendapatkan imbalan berupa bunga sebagai balasan atas pengorbanan untuk menunggu modalnya kembali.

3) Teori Agio

Teori agio dikemukakan oleh von Bohm Bawerk. Agio memiliki arti perbedaan nilai. Perbedaan nilai ini disebabkan adanya perbedaan waktu sekarang dengan waktu yang akan datang.

Menurut von Bohm Bawerk, pemilik modal harus diberi bunga sebagai ganti rugi karena perbedaan nilai itu. Alasan kerugian disebabkan:

a) Alasan ekonomi karena adanya penurunan nilai uang. Misalnya uang Rp1000,00 sekarang, setara dengan Rp 1500,00 satu tahun yang akan datang. Berarti nilai uang sekarang lebih tinggi daripada satu tahun yang akan datang.

b) Alasan psikologi, yaitu bahwa manusia menilai kebutuhan dan alat pemuas dimasa akan datang itu lebih rendah.

c) Alasan teknik, modal sekarang dapat dipakai untuk membuat alat- alat produksi dan digunakan untuk menghasilkan produksi selanjutnya.

4) Teori Liquidity Preference

Teori Liquidity Preference dikemukakan oleh John Maynard Keynes. Menurut teori ini bunga modal diberikan sebagai ganti rugi karena pengorbanan untuk tidak memakai uang yang liquid karena dipinjamkan kepada pihak lain. Pada dasarnya orang lebih menyukai uang tunai.

Menurut Keynes ada tiga alasan mengapa orang menyukai uang tunai yaitu:

a) Alasan untuk belanja konsumsi sehari-hari dalam istilah lain disebut transaction motive.

b) Alasan untuk berjaga-jaga mengantisipasi sesuatu yang tidak terduga dalam istilah lain disebut precautionary motive.

c) Alasan untuk berspekulasi, dalam istilah lain disebut speculative motive.

5) Teori Bunga Dinamis

Teori bung dinamis dikemukakan oleh Schumpeter. Menurut teori bunga dinamis modal yang dipakai dalam produksi akan menghasilkan laba. Maka sebagian dari laba tersebut diberikan kepada pemilik modal sebagai bunga modal.

Pengaruh Bunga Modal Terhadap Investasi

Dalam hal faktor produksi berupa uang, modal tidaklah selalu berasal dari milik seseorang atau perusahaan sendiri, melainkan dapat berasal dari pihak lain, Misalnya, lembaga perbankan atau pasar modal.

Semakin rendah tingkat bunga kredit bank, maka semakin besar tambahan modal yang berasal dari sektor perbankan.

Sebaliknya, semakin tinggi tingkat bunga bank, maka semakin besar tambahan modal yang berasal dari pasar modal.

Jika tingkat pengembalian yang diharapkan lebih besar dari tingkat suku bunga, maka permintaan investasi akan meningkat.

Sebaliknya, jika tingkat pengembalian yang diharapkan lebih rendah dari tingkat suku bunga, maka tingkat investasi akan menurun.

Daftar Pustaka:

  1. Sukirno, S, 2011, “Mikroekonomi Teori Pengantar”, PT Raja Grafindo Persada, Edisi Ketiga, Cetatakan Ke 26, Jakarta.
  2. Joesron, Suharti, Tati. Fathorrrazi, M., 2012, “Teori Ekonomi Mikro”, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
  3. Sartono, Agus, R., “ 2001, “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”, Edisi Keempat, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
  4. Ahman H., Eeng. Rohmana, Yana, 2007, “Ilmu Ekonomi dalam PIPS”, Edisi Pertama, Penerbit Unuversitas Terbuka, Jakarta.
  5. Jhingan, M.L., 2008, “Ekonomi Pembangunan Perencanaan”, Edisi Pertama, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  6. Ahman, H., E., Rohmana, Y., 2007,”Ilmu Ekonomi Dalam PIPS”, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.

Konsep Isoquant Isocost: Fungsi Produksi Dua Input Variabel, Pengertian, Contoh Soal Rumus Perhitungan

Teori Fungsi Produksi Dengan Dua Input Variabel. Jika factor produksi yang dapat berubah adalah jumlah tenaga kerja dan jumlah modal atau sarana yang digunakan, maka fungsi produksi dapat dinyatakan sebagai berikut:

Q = f(L, K)

Pada fungsi produksi ini diketahui, bahwa tingkat produksi dapat berubah dengan merubah factor tenaga kerja dan atau jumlah modal. Karena menggunakan dua factor produksi yang dapat diubah ubah, maka disebut fungsi produksi dua input variabel.

Pengaruh Faktor Produksi Terhadap Tingkat Output Produksi.

Perusahaan mempunyai dua alternative jika berkeinginan untuk menambah tingkat produksinya. Perusahaan dapat meningkatkan produksi dengan menambah tenaga kerja, atau menambah modal atau menambah tenaga kerja dan modal.

Konsep Isoquant.

Kurva isokuan adalah garis atau grafik yang menggambarkan atau menjelaskan barbagai kombinasi penggunaan dua input variabel factor produksi untuk mendapatkan tingkat output yang sama.

Konsep isoquant ditunjukkan dalam bentuk table dan kurva atau grafik yang menggambarkan hubungan berbagai titik kombinasi dua input factor produksi yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan jumlah output yang sama.

Asumsi Kurva Isoquant

Kurva isokuan mempunyai asumsi bahwa kedua input factor prduksi antara tenaga kerja dan modal K dapat saling dipertukarkan penggunaannya. Misal sejumlah tenaga kerja L dapat diganti oleh sejumlah modal K, demikian sebaliknya, K dapat diganti oleh L.

Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS)

Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS) merupakan perbandingan antara MPL dengan MPK. MRTS adalah suatu kondisi di mana perusahaan dapat mengganti satu unit tenaga kerja dengan sejumah unit input lainnya untuk mendapat tingkat output yang sama.

Penurunan ouput akibat penurunan penggunaan jumlah modal dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus berikut

MPK = -ΔTP/ΔK atau

ΔTP = -ΔK x MPK

Peningkatan ouput akibat penambahan penggunaan jumlah tenaga kerja dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus berikut

MPL = ΔTP/ΔL atau

ΔTP = ΔL x MPL

Supaya output selalu sama ketika ada penambahan tenaga kerja dan pengurangan jumlah modal, maka penurunan output akibat berkurangnya input modal ΔK, harus sama dengan peningkatan output akibat penambahan tenaga kerja ΔL.

Penurunan ouput (modal) = kenaikan output (tenaga kerja)

-ΔK x MPK = ΔL x MPL atau

-ΔK/DL = MPL/MPK

Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS) dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut:

MRTSLK = -ΔK/ΔL

MRTSLK = MPL/MPK

Contoh Perhitungan Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS)

Perusahaan yang bergerak pada bidang pertanian semula mempunyai enam tenaga kerja dan jumlah modal sebanyak 14. Kemudian perusahaan akan menambah dua tenaga kerja dengan mengurangi jumlah modal sebanyak 6, tanpa ada perubahan pada total produksi. Hitung Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS) peruahaan tersebut.

Jawab

ΔL = 2

ΔK = – 6

MRTSLK = -ΔK/ΔL

MRTSLK = -(-6)/(2)

MRTSLK = 3

Jadi MRTSLK perusahaan tersebut adalah 3. Angka 3 menunjukkan laju pertukaran antara modal terhadap tenaga kerja. Artinya, perusahaan dapat mengganti atau menukar atau mengurangi 3 modal K dengan menambah satu tenaga kerja L.

Table Isokuan

Table berikut menunjukkan contoh gabungan atau kombinasi antara tenaga kerja L dan modal K untuk menghasilkan output Q 200 unit produk.

Tabel Fungsi Produksi Dua Input Variabel Faktor Produksi Konsep Isoquant
Tabel Fungsi Produksi Dua Input Variabel Faktor Produksi Konsep Isoquant

Pada table dapat dilihat penggantian atau pertukaran antara input tenaga kerja L dengan modal K untuk dapat menghasilkan output Q 200 unit produk.

Saat produksi menggunakan kombinasi B, output 200 unit produk dapat dihasilkan dengan menggunakan 6 tenaga kerja dan 14 modal. Namun demikian Produsen dapat mengurangi jumlah modal menjadi 10 dengan menambah 2 tenaga kerja menjadi 8 tenaga kerja (seperti kombinasi C).

MRTS kombinasi B lebih tinggi dari MRTS kombinasi C, ini artinya dengan kombinasi B, produsen dapat mengurangi modal lebih banyak setiap kali menambah satu tenaga kerja.

Pada kombinasi B, satu tenaga kerja dapat mengurangi 3 modal, sedangkan pada kombinasi C, satu tenaga kerja hanya mampu mengurangi 2 modal.

Kurva Grafik Isokuan

Gambar berikut menunjukkan kurva grafik isokuant yang merepresentasikan table di atas. Kurva grafik isokuan dibangun oleh sumbu horizontal sebagai tenaga kerja L dan oleh sumbu vertical sebagai modal K.

Kurva Grafik Fungsi Produksi Dua Input Faktor Variabel Konsep Isoquant
Kurva Grafik Fungsi Produksi Dua Input Faktor Variabel Konsep Isoquant

Pada gabungan atau kombinasi A, untuk menghasilkan output Q 200 unit diperlukan 4 tenaga kerja dengan 20 modal. Kombinasi B, untuk menghasilkan jumlah produk yang sama perusahaan dapat menambah dua tenaga kerja menjadi 6 tenaga kerja dengan mengurangi jumlah modal sebanyak 6 dari 20 menjadi 14 modal. Begitu seterusnya sesuai dengan grafiknya.

Dengan demikian, untuk mendapatkan output Q yang sama, perusahaan dapat menambah penggunaan tenaga kerja dengan mengurangi jumlah modal yang digunakan. Garis yang menghubungkan titik titik kombinasi A, B, C, D, E dan F disebut kurva atau grafik Isoquant atau Isokuan.

Konsep Isocost

Kurva Isocost atau garis batas biaya adalah suatu garis atau kurva yang menggambarkan atau menjelaskan gabungan atau kombinasi penggunaan input factor produksi dengan biaya yang dikeluarkan sama.

Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah harga input dikalikan dengan unit input yang digunakan. Harga input terdiri dari  harga tenaga kerja PL dan harga modal PK.

Besarnya biaya input pada fungsi isocost dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut:

C = PL x L + PK x K

Dengan keterangan

C = biaya untuk mendapatkan input

PL = upah tenaga kerja

L = jumlah tenaga kerja

PK = harga modal

K = jumlah modal

Jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat dinyatakan dengan rumus berikut

L = C/PL – (PK/PL) x K

Jumlah modal K yang digunakan dapat dinyatakan dengan rumus berikut

K = C/PK – (PL/PK) x L

Contoh Soal Perhitungan Fungsi Produksi Isocost

Upah tenaga kerja pada sebuah perusahaan adalah Rp 4 juta per tenaga kerja dan biaya modal sebesar Rp 8 juta per unit. Sedangkan jumlah dana uang yang tersedia adalah Rp 160 juta. Buatkan fungsi dan kurva isocost- nya.

Jawab.

Diketahui

C = 160 jt

PL = 4 jt

PK = 8 jt

Menentukan Fungsi Isocost

C = PL x L + PK x K

160 = 4 L + 8 K

Menentukan jumlah tenaga kerja L Fungsi Isocost

4 L = 160 – 8 K

L = (160/4) – 8/4) K

L = 40 – 2 K

Menentukan jumlah modal K Fungsi Isocost

160= 4 L + 8 K

8 K = 160 – 4 L

K = 160/8 – (4/8) L

K = 20 – (0,5) L

Membuat Kurva Fungsi Isocost

Cara membuat kurva isocost dengan menentukan titik akhir kurva (curve end point) untuk titik akhir 1 pada K = 0 dan titik akhir 2 pada L = 0

Buat titik 1 dengan K = 0

160= 4 L + 8 K

160= 4 L + 8(0)

L = 40

Jadi Titik akhir 1 adalah (40, 0)

Buat titik 2 dengan L = 0

160= 4 L + 8 K

160= 4(0) + 8 K

K = 20

Jadi titik akhir 2 adalah (0, 20)

Buat kurva garis dengan menghubungkan titik 1 (40, 0) dan titik 2 (0, 20)

Kurva Grafik Fungsi Produksi Dua Input Faktor Variabel Konsep Isocost
Kurva Grafik Fungsi Produksi Dua Input Faktor Variabel Konsep Isocost

Sepanjang kurva isocost yaitu dari titik A sampai titik E merupakan titik titik kemungkinan kombinasi antara tenaga kerja L dan modal K dengan biaya yang dikeluarkan produsen tetap sama yaitu Rp 160 juta.

Pada Kombinasi A, Produsen mengeluarkan biaya sebesar Rp 160 juta untuk penggunaan 40 tenaga kerja L dan 0 modal K.  Dengan biaya yang sama Rp 160 juta, produsen dapat mengurangi tenaga kerja menjadi 30 tenaga kerja dengan menambah modal  menjadi 5 modal K (seperti pada kombinasi titik B).

Kombinasi lainnya yaitu C, D, dan E merupakan alternatif penggunaan tenaga kerja dan modal yang berbeda dengan biaya yang sama.

Jika dana yang tersedia lebih besar dari Rp 160 juta, maka kurva bergesar ke kanan, dan jika dana yang tersedia lebih kecil dari Rp 160 juta, maka kurva bergeser ke kiri.

Contoh Soal Pergeseran Kurva Fungsi Isocost

Gunakan data soal di atas untuk soal berikut. Jika dana yang tersedia untuk tenaga kerja dan modal menjadi Rp 240 juta, buatkan kurva isocost-nya.

Jawab

Diketahui

C = 240 jt

PL = 4 jt

PK = 8 jt

Menentukan Fungsi Isocost

C = PL x L + PK x K

240= 4 L + 8 K

Menentukan jumlah tenaga kerja L Fungsi Isocost

4 L = 240 – 8 K

L = (240/4) – (8/4) K

L = 60 – 2 K

Menentukan jumlah modal K Fungsi Isocost

240 = 4 L + 8 K

8 K = 240 – 4 L

K = 240/8 – (4/8) L

K = 30 – (0,5) L

Membuat Kurva Fungsi Isocost

Cara membuat kurva isocost dengan menentukan titik akhir kurva (curve end point) untuk titik akhir 1 pada K = 0 dan titik akhir 2 pada L = 0

Buat titik 1 dengan K = 0

240 = 4 L + 8 K

240 = 4 L + 8 (0)

L = 60

Jadi Titik akhir 1 adalah (60, 0)

Buat titik 2 dengan L = 0

240 = 4 L + 8 K

240 = 4 (0) + 8 K

K = 30

Jadi titik akhir 2 adalah (0, 30)

Buat kurva garis dengan menghubungkan titik 1 (60, 0) dan titik 2 (0, 30)

Pergeseran Kurva Grafik Fungsi Produksi Dua Input Faktor Variabel Konsep Isocost
Pergeseran Kurva Grafik Fungsi Produksi Dua Input Faktor Variabel Konsep Isocost

Pada gambar dapat diketahui, bahwa jika biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja dan modal dinaikan menjadi Rp 240 juta, maka kurva grafik fungsi isocost bergesar ke arah kanan, menjauh dari titik nol.

Dengan bergesernya kurva fungsi isocost, maka produsen memiliki kombinasi tenaga kerja dan modal yang baru yaitu titik titik pada kurva isocost C = Rp 240 jt

Keseimbangan Produsen

Keseimbangan produsen adalah suatu kondisi dimana produsen atau perusahaan dapat melakukan kegiatan produksinya secara efisien. Kondisi efisien dilakukan dengan mengoptimalkan jumlah produk pada biaya tertentu atau meminimalkan biaya produksi pada jumlah produksi tertentu.

Keseimbangan produsen dapat terjadi apabila produsen mampu mengkombinasikan penggunaan factor factor produksi yang menghasilkan produk maksimum pada biaya tertentu atau produksi pada biaya minimum untuk menghasilkan produk pada jumlah tertentu dan kondisi ini disebut Least Cost Combination (LCC).

Kurva Grafik Keseimbangan Produsen

Secara grafis, keseimbangan produsen atau least cost combination LLC tercapai ketika kuva fungsi produksi isocost bersinggungan dengan kurva fungsi produksi isoquant. Ini atinya kurva fungsi isokos dan kurva fungsi isokuan mempunyai slope atau kemiringan yang sama.

Contoh Perhitungan Keseimbangan Produsen, Keseimbangan Fungsi Produksi Isocost – Isoquant,

Suatu perusahaan memiliki data kombinasi factor produksi tenaga kerja L dan modal mesin K untuk menghasikan produk Q sebanyak 1000 unit seperti ditunjukkan dalam table di berikut.

Tabel Kombinasi Tenaga Kerja Dan Modal Fungsi Isoquant
Tabel Kombinasi Tenaga Kerja Dan Modal Fungsi Isoquant

Upah tenaga kerja per orang per jam adalah 200 ribu rupiah dan biaya mesin per jam adalah 300 ribu rupiah.

Tentukan jumlah tenaga kerja L dan mesin K yang harus digunakan agar perusahaan beroperasi pada kondisi optimum atau pada kondisi least cost combination LLC.

Menghitung Biaya Produksi Kombinasi Tenaga Kerja L dan Modal Mesin K,

Biaya produksi untuk menghasilkan produk 1000 unit dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan fungsi isocost sebagai berikut.

C = (PL x L) + ( PK x K)

C = biaya produksi

PL = upah tenaga kerja

PL = 200 ribu = 0,2 juta rupiah

L = jumah tenaga kerja

PK = biaya mesin

PK = 300 ribu = 0,3 juta rupiah

K = jumlah modal atau mesin

Pada kombinasi A diketahui

L = 20

K = 25

Maka besar biaya kombinasi A adalah

C = (0,2 x 20) + (0,3 x 25)

C = 9,5 juta rupiah

Pada  kombinasi B diketahui

L = 15

K = 14

Maka besar biaya kombinasi A adalah

C = (0,2 x 15) + ( 0,3 x 14)

C = 7,2 juta rupiah

Dan seterusnya sampai kombinasi E.

Tabel Hasil Perhitungan Biaya Produksi Kombinasi Tenaga Kerja dan Modal Mesin

Hasil perhitungan kemudian dibuat dalam table seperti berikut

Tabel Hasil Perhitungan Biaya Produksi Kombinasi Tenaga Kerja dan Modal Fungsi Isocost
Tabel Hasil Perhitungan Biaya Produksi Kombinasi Tenaga Kerja dan Modal Fungsi Isocost

Dari table hasil perhitungan diketahui bahwa biaya produksi paling rendah atau minimum adalah 7 juta rupiah yaitu pad saat preusahaan menggunakan 20 tenaga kerja L dan 10 mesin (modal).

Jadi biaya yang dikeluarkan untuk mencapai kondisi least cost combinastion LCC adalah 7 juta rupiah.

Menentukan Fungsi Produksi Isocost

Fungsi isocost ditentukan pada saat biaya produksi paling rendah yaitu pada kondisi least cost combinastion LCC seperti berikut

C = (PL x L) + ( PK x K)

Diketahui bahwa

C = 7 juta rupiah

PL = 0,2 juta

PK = 0,3 juta

Jadi fungsi isocost nya adalah sebagai berikut

7 = 0,2L + 0,3K

Membuat Kombinasi Tenaga Kerja L dan Modal Mesin

Untuk membuat kombinasi tenaga kerja L dan Modal Mesin K, dapat digunakan persamaan fungsi isocost dengan mengambil nilai tenaga kerja L yang ditentukan terlebih dahulu.

Fungsu isicost nya adalah

7 = 0,2L + 0,3K

Contoh nilai yang ditetapkan adalah L, maka nilai K dapat dihitung seperti berikut

K = (7 – 0,2L)/0,3

Untuk tenaga kerja L = 2

Maka jumlah modal mesin K adalah

K = (7 – 0,2(2))/0,3

K = (7 – 0,4)/0,3

K = 22

Untul tenaga kerja L = 20

Maka jumlah modal mesin K adalah

K = (7 – 0,2(20))/0,3

K = (7 – 4)/0,3

K = 10

Untuk tenaga kerja L =35

Maka jumlah modal mesin K adalah

K = (7 – 0,2(35))/0,3

K = (7 – 7)/0,3

K = 0 dan dan seterusnya

Tabel Hasil Perhitungan Kombinasi Tenaga Kerja L dan Modal Mesin K Fungsi Isocost

Hasil perhitungannya kemudian dibuat dalam table seperti berikut

Tabel Hasil Perhitungan Kombinasi Tenaga Kerja L dan Modal Mesin K Fungsi Isocost
Tabel Hasil Perhitungan Kombinasi Tenaga Kerja L dan Modal Mesin K Fungsi Isocost

Data pada table di atas menunjukkan berbagai kombinasi antara jumlah tenaga kerja L dengan jumlah  mesin K yang dapat digunakan oleh perusahaan dimana biaya produksinya tetap 7 juta rupiah.

Membuat Kurva Keseimbangan Produsen Fungsi Produksi Isoquant dan Isocost

Fungsi isocost dan fungsi isoquant dapat dibuatkan kurvanya seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar Kurva Keseimbangan Produsen Fungsi Produksi Isoquant dan Isocost
Gambar Kurva Keseimbangan Produsen Fungsi Produksi Isoquant dan Isocost

Titik singgung antara kurva isocost (biru) dengan kurva isoquant (merah) mencerminkan suatu kombinasi penggunaan factor produksi (input) yang paling tepat. Dengan demikian perusahaan dapat meminimumkan biaya produksi maupun memaksimumkan jumlah produksi.

Titik keseimbangan kurva isokuan dengan isokos terjadi pada titik E. Titik Keseimbangan E merupakan kondisi Least Cost Combination LLC. Pada kondisi keseimbangan titik E produksi menjadi efisien ketika perusahaan menggunakan 20 tenaga kerja L dan 10 modal K.

Menghitung Biaya Keseimbangan Fungsi Isocost Isoquant

Pada titik keseimbangan E, nilai biaya produksinya dapat dihitung dengan persamaan berikut

C = (PL x L) + (PK x K)

Diketahui bahwa

PL = 0,2 juta

PK = 0,3 juta

L = 20

K = 10

Maka biaya C adalah

C = (0,2 x 20) + (0,3 x 10)

C = 4 + 3

C = 7 juta rupiah

Jadi biaya produksi perusahaan pada titik keseimbangan E adalah 7 juta rupiah.

Teori Fungsi Produksi Satu Input Variabel

Daftar Pustaka:

  1. Sukirno, S, 2011, “Mikroekonomi Teori Pengantar”, PT Raja Grafindo Persada, Edisi Ketiga, Cetatakan Ke 26, Jakarta.
  2. Joesron, Suharti, Tati. Fathorrrazi, M., 2012, “Teori Ekonomi Mikro”, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
  3. Sartono, Agus, R., “ 2001, “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”, Edisi Keempat, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
  4. Ahman H., Eeng. Rohmana, Yana, 2007, “Ilmu Ekonomi dalam PIPS”, Edisi Pertama, Penerbit Unuversitas Terbuka, Jakarta.
  5. Jhingan, M.L., 2008, “Ekonomi Pembangunan Perencanaan”, Edisi Pertama, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  6. Ahman, H., E., Rohmana, Y., 2007,”Ilmu Ekonomi Dalam PIPS”, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.

Circular Flow Diagram: Peran Fungsi Pelaku Ekonomi Rumah Tangga Konsumsi Produsen Pemerintah Luar Negeri.

Pengertian. Pelaku ekonomi adalah subjek baik perorangan maupun badan (organisasi) atau pemerintah yang melakukan kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan distribusi).

Pelaku kegiatan ekonomi terdiri dari empat kelompok atau komponen atau sector yaitu rumah tangga komsumsi biasa disebut konsumen, rumah tangga produksi disebut produsen, pemerintah dan masyarakat luar negeri.

Peran Fungsi Pelaku Ekonomi

Rumah Tangga Konsumsi sebagai Komsumen

Rumah tangga konsumsi merupakan konsumen yang terdiri dari perorangan (individu) atau kelompok.

Rumah tangga konsumsi akan melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri atau keluarga atau kelompok.

Rumah tangga juga merupakan kelompok masyarakat sebagai pemilik faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, dan wirausaha). Factor factor produksi yang dimiliki rumah tangga konsumsi merupakan sumber pendapatnya.

Jenis Pendapatan Rumah Tangga Konsumsi

Bentuk Pendapatan rumah tangga konsumsi diperoleh dari perusahaan adalah sewa, upah, bunga, dan laba.

1). Sewa (rent), merupakan balas jasa yang diterima rumah tangga konsumsi karena telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan.

2). Upah (wage), merupakan balas jasa yang diterima rumah tangga konsumsi karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.

3). Bunga (interest), merupakan balas jasa yang diterima rumah tangga konsumsi dari perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.

4). Laba (profit), merupakan balas jasa yang diterima rumah tangga konsumsi dari rumah tangga produsen karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba.

Peran Fungsi Pelaku Rumah Tangga Komsumsi

1). Sebagai penyediakan factor factor produksi yang digunakan olah produsen

2). Mendapatkan imbalan atau balas jasa atas factor factor produksi disediakannya.

3). Sebagai konsumen atau pengguna barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen

4). Membayar pajak kepada pemerintah

Rumah Tangga Produksi sebagai Produsen

Rumah tangga produksi merupakan produsen yang terdiri dari perusahaan perusahaan yang melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Adapau tujuan produksi adalah untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Peran dan Fungsi Rumah Tangga Produksi atau Produsen

1). Sebagai pengguna factor factor produksi yang disediakan oleh rumah tangga konsumsi untuk menghasilkan barang dan jasa

2). Memberikan atau membayar balas jasa atas semua factor factor produksi yang telah digunakan untuk produksinya.

3). Mendistribusikan dan menjual barang dan jasa hasil produksinya ke pasar output baik rumah tangga konsumsi, pemerintah atau masyarakat luar negeri.

4). Mendapatkan atau menerima hasil penjualan atas barang dan jasa yang diproduksinya.

5). Sebagai agen pembangunan, perusahaan dapat meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan. Setiap perusahaan selalu berusaha supaya tidak ketinggalan ilmu dan teknologi serta dapat mengembangkan diri sesuai dengan kemajuan zaman.

Rumah Tangga Pemerintah.

Pemerintah  bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol terhadap jalannya roda perekonomian agar negara dapat tumbuh dan berkembang sehingga rakyat dapat hidup layak dan damai.

Dalam kegiatan perekonomian suatu negara, pemerintah berperilaku sebagai produsen dan juga konsumen.

Rumah tangga pemerintah berperan sebagai produsen untuk menyediakan dasilitas fasilitas umum. Memonopoli sector sector produksi seperti air, naha bakar, dan makanan.

Rumah tangga pemerintah berperan sebagai konsumen dengan melakukan konsumsi dengan belanja rutin yang terdiri dari pembayaran  gaji pegawai pemerintah. Pemerintah penyediaan anggaran untuk pelaksanaan harian di instansi instansi peemerintah. Pemerintah juga melakukan konsumsi dengan belanja untuk infrastruktur berupa pembangunan fasilitas umum seperti jalan, sekolah, rumah sakit, pelabuhan, bendungan dan sebagainya.

Peran Fungsi Pemerintah

1). mengatur kegiatan ekonomi melalui peraturan dan perundang-undangan disertai berbagai tindakan nyata. Pemerintah dapat melaksanakannya sebab memiliki alat-alat untuk melaksanakannya baik alat pengendali, pengatur, maupun pemaksa.

2). mengontrol kegiatan ekonomi, pemerintah mempunyai bank sentral yang berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan, antara lain jumlah uang yang beredar, tinggi rendahnya suku bunga, lalu lintas kredit, dan sebagainya.

Pemerintah juga satu-satunya yang mempunyai hak untuk mencetak uang serta mengedarkannya di masyarakat.

3). Pemerintah sebagai Penguasa yang memiliki alat pemaksa bagi terselenggaranya ketertiban di dalam masyarakat, yaitu polisi. Pemerintah juga memiliki alat peradilan bagi terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat.

Masyarakat Luar Negeri

Masyarakat luar negeri merupakan pelaku ekonomi yang berhubungan dengan transaksi perekonomian internasional. Contoh transaksi ekonomi internasional adalah perdagangan ekspor impor, penaman modal, pertukaran tenaga kerja, dan sebagainya.

Masyarakat luar negeri menempati posisi yang cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat disediakan atau dihasilkan di dalam negeri.

Peran Fungsi Masyarakat Luar Negeri

Adapun Peranan masyarakat luar negeri adalah sebagai berikut.

a). Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen dari produk barang dan jasa yang dihasilkan dari dalam negeri. Masyarakat luar negeri dapat mengimpor barang jasa ke negara mereka.

b). Masyarakat Luar Negeri sebagai Produsen dapat menjual dengan mengekspor  produk barang dan jasa yang mereka hasilkan untuk digunakan di dalam negeri.

c). Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor dapat menanamkan modalnya di dalam negeri untuk kebutuhan produksi dalam negeri.

d). Negara maju banyak memiliki tenaga ahli yang dibutuhkan di dalam negeri. Dengan demikian, masyarakat luar negeri sebagai tenaga ahli dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja khusus di dalam negeri.

Circular Flow Diagram.

Kegiatan perekonomian suatu negara dan pelaku pelaku ekonomi yang terlibat dalam perekonomian dapat dilihat dalam circular flow diagram. Keterkaitan antara pelaku-pelaku ekonomi tersebut dapat digambarkan dalam siklus aliran atau arus uang dan arus barang atau circular flow diagram.

Siklus aliran uang adalah siklus yang menunjukan aliran uang yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian.

Siklus aliran barang dan jasa adalah siklus yang menunujukkan aliran barang dan jasa yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian.

Kegiatan Ekonomi Dua Sektor

Kegiatan ekonomi dua sector yang melibatkan dua pelaku ekonomi yaitu rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen.

Kegiatan ekonomi dua sector terdiri dari corak kegiatan ekonomi subsistem dan corak perekonomian modern.

Kegiatan Ekonomi Subsistem

Dalam kegiatan ekonomi subsistem, penerima pendapatan (yaitu rumah tangga konsumsi) tidak menabung dan para produen yaitu pengusaha atau perusahaan tidak menanamkan modal.

Sector produksi menggunakan seluruh faktor produksi yang ada dalam perekonomian. Pengeluaran sektor rumah tangga konsumsi akan sama dengan nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian.

Kegiatan ekonomi subsistem dapat digambarkan dengan circular flow diagram seperti berikut.

Kegiatan Ekonomi Dua Sektor Subsistem Circular Flow Diagram
Kegiatan Ekonomi Dua Sektor Subsistem Circular Flow Diagram

Sector rumah tangga konsumsi menjual faktor produksi kepada sektor perusahaan (rumah tangga produksi) agar memperoleh pendapatan berupa balas jasa.

Sector rumah tangga konsumsi memberikan faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal atau keahlian pada perusahaan (pada gambar ditunjukkan oleh garis a).

Garis a menunjukkan aliran factor factor produksi dari rumah tangga konsumsi sebagai penyedia kepada rumah tangga produksi sebagai pengguna.

Sebagai balas jasa atas faktor produksi yang telah diberikan oleh sektor rumah tangga konsumsi, maka produsen sebagai sektor perusahaan akan memberikan balas jasa berupa sewa untuk tanah, upah atau gaji bagi tenaga kerja, bunga atau sewa untuk modal dan keuntungan bagi keahlian (ditunjukkan garis b).

Garis b menunjukkan aliran uang dari rumah tangga produksi sebagai produsen ke rumah tangga konsumsi sebagai konsumen.

Kegiatan transaksi factor factor produksi antara rumah tangga konsumsi dan produksi terjadi di pasar factor produksi yang disebut pasar input.

Pasar Input adalah suatu pasar untuk transaksi jual beli terhadap factor factor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi.

Setelah sektor rumah tangga memperoleh balas jasa atas factor produksi yang mereka jual kepada perusahaan, maka sektor rumah tangga konsumsi memiliki pendapatan yang siap untuk dibelanjakan  pada sector perusahaan, berupa pembelian barang dan jasa (ditunjukkan garis c).

Garis c menunjukkan aliran uang dari rumah tangga konsumsi ke rumah tangga produksi atas segala transaksi barang dan jasa.

kemudian sektor rumah tangga produsi akan menyerahkan barang dan jasa tersebut kepada sektor rumah tangga konsumsi (ditunjukkan garis d).

Garis c menunjukkan aliran barang dan jasa dari rumah tangga produksi ke atas rumah tangga konsumsi. Kegiatan transaksi ekonomi ini terjadi di pasar barang dan jasa yang disebut pasar output.

Pasar output adalah suatu pasar untuk transaksi jual beli produk barang dan jasa sebagai hasil produksi perusahaan.

Kegiatan Ekonomi Modern

Pada kegiatan ekonomi modern, konsumen sebagai penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan yang diterimanya untuk ditabung. Tabungan para pemerima pendapatan ini akan dipinjam oleh para produsen untuk digunakan sebagai investasi seperti melakukan pembelian barang barang modal.

Kegiatan ekonomi modern dapat digambarkan dengan circular flow diagram seperti berikut.

Kegiatan Ekonomi Dua Sektor Modern Circular Flow Diagram
Kegiatan Ekonomi Dua Sektor Modern Circular Flow Diagram

Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor

Dalam kegiatan ekonomi tiga sektor, pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat selain dari rumah tangga dan perusahaan, diperlihatkan juga peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan perekonomian.

Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor Circular Flow Diagram
Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor Circular Flow Diagram

Peran pemerintah pada kegiatan ekonomi tiga sektor adalah menarik pajak dari rumah tangga konsumsi dan produsen. Dan sebaliknya, konsumen dan produsen mendapat subsidi dari pemerintah.

Pemerintah membelajakan angggarannya untuk bertransaksi di pasar faktor produksi dan pasar barang jasa.

Kegiatan Ekonomi Empat Sektor

Kegiatan ekonomi empat sektor sering disebut perekonomian terbuka karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga melibatkan masyarakat ekonomi di luar negeri.

Kegiatan Ekonomi Empat Sektor Circular Flow Diagram
Kegiatan Ekonomi Empat Sektor Circular Flow Diagram

Masyarakat luar negeri dapat bertransaksi ekspor impor terhadap pasar faktor produksi maupun pasar barang dan jasa yang ada di dalam negeri.

Contoh Soal Ujian Pelaku Ekonomi Circular Flow Diagram.

Soal 1. Di bawah ini yang bukan merupakan peran pemerintah dalam perekonomian adalah ….

  1. pengatur
  2. penguasa
  3. konsumen
  4. produsen
  5. distributor

Soal 2. Di bawah ini yang bukan merupakan pendapatan rumah tangga adalah ….

  1. bunga
  2. laba
  3. sewa
  4. upah
  5. pajak

Soal 3. Subjek yang melakukan kegiatan ekonomi disebut ….

  1. produsen
  2. konsumen
  3. distributor
  4. eksportir
  5. pelaku-pelaku ekonomi

Daftar Pustaka:

  1. Mankiw, N., Gregory, 2003, “Teori Makroekonomi”, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  2. Jhingan, M.L., 2008, “Ekonomi Pembangunan Perencanaan”, Edisi Pertama, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  3. Samuelson, A., Paul. Nordhaus, D., William, 2004, “Ilmu Makro Ekonomi”, Edisi 17, PT Media Global Edukasi, Jakarta.
  4. Sukirno, Sadono, 2008, “Makroekonomi Teori Pengantar”, Edisi Ketiga, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  5. Prasetyo, P., Eko, 2011, “Fundamental Makro Ekonomi”, Edisi 1, Cetakan Kedua, Beta Offset, Yogyakarta.
  6. Putong, Iskandar. Andjaswati, N.D., 2008, “Pengantar Ekonomi Makro”, Edisi Pertama, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.
  7. Firdaus, R., Ariyanti, M., 2011, ”Pengantar Teori Moneter serta Aplikasinya pada Sistem Ekonomi Konvensional dan Syariah”, Cetakan Kesatu, AlfaBeta, cv, Bandung.

Cara Kerja Generator Transformator: Pengertian Kecepatan Frekuensi Putaran Sudut, Kuat Arus Lilitan Primer Tegangan Sekunder, Contoh Soal Perhitungan

Fungsi dan Cara Kerja Genertor. Generator atau biasa disebut dinamo berfungsi untuk mengubah energi mekanik (yaitu gerak) menjadi energi listrik.

Generator merupakan peralatan teknologi yang bekerja berdasarkan induksi Faraday atau induksi elektromagnetik. Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus AC dan generator arus DC.

Generator Set Genset

Dalam kehidupan sehari hari, generator yang umum diperjual belikan disebut genset atau genset listrik. Genset merupakan kependekan dari kata Generator set. Generator set  merupakan alat atau mesin atau perangkat yang terdiri dari pembangkit listrik (yaitu generator) dan mesin penggerak.

Generator dan mesin penggerak disusun menjadi satu kesatuan untuk menghasilkan tenaga listrik. Makannya sering disebut genset listrik atau dynamo listrik. Genset yang sering dipakai di rumah atau toko untuk pengganti ketika terjadi putus aliran listrik ukurannya relative kecil, makanya sering disebut genset mini.

Mesin penggerak merupakan mesin yang menggerakan atau memutar rotor pada generator yang umumnya berupa motor yang melakukan pembakaran internal, atau mesin diesel. Mesin penggerak bekerja dengan bahan bakar solar atau bensin.

Bagian Bagian Generator

Pada prinsipnya generator terdiri dari kumparan kawat dan magnet tetap atau permanen. Kutub magnet dipasang dihadapkan saling berlawanan. Diantara kedua kutub magnet akan dihasilkan medan magnet.

Generator terdiri dari dua bagian, yaitu rotor dan stator. Rotor adalah bagian generator yang bergerak yaitu kumparan yang berputar pada porosnya. Stator merupakan bagian generator yang diam yaitu magnet permanen yang kutubnya berhadapan saling berlawanan.

Di dalam generator terdapat cincin luncur, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik keluar dan bagian ini adalah tempat untuk mengikatkan ujung-ujung kawat kumparan.

Prinsip Kerja Generator Arus Bolak Balik AC

Prinsip yang digunakan adalah perubahan sudut berdasarkan hukum Faraday sehingga terjadi perubahan fluks magnetik. Perubahan sudut ini dirancang dengan cara memutar kumparan pada generator.

Gambar berikut menjelaskan secara sederhana bagian dan fungsi dari generator.

Gambar Prinsip Kerja Fungsi Bagian Generator Arus Bolak Balik AC,
Gambar Prinsip Kerja Fungsi Bagian Generator Arus Bolak Balik AC,

Putaran kumparan pada pada medan magnet akan menyebabkan terjadinya perubahan fluks magnetik yang menembus kumparan. Perubahan fluks magnetik akan menyebabkan timbulnya arus listrik. Arus demikian dikenal dengan arus induksi.

Sedangkan beda potensial antara ujung- ujung kumparan disebut sebagai gaya gerak listrik (GGL) induksi.

Sifat dari arus listrik yang dihasilkan oleh generator listrik AC ini  berjenis bolak-balik AC dengan bentuk seperti gelombang. Amplitudonya yang dihasilkan tergantung pada kuat medan magnet, jumlah lilitan kawat, dan luas penampang kumparan. Frekuensi gelombang genarator sama dengan frekuensi putaran kumparan

Untuk menyalurkan arus listrik yang dihasilkannya, pada kedua ujung kumparan dipasang cincin yang terpisah dan ditempelkan pada sikat karbon yang dihubungkan dengan kabel penyalur.

Contoh Genarator Arus Bolak Balik AC

Generator elektromagnetik merupakan sumber utama listrik dan dapat digerakkan oleh turbin uap, turbin air, mesin pembakaran dalam, kincir angin, atau bagian dari mesin lain yang bergerak. Pada pembangkit tenaga listrik, generator menghasilkan arus bolak-balik dan sering disebut alternator.

Rumus Gaya Gerak Listrik Hukum Faraday Generator

Besarnya GGL induksi sebanding dengan laju perubahan fluks magnetic yang menembus kumparan. Hal tersebut dirumuskan oleh Michael Faraday yang dikenal dengan hukum Faraday. Secara matematis, hukum Faraday dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.

ε = εmak sin ωt

εmak = BAN sin ω

Dengan keterangan :

ε = ggl induksi (Volt)

B = induksi magnet (Wb/m-2)

A = luas bidang kumparan (m2)

N = jumlah lilitan kumparan

ω = laju anguler (rad/s)

εmax = ggl induksi maksimum (Volt)

t = lamanya kumparan berputar

Dari persamaan rumus generator dapat diketahui factor atau variabel yang mempengaruhi besar ggl yaitu faktor induksi magnet, luas bidang kumparan, jumlah lilitan kumparan, laju angular dan lama putaran.

Dengan menggunakan rumus generator tersebut dapat diturunkan beberapa rumus untuk menghitung satu variabel yang berpengaruh, jika variabel lainnya diketahui. Jadi rumus generator dapat digunakan untuk menhitung ggl induksi, rumus tersebut dapat juga digunakan untuk membuat rumus rumus sebagai berikut:

Rumus Menghutung Jumlah Lilitan Genertor, Rumus menghitung induksi magnet generator, Rumus menghitung laju anguler generator, Rumus menghitung lama kumparan generator berputar, Rumus menghitung GGL maksimum generator, Rumus Menghitung Daya Listrik Generator.

Contoh Soal Ujian Perhitungan GGL Generator Hukum Faraday

Sebuah genarator yang memiliki kumparan dengan luas penampang 200 cm2, terdiri atas 500 lilitan diputar dengan kecepatan sudut 1250 rad/s. Apabila kuat medan magnet pada generator tersebut 2.10-3 Wb/m2, tentukan berapa ggl maksimum yang dihasilkan generator tersebut!

Penyelesaian :

Diketahui :

A = 200 cm2 = 2 x10-2 m2

N = 500 lilitan

ω = 1250 rad/s

B = 2.10-3 Wb/m2

diitanyakan :

εmak = ….?

Jawab :

εmak = BAN ω

εmak = 2 x 10-3 x 2 x 10-2 x 500 x 1250 Volt

εmak = 25 volt

Jadi, besarnya gaya gerak listrik maksimum yang dihasilkan oleh generator adalah 25 volt.

Contoh Soal Menghitung Daya Litstrik Generator Genset

Misalkan pada sebuah generator atau genset nilai powernya tertera pada lebel adalah 1KVA dengan power factor (PF) 0.8. dan tegangan (voltage)  220 volt. Hitung berapa daya yang bisa digunakan dan berapa arus dari genset tersebut.

Diketahuti

Power=  Daya

1KVA = 1000 VA

Power factor = 0,8

V = 220 volt

Menentukan Daya Generator

Besar daya watt yang dihasilkan generator dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut:

P = 1000 x 0,8

P = 800 watt.

Artinya genset tersebut hanya dapat digunakan untuk peralatan dengan total dayanya adalah 800 Watt.

Menghitung Arus Yang Dihasilkan Generator

Besar Arus yang dihasilkan generator dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

I = P/V

I = 800/220

I = 3,6 Ampere

Jadi generator 1KVA dapat menhasilkan 800 watt dengan arus 3,6 Ampere.

Rumus Kebutuhan Bahan Bakar Generator Genset

Konsumsi Bahan Bakar solar untuk generator genset dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

BBM = k x P x t

Dengan keterangan

BBM = jumlah kebutuhan bahan bakar (liter)

k = 0,25 (tetapan kebutuhan bahan bakar diesel, (liter/kwh )

t = waktu generator geset bekerja (jam)

P = kapasitas daya generator genset (KVA)

Contoh Soal Perhitungan Kebutuhan Bahan Bakar Generator Genset

Daya sebuah generator  genset tertulis 1 kVA dengan power factor 0,8 dan dinyalakan selama 10 jam. Jika tetapan kebutuhan bahan bakar solar adalah 0,25 liter/kwh. Hitung berapa solar yang dibutuhkan?

Diketahui:

P = 1 kVa

P = 1 x 0,8

P = 0,8 kw

t = 10 jam

k = 0,25 liter/kwh

BBM = 0,25 x 0,8 x 10

BBM = 2 liter

Jadi kebutuhan solar selama 10 jam adalah dua liter.

Contoh Soal Pembahasan Perhitungan Gaya Gerak Listrik Generator

Kumparan berbentuk persegi panjang berukuran 20 cm x 10 cm memiliki 400 lilitan Kumparan ini bersumbu putar tegak lurus medan magnet sebesar 0,4 tesla.

Jika kumparan berputar dengan kecepatan sudut 40 rad/s maka tentukan ggl induksi maksimum kumparan tersebut.

Diketahui:

N = 400

A = 20 x 10 cm2 = 2.10-2 m2

B = 0,4 Wb/m2

ω= 40 rad/s

Menghitung Gaya Gerak Listrik Maksimum Generator

Ggl induksi maksimum kumparan dihitung dengan rumus berikut :

εmak = B A N ω

εmak = 400 x 0,4x 5.10-2 x 40 = 128 volt

Contoh Soal Lainnya dan Pembahasan Ada Di Akhir Artikel

Generator Arus Searah (DC)

Pada dasarnya prinsip kerja generator arus searah sama dengan prinsip kerja generator arus bolak balik AC. Adapun perbedaannya adalah: pada generator arus searah dipasang komutator berupa sebuah cincin belah.

Fungsi komutataor adalah untuk mengatur agar setiap sikat karbon selalu mendapat polaritas gaya gerak listrik indiuksi yang konstan. Sehingga Sikat karbon yang satu bermuatan positif dan sikat yang lainnya negative.

Gambar Prinsip Kerja Fungsi Bagian Generator Arus Searah DC
Gambar Prinsip Kerja Fungsi Bagian Generator Arus Searah DC

Dengan adanya komutator maka arus listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian listrik berupa arus listrik DC, meskipun kumparan yang berada di dalamnya menghasilkan arus listrik AC. Contoh generator arus searah DC adalah dynamo sepeda

Transformator Trafo

Transformator atau yang sehari hari umum disebut dengan trafo merupakan alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC. Transformator   memindahkan energi listrik dari suatu rangkaian arus listrik bolak-balik ke rangkaian lain diikuti dengan perubahan tegangan, arus, fase, atau impedansi.

Fungsi Transformator atau trafo adalah untuk mengubah besarnya tegangan arus bolak-balik.

Gambar Trafo Cara Kerja Bagian Fungsi Transformator,
Gambar Trafo Cara Kerja Bagian Fungsi Transformator,

Arus Pusar Transformator.

Cara Kerja Transformator Trafo

Trafo terdiri atas dua kumparan kawat yang membungkus inti besi baja, yaitu kumparan primer dan sekunder.

Transformator dirancang sedemikian rupa sehingga hampir seluruh fluks magnet yang dihasilkan arus pada kumparan primer dapat masuk ke kumparan sekunder.

Ketika Tegangan bolak-balik diberikan pada kumparan primer, maka akan terjadi perubahan medan magnetic. Perubuhan medan magnet akan menginduksi tegangan bolak-balik yang frekuensi sama dengan kumparan sekunder. Tegangan yang dihasilkan pada kumparan sekundur akan tergantung pada jumlah lilitan,

Jenis Transformator

Trafo terdiri dari dua jenis , yaitu transformator step-up dan transformator step-down.

Transformator step-up digunakan untuk memperbesar atau menaikkan tegangan arus bolak-balik. Pada transformator step-up jumlah lilitan sekunder (Ns) lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Np).

Transformator step-down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik arus bolak-balik, dengan jumlah lilitan primer (Np) lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Ns).

Rumus Persamaan Transformator

Perbandingan antara tegangan primer dan tegangan sekunder pada transformator sama dengan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan lilitan sekunder. Secara matematis dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus persamaan berikut

VP/VS = NP/NS

Dengan Keterangan

VP = tegangan pada kumparan primer

VS = tegangan pada kumparan sekunder

NP = jumlah lilitan pada kumparan primer

NS = jumlah lilitan pada kumparan sekunder

Efisiensi Transformator

Idealnya transfer energi tersebut tidak kehilangan energi, tetapi kenyataannya ada sebagian energi yang hilang menjadi energi kalor, sehingga pada transformator dikenal efisiensi transformator yaitu perbandingan antara daya pada kumparan sekunder dengan daya pada kumparan primer.

Efisiensi Transformator dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus persamaan berikut

η = PS/PP

η = (IS x VS)/ (IP x VP)

Dengan keterangan:

IP = arus listrik yang mengalir pada kumparan primer

IS = arus listrik yang mengalir pada kumparan sekunder

PP = daya listrik pada kumparan primer

PS = daya listrik pada kumparan sekunder

η = efisiensi transformator yang biasanya dinyatakan dalam %

Contoh Soal Ujian Perhitungan Efisiensi Transformator Trafo

Sebuah transformator memiliki efisiensi 80 % dan kumparan primer dihubungkan pada tegangan 220 volt, ternyata pada kumparan sekunder timbul tegangan sebesar 10 Volt. Apabila pada kumparan primer mengalir arus sebesar 1 A, tentukan berapa ampere arus yang mengalir pada kumparan sekundernya!

Penyelesaian :

Diketahui :

η = 80 %

Vp = 220 Volt

Vs = 22 Volt

Ip = 1 A

Menghitung Kuat Arus Kumparan Sekunder Transformator Efisiensi

Besar arus yang dikeluarkan dari liliran sekunder trafo dapat dinyatakan dengan rumus berikut

η = (IS x VS)/ (IP x VP)

IS =  η (IP x VP)/VS)

IS = 80% (1 x 220)/22)

IS = 0,8 (10)

IS = 8 A

Jadi, besarnya arus yang mengalirkan pada kumparan sekunder adalah 8 Amper

Contoh Soal Perhitungan Tegangan Arus Transformator

Sebuah transformator dapat digunakan untuk menghubungkan radio transistor 22 volt AC, dari tegangan sumber 220 volt. Kumparan sekunder transistor terdiri atas 10 lilitan. Jika kuat arus yang diperlukan oleh radio transistor 1000 mA, hitunglah:

  1. jumlah lilitan primer,
  2. kuat arus primer,
  3. daya yang dihasilkan transformator!

Diketahui:

Vp = 220 V

Ns = 10

Vs = 22 V

Is = 1000 mA = 1 A

Menghitung Jumlah Lilitan Primer Transformator

Jumlah liitan primer transformator dihitung dengan rumus berikut:

VP/VS = NP/NS

NP = (NS VP)/VS

NP = (10 x 220)/22

NP = 100 lilitan

Jumlah lilitan primer adalah 100 lilitan

Menentukan Arus Lilitan Primer Transformator

Arus yang mengalir pada lilitan primer transformator dirumuskan seperti berikut:

(IP x VP) = (IS x VS)

IP = (IS x VS)/VP)

IP = (1 x 22)/220)

IP = 0,1 A

Jadi Arus yang mengalir pada lilitan primer dalah 0,1 Amper atau 100 mili Ampere

Menghitung Daya Transformator

Besarnya daya transformator dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut:

PS = (IS x VS)

PS = (1 x 22)

PS = 22 W

Jadi daya pada lilitan sekunder adalah 22 watt

Beberpa Contoh Soal lainnya Untuk Materi Generator dan Transformator Beserta Pembahasannya

1). Contoh Soal Menghitung Gaya Gerak Listrik Generator

Sebuah generator yang memiliki luas bidang kumparan 500 cm2 terdiri atas 1200 lilitan dengan kuat medan magnetnya 8 x10-4 Wb/m2, diputar dengan kecepatan sudut 600 rad/s. Tentukan besarnya GGL yang timbul pada saat garis normal bidang kumparan membentuk sudut 30o terhadap arah medan magnet!

Diketahui :

A = 500 cm2 = (5 x 10-2 m2)

N = 1200 lilitan

B = 8 x 10-4 Wbm-2

ω = 600 rad/s

θ = ω.t = 30o

Menghitung GGL Yang Timbul Pada Generator Bidang Kumparan Sudut 300

Besar GGL yang timbul dalam generator saat garis normal kumparan membentuk sudut 300 dapat dinayatakan dengam persamaan rumus berikut:

ε = B.A.N. ω. sin ω.t

ε = (8 x10-4)(5 x10-2)(1200)(600) sin 300

ε = 14,4 volt

Jadi, besarnya GGL yang timbul adalah 14,4 volt.

2). Contoh Soal Menentukan Gaya Gerak Listrik Maksimum Generator

Sebuah generator memiliki luas bidang kumparan 400 cm2, yang terdiri atas 1000 lilitan, berada dalam medan magnetik tetap 1×10-2 T. Apabila kumparan diputar pada kecepatan sudut sebesar 250 rad/s, tentukan berapa volt GGL maksimum yang dihasilkan oleh generator tersebut?

Diketahui :

B = 1x.10-2 T

A = 400 cm2 = 4 x 10-2 m2

N = 1000 lilitan

ω = 250 rad/s

Menentukan GGL Maksimum Yang Dihasilkan Generator :

ε maks = B.A.N.ω.

ε maks = (1×10-2 )(4 x 10-2)(1000)(250)

ε maks = 100 volt

Jadi, GGL maksimal yang dihasilkan generator adalah 100 volt.

3). Contoh Soal Perhitungan Kecepatan Putaran Sudut Kumparan Generator

Sebuah generator memiliki luas bidang kumparan 200 cm2, yang terdiri atas 2000 lilitan, berada dalam medan magnetik tetap 5×10-3 T. Apabila generator harus mengahasilkan GGL maksimum sebesar 100 volt. Hitung berapa kecepatan sudut putaran kumparan generator tersebut.

Diketahui:

B = 5×10-3 T

A = 200 cm2 = 2 x 10-2 m2

N = 2000 lilitan

ε maks = 100 volt

Menghtung Kecepatan Sudut Putaran Kumparan Generator

Besarnya kecepatan sudut kumparan agar generator menghasilkan GGL maksimum dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

ε maks = B.A.N.ω atau

ω = (εmaks)/(B.A.N)

ω = (100)/(5×10-3)(2 x 10-2)(2000)

ω = 500 rad/s

Jadi kumparan generator harus diputar pada kecepatan sudut sebesar 500 rad/s

4). Contoh Soal Menentukan Jumlah Lilitan Kumparan Generator

Rotor generator diputar dengan frekuensi 60 Hz dengan medan magnet 0,2 T. Jika luas kumparan 2×10-2 m2 menghasilkan GGL maksimum 220 volt. Hitunglah jumlah lilitan kumparan generator tersebut:

Diketahui:

f = 60 Hz

B = 0,2 T

A = 2×10-2 m2

ε maks = 220 volt

Menghitung Kecepatan Sudut Putaran Kumparan Generator Frekuensi

ω = 2.p.f

ω = 2. .p.60

ω = 377 rad/s

Jadi putaran sudut kumparan generator agar mendapatkan GGL maksimum adalah 377 rad/s

Menghitung Jumlah Lilitan Kumparan Generator GGL Maksimum.

Jumlah lilitan kumparan untuk mendapatkan GGL maksimum dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut:

ε maks = B.A.N.ω atau

N = (ε maks)/(B.A.ω)

N = 220/(0,2)(2×10-2)(377)

N = 146 lilitan

Jadi jumlah lilitan kumparan generator untuk mendapat GGL maksimum adalah 146 lilitan.

Contoh Soal Lainnya Beserta Pembahasan Ada Di Akhir Artikel

5). Contoh Soal Perhitungan Transformator Stepdown

Sebuah transformator digunakan untuk menyalakan sebuah lampu yang memiliki memiliki hambatan 11 ohm. Tranformastor memiliki lilitan primer 800 dan sekunder 200 lilitan. Lilitan primer dihubungkan ke tegangan 220 volt. Hitung besar arus yang melalui lampu tersebut

Contoh Soal Rumus Perhitungan Jumlah Kuat Arus Lilitan Primer Tegangan Kumparan Sekunder Transformator Trafo,
Gambar Contoh Soal Perhitungan Jumlah Kuat Arus Lilitan Primer Tegangan Kumparan Sekunder Transformator Trafo,

Diketahui

Np = 800 lilitan

Ns = 200 lilitan

Vp = 220 v

Menentukan Tegangan Sekunder Transformator

Besar Tegangan sekunder transformator dapat dinyatakan dengan persamaan rumus berikut:

Np/Ns = Vp/Vs

Vs = Vp(Ns/Np)

Vs = 220(200/800)

Vs = 55 volt

Jadi besar tegangan sekunder transformator 55 volt

Rumus Menghitung Arus Lampu Tegangan Sekunder Transformator

Besar arus listrik yang mengalir pada lampu yang memiliki hambatan 11 ohm dapat dinyatakan dengan persamaan Hukum Ohm seperti berikut:

I = V/R

I = 55/11

I = 5 ampere

Jadi besar kuat arus yang mengalir dalam hambatan lampu adalah 5 ampere

6). Contoh Soal Menentukan Arus Sekunder Transformator

Sebuah Tranformastor memiliki lilitan primer 600 dan sekunder 150 lilitan. Lilitan primer dihubungkan ke tegangan 220 volt yang mengalirkan arus sebesar 2 amper. Hitung besar arus yang mengalir pada lilitan sekunder

Diketahui

Np = 600 lilitan

Ns = 150 lilitan

Vp = 220 v

Ip = 2 A

Menghitung Kuat Arus Lilitan Sekunder Transfomator

Besar arus listrik yang mengalir pada lilitan sekunder sebuah transformator dapat dinyatakan dengan rumus berikut:

Np xIp = Ns x Is

Is = (Np x Ip)/Ns

Is = (600×2)/150

Is = 8 A

Jadi besar kuat arus yang mengalir pada lilitan sekunder transformator adalah 8 ampere

7). Contoh Soal Menghitung Jumlah Lilitan Primer Transformator Trafo

Sebuah transformator digunakan untuk menghidupkan sebuah alit listrik bertegangan 12 V AC dengan tegangan sumber 220 volt. Jika kumparan sekunder terdiri dari 60 lilitan, hitung jumlah lilitan kumparan primer.

Diketahui

Vs = 12 volt

Ns = 60 lilitan

Vp = 220

Menghitung Jumlah Lilitan Kumparan Primer Transformator

Jumlah lilitan kumparan primer sebuah transformator dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut:

Np/Ns = (Vp/Vs)

Np = Ns (Vp/Vs)

Np = 60(220/12)

Np = 1100 lilitan.

Jadi jumlah lilitan kumparan primer transformator adalah 1100 lilitan.

8). Contoh Soal Menghitung Tegangan Dan Jumlah Lilitan Sekunder Transformator

Sebuah transformator memiliki perbandingan antara lilitan primer dan sekunder 10 : 2. Jika kumparan primer terdiri atas 600 lilitan dan dihubungkan dengan sumber tegangan AC sebesar 220 volt. Hitunglah jumlah lilitan sekunder dan tegangan pada kumparan sekunder!

Diketahui:

Np : Ns = 10 : 2

Np = 600 lilitan

Vp = 220 Volt

Rumus Menentukan Jumlah Lilitan Kumparan Sekunder Transformator

Jumlah lilitan kumparan sekunder transformator dapat dirumuskan dengan persamaan berikut:

Np : Ns = 10 : 2

10 Ns = 2 Np

Ns = (2/10)(Np)

Ns = (2/10)(600)

Ns = 120 lilitan

jadi jumlah lilitan sekumder transformasi adalah 120 lilitan

Menentukan Tegangan Sekunder Transformator

Besar tegangan sekunder transformator dapat dinyatakan dengan rumus berikut:

Np/Ns = Vp/Vs

Vs = Vp(Ns/Np)

Vs = 220(120/600)

Vs = 44 volt

Jadi besar tegangan sekunder transformator adalah 44 volt

Daftar Pustaka:

  1. Sears, F.W – Zemarnsky, MW , 1963, “Fisika untuk Universitas”, Penerbit Bina Cipta, Bandung,
  2. Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, Third Edition. New Jersey, Prentice Hall.
  3. Halliday, David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2001. Fundamentals of Physics, Sixth Edition. New York, John Wiley & Sons.
  4. Tipler, Paul, 1998, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 1,Pernerbit Erlangga, alih bahasa: Prasetyo dan Rahmad W. Adi, Jakarta.
  5. Tipler, Paul, 2001, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 2, Penerbit Erlangga, alih bahasa: Bambang Soegijono, Jakarta.
  6. Ganijanti Aby Sarojo, 2002, “Seri Fisika Dasar Mekanika”, Salemba Teknika,  Jakarta.
  7. Giancoli, Douglas, 2001, “Fisika Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  8.  

Hukum Bernoulli: Teori Torricelli, Venturimeter Tanpa Manometer, Pipa Pitot, Daya Angkat Sayap Pesawat, Pengertian Contoh Soal Rumus Perhitungan 10

Pengertian Hukum Bernoulli. Fluida dinamik adalah fluida yang mengalami gerakan membentuk suatu aliran yang memiliki kecepatan tertentu.

Jenis Aliran Fluida

Ada dua jenis aliran pada fluida yang mengalir, yaitu aliran streamline dan turbulent.

a). Aliran Streamline Laminar

Streamline atau aliran garis arus merupakan aliran yang mengikuti suatu garis lurus atau melengkung yang jelas ujung dan pangkalnya. Jadi, aliran tiap partikel yang melalui suatu titik dengan mengikuti garis yang sama seperti partikel-partikel yang lain yang melalui titik itu.

Arah gerak partikel partikel pada aliran garis arus disebut garis arus. Aliran ini biasa disebut Aliran laminar. Dengan kata lain Aliran laminar merupakan aliran fluida yang kecepatan aliran pada setiap titik pada fluida terebut tidak berubah terhdap waktu.

b). Aliran Turbulent

Aliran turbulent merupakan aliran berputar atau aliran yang arah gerak partikel partikelnya berbeda bahkan berlawanan dengan arah gerak fluida secara keseluruhan. Dengan kata lain Aliran turbulen merupakan aliran fluida yang kecepatan aliran setiap titik pada fluida tersebut dapat berubah.

Fluida Ideal

Aliran fluida laminar merupakan gambaran dari fluida ideal yang disebut aliran stasioner. Fluida ideal adalah fluida yang tidak terpengaruh oleh gaya tekan yang diterimanya. Artinya, volume dan masssa jenisnya tidak berubah walaupun ada tekanan.

Ciri Fluida Ideal

Fluida ideal memiliki ciri- ciri seperti berikut.

  1. Fluida tidak dapat dimampatkan (atau incompressible), yaitu volume dan massa jenis tidak berubah walaupun fluida tersebut diberi tekanan.
  2. Fluida tidak mengalami gesekan dengan permukaan dinding tempat fluida tersebut mengalir.
  3. Kecepatan aliran fluida bersifat laminar. Artinya tiap-tiap partikel mempunyai garis alir tertentu dan untuk luas penampang yang sama akan mempunyai kecepatan yang sama.

Persamaan Debit Aliran Fluida

Debit aliran adalah besaran yang menunjukkan volume fluida yang mengalir melalui suatu penampang setiap satuan waktu.

Rumus Debit Aliran Fluida

Debit aliran fluida dapat dinyatakan secara matematis dengan menggunakan persamaan seperti berikut.

Debit = Volume Fluida/waktu

Q = A . v = V/t

Dengan keterangan

V = volume fluida yang mengalir (m3),

t = waktu (detik, s),

A = luas penampang (m2),

v = kecepatan aliran (m/s),

Q = debit aliran fluida (m3/s).

Contoh Soal Perhitungan Rumus Debit Aliran Fluida

Fluida Air mengalir dalam pipa yang berjari-jari 10 cm dengan laju 10 cm/det. Berapa laju aliran volumenya?

Diketahui :

r = 10 cm,

v = 10 cm/det

Rumus Menghitung Laju Aliran Fluida:

Laju aliran volume fluida dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut:

Q = A . v

Q= π (10)2 (10)

Q = 3,14 x 100 x 10

Q = 3140 cm3/det

Persamaan Aliran Fluida Kontinuitas

Jika fluida air yang tidak dapat dimampatkan mengalir, maka akan berlaku kekekalan debit atau aliran fluida yang disebut kontinuitas.

Rumus Fluida Kontinuitas

Kontinuitas atau kekekalan debit ini dapat dinyatakan dengan rumus persamaan kontinuitas yang dituliskan sebagai berikut.

Q1 = Q2

A1 v1 = A2 v2

Persamaan Kontinuitas, Kekekalan Debit Aliran Fluida
Persamaan Kontinuitas, Kekekalan Debit Aliran Fluida

Contoh Soal Ujian Fluida Dinamik, Perhitungan Rumus Debit Pipa

Soal. Air mengalir dalam pipa yang berpenampang besar dengan luas 200 cm2 dan kecepatan alirnya 3 m/s, kemudian air mengalir ke pipa kecil yang Luas penampangnya 50 cm2. Tentukan:

  1. debit pada pipa kecil,
  2. kecepatan air pada pipa kecil!

Diketahui

A1 = 200 cm2 = 2.10-2 m2

v1 = 3 m/s

A2 = 50 cm2 = 5.10-3 m2

Rumus Menentukan Debit Pada Pipa Kecil

Debitnya tetap berarti:

Q2 = Q1

Q2 = A1 v1

Q2 = 2.10-2 . 3 = 6.10-2 m3/s

Jadi debit pada pipa kecil adalah6.10-2 m3/s

Rumus Menentukam Kecepatan Air Pada Pipa Kecil

Kecepatan di pipa kecil memenuhi rumus berikut:

A2 v2 = A1 v1

50 . v2 = 200 . 3

v2 = 12 m/s

Jadi Kecepatan air pada pipa kecil adalah 12 m/s

Persamaan Hukum Bernoulli

Hukum Bernoulli menyatakan bahwa jumlah tekanan, energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama di setiap titik sepanjang aliran fluida ideal.

Rumus Hukum Bernoulli

Hukum Bernoulli dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus seperti persamaan matematis berikut.

p + ½ ρv2 +ρgh = konstan

atau

p1 + ½ ρ v12 + ρgh1 = p2 + ½ ρ v22 +ρgh2

dengan keterangan

p = tekanan (N/m2),

v = kecepatan aliran fluida (m/s),

g = percepatan gravitasi (m/s2),

h = ketinggian pipa dari tanah (m), dan

ρ = massa jenis fluida

Contoh Soal Ujian Menghitung Rumus Hukum Bernoulli

Bejana yang memiliki ketinggian 4 m diisi penuh dengan air. Pada bejana terdapat dua lubang yang berjarak 1 m dari atas dan satunya berjarak 1 m dari bawah. Tentukan kecepatan aliran air pada kedua lubang tersebut.

Contoh Soal Ujian Menghitung Rumus Hukum Bernoulli Pada Tabung Berlubang
Contoh Soal Ujian Menghitung Rumus Hukum Bernoulli Pada Tabung Berlubang

Diketahui

h1 = 1 m (dari bawah)

h2 = (4 − 1) = 3 m (dari bawah)

Rumus Menghitung Kecepatan Aliran Air Pada Lubang Bawah

Kecepatan aliran air pada lubang di bawah dapat dinyatakan dengan rumus berikut:

v1 = √(2gh1)

v1 = √(2x10x1)

v1 =√(20) = 4,47 m/s

Jadi kecepatan aliaran air di lubang bawah adalah 4,47 m/s

Rumus Menentukan Kecepatan Aliaran Air Lubang Atas

kecapatan aliran air pada lubang di atas adalah

v2 = √(2gh2)

v2 = √(2×10 x3)

v2 =√(60) = 7,75 m/s

Jadi kecepatan aliran di lubang atas adalah 7,75 m/s

Contoh Soal Ujian Perhitung dengan Rumus Hukum Bernoulli

Perhatikan gambar berikut

Contoh Perhitung dengan Rumus Hukum Bernoulli Pipa Berdiameter Besar Kecil
Contoh Perhitung dengan Rumus Hukum Bernoulli Pipa Berdiameter Besar Kecil

Besarnya diameter pipa besar dan kecil masing-masing adalah 5 cm dan 3 cm. Jika diketahui tekanan di A1 pada pipa besar adalah sebesar 16 x 104N/m2 dan memiliki kecepatan 3 m/s, maka hitunglah tekanan dan kecepatan di A2

Diketahui :

  1. p1 = 16 × 104 N/m2
  2. ρ = 1 g/cm3 = 1.000 kg/m3
  3. v1 = 3 m/s
  4. d1 = 5 cm
  5. d2 = 3 cm

Ditanyakan:

  1. v2 = … ?
  2. p2 = … ?

Rumus Menghitung Kecepatan  Aliaran Pada Pipa Kecil

Kecepatan aliran pipa kecil di A2 adalah

v2 = (A1v1)/A2

v2 = (d12 v1)/d22

v2 = (52 x 3)/32

v2 = 8,3 m/s

Jadi kecepatan aliran di pipa kecil adalah 8,3 m/s

Rumus Menentuka Tekanan Pada Pipa Kecil

Tekanan Pada pipa kecil di A2  dapat dinyatakan dengan rumus berukut: 

p2 = p1 + ½ ρ (v22 – v12)

p2 = 16 x 104 +1/2 x1000 (8,32 – 32)

p2 =  18,99 x 104 N/m2

Jadi Tekanan di pipa kecil adalah 18,99 x 104 N/m2

Penerapan Asas Bernoulli

Beberapa peristiwa atau peralatan dalam kehidupan sehari hari yang menerapkan prinsip hukum Bernoulli, diantaranya adalah, tangki berlubang (penampungan air), alat penyemprot (obat nyamuk dan parfum), karburator, venturimeter, tabung pitot, dan gaya angkat pesawat terbang.

Persamaan Hukum Bernoulli Pada Tangki Berlubang

Persamaan Bernoulli dapat digunakan untuk menentukan kecepatan zat cair yang keluar dari lubang pada dinding tabung atau tangki. Dengan menganggap diameter tabung lebih besar dibandingkan diameter lubang, maka permukaan zat cair pada tabung turun perlahan-lahan.

Rumus Hukum Bernoulli Pada Tangki Berlubang

Pada permukaan fluida di titik A, kecepatan turunnya fluida relatif kecil sehingga dapat diabaikan atau dianggap nol (v1 = 0). Sedangkan tekanan p1 di permukaan fluida titik A1 dan tekanan p2 di lubang tangki adalah sama.  Oleh karena itu persamaan Bernoulli menjadi seperti berikut:

p1 + ½ ρ v12 + ρgh1 = p2 + ½ ρ v22 +ρgh2

p1 = p2

v1  = 0

Teori Torricelli – Rumus Perhitungan

Kecepatan aliran fluida pada lubang tangki dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus seperti berikut

p1 + ½ ρ 02 + ρgh1 = p1 + ½ ρ v22 +ρgh2

ditulis ulang menjadi seperti berikut

g(h1 – h2) = 1/2v22 atau

v2 = v (kecepatan aliran pada lubang tangki)

v = [2 g(h1 – h2)]0,5 atau

v = √[2g(h1 – h2)] atau

v = √(2gh)

Persamaan  ini disebut dengan teori Torricelli, yang menyatakan bahwa kecepatan aliran zat cair pada lubang sama dengan kecepatan benda yang jatuh bebas dari ketinggian yang sama.

Teori Torricelli Rumus Jarak Terjauh Jatuhnya Fliuda di Permukaan Tanah
Teori Torricelli Rumus Jarak Terjauh Jatuhnya Fliuda di Permukaan Tanah

Jarak titik C ke D merupakan jarak terjauh jatuhnya fliuda di permukaan tanah dan dinotasikan dengan huruf R. Jarak R dapat ditentukan dengan menggunakan rumus persamaan berikut.

R = 2√(h.h2)

Dengan kerterangan

R = jarak horizontal fluida di tanah ke dinding tangki tabung (m)

h = jarak lubang ke permukaan tangki atas (m)

h2 = jarak lubang tangki tabung dari tanah (m)

Atau dapat juga ditentukan dengan persamaan seperti berikut

R = v.t

Dengan keterangan

v = kecepatan aliran fluida pada lubang tangki

t = waktu tempuh fluida dari lubang tangki sampai ke permukaan tanah.

Sedangkan t dapat ditentukan dengan persamaan berikut

Contoh Soal Ujian Perhitungan Rumus Hukum Bernoulli – Teori Torricelli

Soal 1. Sebuah drum yang dalamnya 7,5 m disis penuh dengan air. drum tersebut  berada di atas permukaan tanah mendatar. Pada dinding drum terdapat lubang dengan jarak 2,5 m dari dasar drum, dan air memancar keluar dari lubang tersebut.

Contoh Soal Ujian Perhitungan Rumus Hukum Bernoulli - Teori Torricelli
Contoh Soal Ujian Perhitungan Rumus Hukum Bernoulli – Teori Torricelli

Jika g = 10 m/s3, hitunglah:

  1. kecepatan air yang keluar dari lubang tangki
  2. jarak mendatar (horizontal) terjauh yang dicapai air pada permukaan tanah

Diketahui:

Ketinggian drum h1 = 7,5 m ;

Ketinggia lubang dari tanah h2 = 2,5 m ;

g = 10 m/s2

Ditanya:

  1. v
  2. R

Rumus Menghitung Jarak Lubang Dari Permukaan Atas Tangki Tabung

Jarak lubang dari permukaan fluida atas tangki tabung dapat dirumuskan dengan persamaan berikut:

h = h1 – h2

h = 7,5– 2,5

h = 5 m

Rumus Menghitung Kecepatan Aliran Pada Lubang Tangki

kecepatan aliran dari lubang tangki dihitung dengan persamaa berikut

v = √(2gh)

v = √(2x10x5)

v = √(100)

v = 10 m/s

Jadi Kecepatan aliran air adalah 10 m/s

Rumus Menghitung Jarak Horisontal Air Jatuh Dari Dinding Tangki

Jarak horizontal air jatuh R dari dinding tangki dihitung dengan persamaan berikut

R = 2√h.h2

R = 2√5 x 2,5

R = 7,07 m

Atau dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus berikut:

R = v . t

Waktu tempuh air jatuh ke tanah dihitung dengan persamaan berikut

t = √(2h2/g)

t = √[(2x,2,5)/10]

t = 0.707detik

dan R dihitung dengan pesamaan berikut:

R = v . t

R = 10 x 0,707

R = 7,07 m

Jadi jarak orizontal jatuh dari dinding tangki adalah 7,07 m

Venturimeter Tanpa Manometer

Tabung venturi adalah venturimeter, yaitu alat yang dipasang pada suatu pipa aliran untuk mengukur kelajuan atau kecepatan zat cair. Ada dua venturimeter yaitu venturimeter tanpa manometer dan venturimeter menggunakan manometer yang berisi zat cair lain.

Venturimeter Tanpa Manometer
Venturimeter Tanpa Manometer

Berdasarkan persamaan tekanan hidrostatik, maka tekanan pada titik 1 dan 2 adalah:

P1 = P0 +rgh1

P2 = P0 + rgh2

P1– P2 = rg(h1 – h2 ) = rgh

h = selisih tinggi permukaan zat cair dalam pipa kapiler di atas penampang besar dan penampang kecil.

Kecepatan aliran fluida pada pipa besar adalah

v1 = A2√[(2gh)/(A12 – A22)]

Dengan keterangan

v1 = laju aliran fluida pada pipa besar (m/s)

A1 = luas penampang pipa besar (m2)

A2 = luas penampang pipa kecil (m2)

ρ = massa jenis fluida (kg/m3)

h = selisih tinggi permukaan fluida pada manometer (m)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

Contoh Soal Hukum Bernoulli untuk Venturimeter Tanpa Manometer

Melalui pipa venturi seperti pada gambar mengalir air sehingga selisih tinggi permukaan air pada kedua pembuluh sempit yang dipasang pada pipa venturi adalah 5 cm. Jika luas penampang besar dan kecil pada pipa venturi masing-masing 100 cm2 dan 10 cm2 dan g = 10 m/s2 serta massa jenis air 1 gr/m3,

Venturimeter Tanpa Manometer
Venturimeter Tanpa Manometer

a) hitunglah perbedaan tekanan di titik pada penampang besar dan kecil

b) kecepatan air yang masuk ke pipa venturi

Diketahui:

h = 5 cm

g = 10 m/s2

A1 = 100 cm2 ;

ρ = 1 gr/m3

A2 = 10 cm2

Ditanya:

  1. a) P1 – P2
  2. b) v1

Rumus Menghitung Beda Tekanan Pada Penampang Besar Kecil

Perbedaan tekanan di titik pada penampang besar dan kecil dapat diyatakan dengan rumus berikut:

P1 – P2 = ρ . g . h

P1 – P2 = 1. 1000 . 5 = 5000 dyne/cm2

Jadi beda tekanannya adalah5000 dyne/cm2

Rumus Menghitung Kecepatan Air Masuk Pipa Venturi

Kecepatan air masuk pipa venturi dapat dirumuskan dengan persamaan berikut:

v1 = A2√[(2gh)/(A12 – A22)]

v1 = 10√[(2x 10×5)/(1002 – 102)]

v1 =10,05 cm/s

Jadi kecepatan air masuk pipa venturi adalah 10,05 m/s

Tabung Pitot

Tabung pitot adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran gas atau udara di dalam tabung atau pipa. Pipa pitot terdiri dari pipa venturi yang berisikan air raksa. Ujung A terbuka ke atas, sedangan ujung B terbuka memanjang searah dengan datangnya udara.

Pada saat keadaan sudah setimbang, bila ditinjau keadaan di titik Adan B, kecepatan di titik B vB = 0. Karena pipa mendatar, maka hA = hB.

Perbedaan tinggi air raksa pada pipa pitot disebabkan oleh adanya tekanan di titk A dan titik B.

Tabung Pitot Alat Untuk Mengukur Aliran Gas Udara
Tabung Pitot Alat Untuk Mengukur Aliran Gas Udara

Dengan menggunakan persamaan Bernoulli menjadi:

PB + 0 = PA + 1⁄2 . ρf . vA2

PB – PA = 1⁄2 . ρf . vA2

Perbedaan tekanan ini sama dengan tekanan hidrostatika fluida (raksa) pada manometer.

PB – PA = ρHg . h

v = √[(2.rHg g.h)/rf]

vA = kecepatan aliran fluida di titik A (m/s)

ρf = massa jenis fluida yang mengalir (kg/m3)

ρHg = massa jenis raksa dalam manometer (kg/m3)

h = perbedaan tinggi permukaan raksa (m)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

Contoh Soal Ujian Pipa Pitot Dengan Perhitungan Hukum Bernoulli,

Sebuah pipa pitot digunakan untuk mengukur kelajuan udara yang melalui sebuah terowongan. Pipa pitot tersebut dilengkapi dengan manometer alkohol (ra = 800 kg/m3). Apabila beda tinggi antara kedua kaki manometer 18 cm dan massa jenis udara  1,2 kg/m3, maka kelajuan aliran udara tersebut adalah?

Diketahui :

  1. ρu = 1,2 kg/m3
  2. ρa = 800 kg/m3
  3. h = 18 cm = 0,18 m
  4. g = 10 m/s2

Ditanyakan :

v = …?

Rumus Menghitung Kelajuan Udara Dengan Pipa Pitot:

Kelajuan udara dapat dinyatakan dengan Persamaan yang berlaku dalam pipa pitot.

v = √[(2.ra g.h)/ru]

v = √[(2x800x10x18)/1,2]

v = √[2400]

v = 20√6 m/s

Jadi kelajuan udara adalah 20√6 m/s

Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang

Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang tajam dan sisi bagian atas lebih melengkung daripada sisi bagian bawah. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara melalui sisi bagian atas pesawat v1 lebih besar daripada kecepatan aliran udara di bagian bawah sayap v2.

Berdasarkan pada Hukum Bernoulli, tempat yang mempunyai kecepatan lebih tinggi tekanannya akan lebih rendah.

Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang, Contoh Soal Ujian
Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang, Contoh Soal Ujian

Garis arus pada sisi bagian atas lebih rapat daripada sisi bagian bawahnya. Artinya, kelajuan aliran udara pada sisi bagian atas pesawat v2 lebih besar daripada sisi bagian bawah sayap v1.

Sesuai dengan asas Bornoulli, tekanan pada sisi bagian atas p2 lebih kecil daripada sisi bagian bawah p1 karena kelajuan udaranya lebih besar.

Dengan A sebagai luas penampang pesawat, maka besarnya gaya angkat dapat Adna ketahui melalui persamaan berikut.

Pesawat terbang dapat terangkat ke atas jika gaya angkat lebih besar daripada berat pesawat. Jadi, suatu pesawat dapat terbang atau tidak tergantung dari berat pesawat, kelajuan pesawat, dan ukuran sayapnya.

Makin besar kecepatan pesawat, makin besar kecepatan udara. Hal ini berarti gaya angkat sayap pesawat makin besar. Demikian pula, makin besar ukuran sayap makin besar pula gaya angkatnya.

Supaya pesawat dapat terangkat, gaya angkat harus lebih besar daripada berat pesawat (F1 – F2) > m g. Jika pesawat telah berada pada ketinggian tertentu dan pilot ingin mempertahankan ketinggiannya (melayang di udara), maka kelajuan pesawat harus diatur sedemikian rupa sehingga gaya angkat sama dengan berat pesawat (F1 – F2) = m g.

Contoh Soal Ujian Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang Perhitungan Hukum Bernoulli,

Jika kecepatan udara di bagian bawah pesawat terbang yang sedang terbang 60 m/s dan tekanan ke atas yang diperoleh pesawat adalah 10 N/m2, hitunglah kecepatan aliran udara di bagian atas pesawat (P udara = 1,29 kg/m3)

Diketahui:

P1 – P2 = 10 N/m2 ;

h1 = h2

v2 = 60 m/s ;

ρu = 1,29 kg/m3

Ditanya:

v1

Rumus Menghitung Kecepatan Aliran Udara di Bagian Atas Pesawat

Kecepatan aliran udara di atas pesawat dapat dihitung dengan rumus berikut:

P1 + 1⁄2ρ . v12 + ρ . g . h1 = P2 + 1⁄2ρ . v22 + ρ . g . h2

1⁄2ρ(v12 +v22) = P1 – P2

v12 =v22 + 2(P2 – P1)/ρ

v1 = √(3615,504)

v1 = 60,129 m/s

Jadi keepatan aliran udara di atas pesawat adalah 60,129 m/s

Contoh Soal Ujian Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang, Perhitungan Hukum Bernoulli Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang

Sebuah pesawat terbang yang memiliki sayap dengan luas sayap 40 m2 bergerak sehingga menghasilkan perbedaan kecepatan aliran udara pada bagian atas sayap persawat dan bagian bawahnya, yang masing masing besarnya adalah 240 m/s dn 200 m/s.

Berapakah besar gaya angkat pada sayap, jika massa jenis udara 1,3 kg/m3 ?

Jawab:

Diketahui

A = 10m2

v1 = 200 m/s

v2 = 240 m/s

ρu = 1,3 kg/m3

F1 – F2 = ½ ρu A(v12 – v22)

F1 – F2 = ½ x 1,3 x 40x [(240)2 –(200)2]

F1 – F2 = 457,6 kN

Jadi gaya angkat pada sayap pesawat adalah 457,6 kN

Prinsip Kerja Semprotan Obat Nyamuk

Ketika penghisap (piston) berdiameter d1 ditekan dengan kecepatan v1 ke arah pipa tabung kecil berdiameter d2, maka udara dipaksa keluar dari tabung melalui pipa tabung kecil dengan kecepatan v2. Sesuai dengan rumus kontinuitas maka kecepatan v2 di pipa kecil adalah:

v1 x (A1)2 = v2 x (A2)2

A1 = luas penampang piston

A2 = luas penampang pipa kecil

Sehingga dapat dinyatakan dengan rumus berikut

v1 x (d1)2 = v2 x (d2)2

v2 = v1 x (d1/d2)2

Karena d1 > d2 maka v2 > v1

d1 = diameter piston

d2 = diamerter pipa kecil

v1 = Kecepatan piston

v2= Kecepatan udara di ujung pipa kecil

Contoh Soal Hukum Bernoulli Perhitungan Semprotan Nyamuk
Contoh Soal Hukum Bernoulli Perhitungan Semprotan Nyamuk

Kecepatan udara v2 yang keluar di ujung pipa tabung lebih tinggi dari kecepatan piston v1. Tingginya kecepatan v2 menyebabkan tekanan P2 di sekitar ujung pipa menjadi turun. Tekanan P2 menjadi lebih rendah dari tekanan permukaan cairan P3 yang berada di dalam tandon.

Akibat adanya perbedaan tekanan ini, maka cairan akan bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi P3 menuju tempat bertekanan rendah P2. Cairan bergerak dengan kecepatan v3 menuju ujung pipa bertekanan P2 yang lebih rendah.

Ketika cairan keluar dari tandon, maka cairan akan terdorong oleh semburan udara dari ujung pipa tabung membentuk semburan kabut halus.

Contoh Soal Hukum Bernoulli Perhitungan Semprotan Obat Nyamuk

Sebuah semprotan nyamuk memiliki tabung penghisap dengan diameter piston 5 cm dan diamerter pipa kecil 2,0 mm untuk saluran udara keluar. Hitung berapa kecepatan udara keluar di ujung pipa kecil, jika kecepatan dorong piston 10 cm/detik. Gunakan gambar semprotan obat nyamuk di atas.

Diketahui

Diameter piston = d1

d1 = 5 cm

Diameter pipa kecil = d2

d2 = 2,0 mm = 0,2 cm

Kecepatan piston = v1

v1 = 10 cm/detik

Menghitung Kecepatan Aliran Udara Semprotan Obat Nyamuk

Kecepatan aliran udara dari pipa kecil semprotan nyamuk dapat dinyatakan dengan rumus brikut

v1 x (A1)2 = v2 x (A2)2

A1 = luas penampang piston

A2 = luas penampang pipa kecil

v1 x (d1)2 = v2 x (d2)2 atau

v2 = v1 x (d1/d2)2

v2 = 10 x (5/0,2)2

v2 = 6250 cm /detik

v2 = 62,50 m/detik

Jadi kecepatan aliran udara dari pipa kecil semprotan obat nyamuk adaah 62,5 m/detik

Contoh Soal Perhitungan Tekanan Aliran Udara Pada Semprotan Obat Nyamuk

Sebuah semprotan obat nyamuk memiliki tabung penghisap dengan diameter piston 4 cm dan pipa kecil untuk saluran udara keluar berdiamerter 2,0 mm. Hitung berapa tekanan udara yang keluar di ujung pipa kecil, jika gaya dorong piston 40 Newton dengan kecepatan dorongnya 50 cm/detik. (Massa jenis udara 1,2 kg/m3). Gunakan gambar semprotan obat nyamuk di atas.

Diketahui

d1 = 4 cm (diameter piston)

d2 = 2,0 mm = 0,2 cm (diameter pipa)

v1 = 40 cm/detik (Kecepatan piston)

v1 = 0,4 m/detik

F = 40 newton (gaya pada piston)

ρ = 1,2 kg/m2

Rumus Mengitung Kecepatan Aliran Udara Semprotan Obat Nyamuk

Kecepatan aliran udara di ujung pipa kecil dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut

v1 x (d1)2 = v2 x (d2)2 atau

v2 = v1 x (d1/d2)2

v2 = 40 x (4/0,2)2

v2 = 16.000 cm/detik

v2 = 160 m/detik

Jadi kecepatan aliran udara di ujung pipa kecil adalah 160 m/detik

Rumus Menghiting Tekanan Di Ujung Pipa Semprotan Obat Nyamuk

Tekanan di ujung pipa semprotan dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut

P1 + ½ ρ .v12 + ρ . g . h1 = P2 + 1⁄2ρ . v22 + ρ . g . h2 atau

P2 = P1 + 1⁄2 ρ . (v12 – v22) + ρ . g . (h1 –  h2)

Menghitung Tekanan Pada Piston Semprotan Obat Nyamuk

P1 = tekanan pada piston

P1 = F/A1

A1 = luas penampang piston

A1 = 3,14 (2)2

A1 = 12,56 cm2

A1 = 0,001256 m2

P1 = 40/(0,001256)

P1 = 31.847 N/m2

Karena posisi semprotan obat nyamuk adalah datar, maka h1 sama dengan   h2 sehingga diperoleh

h1 – h2 = 0

Dengan demikian

P2 = P1 + 1⁄2 ρ . (v12 – v22) + ρ . g . (0) atau

P2 = P1 + 1⁄2 ρ . (v12 – v22)

P2 = 31.847 + 1/2 (1,2) [(0,4)2 – (160)2]

P2 =  31.847 – 15.359,9

P2 =  15.328 atau

P2 =   0,1513 atm

Jadi, tekanan udara di ujung pipa kecil adalah 0,1513 atm

Seandainya materi ini memberikan manfaat, dan anda ingin memberi dukungan Donasi pada ardra.biz, silakan kunjungi SociaBuzz Tribe milik ardra.biz di tautan berikuthttps://sociabuzz.com/ardra.biz/tribe

Daftar Pustaka:

  1. Sears, F.W – Zemarnsky, MW , 1963, “Fisika untuk Universitas”, Penerbit Bina Cipta, Bandung,
  2. Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, Third Edition. New Jersey, Prentice Hall.
  3. Halliday, David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2001. Fundamentals of Physics, Sixth Edition. New York, John Wiley & Sons.
  4. Tipler, Paul, 1998, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 1,Pernerbit Erlangga, alih bahasa: Prasetyo dan Rahmad W. Adi, Jakarta.
  5. Tipler, Paul, 2001, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 2, Penerbit Erlangga, alih bahasa: Bambang Soegijono, Jakarta.
  6. Ganijanti Aby Sarojo, 2002, “Seri Fisika Dasar Mekanika”, Salemba Teknika,  Jakarta.
  7. Giancoli, Douglas, 2001, “Fisika Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  8. Hukum Bernoulli: Teori Torricelli, Venturimeter Tanpa Manometer, Pipa Pitot, Daya Angkat Sayap Pesawat, Pengertian Contoh Soal Rumus Perhitungan

Sistem Gerak Manusia: Fungsi Jenis Bentuk Tulang Rawan Rangka

Pengertian. Gerak merupakan tanggapan atau reaksi tubuh terhadap rangsangan baik dari dalam maupun dari luar tubuh. Gerak dapat berupa gerakan sebagian dari anggota tubuh maupun seluruh tubuh.

Gerak merupakan hasil kerja kerja sama antara dua komponen, yaitu tulang dan otot. Tulang disebut sebagai alat gerak pasif sedangkan otot disebut alat gerak aktif.

Tulang disebut sebagai alat gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak sendiri, namun harus digerakkan oleh otot. Otot harus berkontraksi agar tulang dapat bergerak.

Fungsi Tulang

Berikut adalah beberapa fungsi tulang pada manusia.

  1. Sebagai pelindung alat- alat organ vital tubuh
  2. Sebagai penyusun rangka tubuh
  3. Sebagai penunjang dan pemberi bentuk tubuh
  4. Sebagai tempat melekatnya otot
  5. Sebagai tempat pembentukan sel-sel darah
  6. Sebagai empat penyimpanan cadangan zat mineral (yaitu kalsium dan fosfor)
  7. Sebagai alat gerak bersama dengan otot;

 Jenis Tulang.

Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (sejati).

Tulang Rawan (Kartilago)

Tulang rawan terdiri dari sel -sel tulang rawan (atau kondrosit), serabut kolagen, dan matriks. Sel tulang rawan dibentuk oleh bakal sel- sel tulang rawan yang disebut kondroblas. Sel-sel kondroblas ini berfungsi mengeluarkan matriks yang disebut kondrin.

Dengan berjalannya waktu, kondroblas akan terlapisi oleh matriksnya sendiri dalam ruangan yang disebut lakuna. Di dalam lakuna terdapat kondroblas yang bersifat tidak aktif disebut kondrosit (sel tulang rawan).

Lacuna berfungsi sebagai tempat kondroblas tidak aktif, sedangkan Kondrosit berfungsi sebagai sel tulang rawan.

Tulang Rawan Anak Anak

Tulang rawan pada embrio dan anak- anak berasal dari sel- sel mesenkim. Pada embrio, bagian dalam tulang rawan terdapat rongga rongga yang berisi sel- sel pembentuk tulang yang disebut osteoblas.

Tulang rawan pada anak-anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan daripada matriksnya.

Tulang Rawan Orang Dewasa

Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang disebut perikondrium, yang banyak mengandung sel-sel pembentuk tulang rawan yang disebut kondrioblas.

Tulang rawan pada orang dewasa lebih banyak mengandung matriksnya dari pada sel tulang rawannya.

Jenis Tulang Rawan

Berdasarkan susunan serabutnya, tulang rawan dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu Tulang rawan hialin, Tulang rawan elastis, Tulang rawan fibrosa,

Tulang Rawan Hialin,

Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan yang mempunyai serabut tersebar dalam anyaman yang halus dan rapat. Tulang rawan hialin terdapat di ujung-ujung tulang rusuk yang menempel ke tulang dada

Tulang Rawan Elastis,

Tulang rawan elastis merupakan tulang rawan yang susunan sel dan matriksnya mirip tulang rawan hialin, tetapi tidak sehalus dan serapat tulang rawan hialin. Tulang rawan elastis terdapat di daun telinga, laring, dan epiglotis

Tulang Rawan Fibrosa,

Tulang rawan fibrosa merupakan tulang rawan yang matriksnya tersusun kasar dan tidak beraturan. Tulang rawan fibrosa terdapat di cakram antartulang belakang dan simfisis pubis (pertautan tulang kemaluan)

Tulang Keras (Osteon)

Tulang keras merupakan kumpulan sel tulang yang mengeluarkan matriks yang mengandung zat kapur dan fosfat. Kedua zat ini menyebabkan tulang menjadi keras.

Pengerasan Tulang Osifikasi,

Tulang terbentuk dari tulang rawan yang telah mengalami penulangan (atau osifikasi). Proses pengerasan tulang disebut penulangan atau osifkasi. Jenis osifkasi terdiri dari desmal dan kondral. Kondral meliputi perikondral dan enkondral. Desmal merupakan penulangan pada tulang keras, sedangkan kondral adalah penulangan pada tulang rawan.

Ketika tulang rawan (kartilago) terbentuk, rongga- rongga matriksnya terisi oleh sel osteoblas. Osteoblas merupakan lapisan sel tulang muda. Osteoblas berasal dari monosit. Osteoblas berfungsi untuk merawat dan memperbaiki tulang serta berperan pada proses perkembangan

Osteoblas akan menyekresikan zat interseluler seperti kolagen yang akan mengikat zat kapur. Zat kapur ini akan melapisi osteoblast. Kemudian osteoblast mengeras dan menjadi osteosit (sel tulang keras). Osteosit ini merupakan sel-sel tulang yang telah dewasa.

Antara sel tulang yang satu dan sel tulang yang lain dihubungkan oleh juluran- juluran sitoplasma yang disebut kanalikuli. Fungsi kanalikuli adalah sebagai penghubung antar sel tulang.

Setiap satuan sel osteosit akan mengelilingi suatu sistem saraf dan pembuluh darah sehingga membentuk suatu sistem Havers.

Di dalam saluran Havers terdapat pembuluh kapiler yang berfungsi untuk mengangkut sari makanan dan oksigen pada sel tulang.

Jenis Tulang Keras Osteon

Berdasarkan matriksnya, bagian tulang dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu tulang kompak dan tulang spons.

Tulang Kompak

Tulang kompak memiliki matriks yang padat dan rapat, misalnya terdapat pada tulang pipa.

Tulang Spons

Tulang spons memiliki matriks yang berongga. Misalnya, terdapat pada tulang pipih dan pendek.

Bentuk Bentuk Tulang

Menurut bentuknya tulang dibagi menjadi tiga, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.

Tulang Pipa

Tulang pipa terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian ujung disebut epifisis, bagian tengah disebut diafisis tersusun atas tulang keras. Bagian antara epifisis dan diafisis disebut cakraepifisis atau metafisis yang terdiri dari tulang rawan dan mengandung banyak osteoblas.

Bagian cakraepifisis merupakan bagian yang dapat bertambah panjang terutama dalam usia pertumbuhan.

Cakraepifisis orang dewasa tidak tumbuh lagi karena sudah menulang semua. Sebaliknya, bagian tengah tulang pipa terdapat sel-sel osteoblas yang merusak tulang sehingga tulang menjadi berongga, kemudian rongga tersebut terisi sumsum tulang.

Contoh tulang pipa adalah tulang paha, tungkai bawah, dan tungkai atas.

Tulang Pipih

Disebut tulang pipih karena tulangnya berbentuk pipih atau gepeng yang di dalamnya berongga seperti spons.

Tulang pipih ini tersusun atas dua lempengan tulang, yaitu lempengan tulang kompak dan tulang spons. Tulang pipih banyak ditemukan sebagai bagian dari penyusun dinding rongga, sehingga fungsi tulang pipih sangat cocok sebagai pelindung atau memperkuat bagian tubuh.

Tulang pipih mempunyai dua lapisan tulang kompak, yaitu lamina eksterna dan interna ossis karnii. Kedua lapisan dipisahkan oleh satu lapisan tulang spongiosa disebut diploe.

Contoh tulang pipih adalah tulang belikat, tulang tengkorak, dan tulang rusuk.

Tulang Pendek

Disebut Tulang pendek karena bentuknya yang bulat dan pendek. Di dalam tulang pendek terdapat sumsum merah yang cukup banyak. Contoh tulang pendek adalah Pangkal kaki, pangkal lengan, dan ruas-ruas tulang punggung.

Jenis Rangka Tubuh Skeleton

Tulang- tulang yang tersusun sedemikian rupa dengan system tertentu disebut rangka. Rangka tubuh dibedakan menjadi tiga jenis yaitu rangka hidrosttik, rangka eksoskleton, dan endoskeleton.

Rangka Hidrostatik

Rangka Hidrostatik merupakan Rangka yang terdapat pada hewan yang tubuhnya lunak, misalnya cacing tanah.

Rangka Luar (Eksoskeleton)

Rangka Luar atau Eksoskeleton merupakan Rangka yang terdapat pada insekta berupa lapisan luar yang membungkus tubuh, dan terbuat dari zat kitin.

Rangka Dalam (Endoskeleton)

Rangka Dalam atau Endoskeleton adalah rangka hewan vertebrata yang merupakan kumpulan tulang rawan dan tulang keras yang membentuk suatu rangkaian menurut aturan tertentu.

Tulang-tulang pembentuk kerangka (skeleton) tubuh pada manusia, dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu skeleton aksial dan skeleton apendikuler.

Skeleton aksial

Skeleton aksial merupakan rangka penyusun tubuh yang terdiri dari tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk.

Kelompok tulang tengkorak

Tengkorak disebut pula tulang kepala (cranium) memiliki hubungan antartulang yang disebut suture, artinya tidak dapat digerakkan. Tengkorak memiliki fungsi utama sebagai pelindung organ otak.

Ruas tulang belakang

Tulang belakang memiliki ruas-ruas tulang belakang yang berfungsi untuk menyangga berat dan memungkinkan manusia untuk melakukan berbagai jenis posisi dan gerakan, seperti berdiri, duduk, atau berlari

Hioid

Rangka tulang hioid dibentuk oleh tulang yang berbentuk huruf U, terletak pada laring dan mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat melekatnya beberapa otot, yaitu otot mulut dan lidah.

Tulang dada dan rusuk

Fungsi tulang dada dan rusuk adalah ber-samasama tulang dada dan rusuk membentuk rongga dada sebagai pelindung bagi organ-organ penting yang terdapat di dalam rongga dada, seperti paru-paru dan jantung.

skeleton apendikuler

Sedangkan, skeleton apendikuler (anggota tubuh) terdiri atas tungkai atas dan anggota gerak atas, serta tungkai bawah dan anggota gerak bawah.

Rangka apendiks dibedakan menjadi rangka anggota tubuh bagian atas dan rangka anggota tubuh bagian bawah.

Rangka anggota tubuh (apendikular) bagian atas

Rangka anggota tubuh (apendikular) bagian atas tersusun oleh beberapa tulang yang terdiri dari tulang selangka, tulang belikat, tulang lengan atas, tulang pengumpil, dan tulang hasta, tulang pergelangan tangan, tulang jari tangan, serta tulang telapak tangan.

Tulang apendiks bagian bawah

Tulang apendiks bagian bawah adalah tulang-tulang yang membentuk anggota gerak bagian bawah, yaitu kaki. Bagian-bagian kaki terdiri dari tulang-tulang pembentuk kaki dan tulang-tulang pembentuk telapak kaki.

Tulang kaki tersusun oleh tulang paha, tempurung lutut, tulang kering, dan tulang betis, sedangkan tulangtulang telapak kaki tersusun oleh tulang tumit, kalkanaeus, talus, kuboid, navikular, kuneiformis, dan jari-jari.

Contoh Soal Ujian Fungsi Sistem Gerak Manusia Tulang dan Rangka

Soal 1. Proses pembentukan tulang disebut ….

  1. kalsifikasi
  2. osteoklas
  3. osifikasi
  4. osteoblas
  5. osteosit

Soal 2. Tulang yang berfungsi melindungi organ dalam adalah ….

  1. tulang dada dan tengkorak
  2. tulang dada dan tulang rusuk
  3. tulang rusuk dan tengkorak
  4. tengkorak dan tulang belakang
  5. tulang belakang dan tulang rusuk

Soal 3. Yang tidak termasuk fungsi rangka tubuh adalah ….

  1. tempat melekatnya otot/daging
  2. sebagai pelindung organ-organ tubuh yang penting
  3. pemberi bentuk tubuh
  4. sebagai alat gerak aktif
  5. menahan dan menegakkan tubuh

Daftar Pustaka

  1. Starr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.
  2. Fatehiyah. Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Jakarta.
  3. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  4. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
  5. Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  6. Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta.
  7. Ardra.Biz, 2019, “============
error: Content is protected !!