Pengertian Sistem Ekonomi. System ekonomi adalah seperangkat mekanisme atau tata cara dan lembaga – lembaga yang paling berkaitan agar perekonomian negara dapat berjalan.
Jenis Bentuk Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi yang dijalankan oleh suatu negara dapat dibedakan menjadi bentuk sistem ekonomi tradisional, pasar, terpusat, dan campuran.
Sistem Ekonomi Tradisional
System ekonomi tradisional adalah system ekonomi dimana kegiatan perekonomiannya dilakukan secara sederhana dan dipengaruhi oleh tradisi yang berlaku di masyarakat.
Contoh Negara Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional digunakan oleh beberapa suku di Afrika, beberapa wilayah di Amerika Selatan, dan beberapa wilayah Asia.
Ciri – ciri Sistem Ekonomi Tradisional
- Hanya memiliki sedikit modal.
- Belum mengenal pembagian kerja atau spesialisasi.
- Teknik produksi dipelajari secara turun menurun dan bersifat sederhana.
- Tidak mengenal alat transsksi, sehingga transaksi dilakukan secara barter yaitu barang tukar dengan barang.
- Kegiatan perekonomian masih terkait dengan tradisi.
- Tanah merupakan sumber daya kemakmuran.
Sistem Ekonomi Komando atau Terpusat – Terpimpin – Planned Economy- Command System,
System ekonomi komando atau terpusat atau sosialis adalah system ekonomi dimana jalannya perekonomian negara dikelola atau diatur atau dikomandoi oleh pemerintah. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian. Masyarakat hanya menjalankan aturan atau kebijakan yang telah ditetapkan.
Pemerintah memegang kekuasaan mutlak dalam mengatur ekonomi negara. Semua persoalan pokok ekonomi sepenuhnya direncanakan oleh pemerintah.
Prinsip Keadilan pada system ekonomi terpusat adalah bahwa setiap individu masyarakat mendapatkan imbalan yang sama. Imbalan yang diberikan berdasarkan kebutuhan bukan berdasarkan jasa yang diberikannya.
Tokoh Sistem Ekonomi Terpusat Komando Sosialis
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx, seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman.
Contoh Negara Sistem Ekonomi Terpusat Komando Sosialis
Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara- negara di Eropa Timur dan Cina.
Ciri – ciri Sistem Ekonomi Komando atau Terpusat.
- kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah. Peran pemerintahan sangat dominan sekali.
- semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah sehingga hak milik perorangan tidak diakui.
- masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki pekerjaan.
- perekonomian berjalan teratur karena pemerintah sebagai regulator dan penentu kebijakan.
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando atau Terpusat
System ekonomi komando memiliki kelebihan di antaranya:
a). Pemerataan pendapatan dan distribusi barang kepada masyarakat dapat dicapai;
b). Perekonomian akan lebih mudah dikendalikan;
c). Pemerintah sepenuhnya bertanggung jawab terhadap kegiatan ekonomi.
Kelemahan Sistem Ekonomi Komando – Terpimpin – Planned Economy
Sistem ekonomi komando memiliki beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut.
a). Individu atau masyarakat tidak diberikan kebebasan dalam mengelola sumber daya ekonomi karena sepenuhnya diatur oleh pemerintah.
b). Pemanfaatan sumber daya ekonomi tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.
c). Ekonomi berjalan stagnan (diam di tempat) karena campur tangan pemerintah yang terlalu dominan.
d). Kualitas barang yang dihasilkan rendah karena diproduksi dalam jumlah banyak.
Sistem Ekonomi Liberal atau Pasar- Market Economy
System ekonomi liberal adalah system ekonomi dimana perekonomian diserahkan kepada masyarakat. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam perekonomian. Pemerintah memberikan pengakuan yang sangat luas terhadap kegiatan perekonomian perorangan.
Pengaturan ekonomi didasarkan pada mekanisme pasar melalui mekanisme permintaan dan penawaran. Sehingga kedudukan pemerintah sangat minim. Pemerintah hanya sebagai pengamat atau pengawas dan pelindung dalam perekonomian.
Tokoh Sistem Ekonomi Pasar – Liberal – Kapitalis
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith yang menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”.
Contoh Negara Sistem Ekonomi Pasar – Liberal – Kapitalis
Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar banyak dianut oleh negara maju seperti Eropa Barat dan Amerika Serikat, Perancis, Denmark, Jepang, Korea Selatan, dan Afrika Selatan.
Ciri – ciri Sistem Ekonomi Liberal atau Pasar
- Semua sumber produksi menjadi milik masyarakat.
- Pemerintah tidak ikut campur secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
- Masyarakat terbagi menjadi dua golongan yaitu golongan pemberi kerja dan golongan pencari kerja.
- Timbul persaingan untuk kemajuan perekonomian, masyarakat berlomba – lomba atau berkompetisi untuk menghasilkan produk bermutu tinggi.
- Setiap tindakan ekonomi didasarkan pada motif mencari keuntungan.
Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal – Pasar – Kapitalis
System ekonomi kapitalis memiliki beberapa kelebihan di antaranya adalah
a). Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi;
b). Setiap individu bebas memiliki sumber- sumber daya produksi yang akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian;
c). Adanya persaingan menimbulkan semangat untuk maju dan berkembang lebih baik;
d). Adanya persaingan dapat menghasilkan barangbarang berkualitas tinggi;
e). Efsiensi dan efektivitas tinggi karena setiap Tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
Kelemahan Sistem Ekonomi Liberal – Pasar – Kapitalis
Beberapa kelemahan sistem ekonomi kapitalis diantaranya adalah:
a). Terjadinya persaingan yang tidak sehat;
b). Terjadi kesenjangan yang jauh antara masyarakat yang kaya dan masyarakat miskin;
c). Banyak terjadinya monopoli masyarakat;
c). Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya individu;
d). Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena adanya persaingan bebas.
System Ekonomi Campuran – Mixed Economy
System ekonomi campuran adalah system ekonomi dimana perekonomian menganut satu atau lebih system ekonomi yang ada. Sebuah negara dapat saja menjalankan perekonomian berdasarkan ekonomi terpusat dan ekonomi liberal secara bersamaan.
Contoh Negara System Ekonomi Campuran – Mixed Economy
Sistem perekonomian campuran banyak diterapkan negara-negara berkembang seperti Malaysia, Brunei Darussalam, India, dan Kanada
Ada dua jenis sistem ekonomi campuran, yaitu market socialism dan social market.
Market Socialism
Market socialism adalah sistem ekonomi campuran dengan peran campur tangan pemerintah yang tampak lebih dominan.
Contoh negara yang menganut sistem market socialism adalah Swedia
Social Market
Social Market adalah sistem ekonomi campuran dengan dominasi peran mekanisme pasar, tetapi masih tetap ada peran campur tangan pemerintah.
Contoh negara yang mempraktikkan sistem ekonomi social market adalah Inggris dan Jerman
Ciri – ciri System Ekonomi Campuran – Mixed Economy
- Pemerintah dan masyarakat saling berinteraksi dalam menyelesaikan masalah perekonomian.
- Kegiatan perekonomian diserahkan kepada kekuatan pasar, namun pemerintah tetap melakukan kendali dan campur tangan.
- Sumber daya dimiliki oleh swasta dan pemerintah.
Kelebihan System Ekonomi Campuran – Mixed Economy
Sistem ekonomi campuran memiliki kelebihan di antaranya:
a). Kegiatan ekonomi antara swasta dan pemerintah terpisah secara jelas
b). Kegiatan ekonomi yang dilakukan swasta dan pemerintah sama-sama menguntungkan
c). Kegiatan ekonomi yang dilakukan swasta terikat oleh aturan yang dibuat pemerintah
d). Penggunaan faktor-faktor produksi, terutama tenaga kerja diatur dalam undang-undang ke tenagakerjaan.
Kelemahan System Ekonomi Campuran – Mixed Economy
Adapun kelemahan dari sistem ekonomi campuran, di antaranya:
a). Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi yang lebih berat daripada sektor swasta
b). Adanya anggapan, status pegawai negeri yang lebih tinggi dari pegawai swasta
c). Pengelolaan sektor produksi menimbulkan kerugian pada salah satu pihak
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia adalah system ekonomi Pancasila atau sistem ekonomi demokrasi, yang pada hakikatnya merupakan sistem ekonomi campuran.
Sistem Ekonomi Demokrasi Indonesia
Sistem ekonomi demokrasi adalah suatu sistem ekonomi yang landasan idiilnya Pancasila, landasan strukturalnya UUD 1945, dan landasan geraknya Pasal 33 ayat 1, 2, dan 3 UUD 1945.
Pada sistem ekonomi demokrasi, rakyat Indonesia berperan sebagai pelaku utama dalam perekonomian.
Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Pancasila Indonesia
Prinsip dasar dalam Sistem Ekonomi Pancasila di antaranya adalah
a). Prinsip kemanusiaan;
b). Nasionalisme ekonomi;
c). Demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan.
Ciri Ciri Positif Sistem Demokrasi Ekonomi Indonesia
Adapun ciri-ciri positif demokrasi ekonomi adalah sebagai berikut.
a). Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
b). Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c). Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, sebagai pokok-pokok kemakmuran rakyat dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
d). Sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat.
e). Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Ciri Ciri Negatif Sistem Demokrasi Ekonomi Indonesia
Adapun ciri ciri negative yang perlu dihindari dari sistem demokrasi ekonomi adalah sebagai berikut.
a). Sentralisasi Kegiatan Ekonomi
Sentralisasi kegiata ekonomini adalah terjadinya pemusatan kegiatan ekonomi di daerah- daerah tertentu yang dapat mengakibatkan ketimpangan pembangunan di daerah lainnya, seperti yang terjadi di Negara Indonesia sebelum era pemberlakuan otonomi daerah Tahun 1999.
Persaingan tidak sehat serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan sosial.
b). Sistem Etatisme
Sistem etatisme adalah campur tangan pemerintah yang terlalu dominan dalam kegiatan perekonomian. Sistem etatisme ini dapat mematikan potensi dan daya kreasi sektor ekonomi lainnya.
Pada Sistem etatisme, negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
c). Sistem Free Fight Liberalism
Sistem free fight liberalism adalah system persaingan bebas yang mengarah pada persaingan untuk saling menghancurkan di antara pelaku ekonomi. Persaingan seperti ini harus dihindari karena dapat menimbulkan jurang pemisah yang semakin dalam antara masyarakat yang miskin dan masyarakat yang kaya.
Sistem free fight liberalisme menumbuhkan eksploitasi (penindasan) terhadap manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan struktural posisi Indonesia dalam ekonomi dunia
Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sejak reformasi, terutama sejak SI-MPR 1998, istilah Ekonomi Kerakyatan menjadi populer sebagai sistem ekonomi yang harus diterapkan di Indonesia, yaitu sistem ekonomi yang demokratis yang melibatkan seluruh kekuatan ekonomi rakyat.
Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah Sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat.
Peran Pemerintah – Sistem Perekonomian Indonesia
Perang pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi adalah bertindak sebagai produsen, konsumen, dan distributor.
a). Pemerintah sebagai Pelaku Ekonomi – Produsen
Sebagai produsen pemerintah melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, meningkatkan kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat.
b). Pemerintah sebagai Pelaku Ekonomi – Konsumen
Pemerintah dapat bertindak sebagai konsumen dengan melakukan (mengkonsumsi) pembelian barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan atau perorangan atau pemerintah sendiri.
c). Pemerintah sebagai Pelaku Ekonomi – Distributor
Pelaksanaan kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah untuk pemerataan dan keadilan demi mencapai kemakmurkan dan kesejahteraan rakyat.
Proses distribusi dilakukan pada barang- barang yang diproduksi oleh perusahaan negara atau swasta untuk masyarakat yang membutuhkan yang tidak dapat langsung memperoleh hasil produksi tersebut sehingga perlu disalurkan terlebih dahulu kepada konsumen.
Peran Pemerintah sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi
Peranan pemerintah sebagai pengatur kegiatan perekonomian di dalam tata perekonomian Indonesia, pada hakikatnya berperan pada semangat ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani.
Tiga masalah pokok yang dihadapi setiap sistem ekonomi yaitu jenis dan jumlah barang dan jasa apa yang harus diproduksi (what), bagaimana cara menghasilkan barang dan jasa (how), dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (for whom).
- Teori Sistem Pemberian Upah, Penjelasan Kebijakan Upah Minimum dan Contoh Soal
- Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga
- Teori Nilai Barang, Teori Gossen: Nilai Biaya Tukar Subjektif Objektif
- Metoda Perhitungan Pendapatan Nasional,
- Cara Memilih Kartu Kredit Yang Benar
- Nilai Pakai Dan Nilai Tukar Barang Jasa
- Tujuan Kebijakan Uang Ketat Dan Kebijakan Uang Longgar
- Permintaan Penawaran Uang, Pengertian Faktor Yang Mempengaruhi
- Pengaruh Inflasi Terhadap Perdagangan Internasional
- Biaya Peluang, Opportunity Cost. Pengertian Contoh Perhitungan
Daftar Pustaka.
- Sukirno, Sadono, 2008, “Makroekonomi Teori Pengantar”, Edisi Ketiga, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
- Prasetyo, P., Eko, 2011, “Fundamental Makro Ekonomi”, Edisi 1, Cetakan Kedua, Beta Offset, Yogyakarta.
- Putong, Iskandar. Andjaswati, N.D., 2008, “Pengantar Ekonomi Makro”, Edisi Pertama, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.
- Firdaus, R., Ariyanti, M., 2011, ”Pengantar Teori Moneter serta Aplikasinya pada Sistem Ekonomi Konvensional dan Syariah”, Cetakan Kesatu, AlfaBeta, cv, Bandung.
- Ringkasan Rangkuman Sistem Ekonomi – Indonesia Sistem ekonomi merupakan satu keterkaitan aturan dalam suatu rumah tangga keluarga, perusahaan, masyarakat, dan negara untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka mencapai kemakmuran.
- Bentuk sistem ekonomi dibagi menjadi sistem ekonomi tradisional, pasar, terpusat, dan campuran. Setiap sistem ekonomi mempunyai karakteristik tersendiri.
- Sistem ekonomi tradisional adalah sistem yang dijalankan dengan cara tradisi sesuai pola pikiran yang masih tradisional.
- Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi dimana kehidupan dan kegiatan ekonomi dikuasai oleh swasta tanpa campur tangan pemerintah.
- Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi dimana kegiatan ekonomi diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat.
- Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang menggabungkan pelaksanaan sistem ekonomi tradisional, komando, dan pasar.
- Indonesia menjalankan sistem ekonomi yang disebut sistem ekonomi Pancasila, walaupun pada hakikatnya merupakan sistem ekonomi campuran.
- Sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah sistem demokrasi ekonomi yang berdasarkan UUD 1945 dan GBHN.
- Sistem ekonomi Indonesia menekankan pada demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri positif dan ciri-ciri negatif yang harus dihindari berupa free fight liberalism, etatisme, dan monopoli.
- Pelaku ekonomi utama di Indonesia adalah BUMN/BUMD, BUMS, dan koperasi yang juga merupakan tiga pilar ekonomi nasional.
- Pemerintah sebagai pengatur kegiatan ekonomi mempunyai peranan penting terhadap perusahaan negara dan terhadap ketiga pilar ekonomi.