Pengertian. Pelaku ekonomi adalah subjek baik perorangan maupun badan (organisasi) atau pemerintah yang melakukan kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan distribusi).
Pelaku kegiatan ekonomi terdiri dari empat kelompok atau komponen atau sector yaitu rumah tangga komsumsi biasa disebut konsumen, rumah tangga produksi disebut produsen, pemerintah dan masyarakat luar negeri.
Peran Fungsi Pelaku Ekonomi
Rumah Tangga Konsumsi sebagai Komsumen
Rumah tangga konsumsi merupakan konsumen yang terdiri dari perorangan (individu) atau kelompok.
Rumah tangga konsumsi akan melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri atau keluarga atau kelompok.
Rumah tangga juga merupakan kelompok masyarakat sebagai pemilik faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, dan wirausaha). Factor factor produksi yang dimiliki rumah tangga konsumsi merupakan sumber pendapatnya.
Jenis Pendapatan Rumah Tangga Konsumsi
Bentuk Pendapatan rumah tangga konsumsi diperoleh dari perusahaan adalah sewa, upah, bunga, dan laba.
1). Sewa (rent), merupakan balas jasa yang diterima rumah tangga konsumsi karena telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan.
2). Upah (wage), merupakan balas jasa yang diterima rumah tangga konsumsi karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
3). Bunga (interest), merupakan balas jasa yang diterima rumah tangga konsumsi dari perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.
4). Laba (profit), merupakan balas jasa yang diterima rumah tangga konsumsi dari rumah tangga produsen karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba.
Peran Fungsi Pelaku Rumah Tangga Komsumsi
1). Sebagai penyediakan factor factor produksi yang digunakan olah produsen
2). Mendapatkan imbalan atau balas jasa atas factor factor produksi disediakannya.
3). Sebagai konsumen atau pengguna barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen
4). Membayar pajak kepada pemerintah
Rumah Tangga Produksi sebagai Produsen
Rumah tangga produksi merupakan produsen yang terdiri dari perusahaan perusahaan yang melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Adapau tujuan produksi adalah untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Peran dan Fungsi Rumah Tangga Produksi atau Produsen
1). Sebagai pengguna factor factor produksi yang disediakan oleh rumah tangga konsumsi untuk menghasilkan barang dan jasa
2). Memberikan atau membayar balas jasa atas semua factor factor produksi yang telah digunakan untuk produksinya.
3). Mendistribusikan dan menjual barang dan jasa hasil produksinya ke pasar output baik rumah tangga konsumsi, pemerintah atau masyarakat luar negeri.
4). Mendapatkan atau menerima hasil penjualan atas barang dan jasa yang diproduksinya.
5). Sebagai agen pembangunan, perusahaan dapat meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan. Setiap perusahaan selalu berusaha supaya tidak ketinggalan ilmu dan teknologi serta dapat mengembangkan diri sesuai dengan kemajuan zaman.
Rumah Tangga Pemerintah.
Pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol terhadap jalannya roda perekonomian agar negara dapat tumbuh dan berkembang sehingga rakyat dapat hidup layak dan damai.
Dalam kegiatan perekonomian suatu negara, pemerintah berperilaku sebagai produsen dan juga konsumen.
Rumah tangga pemerintah berperan sebagai produsen untuk menyediakan dasilitas fasilitas umum. Memonopoli sector sector produksi seperti air, naha bakar, dan makanan.
Rumah tangga pemerintah berperan sebagai konsumen dengan melakukan konsumsi dengan belanja rutin yang terdiri dari pembayaran gaji pegawai pemerintah. Pemerintah penyediaan anggaran untuk pelaksanaan harian di instansi instansi peemerintah. Pemerintah juga melakukan konsumsi dengan belanja untuk infrastruktur berupa pembangunan fasilitas umum seperti jalan, sekolah, rumah sakit, pelabuhan, bendungan dan sebagainya.
Peran Fungsi Pemerintah
1). mengatur kegiatan ekonomi melalui peraturan dan perundang-undangan disertai berbagai tindakan nyata. Pemerintah dapat melaksanakannya sebab memiliki alat-alat untuk melaksanakannya baik alat pengendali, pengatur, maupun pemaksa.
2). mengontrol kegiatan ekonomi, pemerintah mempunyai bank sentral yang berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan, antara lain jumlah uang yang beredar, tinggi rendahnya suku bunga, lalu lintas kredit, dan sebagainya.
Pemerintah juga satu-satunya yang mempunyai hak untuk mencetak uang serta mengedarkannya di masyarakat.
3). Pemerintah sebagai Penguasa yang memiliki alat pemaksa bagi terselenggaranya ketertiban di dalam masyarakat, yaitu polisi. Pemerintah juga memiliki alat peradilan bagi terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat.
Masyarakat Luar Negeri
Masyarakat luar negeri merupakan pelaku ekonomi yang berhubungan dengan transaksi perekonomian internasional. Contoh transaksi ekonomi internasional adalah perdagangan ekspor impor, penaman modal, pertukaran tenaga kerja, dan sebagainya.
Masyarakat luar negeri menempati posisi yang cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat disediakan atau dihasilkan di dalam negeri.
Peran Fungsi Masyarakat Luar Negeri
Adapun Peranan masyarakat luar negeri adalah sebagai berikut.
a). Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen dari produk barang dan jasa yang dihasilkan dari dalam negeri. Masyarakat luar negeri dapat mengimpor barang jasa ke negara mereka.
b). Masyarakat Luar Negeri sebagai Produsen dapat menjual dengan mengekspor produk barang dan jasa yang mereka hasilkan untuk digunakan di dalam negeri.
c). Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor dapat menanamkan modalnya di dalam negeri untuk kebutuhan produksi dalam negeri.
d). Negara maju banyak memiliki tenaga ahli yang dibutuhkan di dalam negeri. Dengan demikian, masyarakat luar negeri sebagai tenaga ahli dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja khusus di dalam negeri.
Circular Flow Diagram.
Kegiatan perekonomian suatu negara dan pelaku pelaku ekonomi yang terlibat dalam perekonomian dapat dilihat dalam circular flow diagram. Keterkaitan antara pelaku-pelaku ekonomi tersebut dapat digambarkan dalam siklus aliran atau arus uang dan arus barang atau circular flow diagram.
Siklus aliran uang adalah siklus yang menunjukan aliran uang yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian.
Siklus aliran barang dan jasa adalah siklus yang menunujukkan aliran barang dan jasa yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian.
Kegiatan Ekonomi Dua Sektor
Kegiatan ekonomi dua sector yang melibatkan dua pelaku ekonomi yaitu rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen.
Kegiatan ekonomi dua sector terdiri dari corak kegiatan ekonomi subsistem dan corak perekonomian modern.
Kegiatan Ekonomi Subsistem
Dalam kegiatan ekonomi subsistem, penerima pendapatan (yaitu rumah tangga konsumsi) tidak menabung dan para produen yaitu pengusaha atau perusahaan tidak menanamkan modal.
Sector produksi menggunakan seluruh faktor produksi yang ada dalam perekonomian. Pengeluaran sektor rumah tangga konsumsi akan sama dengan nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian.
Kegiatan ekonomi subsistem dapat digambarkan dengan circular flow diagram seperti berikut.
Sector rumah tangga konsumsi menjual faktor produksi kepada sektor perusahaan (rumah tangga produksi) agar memperoleh pendapatan berupa balas jasa.
Sector rumah tangga konsumsi memberikan faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal atau keahlian pada perusahaan (pada gambar ditunjukkan oleh garis a).
Garis a menunjukkan aliran factor factor produksi dari rumah tangga konsumsi sebagai penyedia kepada rumah tangga produksi sebagai pengguna.
Sebagai balas jasa atas faktor produksi yang telah diberikan oleh sektor rumah tangga konsumsi, maka produsen sebagai sektor perusahaan akan memberikan balas jasa berupa sewa untuk tanah, upah atau gaji bagi tenaga kerja, bunga atau sewa untuk modal dan keuntungan bagi keahlian (ditunjukkan garis b).
Garis b menunjukkan aliran uang dari rumah tangga produksi sebagai produsen ke rumah tangga konsumsi sebagai konsumen.
Kegiatan transaksi factor factor produksi antara rumah tangga konsumsi dan produksi terjadi di pasar factor produksi yang disebut pasar input.
Pasar Input adalah suatu pasar untuk transaksi jual beli terhadap factor factor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi.
Setelah sektor rumah tangga memperoleh balas jasa atas factor produksi yang mereka jual kepada perusahaan, maka sektor rumah tangga konsumsi memiliki pendapatan yang siap untuk dibelanjakan pada sector perusahaan, berupa pembelian barang dan jasa (ditunjukkan garis c).
Garis c menunjukkan aliran uang dari rumah tangga konsumsi ke rumah tangga produksi atas segala transaksi barang dan jasa.
kemudian sektor rumah tangga produsi akan menyerahkan barang dan jasa tersebut kepada sektor rumah tangga konsumsi (ditunjukkan garis d).
Garis c menunjukkan aliran barang dan jasa dari rumah tangga produksi ke atas rumah tangga konsumsi. Kegiatan transaksi ekonomi ini terjadi di pasar barang dan jasa yang disebut pasar output.
Pasar output adalah suatu pasar untuk transaksi jual beli produk barang dan jasa sebagai hasil produksi perusahaan.
Kegiatan Ekonomi Modern
Pada kegiatan ekonomi modern, konsumen sebagai penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan yang diterimanya untuk ditabung. Tabungan para pemerima pendapatan ini akan dipinjam oleh para produsen untuk digunakan sebagai investasi seperti melakukan pembelian barang barang modal.
Kegiatan ekonomi modern dapat digambarkan dengan circular flow diagram seperti berikut.
Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor
Dalam kegiatan ekonomi tiga sektor, pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat selain dari rumah tangga dan perusahaan, diperlihatkan juga peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan perekonomian.
Peran pemerintah pada kegiatan ekonomi tiga sektor adalah menarik pajak dari rumah tangga konsumsi dan produsen. Dan sebaliknya, konsumen dan produsen mendapat subsidi dari pemerintah.
Pemerintah membelajakan angggarannya untuk bertransaksi di pasar faktor produksi dan pasar barang jasa.
Kegiatan Ekonomi Empat Sektor
Kegiatan ekonomi empat sektor sering disebut perekonomian terbuka karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga melibatkan masyarakat ekonomi di luar negeri.
Masyarakat luar negeri dapat bertransaksi ekspor impor terhadap pasar faktor produksi maupun pasar barang dan jasa yang ada di dalam negeri.
Contoh Soal Ujian Pelaku Ekonomi Circular Flow Diagram.
Soal 1. Di bawah ini yang bukan merupakan peran pemerintah dalam perekonomian adalah ….
- pengatur
- penguasa
- konsumen
- produsen
- distributor
Soal 2. Di bawah ini yang bukan merupakan pendapatan rumah tangga adalah ….
- bunga
- laba
- sewa
- upah
- pajak
Soal 3. Subjek yang melakukan kegiatan ekonomi disebut ….
- produsen
- konsumen
- distributor
- eksportir
- pelaku-pelaku ekonomi
- Nilai Uang, Nominal Intrinsik, Internal dan Eksternal.
- Cara Memilih Kartu Kredit Yang Benar
- Tujuan Kebijakan Uang Ketat Dan Kebijakan Uang Longgar
- Nilai Pakai Dan Nilai Tukar Barang Jasa
- Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan.
- 25+ Contoh Soal Manfaat Ilmu Ekonomi Faktor Masalah Kelangkaan Sumber Daya Skala Proritas Kebutuhan Manusia
- Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran.
- Perekonomian 4 Sektor: Pengertian Keseimbangan Contoh Soal Perhitungan
- Pengaruh Jumlah Uang Beredar Terhadap Inflasi
- Konsep Pendapatan Nasional, Pengertian Contoh Rumus Perhitungan
Daftar Pustaka:
- Mankiw, N., Gregory, 2003, “Teori Makroekonomi”, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
- Jhingan, M.L., 2008, “Ekonomi Pembangunan Perencanaan”, Edisi Pertama, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
- Samuelson, A., Paul. Nordhaus, D., William, 2004, “Ilmu Makro Ekonomi”, Edisi 17, PT Media Global Edukasi, Jakarta.
- Sukirno, Sadono, 2008, “Makroekonomi Teori Pengantar”, Edisi Ketiga, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
- Prasetyo, P., Eko, 2011, “Fundamental Makro Ekonomi”, Edisi 1, Cetakan Kedua, Beta Offset, Yogyakarta.
- Putong, Iskandar. Andjaswati, N.D., 2008, “Pengantar Ekonomi Makro”, Edisi Pertama, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.
- Firdaus, R., Ariyanti, M., 2011, ”Pengantar Teori Moneter serta Aplikasinya pada Sistem Ekonomi Konvensional dan Syariah”, Cetakan Kesatu, AlfaBeta, cv, Bandung.