Pengaruh Konsumsi Terhadap Pertumbuhan

Pengertian Konsumsi. Konsumsi  merupakan kegiatan yang sifatnya mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. Pengertian mengurangi atau menghabiskan adalah secara berangsur – angsur atau sekaligus.

Secara umum pengertian konsumsi dalam ilmu ekonomi adalah semua penggunaan barang dan jasa yang dilakukan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengeluaran konsumsi terdiri dari konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga.

Konsumsi merupakan komponen yang dihitung dalam Gross Domestic Product, GDP, atau Produk Domestik Bruto, PDB.  Dalam ekonomi makro, konsumsi disebut juga sebagai pengeluaran komsumsi, atau consumption expenditure.

Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara

Pertumbuhan ekonomi pada umumnya digunakan untuk menyatakan perkembangan ekonomi, kesejahteraan ekonomi, kemajuan ekonomi dan perubahan fundamental ekonomi  jangka panjang suatu Negara.

Pertumbuhan ekonomi  atau economic growth dapat diartikan sebagai pertambahan pendapatan nasional agregatif atau pertambahan output dalam periode tertentu, misal satu tahun. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan kapasitas produksi barang dan jasa secara fisik dalam kurun waktu tertentu.

Pengaruh Konsumsi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Salah satu besaran penting yang dapat digunakan untuk melihat pengaruh konsumsi dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah pendapatan nasional atau  Gross Domestic Product (GDP) atau produk domestik bruto (PDB). GDP merupakan nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun.

GDP yang dihitung berdasarkan pengeluaran terdiri dari empat komponen utama yaitu:

C = konsumsi,

I = investasi,

G = pembelian oleh pemerintah,

(X – M) = Ekspor neto, X = ekspor dan M = impor

(X – M) adalah Ekspor neto yang menunjukkan selisih antara nilai ekspor dan impor.

Bentuk aljabar dari GDP dapat ditulis sebagai berikut:

Y = C + I + G + (X – M)

Dimana Y = GDP

Jadi pertumbuhan ekonomi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

GDP = C + I + G + (X – M)

Dari persamaan tersebut dapat dikatakan bahwa Pertumbuhan ekonomi (GDP) berbanding lurus dengan Konsumsi rumah tangga yang dinotasikan dengan huruf C (consumption atau konsumsi). Artinya jika C naik, maka GDP juga akan naik. Begitu sebaliknya, jika konsumsi menurun maka, pertumbuhan ekonomi juga cenderung menurun.

Nilai dari belanja atau pengeluaran yang dilakukan rumah tangga konsumen digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan dalam satu tahun tertentu. Belanja atau pengeluaran ini disebut pengeluaran konsumsi rumah tangga.

Pendapatan yang diterima oleh rumah tangga akan digunakan untuk membeli kebutuhan seperti makanan, pakaian, membayar jasa angkutan, membiayai pendidikan anak, membeli kendaraan, dan sebagainya.

Namun tidak semua transaksi yang dilakukan oleh rumah tangga dikatagorikan sebagai konsumsi, seperti pengeluaran untuk membeli rumah dikatagorikan sebagai investasi (dinotasikan dengan I).

Konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh pendapatan masyarakatnya. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi juga akan dipengaruhi oleh pendapatan masyarakatnya. Artikel lengkap yang membahas pengaruh pendapat terhadap konsumsi rumah tangga adalah:

Pengaruh Pendapatan Terhadap Konsumsi Rumah Tangga

Disposible income merupakan pendapatan yang siap digunakan, baik untuk keperluan konsumsi maupun untuk ditabung. Konsumsi merupakan fungsi dari pendapatan siap pakai atau disposible income yang menunjukkan hubungan antara tingkat pengeluaran konsumsi dengan tingkat pendapatan yang siap dibelanjakan….

Pengertian dan Contoh Konsumsi dengan kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang atau jasa. Konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga dengan pengeluaran komsumsi rumah tangga. Pengertian consumption expenditure dengan Konsumsi Rumah Tangga dalam Gross Domestic Product GDP. Konsumsi dalam Produk Domestik Bruto PDB dan Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara.

Perubahan fundamental ekonomi  jangka panjang suatu Negara dengan pengertian economic growth dan Pengaruh Konsumsi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Contoh Pengeluaran Konsumsi rumah tangga dan pemerintah dan Pengaruh Konsumsi Rumah Tangga Terhadap Perekonomian.

Daftar Pustaka.

Contoh Pengeluaran Konsumsi rumah tangga dan pemerintah dengan kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang atau jasa. Konsumsi dalam Produk Domestik Bruto PDB dan konsumsi pemerintah atau konsumsi rumah tangga. Konsumsi Rumah Tangga dalam Gross Domestic Product GDP dan Pengaruh Konsumsi Rumah Tangga Terhadap Perekonomian.

Pengaruh Konsumsi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi atau Pengaruh Konsumsi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Negara Indonesia sebagai pengeluaran komsumsi rumah tangga. Pengertian consumption expenditure. Pengertian dan Contoh Konsumsi atau Pengertian economic growth. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara dan perubahan fundamental ekonomi jangka panjang suatu Negara.

Indikator Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara

Ringkasan. Setiap Negara akan selalu berusaha untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal untuk membawa bangsanya kepada kehidupan yang lebih baik. Setiap pemerintahan akan mengukur keberhasilan perekonomian Negaranya dengan berbagai metode atau indicator yang paling representative terhadap perubahan perekonominya.

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Negara.

Istilah pertumbuhan ekonomi sering digunakan untuk menyatakan perkembangan ekonomi, kesejahteraan ekonomi, kemajuan ekonomim dan perubahan fundamental ekonomi  jangka panjang suatu Negara.

Pertumbuhan ekonomi  atau economic growth adalah pertambahan pendapatan nasional agregatif atau pertambahan output dalam periode tertentu, misal satu tahun. Atau dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan kapasitas produksi barang dan jasa secara fisik dalam kurun waktu tertentu.

Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya, pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan secara fisik terhadap produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu Negara. Peningkatan ini dapat dilihat dari bertambahnya produksi barang industry, berkembangnya infrastruktur, bertambahnya jumlah sekolah, bertambahnya produksi barang modal dan bertambahnya sektor jasa.

Setiap Negara akan selalu berusaha untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal untuk membawa bangsanya kepada kehidupan yang lebih baik. Setiap pemerintahan akan mengukur keberhasilan perekonomian Negaranya dengan berbagai metode atau indicator yang paling representative terhadap perubahan perekonominya. Hal ini tentunya untuk mengetahui unjuk kerja elemen pemerintahan dan semua pihak yang berkepentingan.

Indikator Pendapatan Nasional Riil

Indicator pertama yang umum digunakan diberbagai Negara untuk menilai perkembangan ekonomi adalah perubahan pendapatan nasional riil dalam jangka waktu panjang. Pendapatan nasional riil menunjukkan output secara keseluruhan dari barang-barang jadi dan jasa suatu Negara.

Negara dikatakan tumbuh ekonominya jika pendapatan nasional riil-nya naik dari periode sebelumnya. Tingkat petumbuhan ekonomi dihitung dari pertambahan pendapatan nasional riil yaitu Produk Nasional Bruto riil yang berlaku dari tahun ke tahun.

Contoh Perhitungan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi:

Jika pada tahun 2011 Produk Nasional Bruto riil bernilai 150 trilyun rupiah dan pada tahun 2012 menjadi 160 trilyun rupiah, berapa tingkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut pada tahun 2012 ?

Pertumbuhan ekonominya adalah:

Tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2012 =

= [(Rp 160 trilyun – Rp 150 trilyun)/Rp 150 trilyun ] x 100%

= 6,67 %

Indikator Pendapatan Riil Per Kapita

Indicator kedua yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan ekonomi adalah pendapatan riil per kapita dalam jangka waktu panjang. Ekonomi suatu Negara dikatakan tumbuh jika pendapatan masyarakat nya meningkat dari waktu kewaktu.

Contoh Perhitungan Tingkat Pendapatan Per Kapita:

Pada tahun 2011 jumlah penduduk suatu Negara adalah 15  juta dengan nilai Produk Nasional Bruto Riil-nya Rp 150 trilyun. Satu tahun kemudian, pada tahun 2012 jumlah penduduknya bertambah menjadi 15,5 juta dan nilai Produk Nasional Bruto Riil-nya sebesar Rp 160 trilyun. Hitung perubahan pendapatan per kapitanya.

Tingkat pendapatan per kapita 2011 = Rp 150 trilyun/15 juta = Rp 10,00 juta

Tingkat pendapatan per kapita 2012 = Rp 160 trilyun/15,5 juta = Rp 10,323 juta

Pertambahan pendapatan per kapita 2012 =

= [(Rp 10,323 juta – Rp 10,000 juta)/Rp 10 juta ] x 100%

= 3,23 %

Indikator Kesejahteraan Penduduk

Indicator ketiga yang juga digunakan untuk mengukur perkembangan ekonomi adalah nilai kesejahteraan penduduknya. Terjadi peningkatan kesejahteraan material yang terus-menerus dan berjangka panjang. Hal ini dapat ditinjau dari kelancaran distribusi barang dan jasa. Distribusi yang lancar menunjukkan distribusi pendapatan per kapita pada seluruh wilayah Negara. Peningkatan kesejateraan terjadi secara merata pada seluruh kawasan. Tingkat kesejahteraan dapat pula diukur dengan pendapatan riil per kapita.

Indikator Tenaga Kerja Dan Pengangguran.

Indikator keempat yang dapat digunakan untuk menilai pertumbuhan ekonomi adalah jumlah tenaga kerja dan tingkat pengangguran. Pengangguran merupakan selisih antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu.

Contoh Perhitungan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja:

Jumlah penduduk usia kerja pada suatu Negara adalah 15 juta, dan yang dianggap sebagai angkatan kerja adalah 9 juta. Sebanyak 8 juta di antara angkatan kerja tersebut memiliki perkerjaan. Hitung tingkat partisipasi angkatan kerja dan tingkata pengangguran Negara tersebut.

Tingkat partisipasi angkatan kerja negara tersebut adalah:

Tingkat partisipasi angkatan kerja = (9 juta/15 juta) x 100% = 60 %

Jumlah pengangguran di Negara tersebut  adalah

Jumlah pengangguran = 9 juta – 8 juta = 1 juta orang.

Maka tingkat pengangguran dari Negara tersebut adalah:

Tingkat pengangguran = (1juta/9 juta) x 100% = 11,11 %

Suatu Negara dipandang sudah mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh atau kesempatan kerja penuh apabila tingkat pengagguran kurang daripada empat persen.

Pengaruh Pengangguran Terhadap Perekonomian Negara

Pengangguran sangat berpengaruh terhadap perekonomian dan sosial masyarakat suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang menurun, dan juga tingkat kesejahte……….

Alasan Motif Orang Menyimpan Memegang Uang Tunai

Pengertian Uang. Pada kenyataannya definisi uang selalu berubah sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat dalam perekonomian. Namun demikian, para...

Cara Pemerintah Mengatasi Menanggulangi Pengangguran.

Ringkasan . Pengangguran terjadi ketika jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih sedikit dibandingkan jumlah tenaga kerja yang butuh pekerjaan. Penawaran...

Cara Pemerintah Mengatasi-Menanggulangi Inflasi

Ada beberapa metoda atau cara yang diambil pemerintahan untuk mengatasi masalah inflasi yang umumnya dituangkan dalam kebijakan. Pemerintah dapat menanggulangi...

Dampak-Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Pengangguran

Ringkasan . Konsep  yang mempelajari hubungan antara tingkat pengangguran dengan Gross Domestic Product, GDP dikenal dengan Hukum Okun yang dikemukakan ...

Faktor Mempengaruhi Investasi: Suku Bunga Pengembalian - Internal - Eksternal

Pengertian dan Contoh Investasi. Dalam ilmu ekonomi dijelaskan bahwa investasi merupakan pembelian modal atau barang yang tidak untuk dikonsumsi, namun...

Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar

Pengertian Jumlah Uang Beredar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jumlah uang beredar dapat didefinisikan menjadi dua pengertian. Pertama, uang beredar...

Faktor Penyebab Terjadinya Deflasi

Pengertian Deflasi.  Deflasi merupakan  kebalikan dari fenomena inflasi. Walaupun demikian, dampak terhadap perekonomian tidak persis berlawanan dengan i...

Faktor Penyebab Terjadinya Inflasi

Pengetian Inflasi.  Inflasi adalah kenaikan harga-harga umum yang terjadi secara terus-menerus selama periode tertentu. Inflasi menunjukkan kecenderungan ...

Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran.

Pengertian Pengangguran.  Pengangguran atau orang yang menganggur adalah  mereka yang tidak mempunyai perkerjaan dan sedang aktif mencari pekerjaan. K...

Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi.

Ringkasan.  Faktor-factor penting yang dianggap berpengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu Negara diantaranya, tanah dan kekayaan alam, ...

  1. Sukirno. S, 2008,” Makroekonomi, Teori dan Pengantar”, RajaGrafindo Persada, Edisi 3, Jakarta.
  2. Hanafi. M. M., 2003,”Manajemen Keuangan Internasional”, BPFE, Yogyakarta.

Kata Dalam Artikel. Contoh Perhitungan Tingkat Pendapatan Perkapita adalah Contoh Perhitungan Tingkat Pengangguran. Sedangkan Contoh Perhitungan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi merupakan Distribusi Pendapatan.

Indikator Kesejahteraan Penduduk dan Indikator Pendapatan Nasional Riil, atau Indikator Pendapatan Riil Per Kapita adalah Indikator Pertumbuhan Ekonomi Pendapatan Rill Per Kapita. Indikator Tenaga Kerja Dan Pengangguran atau penduduk usia kerja merupakan Pengertia Tingkat pengangguran yang Pengertian dan Indikator Pertumbuhan Ekonomi Negara.

Pengertian economic growth atau pertambahan pendapatan nasional agregatif atau pertambahan output adalah Tingkat partisipasi angkatan kerja. Namun tingkat penggunaan tenaga kerja penuh atau kesempatan kerja penuh.

error: Content is protected !!