Jaringan Gabus Tumbuhan, Cork Tissue

Pengertian. Jaringan gabus terdapat di bagian tepi dari jaringan jaringan yang dimiliki oleh tumbuhan. Jaringan gabus mempunyai sifat yang lebih kuat daripada epidermis. Pada tumbuhan yang berumur panjang, dengan jaringan epidermisnya telah mati atau tidak aktif, maka jaringan gabus akan menggantikan fungsi epidermis. Lapisan gabus akan berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya.

Jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus yang disebut felogen. Sel- sel gabus mengandung suberin dan kutin. Sel sel suberin dan kutin lebih kuat dari pada sel palisan epidermis. Sel suberin bersifat impermeable, sel ini tidak dapat ditembus air.

Pertumbuhan jaringan gabus ke arah dalam merupakan sel- sel hidup yang disebut dengan feloderm, sedangkan pertumbuhan ke arah luar merupakan sel- sel yang sudah mati dan di sebut dengan felem.

Sel sel yang yang mati terdapat pada batang tua yang tebal. Lapisan gabus tua protoplasmanya sudah hilang sehingga diisi dengan udara. Kondisi ini mengakibatkan lapisan gabus menjadi ringan.

Letak jaringan gabus antara satu dengan yang lainnya adalah sangat rapat. Sehingga tidak memiliki ruang atau celah antar sel. Hal ini mengakibatkan lapisan sulit untuk ditembus oleh air dan gas.

Namun demikian, lapisan gabus memiliki celah atau pori- pori yang disebut dengan lentisel. Dengan adanya lentisel ini, air dan gas dapat menembus dan melaluinya. Salain itu Lentisel berfungsi untuk proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.

Jaringan gabus dibedakan menjadi tiga bagian yaitu eksodermis, endodermis, periderm.

a.. Eksodermis

Jaringan eksodermis terletak di bagian luar dan mengandung suberin yang berfungsi sebagai pengganti epidermis.

b.. Endodermis

Berdasarkan pada usianya, endodermi dibagi menjadi endodermis muda dan endodermis tua. Bagian endodermis muda memiliki dinding sel yang terbentuk dari selulosa dengan sifat yang elastis. Bagian endodermis tua atau dewasa memiliki dinding sel yang telah mengalami penebalan- penebalan berupa titik- titik atau pita dari zat kayu dan mengandung suberin serta kutin yang disebut titik atau pita kaspari.

Endodermis merupakan lapisan sel yang terdapat dalam akar yang dinding selnya bergabus. Lapisan sel ini sering dianggap sebagai lapisan sel yang paling dalam dari korteks (atau kulit kayu) atau lapisan sel paling luar dari silinder pusat (atau stele).

c.. Periderm (Kulit Gabus)

Felogen ke arah luar membentuk gabus yang disebut felem dan ke arah dalam membentuk parenkim yang disebut feloderm. Felogen, felem, dan feloderm membentuk jaringan kulit gabus yang disebut periderm.

Periderm dibagi menjadi tiga bagian seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

Fungsi Jaringan Gabus, Periderm, Felem, Felogen, Feloderm
Fungsi Jaringan Gabus, Periderm, Felem, Felogen, Feloderm

1). Felem (Gabus, Cork)

Felem merupakan lapisan gabus yang dihasilkan dari felogen yang tumbuh ke arah luar sehingga dapat menutupi epidermis. Lapisan felem ini akan bersentuhan langsung dengan lingkungan ketika lapisan epidermis rusak atau mengelupas.

2). Felogen (Kambium Gabus, Cork Cambium)

Kambium gabus atau felogen adalah kambium yang terletak di bawah epidermis dan felem batang dan akar yang tua.

Felogen merupakan kambium gabus yang lapisan selnya bersifat meristematic yang selalu tumbuh. Felogen terbentuk dari berbagai jaringan hidup, seperti epidermis, parenkim korteks dimana sel-selnya dapat berubah menjadi bersifat meristematik.

3). Feloderm (Parenkim Gabus, Cork Parenchyma)

Jaringan feloderm hampir sama dengan parenkim korteks yang terbentuk ke arah dalam sehingga hanya terdapat di lapisan paling dalam.

Dengan adanya jaringan gabus, maka bagian dalam tumbuhan hidup menjadi terpisah dari lingkungan sekitar. Namun demikian diperlukan adanya hubungan antara bagian dalam tumbuhan dengan lingkungan luar (udara) agar dapat berlangsungnya berbagai macam proses kehidupan. Pada jaringan gabus batang terdapat lentisel yang mampu menghubungkan bagian dalam dengan bagian luar tumbuhan melalui pori pori yang dimilikinya.

Fungsi Jaringan Gabus

Beberapa fungsi yang dimiliki olah jaringan gabus diantaranya adalah:

Fungsi Jaringan Gabus Sebagai Pelindung

Jaringan gabus akan menggantikan lapisan epidermis ketika lapisan epidermis rusak, atau sudah tidak aktif lagi. Jaringan gabus akan menjadi pelindung semua jaringan atau organ tumbuhan yang berada di bagian dalamnya..

Fungsi Jaringan Gabus Pencegah Penguapan

Susunan jaringan gabus sangat rapat. Dengan kondisi ini, maka Jaringan gabus akan dapat melindungi tumbuhan dari penguapan air yang berlebihan.

Fungsi Jaringan Gabus Pelindung Kerusakan Mekanis Dan Infeksi Patogen

Dalam pertumbuhannya, jaringan gabus mengalami penebalan. Dengan lapisan yang tebal ini, maka jaringan gabus sebagai pengganti epidermis dapat melindungi tumbuhan dari kerusakan fisik akibat mekanis dan juga dapat mencegah serangan pathogen yang merugikan.

 Ciri Ciri Jaringan Gabus,

Beberapa ciri yang dimiliki oleh jaringan gabus adalah sebagai berikut:

  • Jaringan gabus tersusun dari sel – sel hidup kemudian mati
  • Susunan jaringan gabus sangat rapat
  • Jaringan gabus memiliki pori lentisel
  • Dinding sel mengalami penebalan oleh zat suberin
  • Dapat berfungsi sebagai pengganti lapisan epidermis

Contoh Soa Ujian Jaringan Gabus dan Funginya

Soal 1. Batang tanaman berkayu yang telah tua, lapisan epidermis diganti dengan lapisan . . . .

a.. kayu

b.. kambium

c.. gabus

d.. kutikula

e.. parenkim

Soal 2. Pengamatan irisan sel-sel gabus di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah akan terlihat . . . .

a.. plasma intinya

b.. inti dan protoplasma

c.. isinya saja

d.. hanya protoplasma

e.. dinding sel yang telah menebal

Soal 3.. Jaringan pada tumbuhan yang mengandung sel-sel gabus yang menebal dan juga memiliki sel pengiring ialah . . . .

  1. silinder pusat
  2. endodermis
  3. korteks
  4. epidermis
  5. felogen

Daftar Pustaka:

  1. Starr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.
  2. Fatehiyah. Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Jakarta.
  3. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  4. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
  5. Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  6. Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta.
  7. Ardra.Biz, 2019, “ ==============”,
  8. Ardra.Biz, 2019, “Jaringan Gabus Tumbuhan, Cork Tissue, Letak Jaringan Gabus, Pengertian Sel Suberin, Fungsi Sel Suberin pada jaringan gabus tumbuhan, Fungsi Sel Suberin,
  9. Ardra.Biz, 2019, “Pengertian dan fungsi sel kutin, Kandunan Sel Jaringan Gabus, Fungsi cambium gabus, Pembentuk jaringan gabus, Pengertian felogen, Fungsi felogen,
  10. Ardra.Biz, 2019, “  Sifat sel suberin,  Pengertian sifat impermeable suberin, Pengertian feloderm, Fungi feloderm, Pengertian felem, Fungsi felem, Sel gabus felogen yang tumbuh ke arah luar,
  11. Ardra.Biz, 2019, “ Sel gabus felogen yang tumbuh ke arah dalam,  Pengettian Lentisel, Fungsi Lentisel, Bagian jaringan gabus, Pengertian  Fungsi Eksodermis jaringan gabus,
  12. Ardra.Biz, 2019, “ Pengertian Fungsi  Endodermis, Pembentuk endodermis, Pengertian pita kaspari, Pengertian dan fungsi Periderm,  Fungsi Kulit Gabus, bagian struktur peridem,
  13. Ardra.Biz, 2019, “ Gambar struktur periderm, Pengertian dan fungsi Cork, Penegrtian Kambium Gabus, Fungsi Cork Cambium, Pengertian Felogen bersifat meristematic, Pengertian dan Fungsi Parenkim Gabus,
  14. Ardra.Biz, 2019, “ Fungsi Cork Parenchyma,  Fungsi Pori pori pada jaringan gabus,  Fungsi Jaringan Gabus, Fungsi Jaringan Gabus Sebagai Pelindung, Fungsi Jaringan Gabus Pencegah Penguapan, Fungsi Jaringan Gabus Pelindung Kerusakan Mekanis Dan Infeksi Patogen,  Ciri Ciri Jaringan Gabus, Contoh Soa Ujian Jaringan Gabus dan Fungsinya,
  15. Ardra.Biz, 2019, “Penjelasan Jaringan Gabus, Penjelasan lapisan pembentuk periderm, penjelasa felem, penjelasan felogan, penjelasan feloderm,

Fungsi Jaringan Meristem Tumbuhan.

Pengertian Jaringan Meristem Tumbuhan. Jaringan meristem merupakan kumpulan sel yang selalu aktif membelah. Sel meristem membelah secara mitosis untuk menghasilkan sel baru bagi pertumbuhan dan perkembangan.

Jaringan meristem merupakan jaringan yang tetap bersifat embrional, yaitu memiliki kemampuan untuk terus membelah diri tak terbatas. Sel-sel penyusunnya berdinding tipis, penuh dengan protoplasma, dan vakuola relatif kecil.

Berdasarkan asalnya, meristem dibedakan menjadi meristem primer dan meristem sekunder. Meristem primer adalah jaringan meristem yang sel selnya berkembang dari sel- sel embrional. Oleh karena itu, meristem primer merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio, misalnya, ujung akar, ujung batang, dan kuncup yang menyebabkan pertumbuhan primer.

Meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang telah terdiferensiasi, tetapi aktif membelah (bersifat meristematis), misalnya kambium yang menyebabkan pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dikotil.

Struktur Sifat Ciri Jaringan Meristem Tumbuhan

Jaringan meristem mempunyai sifat atau ciri  antara lain, terdiri atas sel- sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan. Pada jaringan meristem, biasanya tidak ditemukan adanya ruang antarsel.

Sel-sel meristem berbentuk bulat, lonjong atau poligonal dengan dinding sel yang tipis. Masing-masing selnya mengandung banyak sitoplasma dan mengandung satu atau lebih inti sel. Vakuola sel pada sel-sel meristem sangat kecil dan kadang-kadang tidak ada.

Letak Jaringan Meristem,

Berdasarkan letaknya, meristem dibedakan menjadi Meristem Ujung, meristem interkalar dan meristem lateral.

Jenis Jaringan Meristem Ujung Apikal, Interkalar, Lateral Pada Tumbuhan
Jenis Jaringan Meristem Ujung Apikal, Interkalar, Lateral Pada Tumbuhan

Meristem Ujung (Apikal)

Meristem ujung atau biasa disebut dengan meristem apikal adalah jaringan muda yang terbentuk dari sel- sel initial yang berada pada ujung- ujung dari organ atau alat tumbuhan. Dengan adanya meristem ini, tumbuhan dapat tumbuh yang ditunjukkan dengan bertambah tinggi dan panjang.

Meristem pada ujung akar disebut meristem ujung akar, sedangkan meristem yang terletak di ujung batang disebut meristem pucuk.

Secara keseluruhan Aktivitas meristem ujung akan menyebabkan pemanjangan pada akar dan batang, pembentukan cabang batang dan akar, serta pembentukan organ reproduksi (yaitu organ bunga).

Pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas meristem apikal dikenal sebagai pertumbuhan primer dan semua jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.

Menurut Hanstein, pada bagian ujung akar, Meristem dibagi menjadi tiga daerah, yaitu dermatogen, periblem, plerom

Zona Meristem dermatogen, periblem, plerom, Menurut Hanstein
Zona Meristem dermatogen, periblem, plerom, Menurut Hanstein

1). dermatogen terletak pada bagian terluar dari ujung akar. Dermatogen ini yang akan berkembang menjadi epidermis;

2). periblem terletak setelah dermatogen, antara plerom dan dermatogen. Periblem akan berkembang menjadi korteks;

3). plerom terletak di bagian tengah pada ujung akar. Plerom akan berkembang menjadi stele.

Meristem pada ujung batang menurut Schmidt dibagi menjadi dua bagian yaitu korpus dan tunika.

1). Korpus

Bagian ini merupakan bagian pusat dari titik tumbuh, yang memiliki area yang luas dan sel-selnya relatif besar. Sel-sel pada bagian korpus ini akan membelah secara tak beraturan.

2). Tunika

Bagian ini merupakan bagian paling luar dari titik tumbuh. Tunika terdiri atas satu atau beberapa lapis sel, dengan sel-sel yang relatif kecil dan mengalami pembelahan ke samping (ke arah lateral).

Meristem Samping (Lateral)

Meristem lateral merupakan jaringan muda yang terbentuk oleh sel sel initial yang terletak antara bagian alat- alat tumbuhan yaitu antara jaringan jaringan dewasa. Lapisan jaringan meristem ditemukan pada batang.

Jaringan meristem lateral ini merupakan sel kambium yang membentuk pembuluh batang, terkadang disebut juga vascular cambium (cambium pembuluh). Kambium merupakan lapisan sel bersifat meristematis (sel yang terus membelah) yang berfungsi dalam memperbesar batang tumbuhan.

Dengan adanya aktivitas meristem ini, tumbuhan akan mengalami penambahan besar ke samping. Aktivitas meristem lateral ini akan menyebabkan batang dan akar bertambah diameternya.

Contoh Meristem Lateral Tumbuhan, Pada umumnya Meristem lateral terdapat pada tumbuhan dikotil, seperti pohon jati, mangga, dan rambutan.

c). Meristem Interkalar

Meristem interkalar (intercalary meristem) atau meristem antara, terdapat di antara ruas- ruas batang. Pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas meristem interkalar menyebabkan pertambahan panjang pada ruas- ruas batang.

Jaringan yang terbentuk oleh meristem interkalar ini serupa dengan jaringan yang berasal dari meristem apikal, sehingga digolongkan ke dalam jaringan primer.

Berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu promeristem, jaringan meristem primer, dan jaringan meristem sekunder.

Promeristem

Promeristem adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio. Contoh promeristem adalah pada lembaga biji tumbuhan.

Meristem Primer

Meristem primer adalah jaringan muda yang berasal dari sel- sel initial yang disebut promeristem. Berdasarkan teori dari Haberlandt, promeristem akan berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan meristem dasar. Meristem primer terletak pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan.

Protoderm akan berdeferensiasi menjadi jaringan epidermis. Protoderma merupakan asal- usul jaringan kulit (epidermis).

Prokambium akan berdeferensiasi menjadi system jaringan pengangkut. Prokambium merupakan bagian yang  akan membentuk jaringan ikat pembuluh primer (xilem primer dan floem primer) dan kambium.

Sedangkan meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar). Meristem dasar merupakan bagian yang akan membentuk jaringan dasar (parenkim) tumbuhan.

Pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.

Meristem Sekunder

Meristem ini berasal dari jaringan dewasa dan selanjutnya berubah menjadi meristematis. Sel- sel meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma yang di bagian tengahnya terdapat vakuola. Contohnya, kambium dan kambium gabus.

Kambium dijumpai di dalam batang dan akar dari tumbuhan golongan dikotil dan Gymnospermae, serta beberapa tumbuhan dari golongan monokotil (seperti Agave, Aloe, Jucca, dan Draceana).

Kambium gabus terdapat pada kulit batang tumbuhan dan dapat membentuk jaringan gabus yang sukar dilalui air.

Pertumbuhan sel kambium ke arah dalam akan membentuk xilem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder.

Pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.

Jaringan kambium ditemukan pada batang tumbuhan anggota kelas Dicotyledoneae. Sementara itu, tumbuhan kelas Monocotyledoneae tidak memiliki jaringan cambium (meristem sekunder) sehingga batangnya tidak mengalami pertumbuhan sekunder.

Daftar Pustaka:

  1. Starr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.
  2. Fatehiyah. Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Jakarta.
  3. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  4. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
  5. Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  6. Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta.
  7. ==================
  8. Ardra.Biz, 2019, Jaringan Meristem Tumbuhan, Pengertian Jaringan Meristem, Fungsi Jaringan meristem, Jaringan tumbuhan selalu aktif membelah, Pengertian jaringan embryonal, struktur jaringan meristem, Jenis Jaringan Meristem,  Pengertian meristem primer, Pengertian meristem, sekunder, Contoh Jaringan Meristem primer,
  9. Ardra.Biz, 2019, ‘Gambar jaringan meristem, Fungsi meristem primer, Pengertian Meristem sekunder, Contoh jaringan meristem sekunder, Fungsi jaringan meristem sekunder, Pengertian jaringan dewasa terdiferensiasi, Contoh jaringan bersifat meristematic, Struktur Sifat Ciri Jaringan Meristem,  Sel meristem, Letak Jaringan Meristem,
  10. Ardra.Biz, 2019, “Pengertian Meristem Ujung, Pengertian meristem interkalar, Pengertian meristem lateral, Contoh Gambar Meristem Ujung, Contoh Gambar meristem interkalar, Caantoh Gambar meristem lateral, Fungsi Meristem Ujung, Fungsi meristem interkalar, Fungsi meristem lateral, Ciri Meristem Ujung, Ciri meristem interkalar,
  11. Ardra.Biz, 2019, “Ciri meristem lateral, Pengertian Meristem Apikal, Fungsi Meristem Apikal, Pengertian jaringan muda, Contoh gambar jaringan meristem apical, Pengertian meristem ujung akar, jaringan meristem pucuk,  Fungsi meristem ujung akar, Fungsi jaringan meristem pucuk, Akibat aktivitas meristem ujung, akibat aktivitas meristem apical, akibat aktivitas meristem pucuk,
  12. Ardra.Biz, 2019, “Jaringan Ujung Akar Meristem Menurut Hanstein, Jenis meristem ujung akar, pengertian dermatogen, pengertian periblem, pengertian plerom, Fungsi dermatogen, Fungsi periblem, Fungsi plerom, Meristem ujung batang menurut Schmidt,  pengertian korpus, pengertian tunika, Gambar korpus, gambar tunika, fungsi korpus, fungsi tunika,
  13. Ardra.Biz, 2019, “Pengertian Meristem Samping (Lateral), Kandungan Jaringan meristem lateral, Fungsi sel cambium, Fungsi vascular cambium, fungsi vascular cambium, fungsi cambium pembuluh, Akibat  Aktivitas meristem lateral, Contoh Meristem Lateral Tumbuhan, Fungsi Meristem lateral, Pengertian Meristem Interkalar,
  14. Ardra.Biz, 2019, “Fungsi Meristem interkalar, Pengertian intercalary meristem, Fungsi meristem antara,  Pengertian promeristem, Pengertian jaringan meristem primer, Pengertian jaringan meristem sekunder. Pengertian Promeristem, Fungsi Promeristem, Contoh promeristem,  Meristem Primer, Teori Meristem primer Haberlandt,
  15. Ardra.Biz, 2019, “Fungsi protoderm, Fungsi prokambium, Fungsi meristem dasar, Asal- usul jaringan kulit (epidermis), Fungsi Prokambium, Pengertian Prokambium, Pengertian meristem dasar, system jaringan pengangkutm, Fungsi meristem dasar, Meristem Sekunder, Letak Kambium, Contoh tumbuhan berkambium,
  16. Ardra.Biz, 2019, “Letak cambium gabus, fungsi cambium gabus, contoh tumbuhan cambium gabus, Pertumbuhan sel kambium ke arah dalam akan  pembentuk xilem sekunder, arah xylem sekunder, arah floem sekunder, Pembentuk floem sekunder,
  17. Ardra.Bzi, 2019, “Pertumbuhan akibat aktivitas jaringan meristem sekunder, Pengertian pertumbuhan sekunder, Jaringan cambium, tumbuhan jaringan cambium,
error: Content is protected !!