Penegrtian Aktiva atau Aset Perusahaan. Aktiva adalah kekayaan atau harta atau aset yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu sumber daya yang dikuasi oleh perusahaan pemerintah atau swasta maupun terbuka sebagai akibat dari kegiatan masa lalu dan mendapatkan manfaat atau keuntungan di masa depan.
Aktiva merupakan sumber – sumber ekonomi yang dimilik peusahaan yang pada umumnya dinyatakan dalam satuan uang. Sumber sumber ekonomi ini disebut sebagai harta atau aset atau aktiva.
Harta perusahaan dapat berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal, dan juga berasal dari pinjaman (dari luar perusahaan) yang disebut kewajiban. Hubungan antara aktiva atau harta perusahaan dengan kewajiban dan modal dinnyatakan dalam persamaan akuntansi sebagai berikut:
Aktiva = Kewajiban + Modal
Persamaan akuntansi menjelaskan bahwa nilai aktiva selalu sama dengan penjumlahan nilai kewajiban dan modal. Artinya, aktiva dipengeruhi oleh dua variabel, yaitu kewajiban dan modal.
Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada saat tertentu di masa yang akan datang atau saat jatuh tempo. Kewajiban ini merupakan tagihan para kreditur yang memberikan pinjaman pada perusahaan.
Karena utang menimbulkan suatu kewajiban untuk mengembalikan pinjamannya maka disebut kewajiban.
Modal
Modal pada hakikatnya adalah hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aktiva) perusahaan sebagai akibat adanya modal pokok yang diserahkan untuk memulai usaha. Besarnya hak pemilik sama dengan aktiva bersih perusahaan yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban.
Aktiva pada Laporan Keuangan Neraca.
Dalam akuntansi keuangan, ketiga komponen ini tercatat dalam laporan posisi keuangan yaitu neraca. Neraca ini dibuat dengan maksud untuk menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Dengan demikian Neraca berisi suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban dan modal yang dimiliki suatu perusahaan.
Contoh cara membuat laporan posisi keuangan atau neraca suatu perusahaan terbuka dapat dilihat pada gambar di berikut. Pada ilustrasi aktiva dinyatakan sebagai “aset”. Format laporan keuangan ini mengacu pada keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-347/BL/2012 Tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Terbuka atau Publik atau Go Public.
Dalam laporan posisi keuangan perusahaan terbuka tersebut dapat diketahui bahawa Aktiva atau aset terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tidak lancar.
Aktiva Lancar atau Aset Lancar.
Aktiva lancar adalah aset yang berupa uang tunai atau aktiva yang mudah dijual dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Aktiva lancar merupakan harta yang dalam satu masa perputaran kegiatan usaha umumnya satu tahun dapat dicairkan atau dijual atau dipakai habis.
Yang termasuk dalam katagori aktiva lancar adalah kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga, piutang pihak berelasi. Aset lancar lainnya seperti persedian, pajak dibayar dimuka, biaya dibayar dimuka, aset tidak lancar atau kelompok lepasan dimiliki untuk dijual. Jumlah dari Semua komponen ini menjadi total aset lancar perusahaan.
Aktiva Tidak Lancar atau Aset Tidak Lancar.
Aset tidak lancar yang dalam Bahasa Inggris disebut long-term asset atau disebut juga sebagai aset jangka Panjang merupakan jenis aset yang diharapkan dapat digunakan selama lebih dari satu tahun.
Komponen aset tidak lancar terdiri dari Piutang pihak berelasi non-usaha, Aset keuangan tidak lancar lainnya, Investasi pada entitas asosiasi, Properti Investasi, Aset Tetap. Aset Takberwujud dan aset pajak tangguhan.
Aset – aset dalam katagori ini merupakan harta kekayaan milik perusahaan yang dapat dilihat dan diukur dengan jelas atau tangible dan memiliki sifat tahan lama biasanya lebih dari satu tahun.
Total Akitva atau Total Aset.
Pada laporan posisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui Total harta atau aset yang dimiliki perusahaan yaitu dengan cara menjumlahkan total aktiva lancar dengan total aktiva tidak lancar.
Jusup. A. H., 2005,”Dasar Dasar Akuntansi”, Jilid 1, Edisi ke 6, Cetakan kelima, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Kasmir., 2008, “Analisis Laporan Keuangan”, PT Rajagrafindo, Jakarta
Rasio Keuangan Aktivitas dalam Laporan Keuangan Perusahaan. Rasio Aktivitas adalah rasio yang menunjukkan keefektifan sebuah perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini digunakan untuk menilai seberapa efisien perusahaan dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Rasio ini merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti penjualan, penagihan piutang, pengelolaan persediaan, pengelolaan modal kerja, dan pengelolaan dari seluruh aktiva.
Tujuan dan Manfaat Rasio Keuangan Aktivitas
Beberapa tujuan penggunaan rasio aktivitas antara lain adalah
1). Mengetahui berapa lama penagihan piutang selama saw periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode;
2). Mengetahui hari rata-rata penagihan piutang (daysof receivable), di mana basil perhitungan ini menunjukkan jumlah hari (berapa hari) piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih;
3). Mengetahui berapa hari rata-rata sediaan tersimpan dalam gudang;
4). Mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja berputar dalan satu periode atau berapa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang digunakan (working capital turn over);
5). Mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode;
6). Mengetahui penggunaan semua aktiva perusahaan dibandingkan dengan penjualan
Manfaat Rasio Aktivitas
Manfaat yang diperoleh dari rasio aktivitas adalah sebagai berikut.
1). Dapat mengetahui berapa lama piutang mampu ditagih selama satu periode. Kemudian, manajemen j uga dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode.
2). Dapat mengetahui jumlah hari dalam rata- rata penagihan piutang (days of receivable) sehingga manajemen dapat pula mengetahui jumlah hari (berapa hari) piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih.
3). Dapat mengetahui hari rata-rata sediaan tersimpan dalam gudang. Hasil ini dibandingkan dengan target yang telah ditentukan atau rata-rata industri.
4). Dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja berputar dalam satu periode
Jenis Rasio Untuk Menghitung Aktivitas Perusahaan
Perputaran Piutang, Receivable Turnover
Pada dasarnya Perputaran Piutang merupakan Rasio yang menunjukkan nilai relative antara nilai penjualan kredit terhadap nilai rata-rata piutang. Penjualan kredit merupakan nilai penjualan dari barang dan atau jasa yang dikreditkan atau diangsur, atau dibayar dengan tempo tertentu.
Sedangkan piutang adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain dalam jangka waktu kurang daripada satu tahun.
Rumus Perputaran Piutang, Receivable Turnover
Formula untuk menghitung Perputaran Piutang adalah sebagai berikut:
Receivable Turnover = Penjualan Kredit/Piutang
Dari formulanya dapat diketahui bahwa rasio ini menunujukkan pengulangan dana yang digunakan untuk piutang dalam setahun. Atau berapa kali dalam satu tahun dana yang tertanam dalam piutang berputar dari bentuk piutang menjadi uang tunai.
Nilai rasio 12 menunjukkan bahwa dana dalam piutang berputar dua belas kali dalam setahun. Artinya juga, nilai penjualan dalam satu tahun adalah dua belas kali dari nilai piutang.
Semakin tinggi rasio turnover ini menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah, sebaliknya jika rasio ini rendah, artinya ada over investment dalam piutang.
Perputaran Aktiva Tetap, Fixed Assets Turnover
Perputaran Aktiva Tetap adalah rasio antara penjualan dengan aktiva tetap neto. Rasio ini menunjukkan bagaimana penjualan perusahaan dikaitkan dengan penggunaan aktiva tetapnya, seperti gedung, kendaraan, mesin-mesin, dan perlengkapan kantor.
Perputaran Aktiva Tetap, Fixed Assets Turnover
Formula untuk menghitung Perputaran Aktiva Tetap adalah sebagai berikut:
Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan/ Total Aktiva Tetap
Dari formulanya dapat diketahui bahwa perputaran aktiva tetap menunjukkan sebarapa besar nilai penjualan yang diperoleh perusahan untuk setiap aktiva tetap yang dimilikinya.
Nilai rasio tiga menunjukkan bahwa perusahaan mampu mendapatkan penjualan yang nilainya tiga kali nilai aktiva tetapnya.
Perputaran Total Aktiva, Total Assets Turnover
Perputaran Total Aktiva adalah rasio keuangan yang mereprentasikan kemampuan perusahaan untuk menciptakan penjualan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimilikinya. Rasio ini juga memperlihatkan efektivitas perusahaan dalam mengelola perputaran komponen atau elemen aktiva itu sendiri.
Perputaran Total Aktiva, Total Assets Turnover
Formula untuk menghitung Perputaran Aktiva Total adalah sebagai berikut:
Perputaran Aktiva Total = Penjualan/ Aktiva Total
Dari formulanya dapat diketahui bahwa perputaran aktiva total menunjukkan seberapa besar perusahaan telah melakukan penjualan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimilikinya. Rasio ini memberikan informasi seberapa besar kontribusi setiap aktiva untuk menciptakan penjualan.
Nilai Rasio 1,5 menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh penjualan yang nilainya 1,5 kali dari keseluruhan aktiva yang dimiliknya.
Perputaran Modal Kerja, Working Capital Turnover
Perputaran Modal Kerja merupakan rasio keuangan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mandaya-gunakan modal kerja untuk menciptakan penjualan. Rasio ini merepresentasikan seberapa banyak modal kerja berputar dalam satu tahun.
Perputaran Modal Kerja, Working Capital Turnover
Formula untuk menghitung Perputaran Modal Kerja adalah sebagai berikut:
Perputaran Modal Kerja = Penjualan Bersih/Modal Kerja
Dari formulanya diketahui bahwa perputaran modal kerja menjelaskan besarnya kontribusi modal kerja dalam mendapatkan penjualan bersih. Rasio ini menunjukkan berapa kali modal kerja berputar dalam satu tahun.
Nilai rasio 4 menginformasikan bahwa modal kerja berputar empat kali dalam setahun. Ini juga berarti bahwa nilai penjualan bersih yang diperoleh adalah empat kali modal kerjannya.
rasio yang tinggi dapat diperoleh dengan meningkatnya penjualan atau dengan turunnya modal kerja. Sedangkan rendahnya rasio dapat diperoleh dengan turunnya penjualan atau naiknya modal kerja.
Contoh Menghitung Rasio Aktivitas Perusahaan
Hasil usaha atau kinerja Perusahaan PT Ardra Dot Biz dalam satu tahun ditunjukkan dalam laporan neraca dan laba rugi seperti terlampir berikut. Hitunglah rasio rasio aktivitas perusahaannya.
Rasio Perputaran Piutang dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut
RTO = PB/P
RTO = Receivable Turnover atau perputaran piutang
PB = Penjualan Bersih
P = Piutang
RTO = 11.100/720
RTO = 15,417 dibulatkan menjadi 15,4
Jadi rasio perputaran piutang RTO untuk PT Ardra Dot Biz dalam jangka waktu satu tahun adalah 15,4 kali
Nilai rasio 15,4 menunjukkan bahwa dana dalam piutang berputar 15,4 kali dalam setahun. Artinya juga, nilai penjualan dalam satu tahun PT Ardra Dot BiZ adalah 15,4 kali dari nilai piutangnya.
Menghitung Rasio Perputaran Aktiva Tetap, Fixed Assets Turnover FATO
Rasio perputaran aktiva tetap dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut:
FATO = PB/TAT
FATO = Fixed Assets Turnover atau Perputaran Aktiva Tetap
PB = Penjualan Bersih
TAT = Total Aktiva Tetap
FATO = 11.100/5.100
FATO = 2,176 dibulatkan menjadi 2,2
Jadi perusahaan PT Ardra Dot Biz memiliki rasio perputaran aktiva tetap FATO selama periode satu tahun sebesar 2,2.
Nilai rasio 2,2 menunjukkan bahwa perusahaan mampu mendapatkan penjualan yang nilainya 2,2 kali nilai aktiva tetapnya.
Menghitung Rasio Perputaran Total Aktiva, Total Assets Turnover TATO
Besarnya rasio perputaran total aktiva dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus berikut
TATO = PB/TA
TATO = Total Assets Turnover atau perputaran total aktiva
TA = Total Aktiva
TATO = 11.100/8000
TATO= 1,387 dibulatkan menjadi 1,4
Jadi rasio perputaran total aktiva TATO untuk PT Ardra Dot Biz dalam jangka waktu satu tahun adalah 1,4
Nilai Rasio 1,4 menunjukkan bahwa perusahaan PT Ardra Dot Biz memperoleh penjualan yang nilainya 1,4 kali dari keseluruhan aktiva yang dimiliknya.
Mengitung Rasio Perputaran Modal Kerja, Working Capital Turnover WCTO
Nilai rasion Perputaran Modal Kerja dapat ditentukan dengan menggunakan rumus persamaan seperti berikut
WCTO = PB/MK
WCTO = Working Capital Turnover atau Perputaran Modal Kerja
PB = Penjualan Bersih
MK = Modal Kerja
WCTO = 11.100 /2680
WCTO = 4,141 dibulatkan menjadi 4,1
Jadi rasio perputaran modal kerja WCTO untuk PT Ardra Dot Biz selama satu tahun adalah 4,1
Nilai rasio 4,1 menginformasikan bahwa modal kerja PT Ardra Dot Biz berputar 4,1 kali dalam setahun. Ini juga berarti bahwa nilai penjualan bersih yang diperoleh adalah 4,1 kali dari modal kerjannya.
Pengertian Kebangkrutan. Kebangkrutan (bankcruptcy) merupakan kondisi dimana perusahaan tidak mampu lagi untuk melunasi kewajibannya.
Kondisi ini biasanya...
Rasio Keuangan Likuiditas. Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan pengelola perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang ...
Pengertian Rasio Keuangan Profitabilitas. Rasio Profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan besarnya laba yang diperoleh sebuah perusahaan dalam periode ...
Rasio Keuangan Solvabilitas. Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan besarnya aktiva sebuah perusahaan yang didanai dengan utang. Artinya, seberapa ...
Rasio Keuangan Aktivitas dalam Laporan Keuangan Perusahaan. Rasio Aktivitas adalah rasio yang menunjukkan keefektifan sebuah perusahaan dalam menggunakan...
Ardra,Biz, 2019, “Perputaran Aktiva Tetap adalah, Penjualan, Aktiva Tetap, Perputaran Total Aktiva, Total Assets Turnover, Perputaran Modal Kerja, Working Capital Turnover, rumus total aset, total aset, Aktiva harta, Aktiva Lancar, aktiva non-moneter,
Ardra.Biz, 2019, “Aktiva Tak Berwujud, Aktiva Tetap, Aktiva tetap seperti mesin, aktiva tidak lancar, aset lancar, aset tidak lancar, bangunan, bank, bentuk penyusutan, cara membuat laporan keuangan, Contoh aktiva tetap hak paten, deposito jangka pendek,
depreciation expense, format laporan keuangan, goodwill, ingtangible asset, jangka waktu kurang dari satu tahun, kas, kekayaan fisik, kendaraan, merek dagang, operasi perusahaan, Pengertian Aktiva,
Ardra.Biz, 2019, “periode akuntansi, persediaan, piutang lain, piutang usaha, satu tahun, sumber daya, surat-surat berharga, tanah, Total Aktiva, Total Aset, Total Harta Perusahaan, trade mark, wesel tagih, wujud fisik
Rasio Keuangan Aktivitas: Pengertian Analisis Receivable Fixed Assets Working Capital Total Assets Turnover, Tujuan Jenis Manfaat, Contoh Soal Rumus Perhitungan 4.