Rasio Keuangan Solvabilitas. Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan besarnya aktiva sebuah perusahaan yang didanai dengan utang. Artinya, seberapa besar beban utang yang ditanggung oleh perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.
Rasio ini merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya. Baik kewajiban jangka pendek maupu jangka panjang jika perusahaan dibubarkan, atau dilikuidasi.
Perusahaan yang memiliki rasio solvabilitas yang tinggi memiliki resiko kerugian yang lebih besar daripada perusahaan dengan rasio solvabilitas yang rendah.
Tujuan dan Manfaat Rasio Solvabilitas
Beberapa tujuan menggunakan analisis rasio solvabilitas diantaranya adalah:
1). Mengukur posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya (kreditor)
2). Mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman termasuk bunga)
3). Mengukur keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap dengan modal
4). Mengukur besarnya aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang
5). Mengukur besarnya pengaruh utang perusahaan terhadap pengelolaan aktiva;
6). Mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang;
7). Mengukur berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih, terdapat sekian kalinya modal sendiri yang dimiliki
Manfaat Rasio Leverage Solvabilitas
Manfaat rasio solvabilitas atau leverage ratio diantaranya adalah:
1). Dapat digunakan untuk menganalisis kemaampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya
2). Dapat digunakan untuk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman termasuk bunga)
3). Dapat digunakan untuk menganalisis keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap dengan modal
4). Dapat digunakan untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang
5). Dapat digunakan untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva
6). Dapat digunaan untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang
Jenis Rasio Solvabilitas,
Debt to Asset Ratio, Debt Ratio
Rasio ini menunjukkan nilai relative antara nilai total utang terhadap total aktiva. Rasionya dihitung dengan membagi nilai total utang dengan total aktiva. Formula untuk menghitung Debt to Asset Ratio adalah sebagai berikut:
Dari formulanya dapat diketahui bahwa rasio ini menunujukkan sebarapa besar pendanaan perusahaan yang dibiayai oleh utang disbanding dengan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Nilai rasio 0.5 atau 50 persen menunjukkan bahwa kreditor mendanai perusahaan 50 persen dari total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan
Semakin besar nilai rasionya, maka semakin besar utang yang dimiliki oleh perusahaan. Artinya semakin besar kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi kepada pihak lain.
Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio menunjukkan nilai relative antara total utang dengan total equitas. Rasionya dihitung dengan membagi nilai total utang dengan total equitas. Formula untuk menghitung Debt to Equity Ratio adalah sebagai berikut:
Dari formulanya diketahui bahwa Debt to Equity Ratio menunjukkan besarnya pendanaan perusahaan yang dibiayai olek kreditor dibandingkan dengan pendanaan yang dibiayai oleh pemegang saham. Nilai rasio 0,75 atau 75 persen menunjukkan bahwa perusahaan dibiayai oleh utang yang nilainya 75 persen dari total ekuitas.
Semakin besar nilai rasionya, maka semakin besar utang yang dimiliki oleh perusahaan. Artinya semakin besar kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi kepada pihak lain.
Long Term Debt to Equity Ratio
Long Term Debt to Equity Ratio merupakan rasio antara utang jangka Panjang dengan modal sendiri atau ekuitas. Tujuan menghitung nilai rasio Long Term Debt to Equity adalah untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah midal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka Panjang.
Rumus Long Term Debt to Equity Ratio LTDTER
Rumus untuk mencari Long Term Debt to Equity Ratio LTDTER adalah dengan menggunakan perbandingan antara utang jangka Panjang dengan modal sendiri atau ekuitas dengan persamaan berikut:
LTDTER = LTD/TE
LTDTER = Long Term Debt to Equity Ratio atau rasio utang jangka Panjang
LTD = Long Term Debt atau utang jangka panjang
TE = Total Equity
Jika perusahaan memiliki nilai LTDTER sama dengan 0,7 atau 70 persen, artinya utang jangka panjang perusahaan tersebut nilainya adalah 70 persen dari nilai ekuitas perusahaan tersebut.
Times Interest Earned TIE
Times interest earned adalah sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar biaya bunga dari laba sebelum perhitungan bunga dan pajak.
Rumus Times Interest Earned TIE
Rumus untuk mengukur times interest earned TIE dapat digunakan perbandingan antara laba sebelum bunga dan pajak dengan biaya bunga yang dikeluarkan perusahaan yaitu
TIE = EBIT/Biaya Bunga
TIE = Times interest earned
EBIT = Earning Before Interest and Tax atau laba sebelum bunga dan pajak
BB = Bunga bank (interest)
Jika perusahaan memiliki nilai Rasio times interest earned TIE sama dengan 10, maka perusahaan tersebut mampu membiayai 10 kali biaya bunga perusahaannya.
Contoh Rumus Perhitungan Rasio Solvabilitas Perusahaan
Hasil usaha atau kinerja Perusahaan PT Ardra Dot Biz dalam satu tahun ditunjukkan dalam laporan neraca dan laba rugi seperti terlampir. Hitunglah rasio rasio solvabilitas perusahaannya.
Laporan Keuangan Neraca PT Ardra Dot Biz.
Laporan Keuangan Laba Rugi PT Ardra Dot Biz
Menghitung Debt to Asset Ratio DTAR, Debt Ratio
Untuk menghitung Rasio Debt to Asset Ratio dapat digunakan persamaan rumus sebagai berikut:
DTAR = TU/TA
DTAR = Debt to Asset Ratio
TA = Total aktiva
TU = Total utang
Totak utang TU adalah total jangka Panjang ditambah total utang lancar. Total utang jangka Panjang adalah 2300 juta rupiah, sedanngkan total utang lancar adalah 1.500 juta rupiah. Dengan demikian total utang TU adalah
TU = 1.500 + 2300
TU = 3800
Sehingga Debt to Asset Ratio DTAR -nya adalah
DTAR = 3.800/8.000
DTAR = 0,475 atau 47,5 %
Jadi rasio debt to asset DTAR untuk perusahaan PT Ardra Dot Biz selama satu tahun adalah 0,475 atau 47,5 persen.
Nilai rasio 0,475 atau 47,5 persen menunjukkan bahwa kreditor mendanai perusahaan sebesar 47,5 persen dari total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan PT Ardra Dot Biz. Artinya, 47,5 persen pendanaan perusahaan dibiayai oleh utang dan sisanya 52,5 persen dibiayai oleh pemegang saham perusahaan.
Menghitung Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus berikut
DTER = TU/TE
DTER = Debt to Equity Ratio
TU = Total utang
TE = Total equity
DTER = 3.800/4.200
DTER = 90,5 %
Jadi rasio debt to equity DTER untuk perusahaan PT Ardra Dot Biz selama satu tahun adalah 0,905 atau 90,5 persen.
Nilai rasio 0,905 atau 90,5 persen menunjukkan bahwa kegiatan usaha dari PT Ardra Dot Biz dibiayai oleh utang yang nilainya 90,5 persen dari total ekuitas.
Menghitung Long Term Debt To Equity Ratio LTDTER
Long Term Debt To Equity Ratio dihitung dengan menggunakan rumus berikut
LTDTER = LTD/E
LTD =Long Term Debt atau utang jangka panjang
TE = Total Equity atau ekuitas total
LTDTER = 2.300/4200
LTDTER = 0.5476
Nilai LTDTER 0,5476 atau 54,8 persen menunjukkan bahwa utang jangka Panjang perusahaan besarnya adalah 54,8 persen dari nilai ekuitas yang dimiliki perusahaan. Artinya, 54,8 persen dari ekuitas dijaminkan untuk utang jangka Panjang.
Menghitung Times Interest Earned TIE
Nilai Times Interest Earned TIE dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan rumus berikut
TIE = EBIT/BB
TIE = Times Interest Earned
EBIT = Earning before interest and tax atau laba sebelum bunga dan pajak
BB = Bunga bank (interest)
TIE = 2.600/340
TIE = 7,65
Jadi Nilai Times Interest Earned TIE perusahaan PT Ardra Dot Biz dalam jangka satu tahun adalah 7,65.
Nilai rasio 7,65 menunjukkan bahwa laba sebelum bunga dan pajak yang diperoleh PT Ardra Dot Biz dapat digunakan untuk membiayai 7,65 kali biaya bunganya.
Analisis Kebangkrutan Perusahaan Model Z Score Altman, Pengertian Jenis Contoh
Analisis Rasio Keuangan Likuiditas, Contoh Soal Rumus Perhitungan
Analisis Rasio Keuangan Profitabilitas, Contoh Soal Perhitungan
Analisis Rasio Keuangan Solvabilitas, Contoh Soal Rumus Perhitungan
Rasio Keuangan Aktivitas: Pengertian Analisis Receivable Fixed Assets Working Capital Total Assets Turnover, Tujuan Jenis Manfaat, Contoh Soal Rumus Perhitungan 4
Rasio Return On Investment, Equity, ROI, ROE, Analisis Du Pont
Daftar Pustaka:
- Kasmir, 2011, “Analisis Laporan Keuangan”, Edisi Pertama, Rajawli Pers, Jakarta.
- Yusup, Al., Haryono, 2005, ”Dasar Dasar Akuntansi”, Jilid 1, Edisi Keempat, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
- Ardra.Biz, 2019, “Rasio Keuangan Solvabilitas dan Rasio solvabilitas adalah Pengertian rasio solvabilitas tinggi dengan rasio solvabilitas rendah. Jenis Rasio Solvabilitas dan Fungsi Rasio Solvabilitas dengan tujuan analisis Rasio Solvabilitas.
- Ardra.Biz, 2019, “Debt to Asset Ratio atau pengertian Debt Ratio dan nilai relative total utang terhadap total aktiva.
- Kuswadi, “Analisis Keekonomian Projek”, Edisi Pertama, CV Andi Offset, Penerbit Andi, Yogyakarta.
- Sartono, Agus, R., “ 2001, “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”, Edisi Keempat, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
- Joesoef, Jose Rizal, 2008, “Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing”, Salemba Empat, Jakarta.
- Darmawi, Herman, 2006, “Pasar Finansial dan Lembaga Lembaga Finansial”, Cetakan Pertama, PT Bumi Arta, Jakarta.
- Ardra.Biz, 2019, “Rumus perhitungan Debt to Asset Ratio dan Rasio nilai total utang dengan total aktiva dengan Contoh soal Perhitungan Debt to Asset Ratio. Debt to Equity Ratio dan Rumus Perhitungan Debt to Equity Ratio. Rasio nilai total utang dengan total equitas, nilai relative total utang dengan total equitas.
- Ardra.Biz, 2019, “Pengertian long term debt to equity ratio adalah total debt to equity ratio. Rumus Rasio Solvabilitas dengan Rasio Keuangan dan rasio Keuangan Solvabilitas beserta Rasio keuangan perusahaan,