Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah, Pengertian Dan Contoh

Pengertian Penerimaan pemerintah. Penerimaan Pemerintah dapat pula disebut sebagai pendapatan negara adalah semua penerimaan yang berasal dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak dan penerimaan hibah dari dalam dan luar negeri.

Penerimaan negara ini digunakan untuk pembiayaan kegiatan kegiatan perekonomian yang tujuan akhirnya adalah untuk kepentingan rakyat. 

Penerimaan pemerintah secara garis besar adalah penerimaan dalam negeri dan hibah. Secara lengkap sumber penerimaan negara dapat dilihat pada tabel berikut.

Sumber Penerimaan Pendaptan Pemerintah Negara
Sumber Penerimaan Pendaptan Pemerintah Negara

Penerimaan dalam negeri

Penerimaan dalam negeri adalah semua penerimaan yang diterima oleh negara dalam bentuk penerimaan perpajakan dan penerimaan bukan pajak.

Pendapatan Negara dari Pajak.

Pajak merupakan pembayaran iuran oleh rakyat kepada pemerintah yang dapat dipaksakan dengan tanpa balas jasa yang secara langsung dapat ditunjuk.

Penerimaan negara dari pajak terdiri dari penerimaan pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional.

Pajak Dalam Negeri

Pendapatan negara dari pajak dalam negeri meliputi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Ekspor.

Pajak Perdaganga Internasional

Pajak Perdagangan Internasional meliputi Bea Masuk dan Cukai. Besarnya tarif pajak yang harus dibayarkan kepada negara diatur dalam undang–undang perpajakan.

Bea masuk dipungut atas sejumlah barang yang diimpor, sedangkan penerimaan cukai terdiri dari cukai tembakau, gula, bir dan alcohol sulingan.

Pendapatan Negara dari Non Pajak.

Penerimaan negara bukan pajak terdiri dari pengelolaan sumber daya alam, Keuntungan Badan UsahaMilik Negara, Pendapatan Badan Layanan Umum, barang sitaan, pinjaman, sumbangan ataupun dari percetakan uang.

Pendapatan Negara dari Hibah.

Penerimaan hibah adalah semua penerimaan negara yang berasal dari sumbangan swasta dalam negeri, sumbangan swasta dan pemerintah luar negeri.

Pendapatan negara dari hibah meliputi penerimaan dana bantuan yang bukan bersifat pinjaman namun sifatnya sukarela tanpa ada kontrak atau ikatan atau perjanjian khusus.

Dana bantuan yang diterima digunakan untuk membiayai kegiatan perekonomian dan pembangunan.

Penerimaan hibah dari luar negeri dapat berupa pinjaman program atau pinjaman proyek dengan jangka waktu tertentu.

Lembaga Keuangan Internasional yang pernah memberikan bantuan pada Pemerintah Indonesia diantaranya adalah IMF (International Monetary Fund). ADB (Asean Development Bank), dan Bank Dunia (World Bank).

Pengertian Pengeluaran Pemerintah.

Pengeluaran pemerintah atau Pengeluaran negara adalah semua pengeluaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan- kegiatan pemerintahan suatu negara dalam rangka menjalankan fungsinya agar dapat mewujudkan kesejahteraan pada rakyatnya.

Sumber Pengeluaran Belanja Pemerintah Negara
Sumber Pengeluaran Belanja Pemerintah Negara

Pengeluaran pemerintah terdiri dari belanja pemerintah pusat dan belanja pemerintah daerah.

Belanja Pemerintah Pusat

Pengeluaran pemerintah puast terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, belanja hibah, subsidi BBM dan subsidi non BBM, pembayaran Bunga utang dalam negeri dan utang luar negeri.

Belanja Daerah

Belanja daerah meliputi pengeluaran untuk dana perimbangan dan dana otonomi khusus. Dana perimbangan terdiri dari dana bagi hasil, dana alokasi umum DAU dan dana alokasi khusus DAK.

Dana Perimbangan

Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

Dana perimbangan merupakan bentuk pelaksanaan kebijakan desentralisasi fiskal pemerintah pusat di era otonomi daerah.

Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi umum (DAU) adalah bantuan umum yang digunakan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah dengan pengawasan pemerintah pusat yang bertujuan mengurangi ketimpangan horizontal antardaerah.

Contoh Dana Alokasi Umum

Contoh dana alokasi umum adalah bantuan blok yang penggunaan dananya untuk memenuhi kebutuhan pelayanan di daerah.

Dana Alokasi Khusus (DAK)

Dana alokasi khusus adalah bantuan khusus yang digunakan untuk kegiatan pembangunan yang sasarannya telah ditetapkan oleh pemerintah pusat yang bertujuan mengurangi ketimpangan vertikal antara pusat dan daerah.

Dana alokasi khusus  bertujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Contoh Dana Laokasi Khusus

Contoh dana alokasi khusus adalah dana untuk pembangunan di daerah yang berbatasan dengan negara lain.

Pengeluaran pemerintah atau belanja negara juga dapat dibedakan berdasarkan dua klasifikasi yaitu pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan.

Pengeluaran Rutin Pemerintah

Pengeluaran rutin pemerintah adalah pengeluaran digunakan untuk pemeiharaan atau penyelenggaraan pemerintah sehari- hari. Pengeluaran rutin pemerintah terdiri dari:

a). Belanja pegawai adalah pengeluaran pemerintah untuk membayar gaji pegawai negeri, gaji pensiunan, tunjangan, biaya perjalanan pegawai, dan sebagainya.

b). Belanja barang adalah pengeluaran pemerintah untuk membeli peralatan atau perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan pemerintahan. Belanja barang terdiri atas belanja barang dalam negeri dan belanja barang luar negeri.

c). Belanja rutin daerah adalah pengeluaran yang digunakan untuk membiayai gaji pegawai daerah.

d). Bunga dan cicilan utang adalah pengeluaran yang digunakan untuk membayar bunga dan cicilan dari pinjaman pokok.

e). Pengeluaran Subsidi adalah pengeluaran negara untuk subsidi BBM dan nonBBM.

Pengeluaran Pembangunan

Pengeluaran pembangunan, yaitu pengeluaran untuk pembangunan, baik fisik seperti jalan, jembatan, gedung-gedung dan pembelian kendaraan dinas, maupun pembangunan nonfisik spritual, seperti penataran dan training atau pelatihan.

Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Pemerintah.

Besarnya pengeluaran pemerintah yang akan dilakukan dalam satu periode tertentu sangat tergantung pada berapa factor. Diantaranya adalah jumlah pajak yang akan diterima, tujuan kegiatan ekonomi jangka pendek dan pembangunan jangka Panjang, serta pertimbangan politik dan keamanan.

Proyeksi Pajak Yang Akan Diterima Oleh Pemerintah.

Salah satu factor penting yang menentukan besarnya pengeluaran pemerintah adalah jumlah pajak yang diproyeksikan. Jadi sebelum menyusun anggaran belanja, pemerintah harus membuat terlebih dahulu prediksi jumlah pajak yang akan diterima. Semakin besar jumlah pajak yang akan diterima, semakin besar pula belanja yang akan dilakukan oleh pemerintah.

Tujuan Ekonomi yang Ingin Dicapai Pemerintah

Besarnya rencama anggaran pemerintah dipegaruhi juga oleh tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintah. Pengeluaran pemerintah dapat memanipulasi atau mengatur kegiatan ekonomi kea rah yang dinginkan oleh pemerintah.

Beberapa tujuan dari kegiatan pengeluaran pemerintah adalah mengatasi masalah penangguran, mengurangi inflasi yang berlebihan, dan mempercapat pembangunan ekonomi dalam jangka Panjang. Untuk tujuan tujuan tersebut, pemerintah dapat mengeluarkan biaya yang jauh lebih besar dibandingkan dari pedapatan yang diperoleh dari pajak.

Untuk mengatasi pengangguran, pemerintah dapat melakukan pembiayaan pembangunan infrastruktur seperti membangun jalan, jembatan, irigasi, dan pelabuhan atau fasilitas umum lainnya. Upaya seperti itu, tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar, yang terkadang tidak cukup hanya dibiayai oleh pendapatan  dari sector pajak. Namun pemerintah meminjam kepada negara lain atau mencetak uang.

Pertimbangan Politik dan Keamanan.

Pertimbangan politik dan kestabilan negara menjadi salah satu tujuan penting dalam menyusun anggaran belanja negara. Pemerintah mengeluarkan pembiayaan untuk menjaga kestabilan politik dan keamanan lainnya. Hal ini bertujuan agar perekonomian bisa berjalan dengan tujuan pembangunan. Kekacauan akibat perselisihan antara suku pada suatu daerah tentunya membutuhkan biaya untuk penyelesaiannya.

Selainitu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi tidak akan bisa dilakukan pada suatu daerah atau negara yang memiliki sengketasocial politik suku dll. Biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah bisa saja melampaui dari pendapatannya hanya untuk mengatasi sengketa tersebut.

Daftar Pustaka:

  1. Mankiw, N., Gregory, 2003, “Teori Makroekonomi”, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  2. Jhingan, M.L., 2008, “Ekonomi Pembangunan Perencanaan”, Edisi Pertama, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  3. Samuelson, A., Paul. Nordhaus, D., William, 2004, “Ilmu Makro Ekonomi”, Edisi 17, PT Media Global Edukasi, Jakarta.
  4. Sukirno, Sadono, 2008, “Makroekonomi Teori Pengantar”, Edisi Ketiga, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  5. Prasetyo, P., Eko, 2011, “Fundamental Makro Ekonomi”, Edisi 1, Cetakan Kedua, Beta Offset, Yogyakarta.
  6. Putong, Iskandar. Andjaswati, N.D., 2008, “Pengantar Ekonomi Makro”, Edisi Pertama, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.
  7. Firdaus, R., Ariyanti, M., 2011, ”Pengantar Teori Moneter serta Aplikasinya pada Sistem Ekonomi Konvensional dan Syariah”, Cetakan Kesatu, AlfaBeta, cv, Bandung.
  8. Pengertian Pengeluaran Pemerintah dengan Pendapatan Negara dari Pajak dan Jenis Pendapatan Negara dari Pajak yang Contoh pendapatan negara dari pajak. Pengertian Penerimaan pemerintah dengan Pengertian Pendapatan negara dan Pendapatan negara dari Pajak Penghasilan atau Pendapatan negara dari Pajak Pertambahan Nilai. Pendapatan negara dari PajakPenjualan atas Barang Mewah dengan Pendapatan negara dari Pajak Bumi dan Bangunan dan Pendapatan negara dari Pajak Ekspor.
  9. Pendapatan negara dari PajakPendapatan negara dari Perdagangan Internasional dan Pendapatan negara dari Bea Masuk dan Cukai. PendapatanNegara dari Non Pajak dengan Fungsi Pajak Pada Pemerintah dan Fungsi Pajak Untuk Negara dan Contoh Pendapatan Negara non pajak. Contoh Pendapatan negara dari Hibah dan Pengertian Hibah pada Pemerintah Negara. Jenis Penerimaan negara bukan pajak dengan Contoh Negarayang memberi Hibah pada Indonesia dan Pengertian Pengeluaran Pemerintah serta Contoh BelanjaNegara.
  10. Tujuan Belanja Negara dan Tujuan Pengeluaran Pemerintah atau Faktor yang mempengaruhi pengeluaran pemerintah dengan Faktor yang mempengaruhi belanja negara. Fungsi Belanja negara dan fungsi pengeluaran pemerintah atau Proyeksi Pajak Yang AkanDiterima Oleh Pemerintah dengan  Tujuan Ekonomi yang Ingin Dicapai Pemerintah. PertimbanganPolitik dan Keamanan dan Contoh Pengeluaran untuk politik dengan contoh pengeluaran negarauntuk keamanan.

error: Content is protected !!