Kebijakan Nilai Tukar. Kebijakan nilai tukar adalah tindakan- tindakan yang diambil Pemerintah atau Autoritas Moneter, dalam rangka mempertahankan nilai tukar mata domestik pada tingkat yang paling sesuai agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan nilai tukar mencakup semua intervensi atau campur tangan pemerintah termasuk himbauan atau moral suasion, untuk mempengaruhi tingkat dan perubahan nilai tukar.
Kebijakan nilai tukar yang digunakan bersama- sama sekaligus dengan kebijakan penggunaan cadangan devisa, merupakan kebijakan utama untuk penyesuaian neraca pembayaran atau balance of payment adjustment.
Tujuan Kebijakan Nilai Tukar
Beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintahan suatu negara dengan mengambil kebijakan Nilai Tukar mata uangnya adalah:
a). Pencapaian nilai tukar nominal yang efektif pada tingkat tertentu selama jangka waktu tertentu.
b). Mengurangi terjadinya fluktuasi atau turun naiknya nilai tukar yang terlalu besar sehingga mengganggu kegiatan perdagangan luar negeri ekspor impor pada khususnya dan perekonomian nasional pada umumnya.
c). Pencapaian target cadangan devisa yang telah ditetapkan atau yang ditargetkan.
Pengertian Devaluasi.
Devaluasi dapat diartikan sebagai suatu tindakan pemeritah untuk menurunkan nilai mata uangnya atau domestic currency terhadap nilai mata uang asing atau foreign currency.
Tujuan Devaluasi Mata Uang
Beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintahan suatu negara dengan mengambil kebijakan devaluasi nilai mata uangnya adalah:
a). Mendorong ekspor dan membatasi impor. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki posisi balance of payment, BOP dan balance of trade, BOT agar menjadi equilibrium atau setidaknya mendekati equilibrium.
b). Mendorong peningkatan penggunaan produksi dalam negeri. Hal ini dapat dicapai karena nilai barang impor menjadi lebih mahal dibanding barang lokal, atau domestik.
c). Dengan tercapainya kesetimbangan BOP diharapkan nilai kurs valuta asing dapat menjadi relatif stabil.
Devaluasi di Indonesia
Negara Indonesia setidaknya telah melakukan lima kali devaluasi mata uang rupiah terhadap dollar Amerika, yaitu:
1). Tahun 1959, dari Rp. 11,40 per dollar Amerika menjadi Rp. 45
2). Tahun 1971 dari Rp.378 per dollar Amerika menjadi Rp. 415
3). Tahun 1978 dari Rp.415 per dollar Amerika menjadi Rp. 625
4). Tahun 1983 dari Rp.702 per dollar Amerika menjadi Rp.970
5) Tahun 1986 dari Rp. 1.134 per dollar Amerika menjadi Rp.1.664
Pengaruh Devaluasi Terhadap Perekonomian
a). Peningkatan Kesempatan Kerja
Devaluasi mengakibatkan mata uang domestic menjadi lebih rendah dari mata uang asing, sehingga harga barang- barang domestic yang diekspor menjadi lebih murah. Hal ini mendorong permintaan dari luar negeri menjadi naik. Akibat selanjutnya adanya peningkatan kesempatan kerja untuk peningkatan produksi barang- barang yang akan diekspor.
Di sisi lain, sebagai akibat dari devaluasi adalah harga barang- barang impor menjadi naik, sehingga permintaan akan barang- barang impor menjadi berkurang. Hal tersebut mendorong produksi barang- barang substitusi impor di dalam negeri yang berarti adanya peningkatan lapangan kerja.
b). Perubahan Metode Produksi
Devaluasi cenderung mendorong perusahaan- perusahaan mengubah metode produksinya, yaitu dari pemakaian mesin- mesin (capital intensive) ke pemakaian tenaga- tenaga kerja (labour intensive) dengan upah tenaga yang relative lebih rendah. Dengan demikian, ada peningkatan lapangan kerja yang dapat menurunkan pengangguran.
c). Peningkatan Produksil Output
Devaluasi dapat mendorong peningkatan produksi barang- barang ekspor dan produksi barang-barang substitusi impor. Peningkatan produksi tersebut dapat dipenuhi oleh kapasitas faktor-faktor produksi yang ada, maupun dengan penambahan kapasitas faktor- faktor produksi, yaitu dengan penanaman modal/ investasi yang baru.
Devaluasi dapat meningkatkan output dalam jangka menengah dan panjang misalnya dengan mendorong pembukaan lahan- lahan perkebunan baru maupun melakukan penanaman baru (replanting) atau proyek- proyek lainnya di sektor industri.
d) Keseimbangan Neraca Pembayaran
Devaluasi dapat digunakan untuk keseimbangan neraca pembayaran. Nilai mata uang domestic yang terlalu tinggi terhadap mata uang asing akan menyebabkan ekspor menjadi turun sedangkan impor cenderung meningkat. Hal ini akan menyebabkan deficit neraca perdagangan yang pada akhirnya akan membuat deficit neraca pembayaran.
e). Peningkatan Jumlah Cadangan Devisa
Perubahan nilai tukar mata uang dometic melalui devaluasi dapat menciptakan surplus neraca pembayaran, sehingga jumlah cadangan devisa juga bertambah.
f). Kenaikan Tingkat Pendapatan
Nilai tukar mata uang domestic yang semakin tinggi akan mengurangi keuntungan para eksportir. Sebaliknya keuntungan para importir akan semakin besar. Kondisi ini, pada akhirnya akan menurunkan produksi barang barang substitusi impor yang berakibat turunnya pendapatan di sector industry industry terkait.
Devaluasi mata uang akan mengakibatkan mata uang domestic turun sedangkan mata uang asing jadi naik. Kondisi ini akan meningkatkan keuntungan eksportir sehingga pendapatan di sector ekspor juga meningkat.
Contoh Perhitungan Devaluasi Mata Uang Negara
Apabila nilai tukar awal sebelum dilakukan devaluasi rupiah Indonesia IDR terhadap dollar Amerika USD adalah 1 dollar Amerika sama dengan 10.000 rupiah Indonesia, peryataan ini dapat ditulis sebagai USD/IDR 10.000 dan setelah dilakukan devaluasi satu dollar Amerikan sama dengan 15.000 rupiah Indoesia atau USD/IDR 15.000.
Maka besarnya devaluasi rupiah Indonesia terhadap dollar Amerika adalah
Nilai tukar lama = USD/IDR 10.000
Nilai tukar baru = USD/IDR 15.000
Persen Devaluasi dihitung dengan menggunakan persamaan rumus berikut:
PD = 1 – (Nilai tukar lama/nilai tukar baru)
PD =1 – (10.000/15.000)
PD = 1 – (0,6666)
PD = 0,3333 atau
PD = 33,33%
Contoh Perhitungan Devaluasi Mata Uang.
Sebelum dilakukan devaluasi nilai ekspor negara adalah 100 juta dollar Amerika dengan kurs USD/IDR 10.000. Setelah devaluasi nilai kurs menjadi USD/IDR 15.000.
Hitung berapa tambahan keuntungan akibat devaluasi jika total ekspor tetap 100 juta dollsr Amerika.
USD/IDR 10.000 artinya satu dollar Amerika sama dengan 10.000 rupiah
USD/IDR 15.000 artinya satu dollar Amerika sama dengan 15.000 rupiah.
Devaluasi ini menyebabkan mata uang rupiah Indonesia IDR menjadi lebih murah, atau Dollar Amerika USD menjadi lebih mahal. Sebelum devaluasi, satu Dollar Amerika dapat dibeli dengan uang 10.000 rupiah, dan setelah devaluasi satu dollar Amerika harus dibeli dengan uang 15.000 rupiah.
Jawab
Sebelum devaluasi nilai ekspor dalam rupiah adalah
100 juta USD x 10.000 Rp/Dollar Amerika
= 1000.000.000.000 rupiah
= 1 triliun rupiah
Setelah devaluasi nilai ekspor dalam rupiah adalah
= 100 juta USD x 15.000 Rp/Dollar Amerika
= 100.000.000 x 15.000
= 1500.000.000.000
= 1,5 triliun rupiah
jadi akibat devaluasi, negara mendapat tambahan keuntungan sebesar
1,5 – 1 = 0,5 triliun rupiah
jadi tambahan keuntungan negara akibat kebijakan devaluasi adalah 0,5 triliun rupiah.
Pengertian Revaluasi
Revaluasi adalah kebalikan dari devaluasi yaitu peningkatan mata uang domestik terhadap valuta asing, secara resmi oleh pemerintah atau autoritas moneter.
Revaluasi didefinisikan sebagai tindakan yang diambil oleh pemerintahan suatu Negara dengan menaikan nilai mata uangnya terhadap nilai mata uang asing.
Tujuan Revaluasi
Kebijakan Revaluasi dilakukan karena kondisi perekonomian Negara sudah dinilai mencapai atau mendekati full employment atau terjadinya kecenderungan inflasi.
Contoh Revaluasi
Contohnya pada tahun 2010 Amerika Serikat merasa dirugikan dengan kurs Yen Jepang dan Yuan China yang dianggap terlalu rendah, yang menyebabkan impor Amerika Serikat selalu lebih tinggi dibandingkan ekspomya baik ke Jepang maupun ke China sehingga menyebabkan defisit yang sangat besar pada neraca pembayarannya (current account).
Contoh Perhitungan Revaluasi Mata Uang.
Sebelum dilakukan revaluasi nilai ekspor negara adalah 100 juta dollar Amerika dengan kurs USD/IDR 14.000. Setelah revaluasi nilai kurs menjadi USD/IDR 10.000. Hitung berapa pengurangan keuntungan akibat revaluasi jika total ekspornya tetap 100 juta dollsr Amerika.
USD/IDR 10.000 artinya satu dollar Amerika sama dengan 10.000 rupiah
USD/IDR 14.000 artinya satu dollar Amerika sama dengan 14.000 rupiah.
Revaluasi ini menyebabkan mata uang rupiah Indonesia IDR menjadi lebih mahal, atau Dollar Amerika USD menjadi lebih murah. Sebelum revaluasi, satu Dollar Amerika harus dibeli dengan uang 14.000 rupiah, dan setelah revaluasi satu dollar Amerika dapat dibeli hanya dengan uang 10.000 rupiah.
Jawab
Sebelum revaluasi nilai ekspor dalam rupiah adalah
= 100 juta USD x 14.000 Rp/Dollar Amerika
= 100.000.000 x 14.000
= 1400.000.000.000
= 1,4 triliun rupiah
Setelah revaluasi nilai ekspor dalam rupiah adalah
100 juta USD x 10.000 Rp/Dollar Amerika
= 1000.000.000.000 rupiah
= 1 triliun rupiah
jadi akibat revaluasi, negara kehilangan keuntungan sebesar
1,4 – 1 = 0,4 triliun rupiah
jadi kehilangan keuntungan negara akibat kebijakan revaluasi adalah 0,4 triliun rupiah.
Redenominasi
Redenominasi mata uang merupaka penyederhanaan penulisan angka nominal pada mata uang, contohnya adalah Rp. 1.000 menjadi Rp 1. Dalam hal ini, redenominasi tidak menyebabkan turunnya nilai uang itu sendiri.
Tujuan Redenominasi
Tujuan redenominasi adalah agar perhitungan penjumlahan transaksi- transaksi ekonomi menjadi lebih sederhana, karena angka- angka nominal uang yang digunakan menjadi lebih sedikit. Disamping itu dimata internasional, nilai tukar mata uang domestik terkesan menjadi lebih baik dan tidak terkesan terlalu rendah.
Redenominasi dikatakan berhasil apabila harga barang- barang dan jasa mengikuti penurunan sesuai angka nominal mata uang baru. Demikian juga dengan nilai tukar mata uang domestik (kurs) terhadap mata uang asing mengalami penyesuaian senilai penyederhanaan angka nominal mata uang domestik.
Contoh Perhitugan Redenominasi
Misalnya sebelum dilakukan redenominasi, harga satu kilogram jeruk Rp 10.000, maka setelah dilakukan redenominasi harga jeruk menjadi Rp 10 per kg.
Misalnya sebelum dilakukan redenominasi, kurs satu Dollar Amerika sama dengan 10.000 rupiah atau USD/IDR 10.000 maka setelah dilakukan redenomirtasi, 1 (satu) Dollar Amerika menjadi 10 rupiah atau USD/IDR 10.
Dampak-Pengaruh Devaluasi Terhadap Perekonomian Negara
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Faktor Yang Mempengaruhi Transaksi Berjalan
Kebijakan Nilai Tukar, Devaluasi Revaluasi Redenominasi, Contoh Soal Perhitungan
Keunggulan Mutlak Komparatif Kompetitif, Competitive Advantages Contoh Perhitungan
Manfaat, Pengaruh Perdagangan Bisnis Internasional
Pasar Dan Karakteristik Eurocurrencies, Eurodollar
Pengaruh Harga Emas Terhadap Kurs Valuta Asing
Pengaruh Harga Minyak Terhadap Harga Emas
Pengaruh Harga Minyak Terhadap Kurs Valuta Asing
Daftar Pustaka:
- Amalia, Lia, 2007, “Ekonomi Internasional”, Edisi Pertma, Graha Ilmu, Yogyakarta.
- Hady, Hamdy, 2004, “Ekonomi Internasional”, Cetakan Kedua, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
- Hanafi, M., Mamduh, 2004, “Manajemen Keuangan Internasionl”,Edisi 2003/2004, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
- Hanafi, Mamduh, 2005, “Manajemen Keuangan Internasional”, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
- Kuncoro, Mudrajad, 1996, “Manajemen Keuangan Internsional”, Edisi Pertama, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
- Hady, Hamdy, 2008, “Manajemen Keuangan Internasional”, Cetakan Keempat, Penerbit Yayasan Adminitrasi Indonesia, Jakarta.
- Prasetyo, Handoyo. Yuliati, Handaru, Sri, 2005, “Dasar Dasar Manajemen Keuangan Internasional”, Edisi Kedua, Penerbit CV ANDI OFFSET, Yogyakarta.
- Jamli, Ajmad, 2001, “Dasar Dasar Keuangan Internasional, Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.
- Krugman, R. Paul. Obstfeld, Maurice, 2005, “Ekonomi Internasionl, Teori dan Kebijakan”, Edisi Kelima, PT Indeks, Jakarta.
- Joesoef, Jose Rizal, 2008, “Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing”, Salemba Empat, Jakarta.
- Darmawi, Herman, 2006, “Pasar Finansial dan Lembaga Lembaga Finansial”, Cetakan Pertama, PT Bumi Arta, Jakarta.
- Mishkin, S., Frederic, 2008’ “Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Uang”, Edisi Kedelapan, Salemba Empat, Jakarta.
- Berlianta, C. H.,2006, “Mengenal Valuta Asing”, Cetakan Ketiga, Gajah Maada University Press, Yogyakarta.
- Pengertian dan Contoh Devaluasi dengan menurunkan nilai domestic currency atau menaikkan nilai foreign currency. Tujuan Kebijakan Devaluasi Mata Uang dan Dampak kebijakan Devaluasi. Pegaruh devaluasi terhadap ekspor dan impor dan pengaruh devlusi terhdap balance of payment dan balance of trade. Pengaruh devaluasi terhadap produksi dalam negeri.
- Kebijakan Nilai Tukar, Devaluasi, Revaluasi, Redenominasi, Pengertian Devaluasi, Pengertian Revaluasi, Pengertian Redenominasi, Kebijakan nilai tukar untuk balance of payment adjustment, Tujuan Kebijakan Nilai Tukar, Pengaruh Devaluasi Terhadap Perekonomian,
- Pengaruh Devaluasi Pada Peningkatan Kesempatan Kerja, Pengaruh Devaluasi Pada Perubahan Metode Produksi, Pengaruh Devaluasi Pada Peningkatan Produksil Output, Pengaruh Devaluasi Pada Keseimbangan Neraca Pembayaran, Pengaruh Devaluasi Pada Peningkatan Jumlah Cadangan Devisa,
- Pengaruh Devaluasi Pada Kenaikan Tingkat Pendapatan, Contoh Perhitungan Devaluasi Mata Uang, Tujuan Kebijakan Redenominasi, Contoh Perhitugan Redenominasi, Tujuan Kebijakan Revaluasi, Contoh Perhitungan Revaluasi,