Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan.

Pengertian Permintaan. Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen atau pelanggan pada berbagai kemungkinan harga selama periode tertentu dengan asumsi faktor-faktor lainnya dianggap tetap atau ceteris paribus. Yang dimaksud periode tertentu adalah bisa hanya satu jam, satu hari, bisa juga satu tahun atau periode lainnya.

Hukum Permintaan.

Hukum permintaan menyatakan: Jika harga suatu barang dan jasa naik (dalam keadaan ceteris paribus, dengan faktor-faktor lain dianggap tetap), kuantitas barang yang diminta akan berkurang. Demikian juga sebaliknya, jika harga- harga barang dan jasa turun, kuantitas yang diminta akan bertambah.

Jenis atau Macam Permintaan.

Jenis atau Macam Permintaan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

Permintaan absolut

Permintaan absolut adalah permintaan yang tidak didukung oleh daya beli, tetapi lebih merupakan keinginan saja yang sifatnya angan- angan. Setiap orang dapat dipastikan mempunyai permintaan absolut.

Permintaan potensial

Permintaan potensial adalah permintaan yang akan diwujudkan dengan sejumlah uang yang dimiliki. Artinya, permintaan ini didukung dengan daya beli yang memadai, tetapi masih belum dilaksanakan, punya rencana membeli barang dan jasa dengan anggaran terrencana. Misalnya, dengan uang sebesar Rp200.000,00 di tabungan, seseorang berniat membeli baju, dan sedang memikirkan baju merk apa yang akan dibelinya. Orang-orang yang memiliki permintaan potensial ini yang umumnya menjadi target iklan dan berbagai bentuk promosi lainnya.

Permintaan efektif

Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang atau jasa yang dilakukan sesuai dengan daya beli yang dimiliki. Misalnya, sesorang memiliki tabungan Rp 200.000,00. Orang terebut pada akhirnya membeli baju dengan merk B seharga Rp175.000,00 sesuai dengan jumlah uang yang dimilikinya. Artinya membeli barang dan jasa sesuai dengan kemampuan belinya.

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Barang dan Jasa.

Harga barang atau jasa merupakan salah satu factor yang mempengaruhi tingkat permintaan. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang juga dapat mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang atau jasa. Factor factor tersebut diantranya  ketersediaan barang yang berkaitan (bisa barang substitusi dan barang komplementer), pendapatan konsumen, dan selera atau preferensi konsumen terhadap barang tersebut.

Harga Barang dan Jasa.

Harga barang merupakan faktor penting atau utama yang memengaruhi permintaan seorang konsumen  atau pasar. Sutau produk atau jasa yang dijual dengan Harga yang murah dengan mutu yang baik akan menyebabkan permintaan menjadi tinggi. Namun sebaliknya, harga yang tinggi atau mahal cenderung menurunkan permintaan. Kondisi lainnya adalah harga murah dengan kualitas produk rendah akan mengakibatkan permintaan menjadi turun.

Dalam hal ini, harga menjadi penentu apakah suatu barang atau jasa akan jadi dibeli atau tidak, ketika barang dan jasa tersebut sudah diketahui mutunya secara jelas.

Pendapatan Masyarakat.

Pendapatan yang diperoleh masyarakat menunjukkan memampuan beli masyarakat terhadap barang dan jasa. Dengan Kata lainnya, pendapatan adalah daya beli. Sehingga pendapatan akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya permintaan. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka permintaan terhadap barang dan jasa cenderung meningkat. Begitupun sebaliknya semakin rendah pendapatan, maka akan semakin rendah pula permintaan terhadap barang dan jasa.

Perubahan Harga Barang yang Berkaitan

Barang yang berkaitan terdiri dari barang substitusi dan barang komplementer. Baik harga barang substitusi maupun harga barang komplementer dapat merubah tingkat permintaan barang dan jasa.

Barang Substitusi atau barang yang berkaitan erat merupakan barang yang dalam penggunaannya bisa saling menggantikan atau bisa ditukar. Sebagai contoh: barang yang bisa saling ganti, Jika kompor gas disubstitusikan dengan kompor minyak tanah maka ketika harga gas mengalami kenaikan, maka permintaan terhadap kompor minyak tanah akan naik sebagai barang pengganti karena dianggap lebih murah.

Barang Komplementer atau melengkapi adalah barang yang dalam penggunaannya harus saling melengkapi, atau harus ada keduannya saat digunakan. Contohny adalah barang yang harus saling melengkapi, jika gas adalah barang komplementer dari kompor gas, maka ketika harga gas naik akan menyebabkan permintaan kompor gas menjadi turun.

Dengan demikian, Jumlah permintaan suatu barang dipegaruhi oleh harga barang yang berkaitan. Artinya harga barang berubah ketika harga barang substitusi atau komplementer berubah.

Selera/Taste Masyarakat Konsumen Terhadap Barang atau Produk.

Selera atau cita rasa konsumen terhadap suatu barang dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang tersebut. Jika selera konsumen terhadap suatu barang meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut juga akan meningkat dan sebaliknya jika selera konsumen terhadap suatu barang menurun maka permintaan terhadap barang tersebut menurun.

Contoh, selera konsumen terhadap suatu barang yang berhubungan dengan mode. Model pakaian/celana panjang yang sedang trend saat ini adalah celana yang relatif ketat, maka jumlah permintaan model celana ini cenderung meningkat. Sebaliknya model pakaian yang sudah ketinggalan (out of date) seperti model rok mini atau model longgar, jumlah permintaannya cenderung menurun atau berkurang.

Contoh lainnya, Misalnya, setelah ditemukan alat komunikasi berupa telepon selular, selera masyarakat beralih dari telepon rumah ke telepon selular sehingga permintaan akan jenis telepon tersebut semakin meningkat.

Jumlah Penduduk.

Pertambahan jumlah penduduk cenderung menyebabkan meningkatnya permintaan, walaupun tidak selalu demikian. Jumlah penduduk yang besar secara potensial akan mampu menambah permintaan. Jika jumlah penduduk yang besar disertai dengan kesempatan kerja yang luas maka pada akhrnya akan lebih banyak orang yang menerima pendapatan. Penerimaan pendapatan akan menambah daya beli yang pada akhirnya akan menambah permintaan.

Dengan kata lain, Semakin banyak jumlah penduduk suatu daerah maka semakin besar pula permintaan barang di daerah tersebut.

Tingkat Kebutuhan Terhadap Suatu Barang (Intensitas Kebutuhan)

Mendesak tidaknya kebutuhan seseorang terhadap suatu barang dan jasa yang diinginkan akan mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa tersebut. Jika suatu barang masuk kategori kebutuhan primer maka konsumen tidak akan menunda permintaan terhadap barang tersebut, tetapi jika barang tersebut masuk kategori kebutuhan sekunder, maka konsumen cenderung menunda permintaan terhadap barang tersebut.

Kebutuhan barang pokok, seperti pangan, papan, dan sandang di daerah bencana sangat mendesak sehingga tingkat permintaan terhadap kebutuhan pangan, papan, dan sandang sangat tinggi dibandingkan di daerah lainnya.

Mode (Trend) atau Model

Mode atau Model atau tipe termasuk spesifiksi teknis akan mendorong orang untuk menyesuaikan diri sesuai dengan tuntutan zamannya. Dengan demikian Mode atau model sangat memengaruhi permintaan akan barang karena jika tidak membeli barang sesuai dengan mode atau trendnya saat itu, akan cenderung ketinggalan zaman.

Dafrar Pustaka

Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan barang dan jasa. Pengertian Permintaan dengan pengertian ceteris paribus dan Hukum Permintaan atau Jenis atau Macam Permintaan. Permintaan absolut atau permintaan tidak didukung daya beli dan Permintaan potensial atau permintaan didukung daya beli. Permintaan efektif atau permintaan sesuai daya beli dengan Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Barang dan Jasa termasuk barang substitusi.

Barang komplementer atau Pengaruh Harga Barang dan Jasa terhadap permintaan dan Pengaruh Pendapatan Masyarakat terhadap permintaan. Pengaruh Perubahan Harga Barang yang Berkaitan terhadap permintaan dan Pengaruh Barang Substitusi terhadap permintaan dengab Pengaruh Barang Komplementer terhadap Permintaan.

Pengaruh Selera Konsumen Terhadap permintaan Barang termasuk Pengaruh Jumlah Penduduk terhadap permintaan. Pengaruh Tingkat Kebutuhan Terhadap permintaan dan  Pengaruh Intensitas Kebutuhan pada permintaan atau Pengaruh Mode Trend pada permintaan,

Teori Hukum Kurva Fungsi Permintaan: Pengertian Jenis Ciri Contoh Soal Perhitungan 5

Pengertian Permintaan. Secara teori ekonomi, Permintaan atau demand dapat didefinisikan sebagai jumlah keseluruhan dari barang dan jasa yang ingin dibeli atau diminta oleh konsumen, atau individu dalam waktu tertentu pada berbagai macam tingkat harga.

Permintaan timbul akibat adanya kebutuhan seseorang terhadap barang tertentu dan barang yang diminta pada umumnya berbeda-beda.

Dalam konsep Permintaan tersebut terdapat dua variabel yaitu variabel jumlah permintaan dan variabel tingkat harga, Variabel  jumlah barang yang diminta atau yang akan dibeli dan tingkat harga menunjukkan adanya hubungan satu dengan yang lainnya.

Sedangkan variabel waktu dianggap konstan. Variabel harga merupakan vaiabel yang mempengaruhi jumlah permintaan barang, atau disebut sebagai variabel bebas, atau independent variable, sedangkan jumlah barang yang diminta sebagai variabel yang dipengaruhi atau variabel terikat, atau dependent variable.

Hukum Permintaan

Hukum permintaan menjelaskan bahwa jumlah barang yang diminta akan selalu berbanding terbalik dengan harga barang yang diminta. Kedua besaran berkorelasi negatif .

Artinya jika harga barang cenderung naik, misal akibat inflasi, maka jumlah barang yang diminta akan cenderung berkurang. Sebaliknya, jika harga barang cenderung turun, maka jumlah barang yang diminta akan cenderung bertambah.

Hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan yang lain ceteris paribus atau keadaan lainnya di luar harga harus dianggap tetap. Keadaan lain yang dimaksud adalah pendapatannya tetap, seleranya tetap, harga barang yang lain tetap, dan tidak ada barang substitusi atau barang pengganti.

Jenis – Jenis Permintaan

Permintaan Berdasarkan Daya Beli

Permintaan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu permintaan menurut kemampuan daya beli dan permintaan menurut subjek pendukungnya

a). Permintaan Efektif – Effective Demand

Permintaan efektif atau effective demand adalah permintaan terhadap suatu barang yang disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang tersebut.

Artinya konsumen memang memiliki uang untuk membeli berbagai barang dan jasa pada berbagai tingkat harga yang berlaku.

b). Permintaan Absolut – Absolute Demand

Permintaan absolut atau absolute demand adalah permintaan terhadap suatu barang yang tidak disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang tersebut.

Artinya konsumen sebetulnya membutuhkan barang dan jasa tertentu tetapi tidak sanggup membelinya karena tidak memiliki uang cukup.

c). Permintaan Potensial atau Potential Demand

Permintaan potensial atau potential demand adalah permintaan yang memiliki kemampuan membeli namun tidak dengan segera melaksanakan pembelian. Keadaan ini merupakan potensi permintaan.

Artinya konsumen membutuhkan barang dan jasa tertentu dan memiliki uang, namun masih pikir pikir untuk membelinya

Permintaan Berdasarkan Subjeknya

Permintaan berdasarkan subjeknya adalah jenis permintaan ditentukan dari jumlah konsumennya. Permintaan berdasarkan jumlah konsumennya dibagi menjadi dua, yaitu permintaan individu dan permintaan kolektif atau pasar.

a). Permintaan Individu

Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seorang konsumen – pembeli (secara perorangan) terhadap barang dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.

b). Permintaan Kolektif – Pasar

Permintaan kolektif – kelompok – pasar adalah permintaan yang dilakukan oleh seluruh konsumen yang berada di dalam suatu wilayah tertentu – pasar.

Permintaan Berdasarkan Sumber Pendapatan

Permintaan berdasarkan sumber pendapatannya dibedakan menjadi empat, yaitu permintaan

konsumen, permintaan pengusaha, permintaan pemerintah, dan permintaan luar negeri.

a). Permintaan Konsumen

Permintaan konsumen adalah permintaan konsumen terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.

Contoh permintaan konsumen adalah permintaan terhadap alat alat tulis, permintaan akan buah-buahan, permintaan akan beras, permintaan akan pakaian jadi, dan lain-lain.

b). Permintaan Pengusaha

Permintaan pengusaha adalah permintaan para pengusaha akan faktor- faktor produksi. Faktor faktor produksi tersebut digunakan untuk memperlancar kegiatan produksi yang dilakukan oleh pengusaha.

Contoh permintaan pengusaha adalah permintaan terhadap tenaga kerja, permintaan terhadap dana – modal, permintaan terhadap teknologi, permintaan investasi,

c). Permintaan Pemerintah

Permintaan pemerintah adalah permintaan terhadap barang dan jasa untuk pelaksanaan pembangunan dan untuk tercapainya kemakmuran rakyat.

Contoh permintaan pemerintah adalah permintaan terhadap semen untuk pembangunan jalan raya, permintaan pemerintah akan besi dan baja untuk pembangunan jembatan, permintaan pemerintah akan batu bata, pasir, kayu untuk pembangunan sekolah-sekolah, dan tempat-tempat ibadah.

d). Permintaan Luar Negeri

Permintaan luar negeri adalah permintaan yang berasal dari konsumen, pengusaha, atau pemerintah luar negeri terhadap barang produksi dalam negeri.

Contoh permintaan luar negeri adalah permintaan orang-orang Malaysia akan produk-produk kecantikan dari Mustika Ratu, permintaan orang-orang Jepang akan udang galah, permintaan pemerintah Saudi Arabia terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI), permintaan negara-negara di Amerika akan barang-barang kerajinan buatan Indonesia, dan lain-lain.

Jenis Jenis Pembeli – Konsumen

Jika dihubungkan dengan harga subjektifnya, para pembeli dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut.

a). Pembeli Marginal

Pembeli marginal adalah pembeli yang memiliki daya beli sama dengan harga pasar.

b). Pembeli Submarginal

Pembeli submarginal adalah pembeli yang memiliki daya beli lebih rendah daripada harga pasar.

c). Pembeli Supermarginal

Pembeli supermarginal adalah pembeli yang memiliki daya beli lebih tinggi daripada harga pasar.

Kurva Permintaan

Kurva permintaan atau demand curve adalah kurva atau garis yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta.

Ciri Ciri Kurva Permintaan

Sesuai dengan hukum permintaan, maka bentuk kurva permintaan adalah miring atau membentuk lereng, dari kiri atas ke kanan bawah atau dari kanan bawah ke kiri atas seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.

Tabel Schedule Permintaan Harga Dan Jumlah Barang

Harga dalam Rupiah

Permintaan, dalam Unit

10.000

20

8000

40

6000

60

4000

80

2000

100

Kurva Permintaan
Gambar Kurva Grafik Fungsi Permintaan

Tabel dan Gambar tersebut menjelaskan, bahwa ketika harga barang relatif mahal yaitu Rp 10.000 per unit, maka jumlah barang yang diminta adalah 20 unit. Dan ketika harga barang turun menjadi Rp 2000 per unit, maka permintaan terhadap barang tersebut meningkat menjadi 100 unit.

Faktor- Faktor yang Memengaruhi Permintaan

Permintaan suatu barang dipengaruhi oleh banyak faktor, beberapa di antaranya adalah:

a. Pendapatan atau penghasilan masyarakat.

b. Distribusi pendapatan masyarakat.

c. Selera konsumen terhadap barang.

d. Jumlah penduduk.

e. Harga barang lain yang berhubungan atau terkait dengan barang tersebut.

f. Prediksi atau harapan masyarakat tentang kondisi di masa yang akan datang.

g. Adanya barang yang dapat mensubstitusi atau sebagai barang pengganti

h. Kegunaan atau fungsi akan suatu barang.

Faktor Yang Tidak Berlaku Untuk Fungsi Permintaan

Faktor-faktor tersebut akan memengaruhi pergeseran kurva permintaan.  Namun demikian ada tiga macam barang  yang  tidak berlaku untuk  kurva permintaan ini, yaitu:

a. Barang Giffen,

Barang giffen adalah barang inferior atau barang dengan kualitas rendah yang efek pendapatannya lebih besar daripada efek substitusinya, contoh barang tiruan, barang mudah rusak,

b. Barang Spekulasi,

Barang spekulasi adalah barang yang diharapkan  di masa mendatang akan mengalami kenaikan harga. Kenaikan  harga sekarang justru diikuti dengan kenaikan permintaan, contoh emas atau perhiasan lainnya, barang antik,

c. Barang Prestise,

Barang prestise, adalah barang-barang yang memiliki harga tinggi dan konsumen bersedia untuk membayar barang tersebut karena unsur prestise, misal pakaian bekas milik orang kenamaan, lukisan karya pelukis terkenal, dan sebagainya.

Pergeseran Kurva Permintaan

Sesuai dengan hukum permintaan, Kurva permintaan dapat bergeser ke kanan atau ke kiri, jika keadaan lain yang ceteris paribus tidak dipenuhi. Apabila pendapatan seseorang bertambah, maka permintaan barang cenderung bertambah, sehingga kurva bergeser ke kanan.

Sebaliknya apabila pendapatan seseorang turun, maka permintaan juga turun, hal ini akan  menggeser kurva ke arah kiri. Jika divisualisasikan dalam bentuk grafik akan tampak sebagai berikut.

Pergeseran Kurva Permintaan.
Pergeseran Kurva Permintaan.

Notasi D0 digunakan untuk kurva permintaan pada saat awal, sebelum ada kenaikkan maupun penurunan pendapatan. Pada saat pendapatan awal ini, Harga barang adalah Rp 6.000 per unit dengan jumlah permintaan sebanyak Q0 yaitu 80 unit.

Setelah pendapatan naik, kurva permintaa bergeser ke sebelah kanan. Ditunjukkan dengan kurva D2. Dengan bertambahnya Pendapatan, maka terjadi peningkatan jumlah barang yang dibeli pada harga Rp 6.000 tersebut. Yang semula sebanyak Q0 yaitu 80 unit menjadi Q2 yaitu 100 unit.

Hal sebaliknya terjadi ketika pendapatan turun. Kurva permintaan bergeser ke arah kiri, yang ditunjukkan oleh kurva permintaan D1. Dengan turunnya pendapatan, maka terjadi penurunan jumlah barang yang dibeli atau diminta pada harga Rp 6.000 tersebut. Yang semula pada Q0 yaitu 80 unit menjadi Q1 yaitu 60 unit.

Pengertian Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan atau korelasi antara variabel harga (dinotasikan dengan huruf P) dengan variabel jumlah barang yang diminta (dinotasikan dengan huruf Q).

Fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yang menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu barang, maka semakin banyak jumlah barang tersebut yang ingin diminta. Sebaliknya, semakin tinggi harganya, semakin sedikit jumlah barang yang ingin diminta (ceteris paribus).

Ceteris paribus adalah suatu asumsi atau anggapan bahwa semua faktor lain yang turut memengaruhi permintaan dianggap konstan atau tidak berubah.

Jadi melalui fungsi permintaan, dapat diketahui hubungan antara variabel bebas (independent variable) yaitu harga dan variabel tidak bebas (dependent variable), yaitu jumlah barang yang diminta, dengan asumsi faktor- faktor lain tetap.

Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta adalah negatif. Bentuk umum fungsi permintaan dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:

Qd = f(P)

Qd = Jumlah barang yang diminta

f(P) = Fungsi dari harga

Secara sederhana jika fungsi permintaan adalah linear, maka dapat dinyatakan dengan persamaan seperti berikut:

Qd = a – b P atau

P = (a/b) –  (Qd/b)

Dengan keterangan:

Qd = jumlah barang yang diminta

P = harga barang per unit

a = konstanta (berupa angka)

b = gradien atau kemiringan

Adapun syarat mutlak fungsi permintaan adalah:

a). nilai a harus positif (+)

b). nilai b harus negatif (–)

secara sederhana linear, fungsi permintaan atau persamaan kurva penawaran dapat dicari dengan menggunakan rumus:

(P-P1)/(P2-P1) = (Qd-Qd1)/(Qd2-Qd1)

Contoh Soal Ujian Rumus Perhitungan Fungsi Permintaan Barang

Ketika harga barang Rp800 per unit, jumlah permintaannya adalah 100 unit. Dan ketika harga barang turun menjadi Rp600 per unit, maka jumlah permintaan naik menjadi 200 unit. Tentukan persamaan fungsi permintaan dan gambarkan kurvanya

Jawab:

(P-800)/(600-800) = (Q-100)/(200-100)

(P-800)/(-200) = (Q-100)/(100)

(P-800) (100) = (Q-100) (-200)

100P -80.000 = -200Q+20.000

200Q = 100.000 -100P

Qd= 500 – 0,5P

Jadi, fungsi permintaannya adalah Qd = 500 – 0,5 P

Untuk menggambar grafik fungsi permintaan, caranya dengan menentukan titik potong terhadap sumbu P dan sumbu Q, yaitu:

a). agar kurva garis  memotong sumbu P, maka Q = 0, dengan demikian

0 = 500 – 0,5P

0,5P = 500

P = 1000 Rp/unit

Titik 1 (Q, P) adalah  (0, 1000)

b). agar kurva atau garis memotong sumbu Q, maka P = 0, dengan demikian

Q = 500 – 0,5(0)

Q = 500 unit

Titik 2 (Q, P) adalah (500, 0)

Membuat Kurva Fungsi Permintaan

Gambar kurva fungsi permintaannya adalah garis kurva yang dengan menghubungkan kedua titik tersebut yaitu titik 1 (0,1000) dan (500, 0)

Gambar Kurva Garis Rumus Persamaan Fungsi Permintaan Barang
Gambar Kurva Garis Rumus Persamaan Fungsi Permintaan Barang

Contoh Pembahasan Soal Ujian Rumus Fungsi Permintaan 

Suatu fungsi permintaan memenuhi peramaan Qd = 4.000 – 2P, jika harga barang adalah Rp 1000, maka berapakah jumlah barang yang diminta.

Jawab.

Diketahui

Fungsi permintaan

Qd = 4.000 – 2P

P = 1000

Qd = 4.000 – (2 x 1000)

Qd = 4.000 – 2.000= 2000 unit

Jadi apabila harga Rp1000 jumlah barang yang diminta adalah 2000 unit.

Membuat Tabel Skedul Daftar Permintaan

Agar lebih mudah untuk dimengerti, maka akan dijelaskan melalui contoh berikut:

Contoh Soal Perhitungan Tabel Skedul Fungsi Permintaan

Jika suatu perekonomian memenuhi Fungsi permintaan seperti Qd = 400 – 2P , buatkan table skedul dan kurva fungsi permintaannya

Jawab

Tabel yang menjelaskan skedul dari fungsi permintaan dapat dibuat dengan mensubstiusi harga barang P pada persamaan fungsinya.

Contoh Perhitungan Untuk Tabel Skedul

Baris Pertama Tabel Skedul

Qd = 400 – 2P

P = 0, maka

Qd = 400 – 2(0)

Qd = 400

Baris Kedua Tabel Skedul

P = 50

Qd = 400 – 2(50)

Qd = 300 dan seterusnya

Tabel Skedul Permintaan 

Tabel Skedul Daftar Permintaan Harga dan Barang
Tabel Skedul Daftar Permintaan Harga dan Barang

Membuat Kurva Grafik Fungsi Permintaan

Kurva fungsi permintaan dapat dibuat dengan menggunakan setidaknya dua titik dari table skedul. Sebagai sumbu datarnya digunakan data jumlah Q, sedangkan sumbu vertikalnya menggunakan data Harga P.

Gambar Kurva Garis Rumus Persamaan Fungsi Permintaan
Gambar Kurva Garis Rumus Persamaan Fungsi Permintaan

Dengan demikian titik koordinatnya dinyatakan dengan (Q, P), misal titik pertama dari baris pertama table skedul adalah (400, 0) dan titik kedua dari baris kedua table skedul adalah (300, 0). Kurva atau garis dibuat dengan menghubungkan kedua titik tersebut dengan sebuah garis lurus, linear.

Penawaran Elastis Uniter Inelastis Sempurna Pengertian Jenis Contoh Soal Pembahasan Elastisitas

Pengertian Definisi Elastisitas Penawaran.  Elastisitas penawaraan atau elasticity of supply dapat diartikan sebagai tingkat kelenturan atau tingkat kepekaan ...

Pengertian Permintaan Elastis Inelastis Sempurna Uniter, Penjelasan Contoh Soal

Pengertian dan Istilah Elastisitas Permintaan.  Kata Elastisitas atau dalam bahasa asingnya elasticity dapat diartikan sebagai kekenyalan, kelenturan ...

Pengertian, Fungsi, Jenis Pasar Konkret Abstrak Pasar Lokal Daerah Nasional Internasional

Pengertian Pasar - Market.  Pasar atau market adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi ekonomi yaitu membeli atau menjual ...

Ciri-Ciri Pasar Oligopoli. Pengertian Jenis dan Contoh

Penegrtian Pasar Oligopoli.  Oligopoli berasal dari kata olio yang berarti beberapa, dan kata poli yang berarti penjual. Secara sederhana Oligopoli adalah ...

Faktor Penyebab Timbulnya Pasar Monopoli

Pengrtian Pasar Monopoli.  Pasar atau perusahaan menjadi monopoli karena memiliki sejumlah faktor pendukung kuat yang dapat menjamin berlangsungnya kegiatan ...

Daftar Pustaka:

  1. Sukirno, S, 2011, “Mikroekonomi Teori Pengantar”, PT Raja Grafindo Persada, Edisi Ketiga, Cetatakan Ke 26, Jakarta.
  2. Joesron, Suharti, Tati. Fathorrrazi, M., 2012, “Teori Ekonomi Mikro”, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
  3. Sartono, Agus, R., “ 2001, “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”, Edisi Keempat, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
  4. Ahman H., Eeng. Rohmana, Yana, 2007, “Ilmu Ekonomi dalam PIPS”, Edisi Pertama, Penerbit Unuversitas Terbuka, Jakarta.
  5. Jhingan, M.L., 2008, “Ekonomi Pembangunan Perencanaan”, Edisi Pertama, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  6. Ahman, H., E., Rohmana, Y., 2007,”Ilmu Ekonomi Dalam PIPS”, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
error: Content is protected !!