Wawasan dan Hakikat Seni: Pengertian Ahli, Sifat Dasar, Fungsi, Jenis Macam, Contoh Karya,

Pengertian Seni: Definisi yang paling pas dan sering terdengar adalah seni merupakan segala macam keindahan yang diciptakan oleh manusia. Dengan kata lain, seni merupakan produk keindahan, suatu usaha manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah- indah yang dapat mendatangkan kenikmatan.

Seni adalah fenomena yang kompleks yang batasan atau maknanya ditentukan oleh banyak faktor, seperti kurator, kritikus, pasar, pranata-pranata, paradigma akademis, kosmologi kultural, perubahan zaman, aliran filsafat, dan sebagainya.

Seni memiliki konsep majemuk, dinamis, bergerak bebas, dan mampu mengakomodasi berbagai kecenderungan-kecenderungan individual yang khas, tidak lagi patuh pada klasifikasi historis dalam penciptaan karya seni secara kronologis, ataupun klasifikasi seni berdasarkan aliran seni tertentu.

Konsep seni terus berkembang sejalan dengan perkembangan kebudayaan dan kehidupan masyarakat yang dinamis. Adapun beberapa pengertian seni menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut:

Pengertian Seni Menurut Ki Hajar Dewantara

Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan dan sifat indah, sehingga menggerakan jiwa perasaan manusia

Pengertian Seni Menurut Aristoteles

Seni adalah peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus ideal.

Pengertian Seni Menurut Plato dan Rousseau

seni adalah hasil peniruan alam dengan segala seginya.

Pengertian Seni Menurut Enslikopedia Indonesia

Seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahannya orang senang melihatnya atau mendengarnya.

Pengertian Seni Menurut Schopenhauer

Seni adalah segala usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Menurut tiap orang senang dengan seni music meskipun seni musik adalah seni yang paling abstrak

Pengertian Seni Menurut Drs Popo Iskandar

Seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin di sampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.

Pengertian Seni Menurut Kottak

Seni sebagai kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria estetis

Pengertian Seni Menurut Ahdian Karta Miharja

Seni adalah kegiatan rohani yang mereflesikan realitas dalam suatu karya yang bentuk dan isinya mempunya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohaninya penerimanya.

Pengertian Seni Menurut Drs. Sudarmaji

Seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang,garis,warna,tekstur,volume dan gelap terang.

Pengertian Seni Menurut J.J Hogman

Kesenian adalah sesuatu yang mempunyai unsur ideas, activities, dan artifacts

Pengertian Seni Menurut Prof. Drs. Suwaji bastomi

Seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru.

Perkembangan Pengertian Seni

Pengertian seni berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Adapun perkembangan menjadi seni sebagai karya seni (work of art), seni sebagai kemahiran (skill), dan seni sebagai kegiatan manusia (human activity).

Arti Seni Sebagai Benda Karya Seni, Work of Art

Pengertian seni sebagai benda atau karya seni atau hasil kegiatan ini berarti seni sesuatu yang menghasilkan kesenangan, tetapi berbeda dengan sekadar rasa gembira karena mempunyai unsur transendental atau spiritual.

Namun, seni dapat diartikan sebagai artefak yang berhubungan dengan pemahaman tentang posisi benda seni dalam budaya material, yakni klasifikasi benda buatan manusia secara kultural. Sifat fisik benda seni mengandung nilai-nilai untuk diapresiasi.

Karya seni pada hakikatnya mewadahi nilai-nilai personal manusia dan nilai-nilai sosial dengan berbagai ragam wujudnya.

Contoh seni sebagai benda karya seni adalah lukisan prasejarah, karya lukis abstrak dan sebagainya.

Arti Seni Sebagai Kemahiran, Skill

Seni dipandang sebagai kemahiran, ini artinya seni menunjukkan kemampuan seseorang dalam membuat sesuatu yang berhubungan dengan upaya mencapai suatu tujuan yang ditentukan oleh rasio atau logika atau gagasan tertentu.

Contoh Seni Sebagai Kemahiran Skill

Contoh seni sebagai kemahiran ditunjukkan oleh pematung pematung asal Bali dan Jepara yang mahir dan terampil dalam memahat beragam bentuk patung dan ukiran kayu yang memiliki nilai seni atau fungsional.

Seniman Idris Sardi dikenal sebagai pemusik yang memiliki kemahiran dalam memainkan alat musik biola dengan improvisasi-improvisasi nada kreatif.

Ki Manteb Sudarsono merupakan seniman sebagai dalang yang mahir dalam menganimasi wayang-wayangnya secara inovatif sehingga pergelaran wayang kulitnya menjadi atraktif dan mengesankan.

Arti Seni Sebagai Kegiatan Manusia Human Activity

Seni sebagai kegiatan manusia, ini berarti seni merupakan kegiatan sadar manusia dengan perantaraan tanda- tanda lahiriah tertentu untuk menyampaikan perasaan- perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain.

Seni sebagai kegiatan manusia akam membawa penikmat seni kejangkitan perasaan yang sama dan juga mengalaminya.

Contoh Seni Sebagai Kegiatan Manusia Human Activity

Ekspresi wajah dan gerakan yang lucu dan konyol dari aktor komedi mampu membawa gelak tawa para penonton.

Pelukis melalui sapuan kuasnya yang lembut dan warna-warni yang indah mampu membangkitkan rasa keindahan dan kedamaian dalam diri para penikmat/publik seni.

Koreografer dan penari yang memiliki kemampuan besar dalam mengungkapkan getaran perasaannya yang meluap-luap melalui gerakan Tari yang lembut mengalir serta dipadukan dengan iringan music.

Sifat Dasar Seni

Seni memiliki sedikitnya lima ciri menjadi sifat dasarnya. Beberapa sifat dasar seni adalah sebagai berikut:

a). Sifat Kreatif Seni: Seni merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu mencipta karya baru.

Seni merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu mencipta realitas baru yang tadinya belum ada atau belum pernah muncul dalam gagasan seseorang.

b). Sifat Individualitas Seni: Karya seni yang diciptakan oleh seorang seniman merupakan karya yang berciri personal, Subyektif dan individual. Walaupun dalam perkembangannya, seni dapat pula merupakan karya bersama atau kolaborasi yang merefleksikan gagasan bersama.

c). Sifat Ekspresi atau Perasaan Seni: Dalam mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus memakai kriteria atau ukuran perasaan estetis.

Seniman mengekspresikan perasaan estetisnya ke dalam karya seninya dan akan ditransfer ke penikmat seni (apresiator) sehingga dapat dihayati, dipahami dan dapat mengapresiasi karya tersebut melalui perasaannya.

d). Sifat Keabadian Seni: sifat keabadian  timbul karena seni dapat hidup sepanjang masa. Konsep karya seni yang dihasilkan oleh seorang seniman dan diapresiasi oleh masyarakat tidak dapat ditarik kembali atau terhapuskan oleh waktu.

e). Sifat Semesta atau Universal Seni: Sifat universal tercipta karena seni selalu berkembang di seluruh dunia dan di sepanjang waktu. Seni tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Sejak jaman pra sejarah hingga jaman modern karya seni dengan beragam fungsi dan wujudnya selalu hadir sesuai dengan perkembangan masyarakatnya.

Fungsi Seni Individual dan Sosial

Seni memiliki fungsi individual dan fungsi sosial yang sangat nyata.

Seni Sebagai Fungsi Individual

Fungsi Individual Seni dipahami sebagai ungkapan pikiran dan pengalaman jiwa terdalam yang diekspresikan dan dikomunikasikan melalui medium tertentu serta di dalamnya terkandung nilai estetis, etis, dan kemanusiaan.

Fungsi individual seni bersifat subjektif, individual, spiritual, dan kreatif yang diungkapkan dalam wujud lukisan, patung, tari, musik, wayang, teater/drama, opera, puisi, prosa, dan sebagainya.

Seni Sebagai Fungsi Sosial

Fungsi sosial seni dipahami sebagai aktivitas berkesenian yang berakar kuat dalam kehidupan kolektif atau masyarakat. Seni selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dan menyertai perjalanan hidup manusia.

Contoh Fungsi Sosial Seni adalah seni tari dan musik yang diadakan dalam upacara kelahiran, perkawinan, ruwatan, bersih desa, khitanan, kematian, dan sebagainya.

Seni juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan komersial, politik, olah raga, sarana promosi, hiburan, Pendidikan, terapi dan acara sosial lainnya.

Fungsi Seni Dalam Masyarakat Tradisional

Secara tradisional seni sering diartikan sebagai hiburan dalam bentuk pertunjukkan. Namun dalam pemahaman yang lebih kompleks, seni merupakan sarana legitimasi, ketika seni itu berada di lingkungan kenegaraan atau istana atau kraton.

Fungsi utama seni dalam pertunjukan adalah untuk kepentingan upacara ritual, sebagai hiburan pribadi, dan sebagai penyajian estetis atau tontonan.

Sesuai dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan dan teknologi, maka seni berfungsi pula sebagai sarana pendidikan, media terapi, atau sebagai sarana komunikasi.

Fungi seni dalam pertunjukkan dan Pendidikan berkembang secara terpisah tanpa mengurangi makna dan tujuan penciptaannya. Secara tradisional fungsi seni dibagai menjadi fungsi ritual atau pemujaan, tutunan dan tontonan atau pertunjukkan.

Fungsi Seni Sebagai Pemujaan Ritual

Seni digunakan sebagai pemujaan berlangsung ketika peradaban manusia masih sangat terbelakang. Ketika kesenian digunakan untuk pemujaan masih belum ada instrumen musik, busana, dan gerak, tata panggung dan lain-lainnya, seperti kesenian pada masa kini.

Seni ritual lebih cenderung menekankan pada misi daripada fisik ataupun bentuk. Bentuk seni ritual untuk pemujaan masih sangat sederhana, baik dari aspek musik iringan, busana (kostum) serta rias, gerak, maupun penggunaan dekorasi sebagai setting pertunjukan.

Fungsi Seni Sebagai Tuntunan

Fungsi seni sebagai tuntunan lebih menyentuh pada misi yang secara verbal dituangkan dalam karya seni. Pelaku seni dituntut untuk menyampaikan pesan moral yang akan dicapai. Sebagai contoh seorang harus mampu memerankan semua tokoh yang ada di dalam kotak wayangnya sesuai dengan karakternya.

Fungsi Seni Sebagai Tontonan Pertunjukkan

Fungsi seni sebagai tontonan atau hiburan tidak banyak membutuhkan persyaratan. Seni untuk hiburan tidak terikat pada misi tertentu.

Seni yang berfungsi menghibur adalah seni yang mampu memberi hiburan berupa kesenangan pada seseorang atau kelompok orang yang berada di sekitar pertunjukan seni tersebut.

Fungsi Seni Bagi Kehidupan Masyarakat Modern

Fungsi seni dalam masyarakat modern terus berkembang menyesuaikan keragaman kebutuhan masyarakat yang sangat kompleks. Beberapa fungsi seni dalam masyarakat modern diantaranya adalah:

a). Fungsi Seni Sebagai Ekspresi Aktualisasi Diri

Fungsi ekspresi atau aktualisasi diri ini merupakan perwujudan dari semboyan seni untuk seni atau l’art pour l’art. Tidak ada orang yang dapat mengganggu gugat ekspresi dalam sebuah hasil karya seni. Kebebasan di sini lebih menekankan pada pencapaian tujuan tertentu yang diperjuangkan. Contohnya adalah seni instalasi, happening art, dan sejenisnya.

b). Fungi Seni Sebagai Pendidikan

Seni sebagai media pendidikan merupakan elemen mendasar yang perlu dipahami. Hal ini karena esensi seni sebenarnya tidak dapat dipisah dari sifat edukatifnya. Dengan kata lain, konsep yang dituangkan ke dalam berbagai cabang seni merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan agar terbentuk budi pekerti seseorang.

c). Fungsi Seni Sebagai Industri

Fungsi seni sebagai industri lebih mengarah pada tujuan atau kepentingan tertentu untuk mendukung satu produk tertentu. Seni untuk industri adalah sesuatu yang mampu memberi daya tarik pada produk yang ditawarkan.

Misalnya, sebuah gambar dibuat untuk kepentingan iklan suatu produk. Atau ketika seorang penata tari membuat koreografi untuk menggambarkan sesuatu yang terkait dengan keperkasaan seseorang lewat iklan rokok.

d). Fungsi Seni Sebagai Terapi

Seni untuk terapi digunakan secara khusus untuk memberi ketenangan batin seseorang yang sedang menderita secara psikis. Masalah kejiwaan yang sering dihadapi manusia membutuhkan media untuk penyelesaian.

Dengan berolah seni diharapkan seseorang yang memiliki permasalahan kejiwaan, akan terobati. Dengan demikian orang belajar seni untuk terapi hanya sebagai media untuk memberi siraman estetis melalui kegiatan seni yang ia gemari.

e). Fungsi Seni Sebagai Komersial Instant

Seni dapat juga digunakan sebagai alat mendapatkan keuntungan entertainment. Keuntungan komersial karya seni ini dibuat berdasarkan keperluan dan keinginan penikmat seni. Fungsi Seni komersial terjadi akibat adanya permintaan yang makin banyak.

Pada prinsipnya, bentuk dan wujud seni apapun bentuk dapt diciptakan untuk komersial, selama mampu memenuhi keinginan pembeli. Walaupun, terkadang para seniman harus menyimpang dari norma estetis yang berlaku.

Jenis Ragam Macam Karya Seni

Secara umum seni dapat dikelompokan berdasarkan pada bentuk, medium, teknik, dan fungsi. Berdasarkan pada bentuk dan mediumnya, seni dapat dibagi menjadi tiga jenis kelompok, yaitu kelompok seni rupa, seni pertunjukan, dan seni sastra.

Jenis Ragam Macam Karya Seni
Jenis Ragam Macam Karya Seni

Seni rupa menurut fungsinya terdiri dari seni murni dan seni terapan. Sedangkan seni pertunjukan terdiri dari seni tari, seni musik, seni drama/teater, dan film. Seni sastra meliputi prosa, puisi, dan jenis seni sastra lainnya.

Ketiga jenis seni tersebut mempunyai medium dan bentuk yang berbeda satu dengan lainnya. Namun demikian ada kaidah- kaidah estetis yang dapat diterapkan bagi semua ragam seni tersebut.

Dalam seni rupa, terdapat unsur irama dan komposisi, yang juga terkandung dalam penciptaan karya seni rupa, seni musik, serta seni sastra.

a). Seni Rupa

Seni rupa adalah suatu konsep atau bentuk seni yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan fungsi ekspresi dan fungsi terapan seperti pakai dan hias. Seni rupa diciptakan melalui berbagai medium dalam wujud dua dimensi, tiga dimensi, atau multidimensi yang dapat direspons secara indrawi oleh publik seni.

Contoh Seni Rupa

Contoh seni rupa adalah karya lukis, patung, dan seni grafis dapat digolongkan sebagai karya seni murni karena dalam penciptaannya mengutamakan unsur gagasan dan kebebasan ekspresi, perasaan/emosi, dan imajinasi dari seniman.

Desain grafis, desain tekstil, dan desain perhiasan dapat digolongkan sebagai karya seni terapan yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang berkaitan dengan fungsi komunikasi, fungsi pakai, dan fungsi hias.

b). Seni Pertunjukan

Seni pertunjukan adalah suatu konsep atau bentuk seni yang diciptakan oleh seorang seniman yang kemudian dipentaskan di hadapan penonton di sebuah panggung atau daerah pertunjukan oleh seorang atau sekumpulan orang sebagai seniman pelaku.

Pelaksanaan seni pertunjukan didukung oleh media intrinsik yang berupa busana, make-up, properti, dan instrumen musik pengiring serta media ekstrinsik yang berupa bakat dan keterampilan.

Seni pertunjukan mencakup beberapa jenis seni, yaitu seni tari, musik, drama, dan film.

Contoh Seni Pertunjukan

Contoh seni pertunjukkan adalah pementasan sendratari yang menampilkan sejumlah penari di sebuah panggung terbuka atau tertutup.  Kelompok vokal atau vocal group, music adalah sekelompok orang yang bergabung menyanyikan nyanyian bersama- sama, baik berupa nyanyian satu suara maupun beberapa suara.

c). Seni Sastra

Seni sastra adalah suatu konsep atau bentuk seni yang menunjukkan ekspresi penghayatan dan pengalaman batin si penutur atau si pengarang terhadap masyarakat dalam suatu situasi dan waktu tertentu.

Seni sastra melukiskan keadaan kehidupan sosial suatu masyarakat, ide-ide, nilai-nilai, dan kejadian- kejadian yang membangun cerita yang bahasanya mencerminkan kehidupan suatu masyarakat pada suatu masa tertentu. Dengan demikian seni sastra berguna dalam mengenali kehidupan masyarakat dan zamannya

Contoh Seni Sastra

Contoh seni sastra adalah, lirik- lirik puisi ― Hampa karya Chairil Anwar ini pendek-pendek, singkat, dan padat kata-katanya, tetapi hidup dan berjiwa sehingga berkesan estetis.

Unsur Unusr Karya Seni

Nilai-nilai yang terdapat pada suatu karya seni dapat dinikmati dan diapresiasi melalui unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Adapun unsur unsur karya adalah sebagai berikut.

a). Unsur Struktur Karya Seni

Struktur seni merupakan perpaduan sejumlah unsur dan media yang dapat membentuk suatu kesatuan karya seni yang utuh.

Unsur-unsur pembentuk struktur seni dapat berupa unsur- unsur rupa, unsur- unsur musik, dan unsur-unsur tari atau gabungan dari unsur- unsur tersebut. Karakteristik dan jenis karya seni ditentukan oleh jenis unsur yang terdapat di dalamnya.

  • Unsur pembentuk karya seni rupa adalah unsur-unsur rupa seperti titik, garis, bentuk, warna, tekstur, volume, cahaya, dan lain-lain.
  • Unsur pembentuk seni musik adalah berupa unsur-unsur musik, seperti irama, melodi, harmoni, dan ekspresi.
  • Unsur pembentuk Seni tari adalah berupa unsur-unsur tari seperti gerak ruang, dan waktu.

b). Unsur Tema Karya Seni

Tema merupakan ide pokok yang dipersoalkan dalam karya seni. Ide pokok suatu karya seni dapat dipahami atau dikenali melalui pemilihan subject matter atau pokok soal dan judul karya seninya.

Pokok soal dapat berhubungan dengan nilai estetis atau nilai kehidupan yang berupa objek alam, alam kebendaan, suasana atau peristiwa, dan metafora atau alegori.

Suatu karya seni tidak selalu menyajikan tema-tema yang menyenangkan, dan tidak semua karya memiliki tema atau pokok soal, seperti karya lukis bergaya abstrak dalam seni rupa.

Unsur-unsur rupa yang paling dominan pada karya lukis jenis abstrak, adalah garis, warna, bidang, dan bentuk yang tidak dikenali wujudnya atau nonrepresentational. Karya seni abstrak mengutamakan prinsip komposisi atau penataan unsur-unsur rupa yang mengekspresikan emosi, perasaan, atau pikiran  seniman.

c). Unsur Medium Karya Seni

Medium adalah sarana yang berupa bahan dan alat serta keterampilan Teknik yang digunakan dalam mewujudkan gagasan menjadi suatu karya seni. Tanpa adanya medium, maka sebuah karya seni tidak dapat diciptakan.

Medium karya seni rupa dapat berupa karya seni dua dimensi, karya seni tiga dimensi, media baru. Medium karya seni rupa dua dimensi berupa lukisan cat air, sketsa, cukil kayu dan lainnya.

Medium seni rupa tiga dimensi berupa patung batu, relief kayu atau logam dan sebagainya. Medium seni rupa dapat pula medium baru seperti video art, instalasi, performance art, digital art dan lainnya. Sedangkan untuk Medium untuk seni tari berupa Gerakan anggota badan sang penari.

Medum seni music adalah bunyi atau susunan nada-nada yang bersumber dari vocal atau suara manusia atau instrumen music seperti piano, keyboard, angklung, gong, calung, batu, dan lain-lain.

d). Unsur Gaya atau Style Karya Seni

Gaya atau style dalam karya seni merupakan ciri, kepribadian, atau gaya personal yang khas dari seorang seniman.  Gaya adalah ciri bentuk luar yang melekat pada karya seni.

Seni tari tradisional Indonesia memiliki tari gaya Yogyakarta, tari gaya Melayu, tari gaya Minang, dan sebagainya.

Seni lukis memiliki bermacam gaya dan aliran, seperti naturalisme, realisme, ekspresionisme, surealisme, impresionisme, kubisme, abstraksionisme, minimalisme, dadaisme, pop art, dan sebagainya.

Seni batik tradisional Indonesia mempunyai batik gaya Yogyakarta dan batik gaya Surakarta.

Seni musik memiliki gaya musik abad pertengahan, gaya musik klasik, gaya musik modern, dan lain-lain.

Contoh Soal Ujian Pengertian Fungsi Sifat Dasar dan Contoh Seni Rupa

1).Berikut ini adalah contoh fungsi sosial seni dalam kehidupan manusia, kecuali ….
a). poster kampanye lingkungan hidup
b). seni tari, seni musik, dan seni rupa dapat digunakan sebagai sarana terapi
c). seorang pematung menuangkan gagasan kreatifnya melalui botol-botol bekas yang dirakit menjadi sebuah patung yang unik
d). pertunjukan musik untuk malam dana para korban HIV

2). Ekspresi wajah dan gerakan yang lucu dan konyol dari aktor komedi Mandra mengundang gelak tawa para penonton, adalah salah satu contoh seni sebagai ….

a). benda

b). kemahiran

c). kegiatan

d). karya

3). Seni adalah semua perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia, adalah pendapat dari….

a). K.H. Dewantara

b). Akhdiat K. Miharja

c). Joganatha

d). Tolstoy

4). Unsur fisik adalah bagian yang secara langsung dapat dilihat dan atau di raba dalam sebuah karya seni rupa seperti…

a). garis

b). bentuk

c). tekstur

d). semuanya benar

5). Prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni diesbut:

a). unsur non fisik

b). unsur penempatan

c). unsur penataan

d). semuanya benar

6). Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi …

a). semua unsur fisik yang terdapat pada sebuah karya

b). semua unsur fisik yang terdapat pada sebuah ruang

c). semua unsur fisik yang terdapat pada gambar

d). semua unsur fisik yang terdapat pada lagu

7). Patung yang terdapat pada sebuah gapura sebuah rumah kolektor benda-benda antik termasuk karya seni ….

a). rupa

b). antik

c). murni

d). terapan

Daftar Pustaka:

  1. Sumardjo, J., 2000, “Filsafat Seni”, Penerbit ITB, Bandung.
  2. Soedarsono, sp., 1990, “Tinjauan seni. Sebuah pengantar untuk apresiasi seni”, Suku Dayar Sana, Yogyakarta.
  3. Hadiatmojo, Supardi, 1990, “Sejarah Seni Rupa Eropa”, IKIP Semarang Press, Semarang.
  4. Agus, 1986, “Seni, Desain dan Teknologi”, Pustaka, Bandung.
  5. Setiawati, Puspita, 2004, “Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik”, Absolut, Yogyakarta.
  6. Wartono, Teguh, 1984, “Pengantar Pendidikan Seni Rupa”, Penerbit Yayasan Kanisius, Yogyakarta.
  7. Darmawan, Budiman, 1988, “Penuntun Pelajaran Seni Rupa”, Ganeca Exact, Bandung.
  8. Sumardjo J., 2010, “Filsafat Seni”, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta
  9. Sahman, Humar, 1993, “Mengenal Dunia seni Rupa”, IKIP Semarang, Semarang
  10. Rangkuman Ringkasan:

Prinsip Seni Rupa: Pengertian Penataan Unsur Keselarasan, Komposisi, Kesatuan, Irama, Harmoni

Pengertian Seni Rupa. Seni rupa merupakan cabang seni yang bentuk perwujudannya dapat dilihat dan diraba atau biasa disebut juga dengan visual art. Seni rupa merupakan ungkapan perasaan dan pengalaman artistik dari seniman, desainer, dan pengrajin yang dapat diwujudkan melalui berbagai media, bahan, teknik, bentuk, dan sifat sehingga dapat menghasilkan sebuah karya seni.

Karya seni rupa dapat dinikmati dengan indra penglihatan (visual) dan peraba. Seni rupa biasanya memanfaatkan unsur garis, bidang, warna, tekstur, dan volume. Contoh hasil karya seni rupa adalah lukisan, kaligrafi, poster, reklame, spanduk, patung, diorama, kursi, meja, seni grafis, dan seni kerajinan.

Seni Rupa Dua Dimensi

Bentuk karya seni rupa terdiri dari bentuk dua dimensi atau dwimatra dan tiga dimensi atau trimatra. Bentuk dua dimensi memiliki ukuran panjang dan lebar atau hanya dapat dinikmati dari satu sudut pandang. Contoh seni rupa dua dimensi adalah lukisan, batik, dan ilustrasi.

Contoh Gambar Seni Rupa Dua Dimensi
Contoh Gambar Seni Rupa Dua Dimensi

Seni Rupa Tiga Dimensi

Adapun bentuk karya seni rupa tiga dimensi memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi sehingga dapat dilihat dari berbagai arah. Contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah patung, arsitektur, wayang golek, diorama, meja, dan kursi.

Contoh Gambar Seni Rupa Tiga Dimensi
Contoh Gambar Seni Rupa Tiga Dimensi

Pengertian Seni Rupa Murni

Segala jenis karya seni rupa yang sengaja dibuat untuk media ekspresi atau sarana mengungkapkan perasaan disebut karya seni rupa murni.

Seni murni yaitu bentuk seni rupa yang diciptakan dengan lebih mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya (seniman) tanpa mencampuradukannya dengan fungsi atau kegunaan tertentu. Seni murni diciptakan khusus untuk dinikmati segi estetik dan artistiknya. Kebebasan dalam berekspresi menjadi hal penting dalam berkarya seni murni. Kelompok seni ini terdiri atas seni lukis dan seni patung.

Prinsip Asas Seni Rupa Murni

Prinsip adalah asas, prinsip dalam penyusunan karya seni rupa adalah asas dalam menyusun sebuah karya seni rupa, sehingga karya seni yang diciptakan mencapai sasaran yang diinginkan.

Penataan unsur-unsur rupa dilakukan dengan menggunakan berbagai Teknik dan bahan pada berbagai medium membentuk obyek-obyek yang unik pada karya seni rupa 2 dimensi.

Prinsip-prinsip seni rupa adalah unsur non fisik dalam karya seni rupa berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh beberapa seniman secara konvensional dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah.

Asas- asas dalam seni rupa berlaku terhadap semua cabang seni rupa. Asas -asas tersebut meliputi komposisi dan proporsi. Karya seni yang baik selalu dibuat berdasarkan pada kaidah komposisi dan proporsi tersebut.

Asas Prinsip Komposisi Seni Rupa

Komposisi adalah tata susunan yang meliputi keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.

Komposisi merupakan suatu susunan unsur-unsur seni rupa berdasarkan prinsip seni rupa. Susunan tersebut dikatakan harmonis, apabila tersusun sesuai prinsip- prinsip seni rupa. Susunan yang harmonis tersebut menghasilkan komposisi seni rupa yang baik.

Komposisi merupakan organisasi dari unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.

Asas Prinsip Keseimbangan Balance Seni Rupa

Keseimbangan atau balans adalah kesan yang didapat karena adanya daya tarik yang sama antara satu bagian dengan bagian lainnya pada susunan karya seni.

Keseimbangan atau balance merupakan kesan yang dapat memberikan rasa mapan (tidak berat di salah satu sisi) sehingga tidak ada ketimpangan dalam penempatan unsur- unsur rupa (garis, bentuk, warna, dan lain-lain).

Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa melalui prinsip keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.

Tipe keseimbangan ada dua, yaitu keseimbangan formal atau simetris dan keseimbangan informal atau asimetris.

Kesimbangan Simetris atau Formal merupakan keseimbangan yang menunjukkan atau menggambarkan beberapa unsur yang sama diletakkan dalam susunan yang sama (kiri-kanan, atas-bawah, dll.)

Keseimbangan Asimetris atau Informal adalah keseimbangan dengan penyusunan unsurnya tidak ditempatkan secara sama namun tetap menunjukkan kesan keseimbangan

Asas Prinsip Kesatuan Unity Seni Rupa

Kesatuan (unity) adalah hubungan keterkaitan antara unsur-unsur rupa yang mengarah pada pusat perhatian. Unsur-unsur gambar yang baik akan menyatu-padu, tidak terkesan terpencar atau berantakan.

Kesatuan atau unity adalah prinsip utama dalam hal penciptaan bentuk. Dengan kesatuan, elemen seni rupa dapat disusun sedemikian rupa hingga menjadi satu kesatuan bentuk yang terorganisir dari setiap unsur desain hingga tercapailah suatu karya seni atau sebuah karya desain yang menarik dan harmonis.

Kesatuan yang dicapai dalam suatu komposisi akan menciptakan suatu hubungan yang kuat antar unsur yang disusun.

Kesatuan dapat saja tercapai karena setiap unsur saling sentuh satu dengan lainnya atau berdialog satu dengan lainnya, dapat juga karena adanya ketegangan saling tarik menarik antar bagian.

Asas Prinsip Irama Rhythm

Irama atau biasa disebut ritme adalah pengulangan yang terus menerus dan teratur dari suatu unsur atau beberapa unsur.

Irama atau rhythm adalah uraian kesan gerak yang ditimbulkan oleh unsur-unsur yang dipadukan secara berdampingan dan keseluruhan. Irama dalam seni rupa ibarat alunan lagu atau musik yang diatur sedemikian rupa sehingga tercipta suatu keindahan. Irama dalam lukisan juga bisa diwujudkan dengan pengaturan warna dan bidang.

Kesan gerak dalam irama dapat bersifat harmoni dan kontras, pengulangan (repetisi) atau variasi

Pengulangan yang dilakukan secara bervariasi akan menghasilkan irama harmonis yang dapat meningkatkan nilai estetika karya seni.

Unsur-unsur visual seperti garis, bentuk dan warna dapat diulang, dikelompokkan, dibe-sarkan dikecilkan disusun dalam suatu bidang dapat memberi kesan irama. Irama mempengaruhi ukuran bidang menjadi lebih besar karena sifatnya yang dinanis.

Contoh Gambar Asas Prinsip Irama Rhythm
Contoh Gambar Asas Prinsip Irama Rhythm

Penerapan garis lengkung lebih mudah untuk mendapatkan kesan irama, diban-dingkan unsur-unsur lainnya. Irama dapat juga dicapai dengan unsur bentuk dan ruang. Gerakan irama dapat ke berbagai arah dapat dimulai dari pinggir maupun tengah.

Asas Prinsip Keselarasan Harmony Seni Rupa

Keselarasan (harmony) adalah kesan kesesuaian antara unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam satu kesatuan susunan. Misalnya, gambar buah alpukat yang ukurannya lebih besar daripada buah kelapa, hal ini menunjukkan kestidak selarasan.

Harmoni merupakan suatu perasaan kesepakatan, kelegaan suasana hati, suatu yang menyenangkan dari kombinasi unsur dan prinsip yang berbeda, namun memiliki kesamaan dalam beberapa unsurnya.

Semua unsur, semua bagian dikompromikan, bekerja sama satu dengan lainnya dalam suatu susunan yang memiliki keselarasan.

Asas/ Prinsip Proporsi Seni Rupa

Proporsi artinya perbandingan ukuran keserasian antara satu bagian dengan bagian yang lainnya dalam suatu benda atau susunan karya seni.

Proporsi merupakan hasil dari hubungan perbandingan antara jarak, jurnlah, tingkatan, dan bagian disebut sebagai proporsi atau hubungan satu bagian dengan bagian lain dan keseluruhan dalam suatu susunan.

Proporsi adalah kesan kesebandingan yang ideal (pantas, sesuai, dan benar) antara unsur yang satu dengan unsur lainnya dalam satu kesatuan unsur rupa. Penggambaran bentuk objek yang tidak proporsi akan terlihat janggal. Misalnya, gambar kaki manusia yang ukurannya lebih pendek dari ukuran tangannya.

Karya seni yang tidak proporsional tampak tidak menarik dan kelihatan janggal. Untuk itu dalam penciptaannya harus dibuat sesuai dengan proporsi yang sebenarnya. Gambar berikut memperhatikan contoh karya seni yang proporsional dan yang tidak proporsional.

Asas/ Prinsip Gradasi Seni Rupa

Gradasi adalah susunan warna yang didasari pada tingkatan tertentu pada sebuah karya seni. Gradasi paling sering diterapkan dalam pembuatan mozaik, karikatur, lukisan, dan karya seni rupa lainnya. Gradasi membuat sebuah karya menjadi lebih hidup.

Asaa Prinsip Penekanan Seni Rupa

Penekanan (kontras) adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari dua unsur yang berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya seni tidak monoton. Dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik.

Prinsip ini sering juga disebut sebagai prinsip dominan atau prinsip subordinasi, yang mana ada satu aspek yang mendominasi lainnya. Apabila dalam suatu komposisi ada lebih dari satu focus perhatian harus diperhatikan kekuatannya jangan membuat focus perhatian dengan kekuatan sama, karena hal tersebut dapat membuat kekacauan.

Prinsip Radiasi Seni Rupa

Prinsip radiasi mengikuti sifat pancaran sinar atau cahaya misal pancaran sinar matahari. Sifat pancaran dapat pula ditunjukkan oleh bunga yang berhelai daun lancip

Dalarn menyusun unsur-unsur seni rupa penampilannya menyampaikan kesan gerakan memancar dari suatu titik pusat ke segala arah. Titik pusat dapat nampak secara nyata maupun tidak kelihatan, dan dapat dimulai dari setiap sisi atau dari tengah.

Contoh Gambar Prinsip Radiasi Seni Rupa
Contoh Gambar Prinsip Radiasi Seni Rupa

Prinsip radiasi sangat kuat mengarahkan perhatian jika penerapannya tepat. Misalnya bentuk-bentuk yang kecil diletakkan dekat dengan titik pusat pancaran dan bentuk-bentuk yang besar menjauh dari titik pusat. Begitu pula value warna terang dekat titik pusat dan yang gelap jauh dari titik pusat.

Prinsip Konsentrasi Seni Rupa

Prinsip konsentrasi merupakan susunan dari perkembangan satu bentuk yang memiliki satu pusat. Prinsip konsentrasi  mirip prinsip radiasi. Jika radiasi memancar dari satu titik pusat, sedangkan konsentrasi membesar dari satu bentuk atau bentuk-bentuk ber-putar mengarah kepada satu titik.

Contoh Gambar Prinsip Konsentrasi Seni Rupa
Contoh Gambar Prinsip Konsentrasi Seni Rupa

Bentuk-bentuk itu dapat geometris atau organis. Konsentrasi sangat kuat memfokuskan perhatian, sehingga penerapannya harus dipertimbangkan dengan matang.

Unsur-unsur yang dapat diterapkan dengan prinsip ini hanya garis, ruang dan bentuk, sedangkan tekstur dan warna hanya mendukung efektifitasnya.

Prinsip Kontras Seni Rupa

Kontras adalah suatu perasaan tentang perbedaan sesuatu. Dalam seni rupa, kontras justru digunakan untuk memperlihatkan hal-hal yang tidak sama atau untuk tujuan fokus perhatian. Jika kontras digunakan secara bijaksana akan menghasilkan susunan unsur yang menarik.

Namun sebaliknya, jika terlalu banyak kontras akan menyebabkan susunan menjadi kurang baik. Kontras juga dapat digunakan untuk menimbulkan ilusi mengurangi ukuran, apabila bentuk terlihat terlalu tinggi, garis horizontal ditempatkan pada pada bentuk itu dapat mengurangi kesan yang tinggi.

Contoh Gambar Prinsip Kontras Seni Rupa
Contoh Gambar Prinsip Kontras Seni Rupa

Kontras juga dapat memberikan keseimbangan, misalnya dalam suatu komposisi jika terlalu berat ke kanan dapat diseimbangkan dengan menempatkan sesuatu di sebelah kiri dengan posisi mengarah ke luar sebelah kiri.

Daftar Pustaka:

  1. Setiawati, Puspita, 2004, “Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik”, Absolut, Yogyakarta.
  2. Wartono, Teguh, 1984, “Pengantar Pendidikan Seni Rupa”, Penerbit Yayasan Kanisius, Yogyakarta.
  3. Darmawan, Budiman, 1988, “Penuntun Pelajaran Seni Rupa”, Ganeca Exact, Bandung.
  4. Sumardjo J., 2010, “Filsafat Seni”, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta
  5. Sumardjo, J., 2000, “Filsafat Seni”, Penerbit ITB, Bandung.
  6. Soedarsono, sp., 1990, “Tinjauan seni. Sebuah pengantar untuk apresiasi seni”, Suku Dayar Sana, Yogyakarta.
  7. Hadiatmojo, Supardi, 1990, “Sejarah Seni Rupa Eropa”, IKIP Semarang Press, Semarang.
  8. Agus, 1986, “Seni, Desain dan Teknologi”, Pustaka, Bandung.
  9. Sahman, Humar, 1993, “Mengenal Dunia seni Rupa”, IKIP Semarang, Semarang.
  10. Ardra.Biz, 2019, “Asas Seni Rupa Murni dengan Contoh Asas Seni Rupa Murni dan Prinsip Seni Rupa Murni sebagai Contoh Prinsip Seni Rupa Murni. Pengertian Seni Rupa dengan Contoh karya seni rupa danJenis macam seni rupa.
  11. Ardra.Biz, 2019, “Seni Rupa Dua Dimensi dengan Contoh karya seni rupa dua dimensi. Seni Rupa Tiga Dimensi dengan Contoh karya Seni Rupa Tiga Dimensi. Pengertian Seni Rupa Murni dengan Contoh Karya seni rupa murni.
  12. Ardra.Biz, 2019, “Asas Komposisi seni rupa dengan contoh asas komposisi karya seni rupa dan prinsip Keseimbangan Balance seni rupa beserta Contoh asas Keseimbangan Balance seni rupa. Asas Prinsip Kesatuan Unity dengan Contoh Asas Prinsip Kesatuan Unity.
  13. Ardra.Biz 2019, “Asas prinsip Irama Rhythm seni rupa serta Contoh Asas prinsip Irama Rhythm seni rupa. Asas Keselarasan Harmony seni rupa dengan Contoh Asas Keselarasan Harmony seni rupa. Prinsip asas Proporsi seni rupa dengan Contoh Prinsip asas Proporsi seni rupa.
  14. Rangkuman Versi Lama: 
  15. Pengertian Seni Rupa. Seni rupa merupakan cabang seni yang bentuk perwujudannya dapat dilihat dan diraba atau biasa disebut juga dengan visual art.
  16. Seni Rupa Dua Dimensi: Bentuk karya seni rupa terdiri dari bentuk dua dimensi atau dwimatra dan tiga dimensi atau trimatra. Bentuk dua dimensi memiliki ukuran panjang dan lebar atau hanya dapat dinikmati dari satu sudut pandang.
  17. Seni Rupa Tiga Dimensi: Adapun bentuk karya seni rupa tiga dimensi memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi sehingga dapat dilihat dari berbagai arah.
  18. Pengertian Seni Rupa Murni: Segala jenis karya seni rupa yang sengaja dibuat untuk media ekspresi atau sarana mengungkapkan perasaan disebut karya seni rupa murni.
  19. Seni murni yaitu bentuk seni rupa yang diciptakan dengan lebih mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya (seniman) tanpa mencampuradukannya dengan fungsi atau kegunaan tertentu.
  20. Prinsip Asas Seni Rupa Murni: Prinsip adalah asas, prinsip dalam penyusunan karya seni rupa adalah asas dalam menyusun sebuah karya seni rupa, sehingga karya seni yang diciptakan mencapai sasaran yang diinginkan.
  21. Asas Prinsip Komposisi Seni Rupa: Komposisi adalah tata susunan yang meliputi keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.
  22. Asas Prinsip Keseimbangan Balance Seni Rupa: Keseimbangan atau balans adalah kesan yang didapat karena adanya daya tarik yang sama antara satu bagian dengan bagian lainnya pada susunan karya seni.
  23. Asas Prinsip Kesatuan Unity Seni Rupa: Kesatuan (unity) adalah hubungan keterkaitan antara unsur-unsur rupa yang mengarah pada pusat perhatian. Unsur-unsur gambar yang baik akan menyatu-padu, tidak terkesan terpencar atau berantakan.
  24. Asas Prinsip Irama Rhythm: Irama atau biasa disebut ritme adalah pengulangan yang terus menerus dan teratur dari suatu unsur atau beberapa unsur.
  25. Asas Prinsip Keselarasan Harmony Seni Rupa: Keselarasan (harmony) adalah kesan kesesuaian antara unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam satu kesatuan susunan.
  26. Asas/ Prinsip Proporsi Seni Rupa: Proporsi artinya perbandingan ukuran keserasian antara satu bagian dengan bagian yang lainnya dalam suatu benda atau susunan karya seni.
error: Content is protected !!