Pengertian Sifat Logam Unsur Kimia. Berdasarkan sifat kelogamannya, secara umum unsur dalam system periodic dapat dikatagorikan menjadi tiga kategori, yaitu unsur logam, unsur non logam, dan unsur metaloid (atau unsur semi logam).
Logam yang umum dijumpai diantaranya adalah besi, aluminium, tembaga, perak, emas, dan lain-lain.
Pada umumnya logam mempunyai sifat – sifat fisis yang diantaranya adalah:
- memiliki daya hantar panas yang baik;
- memiliki daya hantar listrik yang baik;
- memiliki permukaan yang mengkilap;
- memiliki kemampuan untuk ditempa menjadi lempeng tipis;
- memiliki kemampuan untuk meregang jika ditarik.
Kemampuan logam untuk dapat meregang ketika dilakukan penarikan disebut duktilitas atau keuletan. Kombinasi dari Kemampuan logam untuk meregang dan kemampuan untuk menghantarkan listrik dapat dimanfaatkan untuk dibuat kawat atau kabel listrik.
Kemampuan logam berubah bentuk jika ditempa ditekan dan ditarik disebut mampu bentuk. Kemampuan logam berubah bentuk saat diproduksi dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam jenis barang, misalnya golok, pisau, cangkul, dan lain -lain. Sifat- sifat tersebut dimiliki oleh unsur logam secara spesifik namun tidak dimiliki oleh unsur- unsur bukan logam (non logam).
Dengan memperhatikan konfigurasi elektronnya, unsur- unsur logam cenderung melepaskan elektron (memiliki energi ionisasi yang reltif kecil), sedangkan unsur- unsur non logam cenderung menangkap elektron (memiliki energi ionisasi yang relative lebih besar).
Dengan demikian, dapat dilihat kecenderungan sifat logam dalam sistem periodik, yaitu dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin besar dan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin kecil.
Jika dilihat pada tabel periodik unsurnya, unsur unsur logam berletak pada bagian kiri, sedangkan unsur- unsur non logam terletak di bagian kanan (lihat tabel periodik unsur).
Pada tabel periodik, batas antara unsur -unsur logam dan non logam sering digambarkan dengan tangga diagonal yang bergaris tebal. Unsur -unsur di daerah perbatasan mempunyai sifat ganda.
Misalnya logam berilium (Be) dan aluminium (Al), logam -logam tersebut memiliki beberapa sifat bukan logam, dan biasa disebut unsur amfoter. Adapun logam yang berada di sebelahnya (dalam tabel periodik) yaitu Boron (B) dan Silikon (Si) merupakan unsur non logam yang memilki beberapa sifat logam, dan disebut unsur metaloid.
- Atom Karbon Primier, Sekunder, Tertier, Pembahasan Contoh Soal
- Menentukan pH Asam Basa: Pengertian Derajat Reaksi Ionisasi Asam Kuat Basa Lemah Contoh Soal Perhitungan 11
- Ester: Pengertian Sifat Fisik Kimia Tata Nama IUPAC Rumus Struktur Isomer Reaksi Pembuatan Kegunaan
- Ikatan Kovalen: Pengertian Tunggal Rangkap Dua Dan Tiga Contoh Soal.
- Titrasi Asam Basa: Pengertian Titik Akhir Ekivalen Fungsi Indikator Kurva Reaksi Titrasi Contoh Soal Rumus Perhitungan 9
- 10+ Contoh Soal Ujian Jawaban Pembahasan pH Larutan Asam Basa Garam Netral Kertas Indikator Universal Lakmus pH Meter,
- Hidrokarbon: Pengertian Tatanama Jenis Sifat Rumus Struktur Isomer Kegunaan Deret Homolog Alkana Alkena Alkuna Kegunaan Contoh Soal Pembahasan
- Alkena: Pengertian Sifat Fisis Kimia Rumus Struktur Isomer Geometri Reaksi Adisi Hidrogen Halogen Asam Halida
- Pemurnian Logam Cara Listrik, Electrowinning.
- Sistem Koloid, Pengertian Manfaat Contoh Soal Perhitungan
Daftar Pustaka
Sifat Logam Unsur Kimia dengan unsur non logam dan Pengertian unsur metaloid. Contoh unsur metaloid dan sifat logam daya hantar panas. Sifat Logam daya hantar listrik dengan Conoh unsur logam.
Contoh unsur non logam dengan sifat logam dalam sistem periodic dan pengertian unsur amfoter serta Contoh unsur amfoter.