Pengertian Sistem Koloid. System koloid atau lebih sering disebut koloid saja merupakan campuran yang terletak di antara larutan dan suspense. Contoh campuran koloid adalah susu, santan tinta pulpen, mentega, sabun Kasur busa.
Koloid memiliki sifat dari heterogen sampai homogeny dengan ukuran diameter mulai dari 1 nano meter hingga 100 nano meter. Koloid termasuk campuran yang stabil. Partikel dapat disaring dengan penyaring ultra.
Jenis – Jenis Koloid.
Koloid terdiri dari fase terdispersi dengan jumlah lebih sedikit dan fase pendispersi atau medium pendispersi dalam jumlah lebih banyak dibanding dengan fasa terdispersi.
- Sol merupakan koloid dengan fasa terdispersi padat. Contoh koloidnya adalah tinta, cat, sabun, kanji, deterjen.
- Emulsi merupakan koloid dengan fase terdispersi cair. Contoh koloidnya adalah keju, mentega, jeli, susu, es krim, mayones. Emulsi terbentuk dengan syarat kedua jenis zat tidak saling melarutkan dan ada emulgator atau pengemulsi
- Buih merupakan koloid dengan fase terdispersi gas. Contoh koloidnya adalah buih sabun, krim kocok, karet busa.
- Aerosol merupakan koloid dengan fase pendispersinya gas. Contoh koloidnya adalah asap, debu, kabut, dan awan.
Penggunaan atau Manfaat Koloid.
Koloid digunakan dalam berbagai industry karena kestabilannya pada tingkat makroskopis dan homogenitasnya. Beberapa industry yang menerapkan koloid yaitu industry farmasi, kosmotika, makanan, dan pengolahan logam.
Sifat adsorpsi koloid dimanfaatkan untuk:
- Pemutih gula pasir
- Penjernih air
- Pewarnaan kain
- Norit
Sifat koagulasi dimanfaatkan untuk
- Pengolahan asap dan debu
- Pembentukan delta muara sungai
- Penggumpalan karet dalam latex
- Penjernihan air dengan tawas
Sifat – Sifat Koloid.
Sifat koloid yang membedakan dari larutan dan suspense di antaranya adalah:
- Efek Tyndall
Efek tyndall adalah gejala penghamburan sinar oleh partikel koloid. Koloid dapat menghamburkan sinar karena ukuran partikelnya.
- Gerak Brown
Gerak brown adalah gerak patah – patah (atau zig zag) partikel koloid secara terus menerus karena tumbukan yang tidak seimbang antara molekul medium pendispersi dengan partikel koloid.
Arah gerakan partikel koloid berubah – ubah karena kecilnya ukuran partikel. Gerak brown dipengaruhi oleh ukuran partikel dan temperature. Makin kecil partikel dan tinggi temperature, gerak brown semakin cepat.
- Muatan koloid
Elektroforosis adalah gerakan partikel koloid di dalam medan listrik. Mulalui elektroforesisi muatan koloid dapat diketahui. Koloid bermuatan negative akan bergerak me arah elektroda positif atau anoda, sedangkan koloid bermuatan positif akan bergerak kea rah elektroda negative atau katoda
Adsorpsi merupakan salah satu kemampuan dari koloid untuk menyerap ion dan muatan pada permukaannya. Kemampuan menyerap ini menyebabkan permukaan koloid menjadi bermuatan.
- Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid karena penambahan suatu elektrolit atau pelucutan muatan partikel koloid. Koloid distabilkan oleh gerak Brown dan muatannya. Penambahan suatu elektrolit atau muatan yang berbeda dengan sifat koloid akan menyebabkan koagulasi.
Koloid bermuatan positif akan lebih mudah terkoagulasi oleh elektrolit yang muatannya lebih negative. Sebaliknya, koloid bermuatan negative akan lebih mudah terkoagulasi oleh elektrolit bermuatan lebih positif.
- Dialysis
Dialysis adalah penghilangan Ion – ion pengganggu dari suatu koloid. Pemurnian koloid dari ion pengotor. Koloid yang akan dimurnikan dari pengotornya dimasukkan ke dalam kantong koloid yang terbuat dari selaput semipermeable.
Katong koloid dimasukkan dalam bejana yang berisi air mengalir. Kantong ini dapat menahan partikel koloid, sedangkan ion pengotor dan molekul sederhana akan terbawa air.
- Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Koloid liofil adalah koloid yang mempunyai gaya tarik menarik besar antara partikel terdispersi dengan pertikel pendispersinya.
Koloid liofob adalah koloid yang tidak memiliki gaya tarik menarik antara partikel pendispersi dengan partikel terdispersi.
- Teori Asam Arrhenius: Pengertian Contoh Jenis Reaksi Asam: Monoprotik Poliprotik Diprotik Diprotik Triprotik, Basa: Monohidroksi Polihidroksi Dihidroksi Trihidroksi
- Hidrokarbon: Pengertian Tatanama Jenis Sifat Rumus Struktur Isomer Kegunaan Deret Homolog Alkana Alkena Alkuna Kegunaan Contoh Soal Pembahasan
- 10+ Contoh Soal Ujian Pembahasan Kimia Zat Unsur Senyawa Campuran Homogen Larutan Heterogen,
- Persamaan Reaksi Kimia: Pengertian Aturan Membuat Setara Koefisien Wujud Zat Rumus Reaksi Contoh Soal 10
- Sifat Periodik Unusr Kimia.
- Teori Laju Reaksi Kimia: Pengertian Rumus Menentukan Konstanta Persamaan Kecepatan Orde Satu Dua Contoh Soal Percobaan Perhitungan 10
- Kesetimbangan Kimia: Jenis Dinamis Homogen Heterogen Pergeseran Reaksi Reversible Contoh Reaksi Pembuatan Amonia Asam Sulfat Asam Nitrat
- Asam Karboksilat: Pengertian Sifat Fisis Kimia Tata Nama Isomer Rumus Struktur Reaksi Pembuatan Kegunaan Sehari Indistri
- Konfigurasi Elektron: Pengertian Menentukan Jumlah Elektron Tidak Berpasangan Ion Positif Negatif Prinsip Aufbau Hund Pauli Contoh Rumus Perhitungan 10
- Tetapan Kesetimbangan Reaksi: Pengertian Hukum Rumus Hubungan Kc – Kp Contoh Soal Perhitungan 10
Daftar Pustaka:
Pengertian Sistem Koloid dan System koloid antara larutan dan suspense dengan Contoh campuran koloid. Ukuran diameter system koloid dan kestabilan system koloid dengan saringan ultra koloid. Sifat heterogen sampai homogen koloid dengan Jenis contoh Koloid dan fase terdispersi koloid. Koloid Sol fasa terdispersi padat dan koloid Emulsi fase terdispersi cair.
Koloid Buih dengan fase terdispersi gas dan koloid Aerosol fase pendispersinya gas. Kegunaan atau Manfaat Koloid atau Koloid pada industry dengan Sifat adsorpsi koloid. Sifat koagulasi koloid dan Sifat – Sifat Koloid dan Sifat koloid Efek Tyndall. Sifat koloid Gerak Brown dengan Sifat Muatan koloid atau Elektroforosis partikel koloid. Koloid bermuatan positif negative adalah Sifat koloid Dialysis dengan Koloid Liofil dan Koloid Liofob dan gaya Tarik pada koloid.