Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi

Pengetian Akuntansi.

Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Akuntansi merupakan suatu proses yang mengolah data-data atau dokumen ekonomi dengan tujuan menghasilkan informasi

Masukan atau input dari akuntansi adalah berupa data-data atau dokumen ekonomi dari berbagai kegiatan transaksi organisasi ataupun perusahaan. Kemudian data – data tersebut diolah melalui proses identifikasi, pengukuran, pelaporan untuk menghasilkan suatu keluaran atau output berupa informasi yaitu laporan keuangan. Output berupa laporan tersebut kemudian digunakan sebagai argumen atau sebagai landasan pengambilan keputusan bisnis oleh pengguna informasi tersebut.

Pemakai Informasi Akuntansi.

Informasi akuntansi digunakan oleh pihak – pihak yang membutuhkan atau yang berkepentingan, sebagai acuan atau landasan untuk membuat penilaian dan keputusan. Pemakai informasi akuntansi tersebut dapat kita bedakan menjadi dua pihak, yaitu pihak intern dan pihak ekstern.

Pemakai Internal.

Pemakai internal adalah pihak yang pelaku usaha, seperti rumah tangga konsumsi  dan rumah tangga produksi. Dalam hal ini adalah pimpinan dan para pengelola perusahaan seperti manajer yang bertanggung jawab dalam pengambilan suatu keputusan.

Pemakai Eksternal.

Pihak eksternal adalah pihak – pihak yang berkepentingan dengan suatu usaha atau perusahaan, tetapi merupakan pihak di luar perusahaan. Misalnya bank yang memberikan fasilitas kredit atau pinjaman. Bank harus memastikan apakah debiturnya (perusahaan yang pinjam uang) dapat melunasi seluruh pinjamannya pada waktu yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan agar bank terhindar dari permasalahan kredit macet.

Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah metode atau tata laksana dan prosedur (aturan) untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan untuk suatu organisasi bisnis atau perusahaan. Sistem akuntansi yang diterapkan pada suatu perusahaan tergantung pada kompleksitas kegiatan bisnisnya. Perusahaan besar dengan kompleksitas besar maka, sistem yang digunakan juga lebih kompleks. Hal ini disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh para pengelola perusahaannya.

Sistem akuntansi merupakan Bidang akuntansi khusus yang berkaitan dengan perencanaan dan pembuatan prosedur akuntansi dan peralatannya dan disertai dengan penentuan langkah – langkah pengumpulan data dan pelaporan data keuangan suatu keuangan.

Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:

Tahap Pencatatan.

Mengidentifikasi dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik maupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.

Pada tahap ini, transaksi keuangan yang terjadi dicatat dalam suatu formulir pencatatan yang disebut jurnal. Pencatatan dilakukan secara kronologis (berurutan) sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi seperti yang tertera dalam bukti transaksi. Selanjutnya jurnal tersebut dipindahbukukan atau diposting ke buku besar.

Tahap Pengikhtisaran atau Ringkasan

Tahap pengikhtisaran, meliputi pembuatan neraca percobaan/neraca saldo/neraca sisa serta kertas kerja/neraca lajur.

Pada tahap ini, transaksi yang sudah dicatat dalam jurnal dipindahkan ke buku besar sehingga transaksi yang terjadi selama periode tersebut diringkas dan tergambar dalam saldo masing-masing akun yang disusun dalam neraca saldo. Pada tahap ini, juga dibuat jurnal penyesuaian, kertas kerja, jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan, dan jurnal pembalik.

Tahap Pelaporan

Meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Tahap penyusunan laporan keuangan, meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas.

 

Pustaka:

  1. Jusup. A. H., 2005,”Dasar Dasar Akuntansi”, Jilid 1, Edisi ke 6, Cetakan kelima, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
  2. Kasmir., 2008, “Analisis Laporan Keuangan”, PT Rajagrafindo, Jakarta
  3. Kuswadi., 2007,”Analisis Keekonomian Proyek    “,CV Andi Offset, Yogyakarta.

Prinsip Dasar Etika Profesi Bidang Spesialisasi Akuntansi, Pengertian Berlaku Umum

Pengertian Istilah Prinsip Akuntansi Berlaku Umum. Untuk mendapatkan objektivitas dari laporan akuntansi, maka laporan akuntansi keuangan harus dibuat dengan berlandaskan pada standar-standar atau pedoman yang telah teruji dan dapat diterima secara umum. Standar-standar yang digunakan dalam pelaporannya disebut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima atau berlaku oleh umum.

Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum merupakan suatu urutan atau hirarki ketentuan yang mengatur mengenai perlakuan atau kegiatan akuntansi yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pencatatan suatu transaksi.

Di indonesia prinsip-prinsip akuntansi ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia atau IAI. Ikatan Akuntansi Indonesia merupakan satu-satunya badan yang berwenang untuk membuat peraturan-peraturan dibidang akuntansi di negara Indonesia.

Beberapa aturan penting yang terdapat dalam prinsip-prinsip akuntansi adalah konsep entitas, prinsip objektivitas, prinsip biaya dan lainnya.

Konsep Entitas

Konsep entitas biasa disebut juga sebagai kesatuan usaha. Konsep ini merupakan konsep yang paling mendasar dalam akuntansi. Kesatuan usaha akuntasi dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi atau bagian dari organisasi yang berdiri sendiri, terpisah dari organisasi lain atau individu lain.

Secara akuntansi, prinsip ini menerapkan garis pemisah antara kesatuan usaha yang satu dengan kesatuan usaha lain termasuk dengan pemiliknya. Ini artinya, kejadian keuangan yang menyangkut kesatuan usaha tidak boleh dicampur dengan kesatuan usaha lain termasuk dengan pemiliknya atau sebaliknya.

Prinsip Objektivitas.

Prinsip objecktivitas menerapkan aturan bahwa catatan dan laporan harus didasari oleh data yang dapat dipercaya. Hal ini untuk mendapatkan kepastian bahwa laporan akuntansi  merupakan laporan yang menyajikan informasi yang tepat dan berguna.

Data yang dipercaya merupakan data yang dapat diverifikasi atau dapat diperiksa kebenarannya. Dengan kata lain, data yang dipercaya adalah data yang dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya dan dapat dikonfirmasi oleh pengamat, atau auditor secara independen.

Pada prinsipnya, Catatan dan laporan akuntansi didasari  pada informasi dari kegiatan yang didokumentasikan dalam bentuk bukti yang okjebtif.

Prinsip Biaya, Cost

Prinsip biaya pada akuntansi menetapkan bahwa harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya. Ini artinya Semua Harga barang dan jasa yang dibeli harus dicatat sesuai dengan harga yang terjadi pada transaksi. Yaitu harga  yang telah disepakati dalam transaksi yang bersangkutan. Hal ini untuk menghindari manipulasi harga yang dapat memberikan informasi dan interpretasi yang salah terhadap laporan keuangannya.

Prinsip Lengkap Full Disclousure

Konsep full disclousure mewajibkan agar laporan keuangan disajikan sebagai kumpulan dari kejadian ekonomi yang memengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan berisi cukup informasi sehingga membuat orang, baik umum atau investor paham dan tidak salah tafsir terhadap laporan keuangan tersebut.

Prinsip Konsistensi Consistency Principle

Untuk mengetahui perkembangan usaha yang telah dicapai, perusahaan akan membandingkan laporan keuangan pada saat sekarang dengan tahuntahun sebelumnya. Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun.

Selain itu, tujuan penyusunan laporan keuangan adalah untuk menunjukkan keadaan keuangan dan hasil kegiatan dalam satu periode akuntansi. Untuk mencapai tujuan tersebut, haruslah dipilih metode-metode dan prosedurprosedur akuntansi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan

Jenis Bidang Spesialisasi Akuntansi

Sesuai dengan pengelompokan para pemakai akuntansi, bidang spesialisasi akuntansi dapat dibedakan seperti berikut.

a). Akuntansi Keuangan atau Akuntansi Umum (Financial Accounting)

Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam proses pencatatan transaksi hingga penyajian dalam bentuk laporan keuangan.

Laporan keuangan tersebut dapat memberikan informasi yang dapat digunakan oleh pihak yang membutuhkan informasi akuntansi. Dalam pencatatannya, akuntansi keuangan dilakukan berdasarkan prinsip- prinsip yang telah disepakati oleh umum yang dinyatakan dalam Standar Akuntansi Keuangan.

b). Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang meliputi segala kegiatan di dalam perusahaan dan membantu manajemen perusahaan untuk pertimbangan pengambilan keputusan.

c). Akuntansi Anggaran (Budgeting)

Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang menyajikan kegiatan keuangan untuk jangka waktu tertentu dilengkapi sistem analisis dan pengawasannya. Akuntansi anggaran merupakan bagian dari akuntansi manajemen.

d). Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Akuntansi pemeriksaan adalah akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan bebas atas akuntansi umum, yang biasanya dikerjakan oleh akuntan publik.

e). Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)

Akuntansi perpajakan berhubungan dengan masalah penyusunan surat pemberitahuan pajak tahunan dari suatu perusahaan. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan tentang konsekuensi perpajakan dari suatu transaksi usaha.

Oleh karena itu, akuntan harus mengikuti perkembangan peraturan perpajakan agar pajak yang dibayar perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

f). Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan, penetapan, dan pengendalian biaya produksi. Akuntansi biaya berkaitan dengan penentuan harga pokok produksi dan pengendalian biaya produksi.

Oleh karena itu, akuntansi biaya biasanya digunakan oleh perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi (perusahaan manufaktur).

g). Sistem Akuntansi (Accounting System)

Sistem akuntansi adalah akuntansi yang berhubungan dengan prosedur akuntansi dan peralatannya serta penentuan langkah dalam pengumpulan dan pelaporan data keuangan.

Sistem akuntansi harus menciptakan suatu sistem yang dapat mempermudah pengelolaan dan pengendalian perusahaan

h). Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)

Akuntansi pemerintahan adalah akuntansi yang kegiatannya diarahkan pada transaksi-transaksi yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan.

i). Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)

Akuntansi pendidikan merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan pendidikan akuntansi.

Jenis Bidang Profesi Akuntansi

Berdasarkan pada kegiatan dan bidang garapannya, profesi akuntansi diantaranya adalah.

a). Akuntan Publik

Akuntan publik adalah akuntan yang kegiatannya memberikan jasa untuk kepentingan perusahaan dengan sejumlah pembayaran tertentu, atau disebut juga akuntan ekstern.

b). Akuntan Perusahaan (Intern)

Akuntan perusahaan (intern) adalah akuntan yang bekerja di suatu perusahaan dan bertanggung jawab terhadap masalah akuntansi di perusahaan tersebut.

c). Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai pemeriksa atau auditor untuk pemerintah atau negara.

Akuntan pemerintah merupakan akuntan yang bekerja pada Lembaga Lembaga pemerintah dan bertugas mengendalikan, dan memeriksa penggunaan keuangan atau kekayaan negara dan membuat laporan hasil pemeriksaan.

Akuntan pemerintah umumnya bekerja di Departemen Keuangan (Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

d). Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas menyampaikan ilmu akuntansi kepada para pelajar dan mahasiswa. Selain itu, akuntan pendidik juga melakukan penelitian-penelitian guna pengembangan ilmu akuntansi.

Etika Profesi Akuntan

Etika profesi akuntan memiliki lima prinsip, sebagai berikut.

a). Kebebasan, Keutuhan, dan Keobyektifan

Seorang akuntan yang telah memiliki izin praktik dan nomor register harus mempertahankan keutuhan dan keobyektifan serta bebas atau independen dari pihak yang menerima jasanya.

b). Norma Teknis dan Norma Kecakapan

Seorang akuntan harus menjalankan tugas memeriksa suatu perusahaan dengan norma teknis profesi dan selalu berusaha meningkatkan kecakapannya.

c). Tanggung Jawab kepada Klien/Langganannya

Seorang akuntan dalam melakukan pemeriksaan harus memberikan pelayanan dengan kemampuan yang maksimal, bertanggung jawab penuh atas tugasnya, baik untuk pelanggan maupun untuk masyarakat umum.

d). Tanggung Jawab kepada Kolega

Seorang akuntan harus mempunyai tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya serta mengembangkan kerja sama dan hubungan baik dengan koleganya.

e). Tanggung Jawab terhadap Martabat Profesi

Seorang akuntan harus berperilaku baik dan sesuai dengan profesi sehingga dapat mempertinggi kebesaran martabat profesi dan kemampuannya memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pemakai Informasi Akuntansi

Beberapa pemakai informasi akuntasi adalah

1). Kreditur.

Informasi akuntansi diperlukan oleh kreditur sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemberian kredit.  Berdasarkan informasi akuntansi tersebut, lembaga pemberi kredit (misalnya Bank) dapat memastikan tentang besarnya kredit yang akan diberikan.

Hal ini sangat berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam membayar atau mengembalikan pinjaman beserta bunganya.

2). Investor (Penanam Modal),

Informasi akuntansi diperlukan oleh investor untuk membantu dalam menentukan penanaman modalnya serta menilai tentang kemampuan perusahaan dalam memberikan bagian keuntungan/labanya.

3). Pemasok,

Informasi akuntansi diperlukan oleh pemasok sebagai alat bantu dalam memprediksi tentang pembayaran atas barang atau jasa yang telah diserahkan kepada perusahaan pada saat jatuh tempo.

4). Pelanggan,

Informasi akuntansi diperlukan oleh pelanggan untuk mengetahui kelangsungan hidup perusahaan karena berkaitan dengan perjanjianperjanjian/ kontraknya dengan perusahaan.

5). Karyawan,

Informasi akuntansi diperlukan oleh karyawan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memberikan kontra prestasi (gaji dan upah), bonus serta kelangsungan hidup perusahaan.

6). Pemerintah,

Informasi akuntansi diperlukan oleh pemerintah sebagai dasar prediksi dan penetapan besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan ke kas negara sebagai sumber pendapatan negara.

7). Masyarakat Umum,

Informasi akuntansi diperlukan oleh masyarakat karena berkaitan dengan kepentingan umum dan permasalahan sosial dari perusahaan.

Analisis Laba Kotor: Pengertian SPV SVV CPV CVV Contoh Soal Rumus Cara Menghitung Manfaat Faktor Mempengaruhi

Pengertian Laba Kotor.  Laba atau keuntungan merupakan tujuan atau target utama perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Pencapaian target...

Fungsi Tujuan Azas Sifat Syarat Unsur Laporan Keuangan Akuntansi

Laporan Keuangan Akuntansi Perusahaan. Secara sederhana laporan keuangan adalah sebuah laporan yang menunjukkan kondisi atau keadaan keuangan suatu perusahaan...

Kewajiban Ekuitas Laporan Keuangan, Pengertian Contoh

Pengertian Kewajiban dan Ekuitas.  Kewajiban adalah utang yang wajib atau harus dibayar oleh perusahaan  pada saat tertentu di masa akan datang. Kewajiban m...

Laporan Keuangan: Pengertian Jenis Contoh Neraca Laba Rugi Perubahan Modal Arus Kas

Pengertian Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan. Secara sederhana laporan keuangan adalah sebuah laporan yang menunjukkan kondisi atau keadaan keuangan...

Pengertian Modal Kerja, Laporan Keuangan

Pengertian Modal Kerja.  Modal kerja merupakan modal yang diperlukan untuk membiayai seluruh kegiatan supaya usaha berjalan sesuai dengan rencana yang ...

Persamaan Dasar Akuntansi, Pengertian Contoh Perhitungan

Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi.  Aktiva atau assets merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan dapat memberikan manfaat ...

Prinsip Dasar Etika Profesi Bidang Spesialisasi Akuntansi, Pengertian Berlaku Umum

Pengertian Istilah Prinsip Akuntansi Berlaku Umum.  Untuk mendapatkan objektivitas dari laporan akuntansi, maka laporan akuntansi keuangan harus dibuat ...

Titik Pulang Pokok, Break Even Point BEP: Contoh Soal Rumus Perhitungan Margin of Safety, Fungsi Asumsi

Pengertian Pulang Pokok.  Break even atau kembali pokok atau pulang pokok atau impas merupakan suatu keadaan dimana jumlah hasil penjualan sama dengan ...

Total Aktiva, Aktiva Lancar, Tetap dalam Laporan Keuangan. Contoh Cara Perhitungan

Pengertian Aktiva.  Aktiva adalah kekayaan atau harta atau aset yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu sumber daya yang dikuasi oleh perusahaan sebagai ...

Jenis-Jenis Laporan Keuangan Pada Akuntansi.

Fungsi Laporan keuangan tergantung pada jenis laporan keuangannga. Secara umum laporan keuangan terdiri dari lima jenis laporan yaitu Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Modal………

Laporan Keuangan Akuntansi, Tujuan Dan Sifat-Sifatnya

Pengetian Laporan Keuangan. Secara sederhana laporan keuanga adalah sebuah laporan yang menunjukkan kondisi atau keadaan keuangan suatu perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan menunjukkan kondisi keuangan saat ini,…

Faktor Yang Mempengaruhi Laba Kotor.

Pengertian Laba Kotor. Laba atau keuntungan merupakan tujuan atau target utama perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Pencapaian target laba merupakan salah satu ukuran keberhasilan pe……….

Pengertian Aktiva Lancar, Tetap Dalam Laporan Keuangan.

Aktiva adalah kekayaan atau harta atau aset yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu sumber daya yang dikuasi oleh perusahaan sebagai akibat dari kegiatan masa lalu dan mendapatkan manfaat atau keuntungan ………………..

Pengertian Kewajiban, Ekuitas Dalam Laporan Keuangan.

Kewajiban adalah utang yang wajib atau harus dibayar oleh perusahaan  pada saat tertentu di masa akan datang. Kewajiban merupakan tagihan para kreditur kepada perusahaan.  Kewajiban ini …………

Pengertian Modal Kerja, Dalam Laporan Keuangan

Modal kerja merupakan modal yang diperlukan untuk membiayai seluruh kegiatan supaya usaha berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Modal kerja adalah modal atau dana yang diperlukan untu………….

Pengertian, Definisi, Persamaan Dasar Akuntansi

Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi. Aktiva atau assets merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan dapat memberikan manfaat pada masa yang akan datang. Ekuitas atau equit………..

Prinsip-Prinsip Akuntansi, Berlaku Umum

Untuk mendapatkan objektivitas dari laporan akuntansi, maka laporan akuntansi keuangan harus dibuat dengan berlandaskan pada standar-standar atau pedoman yang telah teruji dan dapat diterima secara………..

Titik Pulang Pokok, Break Even Point. Contoh Perhitungan

Pengertian Pulang Pokok Break even atau kembali pokok atau pulang pokok atau impas merupakan suatu keadaan dimana jumlah hasil penjualan sama dengan jumlah biaya untuk memperoleh hasil …………

  1. Jusup. A. H., 2005,”Dasar Dasar Akuntansi”, Jilid 1, Edisi ke 6, Cetakan kelima, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
  2. Kasmir., 2008, “Analisis Laporan Keuangan”, PT Rajagrafindo, Jakarta
  3. Kuswadi., 2007,”Analisis Keekonomian Proyek    “,CV Andi Offset, Yogyakarta.
  4. Ardra.biz, Dalam, Artikel 2019 “Pengertian Istilah Prinsip Akuntansi Berlaku Umum dengan  standar atau pedoman Akuntansi dan objektivitas laporan akuntansi.
  5. Ardra.biz, Dalam, Artikel, 2019,  “Prinsip akuntansi Ikatan Akuntansi Indonesia IAI. Tiga aturan penting prinsip akuntansi dan Konsep Entitas Prinsip Akuntansi. Prinsip pemisah antara kesatuan usaha dengan Prinsip Objektivitas Akuntans,
  6. Ardra.biz, Dalam, Artikel, 2019, “Laporan akuntansi didasari bukti okjebtif. Prinsip Biaya Cost Akuntansi dan Contoh Prinsip Akuntansi atau Prinsip Berlaku Umum yang Contoh Soal Prinsip Akuntansi.
  7. Jenis Bidang Spesialisasi Akuntansi, Akuntansi Keuangan atau Akuntansi Umum (Financial Accounting), Akuntansi Manajemen (Management Accounting), Akuntansi Anggaran (Budgeting), Akuntansi Pemeriksaan (Auditing), Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting), Akuntansi Biaya (Cost Accounting), Sistem Akuntansi (Accounting System), Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting),
  8. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting), Financial Accounting, Management Accounting, Budgeting, Auditing, Tax Accounting, Cost Accounting, Accounting System, Government Accounting, Educational Accounting, Jenis Bidang Profesi Akuntansi, Akuntan Publik, Akuntan Perusahaan (Intern), Akuntan Pemerintah, Akuntan Pendidik, Etika Profesi Akuntan, Kebebasan Keutuhan Keobyektifan Akuntansi,
  9. Etika Profesi Akuntan Norma Teknis dan Norma Kecakapan, Etika Profesi Akuntan Tanggung Jawab kepada Klien/Langganannya, Etika Profesi Akuntan Tanggung Jawab kepada Kolega, Etika Profesi Akuntan Tanggung Jawab terhadap Martabat Profesi, Pemakai Informasi Akuntansi, Kreditur Pemakai Informasi Akuntansi, Investor Penanam Modal Kreditur Pemakai Informasi Akuntansi, Pemasok Kreditur Pemakai Informasi Akuntansi, Pelanggan Kreditur Pemakai Informasi Akuntansi,
  10. Karyawan Kreditur Pemakai Informasi Akuntansi, Pemerintah Kreditur Pemakai Informasi Akuntansi, Masyarakat Umum Kreditur Pemakai Informasi Akuntansi, Prinsip Lengkap, Full Disclousure, Pengertian Full Disclousure, Prinsip Konsistensi, Consistency Principle, Pengertian Consistency Principle,

error: Content is protected !!