Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Pengertian Perusahaan Jasa. Perusahaan jasa adalah suatu perusahaan yang aktivitasnya menjual jasa kepada masyarakat umum yang membutuhkannya.

Contoh Perusahaan Jasa adalah: jasa transportasi seperti PT Kereta Api Indonesia, jasa telekomunikasi seperti PT Telkom, jasa penginapan seperti Hotel, jasa hiburan atau wisata, jasa perbengkelan, jasa konsultasi dan profesi, dan lain-lain.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Seperti yang telah diketahui secara Bersama, bahwa akuntansi mempunyai peranan yang penting pada kegiatan suatu perusahaan, termasuk perusahaan jasa. Informasi akuntansi perusahaan dihasilkan melalui suatu proses akuntansi. Proses tersebut berjalan secara terus menerus dan berulang, sehingga membentuk suatu arus berputar siklus.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Tahapnya dimulai dengan adanya transaksi sampai penyusunan laporan keuangan dan siap untuk melakukan pencatatan transaksi periode berikutnya. Inilah yang disebut dengan siklus akuntansi. Adapun Siklus akuntansi meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

1.Tahapan Pencatan

Pembuatan atan Penerimaan Bukti Transaksi

Setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan harus disertai dengan bukti transaksinya. Bukti transaksi memiliki fungsi untuk memastikan transaksi yang dicatat adalah sah. Bukti transaksi digunakan juga sebagai rujukan bila terjadi masalah di kemudian hari. Beberapa jenis atau  contoh bukti transaksi adalah kuitansi, faktur, nota kredit,

Pencatatan Dalam Jurnal (buku harian).

Selanjutnya melakukan proses pencatatan semua transaksi ke dalam suatu formulir khusus dalam bentuk buku harian atau jurnal umum. Proses ini biasa disebut penjurnalan atau journallizing.

Pemindahbukuan (posting) ke Buku Besar.

Proses berikutnya adalah pemindahbukuan atau posting catatan yang terdapat dalam buku harian atau jurnal ke dalam buku besar.

2.Tahap Pengikhtisaran

Pembuatan Neraca Saldo Perusahaan Jasa

Tahap pengikhtisaran dimulai dengan menyusun neraca saldo. Penyusunan neraca saldo biasa dilakukan pada akhir bulan. Neraca saldo merupakan ringkasan dari perkiraan buku besar. Tetapi data yang terdapat dalam neraca saldo tidak langsung dapat disusun ke dalam laporan keuangan, karena masih terdapat data yang memerlukan penyesuaian terlebih dahulu

Pembuatan Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa

Penyesuaian merupakan metode akuntansi yang berbasis akrual yang dibuat sebelum perusahaan menyiapkan laporan keuangan. Kegiatan pembuatan jurnal penyesuaian atau adjustment journal merupakan kegiatan penyesuaian terhadap catatan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode. Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo dan data penyesuaian akhir periode.

Dengan menyusun jurnal penyesuaian, maka perkiraan riil dan perkiraan nominal akan menunjukkan saldo yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Oleh karena itu, agar penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan dengan teliti dan benar, diperlukan suatu alat yang disebut neraca lajur atau kertas kerja.

Pembuatan neraca lajur Penusahaan Jasa

Neraca lajur atau kertas kerja atau work sheet adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan secara sistematis.

Neraca lajur digunakan untuk memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan, dan memungkinkan penyusunan data secara logis. Dalam neraca lajur, tiga baris pertama memuat nama perusahaan, nama kertas kerja, dan jangka waktu yang dicakup.

Adapun Tujuan dari penyusunan neraca lajur di antaranya adalah:

– Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.

– Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.

– Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.

3.Tahap Pelaporan

Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Laporan keuangan merupakan output dari proses akuntansi. Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan adalah gambaran mengenai dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya.

Dari pengertian tersebut kita ketahui bahwa laporan keuangan merupakan sumber informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Pada dasarnya laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan yang merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode.

Laporan keuangan merupakan laporan tertulis yang didalamnya memuat informasi keuangan yang disusun dengan cara dan bentuk tertentu sesuai dengan pedoman dan tata cara pencatatan yang umum berlaku.

Pembuatan Jurnal Penutup Persuahaan Jasa

Pada akhir periode akuntansi, buku besar terdiri dari enam jenis akun yaitu aktiva, kewajiban, modal, prive, pendapatan, dan beban. Akun pendapatan, beban, dan prive merupakan akun sementara yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan perubahan – perubahan yang terjadi pada akun modal selama suatu periode akuntansi.

Pada akhir periode, akun-akun yang dipindahkan ke akun tetap adalah aktiva, kewajiban, dan modal. Akun -akun tersebut digunakan untuk mengumpulkan data periode berikutnya. Oleh karena itu perlu membuat ayat jurnal penutup atau closing entries.

Ayat jurnal penutup adalah ayat jurnal untuk me-nol-kan saldo akun -akun sementara bila akan dimulai pencatatan data akuntansi periode berikutnya. Untuk membuat ayat jurnal penutup, diperlukan akun ikhtisar laba rugi atau income summary.

Akun ini digunakan untuk mengikhtisarkan data yang terdapat dalam akun-akun pendapatan dan beban.

Pembuatan Neraca Naldo Penutup Perusahaan Jasa

Setelah pembuatan jurnal penutup, tahap berikutnya adalah penyusunan neraca saldo penutup. Adapun tujuan dibuatnya neraca saldo penutup adalah untuk memastikan bahwa buku besar telah seimbang sebelum memulai pencatatan data akuntansi periode berikutnya.

Neraca saldo penutup dibuat dengan mengambil data – data saldo  akun di buku besar setelah ayat jurnal penutup di posting.

Pembuatan Jurnal Balik Perusahaan Jasa

Sesuai dengan tujuan dalam penyusunan jurnal penyesuaian, bahwa terdapat pengakuan beban dan pendapatan yang harus diakui pada akhir periode akuntansi, walaupun beban dan pendapatan tersebut belum dibayar dan belum diterima, serta penerimaan dan pembayaran dilakukan pada periode berikutnya.

Tujuan penyusunan jurnal pembalik adalah untuk menyederhanakan pembuatan jurnal yang bersangkutan dengan periode akuntansi berikutnya.

Daftar Pustaka:

  1. Yusup, Al., Haryono, 2005, ”Dasar Dasar Akuntansi”, Jilid 1, Edisi Keempat, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
  2. Kasmir, 2011, “Analisis Laporan Keuangan”, Edisi Pertama, Rajawli Pers, Jakarta.
  3. Kuswadi, “Analisis Keekonomian Projek”, Edisi Pertama, CV Andi Offset, Penerbit Andi, Yogyakarta.
  4. Sartono, Agus, R., “ 2001, “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”, Edisi Keempat, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
  5. Joesoef, Jose Rizal, 2008, “Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing”, Salemba Empat, Jakarta.
  6. Darmawi, Herman, 2006, “Pasar Finansial dan Lembaga Lembaga Finansial”, Cetakan Pertama, PT Bumi Arta, Jakarta.
  7. Mishkin, S., Frederic, 2008’ “Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Uang”, Edisi Kedelapan, Salemba Empat, Jakarta.
  8. Jusup. A. H., 2005,”Dasar Dasar Akuntansi”, Jilid 1, Edisi ke 6, Cetakan kelima, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
  9. Kasmir., 2008, “Analisis Laporan Keuangan”, PT Rajagrafindo, Jakarta
  10. Kata dalam artikel.  Adjustment journal aktiva dan ayat jurnal penutup atau closing entries yang berbasis akrual. Buku  besar harian dan contoh bukti transaksi atau  beban, faktur, income summary, journalizing, jurnal penyesuaian, jurnal umum. Penjurnalan kertas kerja  kewajiban kuitansi, laporan keuangan. Laporan  keuangan adalah modal neraca lajur neraca saldo dan nota kredit.
  11. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi dan Pembuatan jurnal balik atau Pembuatan jurnal penutup. Pembuatan jurnal penyesuaia serta Pembuatan neraca lajur kemudian Pembuatan neraca saldo atau Pembuatan neraca saldo penutup.
  12. Pemindahbukuan posting Pencatatan dalam jurnal pendapatan. Pengertian Perusahaan Jasa adalah Penyusunan laporan keuangan atau prive, dan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Standar Akuntansi Keuangan adalah Tahap Pelapora dan  Tahap Pencatatan serta Tahap Pengikhtisaran dan work sheet.

Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi

Pengetian Akuntansi.

Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Akuntansi merupakan suatu proses yang mengolah data-data atau dokumen ekonomi dengan tujuan menghasilkan informasi

Masukan atau input dari akuntansi adalah berupa data-data atau dokumen ekonomi dari berbagai kegiatan transaksi organisasi ataupun perusahaan. Kemudian data – data tersebut diolah melalui proses identifikasi, pengukuran, pelaporan untuk menghasilkan suatu keluaran atau output berupa informasi yaitu laporan keuangan. Output berupa laporan tersebut kemudian digunakan sebagai argumen atau sebagai landasan pengambilan keputusan bisnis oleh pengguna informasi tersebut.

Pemakai Informasi Akuntansi.

Informasi akuntansi digunakan oleh pihak – pihak yang membutuhkan atau yang berkepentingan, sebagai acuan atau landasan untuk membuat penilaian dan keputusan. Pemakai informasi akuntansi tersebut dapat kita bedakan menjadi dua pihak, yaitu pihak intern dan pihak ekstern.

Pemakai Internal.

Pemakai internal adalah pihak yang pelaku usaha, seperti rumah tangga konsumsi  dan rumah tangga produksi. Dalam hal ini adalah pimpinan dan para pengelola perusahaan seperti manajer yang bertanggung jawab dalam pengambilan suatu keputusan.

Pemakai Eksternal.

Pihak eksternal adalah pihak – pihak yang berkepentingan dengan suatu usaha atau perusahaan, tetapi merupakan pihak di luar perusahaan. Misalnya bank yang memberikan fasilitas kredit atau pinjaman. Bank harus memastikan apakah debiturnya (perusahaan yang pinjam uang) dapat melunasi seluruh pinjamannya pada waktu yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan agar bank terhindar dari permasalahan kredit macet.

Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah metode atau tata laksana dan prosedur (aturan) untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan untuk suatu organisasi bisnis atau perusahaan. Sistem akuntansi yang diterapkan pada suatu perusahaan tergantung pada kompleksitas kegiatan bisnisnya. Perusahaan besar dengan kompleksitas besar maka, sistem yang digunakan juga lebih kompleks. Hal ini disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh para pengelola perusahaannya.

Sistem akuntansi merupakan Bidang akuntansi khusus yang berkaitan dengan perencanaan dan pembuatan prosedur akuntansi dan peralatannya dan disertai dengan penentuan langkah – langkah pengumpulan data dan pelaporan data keuangan suatu keuangan.

Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:

Tahap Pencatatan.

Mengidentifikasi dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik maupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.

Pada tahap ini, transaksi keuangan yang terjadi dicatat dalam suatu formulir pencatatan yang disebut jurnal. Pencatatan dilakukan secara kronologis (berurutan) sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi seperti yang tertera dalam bukti transaksi. Selanjutnya jurnal tersebut dipindahbukukan atau diposting ke buku besar.

Tahap Pengikhtisaran atau Ringkasan

Tahap pengikhtisaran, meliputi pembuatan neraca percobaan/neraca saldo/neraca sisa serta kertas kerja/neraca lajur.

Pada tahap ini, transaksi yang sudah dicatat dalam jurnal dipindahkan ke buku besar sehingga transaksi yang terjadi selama periode tersebut diringkas dan tergambar dalam saldo masing-masing akun yang disusun dalam neraca saldo. Pada tahap ini, juga dibuat jurnal penyesuaian, kertas kerja, jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan, dan jurnal pembalik.

Tahap Pelaporan

Meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Tahap penyusunan laporan keuangan, meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas.

 

Pustaka:

  1. Jusup. A. H., 2005,”Dasar Dasar Akuntansi”, Jilid 1, Edisi ke 6, Cetakan kelima, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
  2. Kasmir., 2008, “Analisis Laporan Keuangan”, PT Rajagrafindo, Jakarta
  3. Kuswadi., 2007,”Analisis Keekonomian Proyek    “,CV Andi Offset, Yogyakarta.
error: Content is protected !!