Pengertian Gerak Lurus Beraturan. Suatu benda dapat dikatakan bergerak apabila posisi atau kedudukannya atau tempatnya berubah terhadap sebuah titik acuan tertentu. Jadi ada perubahan posisi dari sebelumnya yang terlihat dari perubahan jarak terhadap titik acuan. Misalnya pengemudi bus yang sedang bergerak keluar meninggalkan terminal. Jika titik acuannya adalah terminal, maka pengemudi bus dikatakan bergerak terhadap terminal.
Ada perubahan posisi dan jarak tertentu antara pengemudi dengan terminal. Jika titik acuannya adalah bus itu sendiri, maka pengemudi dikatakan tidak bergerak atau diam terhadap bus. Tidak ada perubahan posisi dan jarak antara pengemudi dengan bus.
Suatu benda dikatakan bergerak lurus beraturan jika lintasan yang ditempuh merupakan garis lurus (tidak berbelok) dan kecepatannya yang digunakan selalu konstan. Jika benda bergerak dengan kecepatan konstan, maka dari awal bergerak sampai titik terakhir kecepatannya sama. Jika awal bergerak kecepatannya10 km/jam, maka kecepatan terakhir juga 10km/jam.
Ini artinya, jika satu jam bergerak dapat menempuh 10 km, maka dalam dua jam bergerak akan menempuh 2 x 10 km atau 20 km, dan jika bergerak tiga jam, maka jarak yang ditempuh adalah 3 x 10 km atau 30 km.
Secara matematis, persamaan gerak lurus beraturan (GLB) dapat diformuasikan sebagai berikut:
s = v.t atau v = s/t
Keterangan:
s = jarak yang ditempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu tempuh (s)
Contoh Soal Ujian Gerak Lurus Beraturan.
- Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Berapa jarak yang ditempuh selama sepuluh menit?
v = 60 km/jam atau 60km/60menit atau 1km/menit.
Ditanya jarak tempuh, s.
Jadi jarak yang ditempuh selama 10 menit adalah
s = 1km/menit x 10 menit
s = 10 km.
Jadi jarak yang telah ditempuh adalah 10 km
- Hitung kecepatan sebuah mobil yang telah menempuh jarak 100 km dalam 2 jam?
Jawab:
Jarak yang ditempuh, s = 100 km
Waktu tempuh, t = 2 jam
Kecepatan, v = s/t atau 100 km/2jam atau
s = 50km/jam
jadi kecepatan yang digunakan oleh mobil adalah 50km/jam
Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Suatu benda dikatakan bergerak lurus berubah beraturan jika lintasan yang ditempuh merupakan garis lurus (tidak berbelok) dan kecepatannya yang digunakan tidak konstan, namun berubah secara beraturan. Kecepatan yang berubah secara beraturan akan membentuk percepatan yang tetap atau konstan.
Jika benda bergerak dengan perccepatan konstan, maka dari awal bergerak sampai titik terakhir percepatannya sama. Jika pada awal bergerak, percepatannya adalah 10 km/jam2, maka perepatan pada titik terakhir juga 10km/jam2. Dalam hal ini Kecepatan selalu berubah, namun perubahannya selalu sama untuk rentang waktu yang sama. Kalau ditulis dalam bentuk persamaan menjadi seperti berikut:
a = (vt – vo)/(t – to)
keterangan notasi:
vo = kecepatan awal (m/s)
vt = kecepatan akhir, setelah t detik (m/s)
a = percepatan (m/s2)
to = waktu awal
t = waktu tempuh dalam detik (s)
Secara matematis, persamaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dapat diformuasikan sebagai berikut:
Kecepatan pada titik terakhir setelah t detik dapat dinyakan dengan persamaan berikut:
vt = vo + a.t
jarak yang telah ditempuh oleh benda selama t detik adalah:
s = vo.t + 0,5 a.t2
dengan keterangan sebagai berikut:
s = jarak tempuh dalam meter (m)
Contoh Soal Ujian Perhitungan Gerak Lurus Berubah Beraturan.
- Seorang pembalap mengendarai mobilnya mulai awal star dengan percepatan konstan 10 m/detik2. Tentukan kecepatan pembalap setelah bergerak selama 6 detik.
Kecepatan awal star adalah nol
vo = 0m/detik
a = 10 m/detik2,
t = 6 detik,
ditanyakan kecepatan vt setelah detik menit.
Jawab:
vt = vo + a.t
vt = 0 + (10 m/detik2,x 6 detik)
vt = 60m/detik
jadi setelah 10 detik dari awal star, kecepatan mobil pembalap adalah 60m/detik.
Bensin: Pengertian Standar Uji Penentuan Komposisi Bilangan Oktan Reaksi Pembuatan Kegunaan Dampak Kesehatan Lingkungan
Hukum Newton 1, 2, 3 : Pengertian Contoh Soal Rumus Perhitungan
Menghitung Biaya Energi Listrik Rumah/Kantor
Pengertian Contoh Perhitungan Hukum Ohm
Pengertian Perhitungan Gerak Lurus Beraturan
Pengolahan Air Limbah Secara Adsorpsi.
Pengolahan Air Minum Dengan Penyaringan, Filtrasi
Pengolahan Air Minum, Water Treatment
Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel.
Proses Gasifikasi Konversi Batubara Menjadi Gas
Daftar Pustaka:
- Sears, F.W – Zemarnsky, MW , 1963, “Fisika untuk Universitas”, Penerbit Bina Cipta, Bandung,
- Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, Third Edition. New Jersey, Prentice Hall.
- Halliday, David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2001. Fundamentals of Physics, Sixth Edition. New York, John Wiley & Sons.
- Tipler, Paul, 1998, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 1,Pernerbit Erlangga, alih bahasa: Prasetyo dan Rahmad W. Adi, Jakarta.
- Tipler, Paul, 2001, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 2, Penerbit Erlangga, alih bahasa: Bambang Soegijono, Jakarta.
- Ganijanti Aby Sarojo, 2002, “Seri Fisika Dasar Mekanika”, Salemba Teknika, Jakarta.
- Giancoli, Douglas, 2001, “Fisika Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
- Ardra.Biz, 2019, “Kata dalam artikel. Pengertian Gerak Lurus Beraturan dengan Syarat gerak lurus beraturan dan Titik acuan gerak lurus beraturan serta Kecepatan konstan pada gerak lurus beraturan. Lintasan garis lurus dengan Rumus persamaan gerak lurus beraturan.
- Ardra.Biz, 2019, “Contoh soal ujian nasional gerak lurus beraturan disertai Pembahasan soal ujian gerak lurus beraturan dan Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Syarat gerak lurus berubah beraturan dengan Kecepatan tidak konstan pada gerak lurus berubah beraturan,
- Ardra.Biz, 2019, “Contoh soal ujian nasional Geral lurus berubah beraturan. Pembahasan soal ujian geral lurus berubah beraturan dengan Rumus persamaan gerak lurus berubah beraturan.