Pengertian Biaya Produksi. Biaya produksi merupakan biaya dari semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan baku yang akan digunakan untuk menghasilkan suatu produk.
Jangka Waktu Produksi
Berdasarkan jangka waktunya, biaya produksi dibedakan menjadi biaya produksi jangka pendek dan biaya produksi jangka panjang.
Biaya Produksi Jangka Pendek, Short Run Cost
Dalam Jangka pendek perusahaan selama proses produksinya dapat menambah salah satu faktor produksi sedangkan faktor-faktor produksi lainnya dianggap konstan. Ini artinya sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah.
Jadi pada jangka pendek ada biaya produksi yang sifatnya tetap dan ada biaya yang dapat diubah.
Dalam jangka pendek, biaya produksi terdiri dari total fix cost, total variable cost, total cost, average fix cost, average variable cost, dan average total cost.
Biaya Produksi Jangka Panjang, Long Run Cost,
Dalam jangka panjang, perusahaan dapat merubah atau menambah semua faktor produksi yang digunakannya.
Jensi Biaya Produksi
Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dikelompokkan dalam dua katagori yaitu biaya eksplisit dan biaya tersembunyi.
Biaya Eksplisit
Biaya eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang tunai untuk mendapatkan faktor-faktor produksi yang diperlukan untuk melakukan kegiatan produksi.
Contoh Biaya Eksplisit
Contoh Biaya Eksplisit adalah biaya tenaga kerja, mesin, tanah, bangunan, bahan baku dan sebagainya.
Biaya Implisit Tersembunyi
Biaya tersembunyi atau imputing cost adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki perusahaan.
Contoh Biaya Implisit Tersembunyi
Contoh Biaya Implisit Tersembunyi diantaranya adalah biaya untuk keahlian produsen, modal sendiri yang digunakan dalam perusahaan, dan bangunan yang dimiliki oleh perusahaan. Pengeluaran ini ditaksir dengan menilai pendapatan paling tinggi jika produsen berkerja pada perusahaan lain.
Menaksir modal dapat dilakukan dengan menilai jika modal dipinjamkan atau diinvestasikan pada kegiatan ekoomi lain. Sedangkan untuk dapat menaksir biaya bangunan dapat dilakukan dengan menilai bangunan jika disewakan kepihak lain.
Jumlah seluruh biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dibedakan menjadi biaya yang selalu tetap dan biaya yang selalu berubah. Biaya keseluruhan ini disebut biaya total. Jadi biaya produksi akan melibatkan tiga pengertian biaya yaitu: biaya total atau total cost, biaya tetap total atau total fixed cost, dan biaya berubah total atau total variable cost.
Biaya Tetap Total Produksi, Total Fix Cost TFC
Biaya tetap total merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan faktor-faktor produksi atau input yang tidak dapat diubah jumlahnnya dalam jangka pendek.
Biaya tetap merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaa dalam kurun waktu tertentu, untuk keperluan membayar semua input tetap. Besarnya biaya tetap tidak tergantung pada jumlah produk yang dihasilkan.
Contoh Biaya Tetap
Contoh biaya tetap di antaranya adalah biaya membeli mesin, biaya mendirikan bangunan pabrik, gaji karyawa, bayar bunga deviden, bunga pinjaman dan biaya pemeliharaan gedng mesin dan sebagainya.
Biaya Berubah Total Produksi, Total Variable Cost TVC
Biaya berubah total merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya dalam jangka pendek. Dalam jangka pendek, tenaga dan bahan baku dapat diubah jumlahnya. Biaya variabel menjadi kewajiban yang harus dibayar oleh suatu perusahaan pada waktu tertentu untuk pembayaran semua input variabel yang digunakan dalam proses produksi.
Contoh Biaya Variabel
Contoh biaya variabel di antaranya adalah biaya untuk bahan baku, bahan bakar, penggunaan peralatan, biaya penyusutan mesin pabrik dan sebagainya.
Biaya Total Produksi, Total Cost TC
Biaya total merupakan biaya produksi total dan dihitung dari penjumlahan biaya tetap total dan biaya berubah total. Biaya total merupakan total pengeluaran yang harus dibayarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu output tertentu selama kurun waktu tertentu. Atau jika ditulis dalam bentuk sederhana menjadi sebagai berikut:
TC = TFC + TVC
Biaya Tetap Rata Rata, Average Fix Cost, AFC
Biaya Tetap Rata Rata AFC adalah biaya tetap yang dibebankan pada setiap unit output barang yang dihasilkan atau diproduksi. AFC merupakan hasil bagi antara jumlah total biaya tetap TFC yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi dengan jumlah barang dan jasa Q yang dihasilkan.
Biaya tetap rata rata AFC dapat diinyatakan dengan menggunakan rumus persamaan berikut:
AFC = TFC/Q
Biaya Marginal, Marginal Cost, MC
Biaya Marginal MC adalah perubahan (bertambah atau berkurang) jumlah total biaya ΔTC yang dikeluarkan akibat perubahan satu unit barang yang dihasilkan.
Biaya marginal dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut
MC = ΔTC/ΔQ atau
MC = (TC2 – TC1)/(Q2 – Q1)
MC = dTC/dQ
Biaya Variabel Rata Rata, Average Variable Cost, AVC
Biaya variabel rata rata AVC adalah hasil bagi antara jumlah total biaya variabel TVC yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi dengan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan Q.
Biaya variabel rata rata dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus persamaan berikut
AVC = TVC/Q
Biaya Total Rata Rata, Average Total Cost, ATC
Biaya Total Rata Rata ATC merupkan total biaya TC (yaitu biaya variable VC ditambah biaya tetap FC) yang dibebankan pada setiap unit output barang yang dihasilkan.
Biaya total rata rata dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus persamaan berikut
ATC = TC/Q atau
ATC = (TFC + TVC) atau
ATC = AFC + AVC
Contoh Soal Perhitungan Teori Biaya Produksi
Sebuah perusahaan memiliki biaya produksi yaitu total fix cost dan total variable cost untuk jangka pendek seperti ditunjukkan pada table di bawah.
Tentukan nilia minimum untuk biaya tetap rata rata AFC, biaya variabel rata rata AVC, biaya total rata rata ATC dan biaya marginal MC, serta gambarkan kurva biaya produksi perusahaan tersebut. Satuan Biaya produksi dalam juta rupiah
Menghitung Biaya Produksi Total TC
Biaya total TC (Total Cost) dihitung dengan menggunakan persamaan rumus berikut
TC = TFC + TVC
untuk Q = 0, maka TC adalah
TC = 60 + 0 = 60
untuk Q = 1, maka TC adalah
TC = 60 + 70 = 130 dan seterusnya sampai Q = 10
Secara keseluruhan hasil perhitungan biaya produki yang digunakan untuk melakukan kegiatan produksi perusahaan dapat dilihat pada table di bawah.
Dapat dikatakan dalam jangka pendek ketika perusahaan tidak beroperasi, maka perusahaan harus mengeluarkan biaya total produksi sebasar 60 juta rupiah yang berasal dari biaya tetap fix cost TFC. Artinya, walaupun tidak menghasilkan produk barang, namun perusahaan tetap harus keluar biaya.
Perusahaan harus mengeluarkan biaya total produksi yang lebih tinggi ketika berkeinnginan menambah jumlah output produk.
Biaya tambahan untuk meningkatkan jumlah barang yang diproduksi tersebut berasal dari biaya variabel TVC. Biaya total produksi naik dari 155 menjadi 165 juta rupiah ketika produksinya naik dari 2 produk menjadi 3 produk.
Kurva Biaya Produksi
Gambar berikut menunjukkan kurva biaya produksi total fix cost TFC, total variable cost TVC dan total cost TC.
Kurva total fix cost TFC ditunjukkan oleh garis horizontal biru yang menjelaskan bahwa biaya ya sifatnya tetap tidak dipengaruhi oleh jumlah produk yang dihasilkan.
Berapun jumlah output Q, biaya tetap TFC nilainya sama yatu 60 juta rupiah. Bahkan ketika perusahaan tidak menghasilkan produkpun, perusahaan tetap harus mengeluarkan biaya.
Sedangkan biaya variabel TVC dan biaya total produksi TC nilainya dipengaruhi oleh jumlah produk Q yang dihasilkan. Sehingga, jika perusahaan meningkatkan produksinya, maka perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan yang lebih tinggi. Penambahan biaya ini dialokasi untuk biaya variabel.
Posisi kurva biaya total produksi berada di atas kurva biaya tetap dan biaya variabel hal ini karena biaya total produksi merupakan penjumlahan dari biaya tetap TFC dan biaya variabel TVC.
Menghitung Biaya Produksi Rata Rata per Unit Produk
Menghitung Biaya Tetap Rata Rata AFC
Biaya Tetap Rata Rata, AFC dihitung dengan cara berikut
AFC = TFC/Q
untuk Q = 1, dan TFC = 60, maka AFC adalah
AFC = 60/1 = 60
untuk Q = 2, dan TFC = 60, maka AFC adalah
AFC = 60/2 = 30 dan seterusnya sampai Q = 10
Menghitung Biaya Variabel Rata Rata AVC
Biaya variabel rata rata AVC dihitung dengan menggunakan rumus persamaan berikut
AVC = TVC/Q
Untuk Q = 1 dan TVC =70, maka AVC adalah
AVC = 70/1 = 70
Untuk Q = 2 dan TVC = 95, maka AVC adalah
AVC = 95/2 = 47,5 dan seterusnya sampai Q = 10
Menghitung Biaya Total Rata Rata ATC
Biaya Total Rata Rata ATC dapat dihitung dengan menggunakan rumus persamaan berikut
ATC = TC/Q atau
Untuk Q = 1 dan TC 130, maka ATC adalah
ATC = 130//1 = 130
Untuk Q = 2 dan TC = 155, maka ATC adalah
ATC = 155/2 = 77,5 dan seterusnya sampai Q =10
Biaya Marginal, Marginal Cost, MC
Biaya Marginal MC dihitung dengan menggunakan persamaan rumus berikut
MC = (TC2 – TC1)/(Q2 – Q1)
Untuk Q2 =1, Q1 = 0 dan TC2 = 130, TC1 = 60, maka MC adalah
MC = (130 – 60)(1 – 0) = 70
Untuk Q2 =2, Q1 = 1 dan TC2 = 155, TC1 = 130, maka MC adalah
MC = (155 – 130)/(2 – 1) = 25 dan seterusnya
Tabel Biaya Produksi Per Unit Produk, Biaya Rata Rata Produk
Tabel berikut merangkung hasil perhitungan semua biaya produksi secara rata rata. Biaya produksi rata rata merupakan biaya yang menjelaskan biaya per satu unit produk.
Dari table dapat diketahui, biaya tetap rata rata AFC semakin turun dengan meningkatnya jumlah produk yang dihasilkan perusahaan. Biaya tetap rata rata turun dari 30 menjadi 20 juta rupiah ketika jumlah produksi naik dari 2 produk menjadi 3 produk.
Sedangkan biaya variabel AVC memiliki nilai minimum pada AVC = 23,3 juta rupiah ketika jumlah output Q = 6 unit. Penambahan output Q selanjutnya akan menaikan nilai AVC.
Biaya total produksi rata rata ATC memiliki nilai minimum pada ATC = 42, 9 juta rupiah ketika jumlah output Q = 7 unit.
Kurva Biaya Produksi Per Unit Produk Barang
Gambar berikut menunjukkan kurva kurva biaya produksi per unit atau rata rata.
Biaya tetap rata rata AFC ditunjukkan oleh garis biru AFC. Kurva AFC menurun seiring dengan bertambahnya jumlah output Q. Kurva ATC berada di atas kurva AFC dan kurva AVC karena kurva ATC merupakan penjumlahan dari Kurva AFC dan kurva AVC.
Kurva AVC menurun dengan naiknya jumlah output sampai nilai AVC minimum tercapai pada jumlah output Q = 6 unit. Namun penambahan jumlah output selanjutnya AVC naik kembali.
Sedangkan ATC minimum tercapai ketika jumlah output mencapai nilai Q = 7 unit. Penambahan produk output selanjutnya akan diikuti oleh meningkatnya nilai ATC.
“Seandainya materi ini memberikan manfaat, dan anda ingin memberi dukungan Donasi pada ardra.biz, silakan kunjungi SociaBuzz Tribe milik ardra.biz di tautan berikut”… https://sociabuzz.com/ardra.biz/tribe
Penawaran Elastis Uniter Inelastis Sempurna Pengertian Jenis Contoh Soal Pembahasan Elastisitas
Pengertian Permintaan Elastis Inelastis Sempurna Uniter, Penjelasan Contoh Soal
Pengertian, Fungsi, Jenis Pasar Konkret Abstrak Pasar Lokal Daerah Nasional Internasional
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli. Pengertian Jenis dan Contoh
Faktor Penyebab Timbulnya Pasar Monopoli
Faktor Penyebab Timbulnya Pasar Oligopoli
Pasar Monopoli: Pengertian, Ciri, Contoh, Penyebab, Untung Rugi.
Pasar Persaingan Sempurna, Perfect Competition Market
Teori Biaya Produksi: Pengertian Short Run Cost - Long Run Cost - Eksplisit - Implisit - Tetap - Variabel - Marginal - Contoh Soal
Teori Fungsi Produksi Satu Faktor Input Variabel, Pengertian Contoh Soal
- Joesron, T.,S., Fathorrazi, M., 2012,”Teori Ekonomi Mikro”, Graha Ilmu, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Yogyakarta.
- Sukirno, S, 2011, “Mikroekonomi Teori Pengantar”, PT Raja Grafindo Persada, Edisi Ketiga, Cetatakan Ke 26, Jakarta.
- Ahman, H., E., Rohmana, Y., 2007,”Ilmu Ekonomi Dalam PIPS”, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
- Kata Dalam Artikel Pengertian Contoh Biaya Produksi dan Biaya faktor-faktor produksi dan bahan baku. Pengertian Contoh Biaya eksplisit dan Pengertian dan Contoh biaya tersembunyi adalah Jenis – jenis biaya produksi disertai biaya total atau total cost biaya tetap total atau total fixed cost.
- Biaya berubah total atau total variable cost dengan Rumus Menghitung Biaya Total Produksi. Namun Biaya Tetap Total Produksi dan Biaya faktor-faktor produksi atau input. Sedangkan Contoh biaya tetap berubah total produksi dapat Pengertian dan Contoh Biaya Berubah Total Produksi oleh Contoh Biaya variabel,