Sistem Periodik Unsur: Pengertian Menentukan Periode Golongan Tebel Unsur Modern, Hukum Triade Dobereiner, Oktaf Newlands, Mendeleev, Contoh Soal Perhitungan 10

Beberapa Sistem Periodik Unsur diantarannya adalah Hukum Triade Dobereiner, Hukum Oktaf Newlands, Sistem Periodik MCendeleev, dan Sistem Periodik Modern

Hukum Triade Dobereiner: Tahun 1829, Johann Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat. Tiap kelompok terdiri atas 3 unsur (triad).

Unsur-unsur dalam satu triade disusun berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka unsur kedua merupakan rata-rata dari sifat dan massa atom dari unsur pertama dan ketiga.

Contoh Unsur Triade Dobereiner

Contoh unsur Triade Dobereiner dapat dilihat pada table berikut

Contoh Unsur Triade Dobereiner
Contoh Unsur Triade Dobereiner

Triade 4 terdiri dari Unsur Cl, Br dan I

Triade 3 terdiri dari Unsur Cl, Br dan I
Triade 3 terdiri dari Unsur Cl, Br dan I

Massa atom relative

Ar Cl = 35,5

Ar Br = 79,9

Ar I = 127

Massa atom relative Br

Ar Br = (Ar Cl + Ar I)/2

Ar Br = (35,5 + 127)/2

Ar Br = 81,25

Hukum Oktaf Newlands

Ahli kimia asal Inggris bernama A. R. Newlands, yang pada tahun 1864 mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf.

Newlands mengelompokan unsur unsur berdasarkan kenaikkan massa atom dan kemiripan sifat unsur.

Ada pengulangan secara teratur keperiodikan sifat unsur. Unsur ke-8 mempunyai sifat mirip dengan unsur ke-1. Begitu juga unsur ke-9 mirip sifatnya dengan unsur ke-2, dan seterusnya. Karena sifat berkala setelah 8 unsur maka disebut Hukum Oktaf

Contoh Unsur Oktaf Newland

Contoh Tabel periodic Unsur oktaf Newland dapat dilihat pada table berikut

Contoh Unsur Oktaf Newland
Contoh Unsur Oktaf Newland

Unsur pertama hydrogen H memiliki kemiripan dengan unsur ke 9 yaitu fluor F

Hukum Oktaf Newland hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.

Sistem Periodik Mendeleev

Pada tahun 1869, tabel sistem periodik mulai disusun oleh dua ilmuwan, Dmitri Ivanovich Mendeleev dari Rusia dan Julius Lothar Meyer dari Jerman.

Sistem periodik Mendeleev disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Sistem periodic Mendeleev sering disebut juga sebagai sistem periodik unsur pendek.

Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal, yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut periode.

Contoh Golongan Unsur Pada Tabel Sistem Periodik Unsur Mendeleev

Contoh Golongan Unsur Pada Tabel Sistem Periodik Unsur Mendeleev
Contoh Golongan Unsur Pada Tabel Sistem Periodik Unsur Mendeleev

Kelebihan Kelemahan Sistem Periodik Mendeleev

Sistem periodik Mendeleev ini mempunyai kelemahan dan juga keunggulan.

A). Kelebihan sistem periodik Mendeleev

1). Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur.

2). Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya.

3). Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong.

B). Kekurangan sistem periodik Mendeleev

1). Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan.

2). Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, contoh : Te (128) sebelum I (127).

3). Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat.

4). Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya.

5) Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak dijelaskan.

Pengertian Sistem Periodik Unsur Modern. Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang. disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.

Dalam sistem periodic modern terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan. Sistem periodik modern bisa dikatakan sebagai penyempurnaan sistem periodik Mendeleev.

Bentuk sistem periodik modern adalah berupa tabel panjang yang dimodifikasi dengan cara mengeluarkan dua deret unsur -unsur yang termasuk golongan unsur -unsur transisi dalam, yaitu unsur- unsur yang dimulai dengan nomor atom 58 sampai 71 biasa disebut sebagai golongan lantanida dan nomor atom 90 sampai 103 biasa disebut sebagai golongan aktinida.

Dalam sistem periodik modern, unsur- unsur disusun menurut kenaikan nomor atom, bukan nomor massanya dan disusun ke dalam periode dan golongan. Terdapat 7 periode dan 18 golongan.

Kegunaan – Fungsi Sistem Periodik Unsur,

Sistem periodik dapat digunakan untuk memprediksi harga bilangan oksidasi, yaitu:

.- Nomor golongan suatu unsur, baik unsur utama maupun unsur transisi, menyatakan bilangan oksidasi tertinggi yang dapat dicapai oleh unsur tersebut. Hal ini berlaku bagi unsur logam dan unsur nonlogam.

.- Bilangan oksidasi terendah yang dapat dicapai oleh suatu unsur bukan logam adalah nomor golongan dikurangi delapan. Adapun bilangan oksidasi terendah bagi unsur logam adalah nol. Hal ini disebabkan karena unsur logam tidak mungkin mempunyai bilangan oksidasi negatif.

Golongan Pada Tabel Sistem Periodik Unsur Modern

Golongan adalah susunan unsur- unsur dalam Sistem Periodik Unsur ke arah tegak (vertikal). Unsur- unsur dalam sistem periodic dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu unsur- unsur yang menempati golongan A yang disebut unsur golongan utama, dan unsur- unsur yang  menempati golongan B yang disebut unsur transisi.

Golongan Unsur Utama (A) – Unsur Unsur Utama (Representatif) 

Sistem periodik unsur modern mempunyai 8 golongan utama (A). Unsur-unsur pada sistem periodik modern yang mempunyai electron valensi (elektron kulit terluar) sama pada konfigurasi elektronnya, maka unsur-unsur tersebut terletak pada golongan yang sama (golongan utama/A).

a). golongan IA disebut golongan alkali;

b). golongan IIA disebut golongan alkali tanah;

c). golongan IIIA disebut golongan boron/aluminium;

d). golongan IVA disebut golongan karbon/silikon;

e). golongan VA disebut golongan nitrogen/fosfor;

f). golongan VIA disebut golongan oksigen/sulfur;

g). golongan VIIA disebut golongan halogen;

h). golongan VIIIA/O disebut golongan gas mulia/gas inert.

Penentuan Nomor Golongan Unsur Utama (Golongan A)

Unsur-unsur utama adalah unsur- unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada subkulit s atau subkulit p.

Adapun aturan penomoran golongan unsur utama adalah sebagai berikut:

– Nomor golongan sama dengan jumlah elektron di kulit terluar.

– Nomor golongan dibubuhi huruf A (sistem Amerika).

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

Elektron Valensi

Elektron valensi adalah banyaknya elektron pada kulit terluar.

Contoh Menentukan Golongan Unsur Utama (Golongan A)

Penentuan golongan A unsur dalam Tabel Periodik dapat dilakukan dengan cara menetapkan elektron valensi. Konfigurasi elektron per kulit ini hanya berlaku untuk golongan utama (A),

Contoh Menentukan Golongan A Unsur
Contoh Menentukan Golongan A Unsur

Contoh Konfigurasi Elektron Unsur Unsur Golongan Utama (Golongan A)

Contoh Konfigurasi Elektron Golongan Utama A
Contoh Konfigurasi Elektron Golongan Utama A

Rumus Menentukan Nomor Golongan Utama (A)

nsx  atau nsx npy

n =  nomor kulit

x  = jumlah elektron subkulit s

y = jumlah elektron subkulit d

Nomor Golongan = x + y

Jadi, jika elektro teruar menempati sibkulit s dan p, maka unsur terletak pada golongan A.

Contoh Soal Dan Pembahasan Di Akhir Artikel

Catatan:

Hidrogen memiliki konfigurasi elektron 1s1, namun tidak termasuk golongan IA (alkali). Walaupun sering ditempatkan satu kolom dengan golongan alkali. Namun demikian, hydrogen tidak termasuk dalam golongan manapun, dan terkadang ditempatkan di tengah- tengah pada bagian atas sistem periodik.

Helium memiliki konfigurasi elektron 1s2 merupakan salah satu gas mulia. Jadi, meskipun hanya memiliki dua elektron, helium termasuk golongan VIIIA

Golongan Transisi/ Golongan Tambahan (Golongan B) – Unsur Unsur Transisi (Peralihan) –

Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada subkulit d. Berdasarkan pada prinsip Aufbau, unsur- unsur transisi mulai dijumpai pada periode 4. Setiap periode diisi oleh 10 buah unsur transisi.

Diberi nama unsur transisi karena unsur ini terletak pada daerah peralihan yaitu antara bagian kiri dan kanan sistem periodik.

Contoh Konfigurasi Elektron Unsur Unsur Golongan Transisi Tambahan Golongan B

Contoh Konfigurasi Elektron Unsur Unsur Golongan Transisi Tambahan Golongan B
Contoh Konfigurasi Elektron Unsur Unsur Golongan Transisi Tambahan Golongan B

Penentuan Nomor Golongan Transisi – Golongan B

Aturan penomoran golongan unsur transisi adalah:

– Nomor golongan sama dengan jumlah elektron pada subkulit s ditambah d.

– Nomor golongan dibubuhi huruf B.

Rumus Penentuan Nomor Golongan Unsur Transisi

nsx (n – 1)dy

n =  nomor kulit

x  = jumlah elektron subkulit s

y = jumlah elektron subkulit d

Nomor Golongan = x + y

Pengecualian Unsur Golongan Transisi

Jika x + y = 9, golongan VIIIB.

Jika x + y = 10, golongan VIIIB.

Jika x + y= 11, golongan IB.

Jika x + y = 12, golongan IIB.

Contoh Soal Dan Pembahasan Di Akhir Artikel

Unsur Unsur Transisi Dalam

Unsur- unsur transisi–dalam adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada subkulit f. Unsur-unsur transisi-dalam hanya dijumpai pada periode keenam dan ketujuh dalam sistem periodik, dan ditempatkan secara terpisah di bagian bawah.

Unsur-unsur transisi dalam dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu unsur lantanida dan unsur aktinida.

Unsur-unsur lantanida (seperti lantanum), adalah unsur-unsur yang elektron terakhirnya mengisi subkulit 4f. Deret Lantanida merupakan deret yang mempunyai kemiripan sifat dengan 57La

Unsur-unsur aktinida (seperti aktinum), adalah unsur-unsur yang elektron terakhirnya mengisi subkulit 5f. Deret Aktinida merupakan deret yang mempunyai kemiripan sifat dengan 89Ac.

Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur-unsur Lantanida. Demikian juga pada periode 7 yaitu unsur-unsur Aktinida. Supaya tabel tidak terlalu panjang, unsur-unsur tersebut ditempatkan tersendiri pada bagian bawah sistem periodik.

Golongan B terletak di antara Golongan IIA dan IIIA. Unsur-unsur yang berada dalam satu golongan mempunyai persamaan sifat karena mempunyai elektron valensi (electron di kulit terluar) yang sama.

Periode Pada Tabel Sistem Periodik Unsur Modern

Periode adalah susunan unsur- unsur dalam Sistem Periodik Unsur arah mendatar (horizontal). Sistem periodik unsur modern mempunyai 7 periode. Unsur- unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya, terletak pada periode yang sama.

Sistem periodik unsur modern yang disebut juga sistem periodik bentuk panjang, terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Periode 1, 2, dan 3 disebut periode pendek karena berisi sedikit unsur, sedangkan periode lainnya disebut periode panjang.

Penentuan Nomor Periode Sistem Periodik Unsur Modern

Unsur- unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya, terletak pada periode yang sama.

Nomor Periode = Jumlah Kulit

Contoh Menentukan Periode Unsur

Penentuan periode dilakukan dengan cara menetapkan jumlah kulit yang sudah terisi elektron atau mencari nomor kulit (n) terbesar yang terisi elektron atau kulit terluarnya.

Contoh Menentukan Periode Unsur
Contoh Menentukan Periode Unsur

Contoh Nomor Periode Pada Golongan IA

Contoh Nomor Periode Pada Golongan IA
Contoh Nomor Periode Pada Golongan IA

Rumus Penentuan Nomor Periode Unsur Sistem Periodik Modern

nsx  atau nsx npy     (untuk unsur golongan A)

nsx (n – 1) dy (untuk unsur golongan B)

n =  nomor kulit

x = jumlah elektron subkulit s

y = jumlah elektron subkulit p atau d

Nomor Periode = n

Contoh Soal Dan Pembahasan Di Akhir Artikel

Jenis Periode Unsur

Periode dibagi menjadi 2 yaitu periode pendek dan periode panjang

1). Periode Pendek,

Adapun periode pendek terdiri dari periode 1, 2, dan 3.

a). periode 1 terdiri atas 2 unsur;

b). periode 2 terdiri atas 8 unsur;

c). periode 3 terdiri atas 8 unsur.

2). Periode Panjang,

Adapun periode panjang terdiri dari periode 4, 5, dan 6.

a). periode 4 terdiri atas 18 unsur

b). periode 5 terdiri atas 18 unsur;

c). periode 6 terdiri atas 32 unsur.

3). Periode Belum Lengkap
Periode yang terakhir dalam sistem periodik panjang yaitu periode 7, disebut juga sebagai periode belum lengkap, karena masih banyak kolom-kolom yang kosong belum terisi oleh unsur diharapkan masih ada unsur transisi pada periode ini yang belum ditemukan.

Unsur dengan nomor atom 58–71 dan 90–103 dikeluarkan dari tabel dan ditempatkan di bawah table

1). Contoh Soal Menentukan Letak Periode Dan Golongan Unsur

Unsur Z memiliki konfigurasi electron seperti berikut

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4

Tentukan periode dan golongan unsur tersebut di dalam system periodic unsur

Cara Menentukan Jenis Golongan Pada Sistem Periodik Unsur

Menyusun kembali struktur electron unsur Z menjadi seperti berikut

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p4

Karena electron valensi menempati subkulit s dan p maka unsur Z termasuk golongan utama A.

Rumus Menentukan Nomor Periode Golongan Unsur

Untuk unsur yang termasuk golongan utama atau golongan A, maka dapat dirumuskan seperti berikut

nsx  atau nsx npy

Periode = n

Periode = 4

Golongan  = x + y

Golongan = 2 + 4 = 6 atau

Golongan VIA

Jadi Unsur Z menempati periode 4 dan golongan VIA

2). Contoh Soal Peritungan Nomor Golongan Dan Periode Unsur

Suatu unsur dinotasikan seperti berikut

23Z51

Tentukan letak golongan dan periode unsur tersebut

Diketahui

Nomor Atom Ar = 18

Cara Menentukan Jenis Golongan Unsur

Letak atau nomor golongan dan periode unsur dapat ditentukan dengan struktur electron valensi seperti berikut

23Z51 = 18[Ar] 4s2 3d3

Karena electron valensi menempati subkulit s dan d, maka unsur Z termasuk dalam golongan logam transisi (Golongan B)

Rumus Menentukan Nomor Periode dan Golongan Unsur

Untuk unsur logam transisi, golongan dan periode dapat ditentukan dengan rumus berikut

nsx (n – 1)dy

n = periode

x + y = golongan

dengan demikian

n = 4 atau

Periode = 4

Golongan = x + y

Golongan = 2 + 3 = 5 atau

Golongan = 5 = VB

Jadi unsur Z terletak pada periode 4 dan golongan VB

3). Contoh Soal Menentukan Periode Golongan Unsur Brom Br

Unsur brom Br memiliki konfigurasi electron seperti berikut:

35Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5

Tentukan periode dan golongan Br pada system periodic unsur

Menentukan Jenis Golongan Unsur Br

Konfigurasi electron Br dapat disusun Kembali menjadi seperti berikut

35Br = [Ar] 3d10 4s2 4p5

Elektron valensi Br menempati subkulit s dan p, sehingga masuk dalam golongan utama atau golongan A.

Rumus Menentukan Nomor Periode dan Nomor Golongan A Unsur Br

Periode dan golongan unsur Br dapat ditentukan dengan rumus berikut:

Untuk unsur yang termasuk golongan utama atau golongan A, maka dapat dirumuskan seperti berikut

nsx  atau nsx npy

Periode = n

Periode = 4

Golongan  = x + y

Golongan = 2 + 5 = 7 atau

Golongan VIIA

Jadi, unsur Br terletak pada periode 4 dan golongan VIIA

4). Contoh Soal Menentukan Letak Periode Dan Golongan Unsur

Atom unsur Z memiliki massa atom relative 31 dan jumlah neutron 16. Tentukan letak periode dan golongan unsur Z dalam system periodic.

Diketahui

Massa atom relative Mr = Nomor massa

Mr = 31, jadi,

Nomor massa atom = 31

Neutron = 16

Nomor atom = Nomor massa – neutron

Nomor Atom = 31 – 16 = 15

sehingga unsur Z dapat dinotasikan seperti berikut

15Z31

Menentukan Jenis Golongan Dari Struktur Elektron Unsur

Struktur electron Z dapat dituliskan seperti berikut

15Z31 = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3

Elektron valensi menempati subkulit s dan p, maka unsur Z masuk dalam golongan utama A.

Rumus Menentukan Nomor Golongan Dan Periode Unsur Golongan A

Golongan dan periode unsur dapat dinyatakan dengan rumus berikut

nsx atau nsx npy

n = periode

x = golongan atau

x + y = golongan

Dari struktur elektronnya diketahui bahwa

n = 3 jadi unsur Z terletak pada periode 3

x + y = 2 + 3 = 5, jadi Z terletak pada golongan VA

6). Contoh Soal Menentukan Periode Golongan Unsur Klor Cl.

Unsur klor 17Cl memiliki konfigurasi elektron seperti berikut

₁₇Cl = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵

Tentukan nomor periode dan golongan unsur klor tersebut dalam system periodic unsur

Cara Menentukan Jenis Golongan Unsur Klor

Elektron valensi unsur klor adalah 3s² 3p⁵ yang menempati subkulit s dan p, maka unsur klor masuk dalam golongan utama A.

Rumus Menentukan Nomor Golongan Dan Nomor Periode Unsur Golongan A

Golongan dan periode unsur dapat dinyatakan dengan rumus berikut

nsx atau nsx npy

n = periode

x + y = golongan

Dari struktur elektronnya 3s² 3p⁵ diketahui bahwa

Periode = n = 3

jadi unsur klor terletak pada periode 3

Golongan = x + y

Golongan = 2 + 5 = 7,

jadi klor terletak pada golongan VIIA

7). Contoh Soal Menghitung Periode Golongan Unsur Krom

Unsur kromium ₂₄Cr memiliki konfigurasi elektron  seperti berikut

1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁴

Tentukan perioden dan golongan kromium dalam system periodic unsur.

Menentukan Jenis Golongan Unsur Kromium

Berdasarkan elektron valensinya yang berada pada subkulit s dan d, maka unsur kromium termasuk golongan transisi B.

Rumus Mencari Nomor Periode dan Nomor Golongan Kromium

Periode unsur yang masuk kelompok golongan transisi B dapat dinyatakan dengan rumus berikut

nsx (n – 1)dy

n = periode

x + y = golongan

dengan demikian

n = 4 atau

Periode = 4

Golongan = x + y

Golongan = 2 + 4 = 6 atau

Golongan = VIB

Jadi, kromium terletak pada periode 4 dan golongan VIB

8). Contoh Soal Periode Golongan Xenon Pada Sistem Periodik Unsur

Unsur Xenon memiliki konfigurasi elektron seperti berikut

₅₄Xe = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ 5s² 4d¹⁰ 5p⁶

Tentukan letak periode dan golongan unsur Xe tersebut di dalam system periodic unsur

Cara Mencari Jenis Golongan Unsur Xenon

Berdasarkan elektron valensinya yang berada pada subkulit s dan p, maka unsur Xe berada pada golongan utama atau golongan A

Rumus Menentukan Nomor Periode dan Nomor Golongan Unsur Xenon

Nomor periode dan nomor golongan unsur Xenon dapat dirumuskan dengan persamaan berikut

nsx atau nsx npy

Elektron valensi Xenon adalah 5s² 5p⁶ .

n = 5

x + y = 2 + 6 = 8

Jadi nomor periode Xenon = 5

nomor golongan Xenon = VIIIA

9) Contoh Soal Menentukan Nomor Periode Golongan Natrium

Unsur ₁₁Na memiliki  konfigurasi electron seperti berikut

₁₁Na = 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹

Tentukan nomor periode dan golongan natrium dalam system periodic unsur

Menentukan Jenis Golongan Unsur Natrium

Elektron valensi natrium terletak pada 3s1 sehingga natrimu termasuk golongan unsur utama atau golongan A.

Rumus Menentukan Nomor Periode dan Golongan Unsur Natrium Pada Sistem Periodik

Untuk unsur golongan utama maka nomor periode dan nomor golongan dapat dirumuskan dengan persamaan berikut

nsx atau nsx npy

Elektron valensi natrium 3s1 sehingga

n = 3

x = 1

Jadi natrium terletak pada

Periode = 3

Golongan = IA

10). Contoh Soal Penentuan Nomor Periode Dan Golongan Cobolt Co

Konfigurasi Elektron Kobalt ₂₇Co menurut aturan Aufbau adalah

₂₇Co =  1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁷

Elektron valensi kobalt adalah 4s2 3d7

Karena electron valensi berada pada subkulit s dan d, maka cobalt termasuk golongan B

Rumus Menentukan Nomor Periode dan Golongan Cobalt

nsx (n – 1)dy

Untuk kobalt

n = 4

Periode Kobat = 4

x + y = 2 + 7 = 9

Pengecualian untul x + y = 9 menjadi VIIIB dan bukan golongan IXB

Golongan = VIIIB

Contoh Soal Ujian Nasional Sistem Periodik Modern

Soal 1. Periode dalam susunan berkala unsur menyatakan ….

  1. banyak elektron pada lintasan yang terluar
  2. banyak elektron pada atom
  3. banyak neutron pada inti atom
  4. banyak kulit elektron
  5. banyak proton pada inti atom unsur

Soal 2. Dalam sistem periodik modern, unsur- unsur logam terletak pada golongan ….

  1. IA dan IIA
  2. IA dan IVA
  3. IIA dan VIA
  4. VA dan VIIA
  5. IVA

Soal 3. Dalam sistem periodik modern, unsur- unsur bukan logam terletak pada golongan ….

  1. IA dan IIA
  2. IA dan IVA
  3. IIA dan VIA
  4. VA dan VIIA
  5. IIIA

Soal 4. Dalam sistem periodik modern, unsur- unsur yang tergolong semi-logam adalah ….

  1. Mg
  2. C
  3. Ge
  4. Se
  5. Br

S.oal 5 Dalam sistem periodik modern, unsur- unsur transisi dalam terletak pada periode ….

  1. 1 dan 2
  2. 3 dan 4
  3. 4 dan 5
  4. 5 dan 6
  5. 6 dan 7

Daftar Pustaka:

  1. Sunarya, Yayan, 2014, “Kimia Dasar 1, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Ketiga, Yrama Widya, Bandung.
  2. Hiskia Achmad, 1996, “K imia Larutan”, Citra Aditya Bakti,
  3. Sunarya, Yayan, 2013, “Kimia Dasar 2, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Kedua, Yrama Widya, Bandung.
  4. Syukri, S., 1999, “Kimia Dasar 2”, Jillid 2, Penerbit ITB, Bandung
  5. Chang, Raymond, 2004, “Kimia Dasar, Konsep -konsep Inti”, Edisi Ketiga, Jilid Satu, Penerbit, Erlangga, Jakarta.
  6. Brady, James, E,1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Satu, Binarupa Aksara, Jakarta,
  7. Brady, James, E., 1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Dua, Binarupa Aksara, Jakarta.
  8. Rangkuman Ringkasan: Sistem periodik unsur merupakan sistem pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom, dan dikelompokkan ke dalam golongan dan periode.
  9. Triade Dobereiner: setiap kelompok terdiri atas 3 unsur berdasarkan kemiripan sifat dan kenaikkan nomor massa.
  10. Oktaf Newlands: setiap unsur ke-8 sifatnya mirip dengan unsur pertama seperti tangga nada. Dasar pengelompokannya adalah kenaikkan nomor massa.
  11. Lothar Meyer/Mendeleyev: unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikkan massa atom. Unsur-unsur yang mempunyai sifat mirip terletak pada satu kolom sama yang disebut golongan, sedangkan pengulangan sifat menghasilkan baris yang disebut periode.
  12. Moseley: unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikkan nomor atom, yang kemudian menjadi Sistem Periodik Modern.
  13. Penentuan golongan suatu unsur didasarkan pada jumlah elektron valensi yang dimiliki.
  14. Penentuan periode suatu unsur didasarkan pada jumlah kulit yang terisi elektron.
  15. Sifat-sifat periodik merupakan sifat yang berhubungan dengan letak unsur dalam sistem periodik.
  16. Sistem Periodik Unsur: Pengertian Menentukan Periode Golongan Tebel Unsur Modern, Hukum Triade Dobereiner, Oktaf Newlands, Mendeleev, Contoh Soal Perhitungan 10
error: Content is protected !!