Pengertian, Perhitungan Kurs Silang Dan Korelasi Valuta Asing

Korelasi Kurs Valuta Asing Berdasarkan Perhitungan Antara Tiga Kurs Valuta Asing. Mata uang yang ditransaksikan dengan Dollar Amerika dikelompokan pada pasangan Mayor misal EUR/USD, sedangkan yang ditransaksikan dengan Yen dikelompokan pada pasangan Cross misal EUR/JPY. Kurs silang atau dalam bahasa asingnya cross rate, disepakati sebagai pasangan mata uang asing yang tidak mengandung Dollar Amerika.

Cross  rate dapat juga diartikan sebagai nilai kurs yang tidak disandingkan dengan Dollar Amerika misal EUR/GBP. Dollar Amerika dan Yen Jepang yang ditransaksikan menjadi pasangan USD/JPY dapat digunakan sebagai acuan dalam melihat korelasi antara kurs mata uang asing. Hal ini didasari oleh adanya kurs silang misalnya EUR/JPY yang akan membentuk triangular cross rate bersama-sama dengan EUR/USD dan USD/JPY.

Dengan demikian, korelasi antara kurs dapat dipelajari dari perhitungan silang antara tiga kurs mata uang asing. Untuk kurs EUR/USD, USD/JPY dan EUR/JPY perhitungan kurs silang ditentukan seperti persamaan berikut:

EUR/USD x USD/JPY = EUR/JPY …(1)

atau dapat ditulis ulang sebagai berikut:

EUR/USD x USD/JPY x 1/(EUR/JPY) = 1 …(2)

Persamaan 2. mempunyai nilai sama dengan SATU, dari sini dapat dipahami, jika salah satu kurs bergerak naik atau turun, sementara nilai persamaan harus tetap satu, maka setidaknya ada satu kurs lain yang harus berubah untuk bergerak naik atau turun.

Dari persamaan ini pula bisa diketahui bahwa perubahan kurs cenderung bergerak secara bersama-sama, dapat bergerak naik atau turun, dan ini adalah karakter dari pergerakan kurs mata uang asing. Jika salah satu kurs mata uang asing bergerak naik, maka kurs yang lain harus bergerak naik atau turun. Setiap kurs memiliki dua kemungkinan, yaitu bergerak naik atau sebaliknya, kurs bergerak turun. Setiap kali nilai persamaan 2 tidak sama dengan SATU maka, ada kesempatan untuk melakukan kegiatan arbitrase.

Kondisi Pergerakan Kurs Valuta Asing.

Salah satu kemungkinan kondisi pergerakan kurs tersebut adalah sebagai berikut: kurs EUR/USD bergerak naik, kurs USD/JPY  bergerak naik, dan kurs EUR/JPY juga bergerak naik. Singkatnya ketiga kurs bergerak naik. Kemungkinan kondisi pergerakan kurs yang lain adalah: kurs EUR/USD dan kurs  USD/JPY  bergerak naik, sedangkan kurs EUR/JPY bergerak sebaliknya, bergerak turun.

Dengan asumsi bahwa kurs selalu berubah, tidak tetap atau diam, maka dari ketiga kurs tersebut akan terjadi delapan kemungkinan kondisi pergerakan kurs. Namun pada tulisan ini hanya akan dibahas satu kondisi pergerakan kurs yaitu kondisi dimana ketiga kurs sama-sama bergerak naik. Tujuh kemungkinan yang lainnya tidak dibahas di sini.

Hal penting yang perlu diketahui adalah seberapa besar kemungkinan kurs tersebut bergerak naik secara bersama-sama. Artinya mungkin atau tidak ketiga kurs tersebut sama-sama bergerak naik. Kalau memang mungkin, berapa besar persentase kemungkinannya jika dibandingkan dengan kemungkinan kondisi pergerakan kurs yang lainnya.

Untuk mempermudah pemahaman, maka sebelum memulai pembahasan, akan dibuat beberapa istilah dan definisi. Misalkan, pada awal pergerakan, kurs EUR/USD didefinisikan dengan EUR/USD(1) dan setelah bergerak naik atau turun didefinisikan sebagai EUR/USD(2). Jika kurs bergerak naik, EUR/USD naik, maka nilai EUR/USD(2) akan lebih besar daripada nilai EUR/USD(1). Pernyataan lebih besar dinotasikan dengan >.

Jadi, jika kurs EUR/USD naik, maka

EUR/USD(2) > EUR/USD(1).

Dengan demikian rasio perubahan atau pergerakan kursnya dapat ditulis sebagai berikut:

kurs silang

dan jika pergerakan kurs turun, maka

EUR/USD(2) < EUR/USD(1).

Rasio perubahan atau pergerakan kursnya dapat ditulis sebagai berikut:

cross rate

   

                      

Dengan demikian pergerakan kurs EUR/USD yang naik tersebut dapat ditulis kembali menjadi EU > 1

dan jika pergerakan kurs EUR/JPY naik, maka  dapat ditulis menjadi EJ > 1,

begitu pula jika pergerakan kurs USD/JPY naik dapat ditulis menjadi UJ > 1.

Estimasi Kondisi Pergerakan Kurs.

Untuk melihat apakah kemungkinan kondisi pergerakan kurs itu akan terjadi atau tidak, maka tiap-tiap kondisi pergerakan kurs dapat diestimasi dengan menggunakan persamaan 2.  Persamaan 2 akan memiliki nilai sama dengan satu, baik sebelum atau setelah terjadinya perubahan kurs. Sehingga persamaan 2 dapat ditulis ulang untuk kondisi setelah terjadinya perubahan kurs menjadi persamaan 3 seperti berikut:

EU x UJ x 1/(EJ) = 1 …(3)

atau

EU x UJ = EJ …(4)

Kondisi pergerakan kurs EUR/USD, EUR/JPY dan USD/JPY adalah naik, dan kondisi ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

EU > 1, EJ > 1 dan UJ > 1

Untuk dapat menentukan apakah kondisi ini bisa terjadi atau tidak, maka dilakukan sebuah estimasi terhadap nilai EJ dari persamaan 4. Nilai estimasi dari EJ didefinisikan sebagai  EJe sehingga persamaannya menjadi:

EU x UJ = EJe

karena nilai EU lebih daripada satu dan nilai UJ Juga lebih daripada satu,  maka perkalian EU dengan  UJ akan menghasilkan lebih daripada satu. Ditulis dengan lebih sederhana menjadi:

EU x UJ > 1

Diketahui bahwa EU x UJ adalah EJe, maka EJe lebih daripada satu atau

EJe > 1

EJe adalah nilai EJ yang diestimasi dengan persamaan 4.  Nilai estimasi EJe dari persamaan 4 adalah lebih daripada satu. Artinya pergerakan kurs yang diestimasi adalah naik. Dan nilai EJ dari kondisi pergerakan kurs yang sudah ditentukan adalah lebih daripada satu atau kurs naik. Dengan demikian kondisi pergerakan kurs  EUR/USD naik, USD/JPY naik dan EUR/JPY naik bisa terjadi.

Setelah mengetahui bahwa kondisi pergerakan kurs dapat terjadi, hal yang harus diperhatikan adalah probabilitasnya. Artinya berapa besar peluangnya dibanding dengan kemungkinan pergerakan yang lain. Untuk dapat menghitung probabilitasnya, maka kedelapan kondisi pergerakan kurs harus diselesaikan dulu. Kemudian dihitung probabilitasnya untuk tiap-tiap kondisi pergerakan kursnya. Dari delapan kondisi pergerakan kurs, ada enam yang mungkin terjadi, dua lainnya tidak mungkin terjadi.

Hasil Penyelesaian Dan Perhitungan Kondisi Pergerakan Kurs.

Hasil penyelesaian untuk kedelapan kondisi pergerakan kurs dan peritungan probabilitasnya dapat dilihat pada Tabel.

probabilitas pergerakan kurs
probabilitas pergerakan kurs

Dari hasil perhitungan yang ditunjukkan pada Tabel dapat diketahui beberapa hal berikut:

  1. Jika Euro terapresiasi terhadap USD, maka 66,70 % kemungkinannya Euro terapresiasi terhadap Yen Jepang.
  2. Hanya 33,3 %  kurs USD/JPY ini akan bergerak ke arah yang sama dengan EUR/USD.
  3. Jika Yen terdepresiasi oleh USD maka 66,70 kemungkinannya Yen terdepresiasi oleh Euro.

Korelasi Kurs Valuta Asing Periode Januari – September Tahun 2011.

Korelasi Kurs EUR/USD, kurs EUR/JPY dan Kurs USD/JPY.

Tabel 1. menunjukkan korelasi kurs EUR/USD, kurs EUR/JPY dan kurs USD/JPY periode bulai Januari sampai dengan November tahun 2011. Data diambil dari platform Metatrader.

Nilai Korelasi Kurs EURUSD, EURJPY dan USDJPY Tahun 2011
Tabel 1. Nilai Korelasi Kurs EURUSD, EURJPY dan USDJPY Tahun 2011

Catatan:

EU menyatakan pergerakan kurs EUR/USD,

EJ menyatakan pergerakan kurs EUR/JPY,

UJ menyatakan pergerakan kurs USD/JPY,

EU – UJ menyatakan hubungan pergerakan kurs EUR/USD dengan pergerakan kurs USD/JPY.

EU – EJ menyatakan hubungan pergerakan kurs EUR/USD dengan pergerakan kurs EUR/JPY.

EJ – UJ menyatakan hubungan pergerakan kurs EUR/JPY dengan pergerakan kurs USD/JPY.

Dari tabel dapat diketahui sepanjang bulan November pergerakan kurs EUR/USD dengan kurs EUR/JPY cenderung berkorelasi positif. Sebesar 95,5 persen pergerakan harian kurs EUR/USD dan kurs EUR/JPY berkorelasi positif. Ketika kurs EUR/USD bergerak naik, maka kurs EUR/JPY cenderung bergerak naik. Ini artinya jika mata uang Euro terapresiasi terhadap Dollar Amerika, maka Euro juga cenderung terapresiasi terhadap Yen Jepang.

Perilaku yang berbeda, ditunjukkan oleh pergerakan kurs EUR/JPY dengan kurs USD/JPY. Kedua kurs hanya memiliki kecenderungan berkorelasi positif sekitar 40,9 persen. Hanya 40,9 persesn naiknya  kurs EUR/JPY akan diikuti oleh naiknya kurs USD/JPY. Artinya ketika mata uang Yen Jepang terdepresiasi oleh Euro, maka hanya 40,9 persen kemungkinan mata uang Yen akan terdepresiasi oleh Dollar Amerika.

Korelasi Kurs Valuta Asing, Cara Trading Forex

Pengertian Kekuatan Korelasi Relatif Antar Valuta Asing.  Uraian dalam materi ini hanya akan membahas pada tiga mata uang asing yang terlaris diperdagangkan, ...

Koefisien Korelasi Momen Produk Pearson Contoh Perhitungan

Pengertian Koefesien dan Korelasi.  Analisis korelasi merupakan salah satu metoda statistik yang biasa digunakan untuk mempelajari hubungan antara dua ...

Pengertian, Perhitungan Kurs Silang Dan Korelasi Valuta Asing

Korelasi Kurs Valuta Asing  Berdasarkan Perhitungan Antara Tiga Kurs Valuta Asing.  Mata uang yang ditransaksikan dengan Dollar Amerika dikelompokan p...
  1. ardraviz, 2011, “Simple Comcept Untuk Forex Online Trading”, ardra.biz

Pengertian Korelasi Kurs Valuta Asing dan Contoh soal cara perhitungan Korelasi kurs valuta asing. Cara perhitungan silang antar kurs valuta dan Contoh Perhitungan Arbitrase Terhadap Valuta Asing. Aktivitas triangular arbitrase valuta asing. Rumus perhitungan triangular arbitrase valuta asing dengan pengertian Kurs silang chain quotaions dan pengertian cross currency rate.

Pengertian triangular spot cross rate dan Contoh perhitungan tiga kurs valuta asing. Dampak arbitrase pada valuta asing adalah Pengertian international triangular arbitrage. Dampak aktivitas international triangular arbitrage dengn tujuan melakukan aktivitas international triangular arbitrage. Korelasi antar tiga kurs valuta asing. Sedangkan tujuan arbitrase terhadap valuta asing adalah factor penyebab timbulnya arbitrase valuta asing.

error: Content is protected !!