Pengertian Unsur Seni Rupa. Unsur -unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa.
Seorang perupa seperti seniman, desainer, kriyawan, perajin, dan sebagainya. mengolah unsur- unsur seni rupa fisik dan non fisik sesuai dengan keterampilan atau kemampuan atau keahlian dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan sebuah karya seni.
Unsur Seni Rupa Fisik Non Fisik
Dalam sebuah karya seni rupa, unsur fisik dapat secara langsung dilihat dan atau diraba, sedangkan unsur non fisik adalah prinsip atau kaidah- kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni.
Unsur- unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi semua unsur visual yang terdapat pada sebuah benda. Dengan demikian pengamatan terhadap unsur -unsur visual pada karya seni rupa ini tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda- benda yang ada di sekeliling.
Unsur Unsur Seni Rupa
Unsur seni rupa adalah unsur- unsur visual yang dapat dilihat wujudnya yang digunakan untuk membentuk karya seni. Wujud atau unsur-unsur seni rupa tersebut berupa garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, nada gelapterang, dan ruang.
Penataan unsur- unsur visual pada sebuah karya seni rupa menggunakan prinsip- prinsip dasar berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh seniman dan perupa pada umumnya dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah.
Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi, berasal dari bahasa latin compositio yang artinya menyusun atau menggabungkan menjadi satu. Komposisi dapat mencakup beberapa prinsip penataan seperti: kesatuan (unity); keseimbangan (balance) dan irama (rhythm), penekanan, proporsi dan keselarasan. Prinsip- prinsip dasar ini merupakan unsur non fisik dari karya seni rupa.
1). Unsur Seni Rupa Titik /Bintik
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda.Titik yang membesar biasa disebut bintik.
Bintik yang membesar akan menjadi lingkaran (oval) atau bola atau bulat berdiameter tertentu.
Sumber cahaya dilukiskan dengan sebuah titik dan diletakan dalam ruang kosong gelap akan memancarkan cahaya ke bidang datar dan membentuk bayangan berupa oval yang merepresentasikan lingkaran dalam seni dua dimensi.
Sekelompok titik titik yang tersebar random dalam bidang dua dimensi yang memiliki degradasi warna atau tint dan shade dari warna biru memberikan kesan ruang atau langit pada malam hari.
2). Unsur Seni Rupa Garis (Line)
Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Artinya, garis menjadi batas dari berbagai bentuk dan bidang.
Garis terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik yang satu ke titik yang lain. Garis merupakan unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa.
Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat -sifat khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan seterusnya.
Jenis Garis Unsur Seni Rupa
Secara garis besar, garis dibagi menjadi dua macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung seperti ditujukkan pada gambar berikut:
Kesan Unsur Seni Rupa Garis
Dalam sebuah karya seni rupa garis dapat juga digunakan sebagai simbol ekspresi. Setiap garis tersebut dapat menimbulkan kesan yang beragam yang dinamakan sifat garis. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula.
Karakter garis yang dihasilkan oleh jejak spidol pada kertas dan jejak arang pada kertas, akan menghasilkan kesan karakter yang berbeda.
Garis digunakan untuk mengomunikasikan gagasan dan mengekspresikan diri. Garis tebal tegak lurus misalnya, dapat memberi kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan kelembutan, keluwesan, lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula.
3). Unsur Seni Rupa Raut (Bidang dan Bentuk)
Bidang berupa permukaan yang datar. Raut dapat terbentuk dari garis yang mencakup ukuran luas tertentu yang membentuk bidang. Artinya, suatu garis yang dipertemukan ujung pangkalnya akan membentuk suatu bidang. Bidang mempunyai sifat yang beragam sesuai bentuknya.
Raut berarti perwujudan dari sebuah objek atau sering disebut bidang. Raut dalam pengertian yang luas dapat berarti bidang atau bangun.
Bidang dapat diartikan sebagai bentuk yang cenderung pipih atau datar. Dengan demikian bidang diartikan sebagai unsur seni rupa yang terbentuk dari pertemuan ujung sebuah garis atau perpotongan beberapa buah garis. Bidang dapat pula ditimbulkan dan dibentuk oleh pulasan warna atau nada gelap-terang.
Bentuk atau Bangun merujuk kepada wujud benda yang memiliki volume (mass). Dengan kata lai, bentuk atau bangun, yaitu unsur yang selalu berkaitan dengan benda, baik benda alami maupun buatan. Bantuk atau bangun benda dapat berupa bangun beraturan seperti lingkaran, segi empat segi tiga atau tidak beraturan.
Sifat Kesan Unsur Seni Rupa Bidang Bentuk Raut
Bentuk terjadi melalui penggabungan unsur bidang. Misalnya, sebuah kotak terwujud dari empat sisi bidang yang disatukan. Kesan dan sifat suatu benda lebih ditentukan oleh nada gelap-terang, warna, dan tekstur benda. Misalnya, benda bertekstur kasar memberi kesan berat daripada yang bertekstur halus.
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form).
Bangun (Shape) adalah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya.
Bentuk Plastis adalah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.
Jenis Jenis Bentuk Bidang Raut Unsur Seni Rupa.
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya
Unsur seni rupa Bentuk dikelompokan menjadi bentuk geometrik seperti segitiga, persegi, dan persegi panjang) dan bentuk organik sperti lengkung bebas.
Bentuk Geometris Unsur Seni Rupa
Bentuk geometris adalah bentuk-bentuk yang dikenal dalam ilmu ukur atau keteknikan, yang dibuat secara beraturan dengan suatu acuan. Contoh Bentuk geometris ditunjukkan pada gambar berikut:
Bentuk Organis Unsur Seni Rupa
Bentuk organis adalah bentuk bentuk natural yang dikenal ada di alam semesta, seperti bentuk manusia, hewan dan tumbuh tumbuhan dan sebagainya. Conttoh bentuk organic ditunjukkan pada gambar berikut:
4). Unsur Seni Rupa Ruang
Ruang dalam arti yang luas adalah seluruh keluasan, termasuk di dalamnya hawa udara. Unsur keruangan dari sebuah karya seni rupa menunjukan dimensi dari karya seni rupa tersebut.
Unsur ruang pada karya seni rupa merupakan bentuk tiga dimensi karena adanya volume yang memberikan kesan kedalaman. Walaupun demikian, seniman lukis atau grafis yang membuat karya dua dimensi dapat juga menghadirkan kesan tiga dimensi atau kesan ruang pada karyanya dengan mengakomodasi unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang-gelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).
Jenis Ruang Positif Negatif Unsur Seni Rupa
Dalam pengertian yang sempit ruang dibedakan menjadi dua, yaitu ruang negatif dan ruang positif. Ruang negatif adalah ruang yang mengelilingi wujud bentuk, sedang ruang positif adalah ruang yang diisi atau ditempati wujud bentuk.
Secara sederhana contoh ruang positif dan negative pada sebuah hasil karya seni ditunjukkan pada gambar seperti berikut:
Ruang positif ditunjukkan oleh bagian yang diisi oleh objek burung, sedangkan ruang negative ditunjukkan oleh bagian yang lainnya, yaitu bagian yang tidak ada objeknya yang berwarna kuning muda.
Kesan Ruang Unsur Seni Rupa
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukan kesan dimensi dari obyek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut.
Pada karya dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang gelap, atau menggunakan Teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).
Dalam seni bangunan, ruang terbentuk atas dua atau beberapa dinding yang berjarak.
Ruang juga bisa berupa rongga yang terdapat dalam seni patung. Ruang di alam nyata dinamakan ruang nyata. Ruang yang diwujudkan dalam gambar dinamakan ruang khayalan (imajiner).
5). Unsur Seni Rupa Tekstur
Tekstur atau barik merupakan unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil dari suatu permukaan atau penggambaran keadaan struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa.
Jenis Tekstur Unsur Seni Rupa
Tekstur adalah nilai raba pada suatu permukaan dan biasa disebut rasa bahan, baik itu nyata maupun semu. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan.
Tekstur Asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba.
Contoh barik asli adalah barik pada kulit kayu, barik permukaan tanah sawah yang kekeringan sehingga pecah-pecah, barik kulit durian, kulit nangka, barik pada batu, dan sebagainya. Barik-barik alami tersebut ada yang kasar ada yang halus.
Tekstur Buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, ruang, dan terang-gelap. Barik buatan contohnya dibuat dibuat dari bahan seperti pasir, kertas, semen, logam, kayu, dan sebagainya.
Sifat Kesan Tekstur Unsur Seni Rupa
Tekstur adalah permukaan suatu benda, ada yang halus ada yang kasar. Tekstur kasar, misalnya terdapat pada batang kayu, daun, dan batu. Tekstur halus, misalnya kaca, plastik, dan kertas.
Dalam penggambaran bentuk benda, tekstur bisa mengesankan bobot ringan dan berat.
Berdasarkan pada sifatnya, barik dapat digolongkan atas: barik nyata, barik semu, barik kasar, dan barik halus.
Barik Nyata adalah barik yang bila dilihat dan diraba kesannya sama, maksudnya bila dilihat kasar maka pada saat diraba juga terasa kasar.
Barik Semu adalah barik yang bila dilihat kesannya berbeda dengan pada saat diraba. Contoh Barik Semu adalah barik yang terlihat kasar namun bila diraba terasa halus, atau bila dilihat terkesan halus tapi bila diraba terasa kasar.
Barik Kasar adalah keadaan permukaan sesuatu benda yang tampilan dan atau nilai-rabanya kasar. Contoh Baik Kasar adalah benda yang berbarik kasar yaitu antara lain: kertas gosok, tikar daun lontar, karung goni, kulit buah salak, dan sebagainya.
Barik Halus adalah keadaan permukaan sesuatu benda yang tampilan dan atau nilai-rabanya halus. Contoh Barik Halus adalah benda yang berbarik halus antara lain: kain halus, cermin/ kaca, plastik kaca, dan sebagainya.
6). Unsur Seni Rupa Gelap-Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda.
Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang atau terkena cahaya akan tampak lebih gelap. Suatu garis atau benda akan mempunyai nilai gelap atau terang, hitam, putih atau abu-abu.
Perbedaan tingkat gelap ke terang ditunjukkan pada gambar berikut:
Sifat Kesan Gelap Terang Unsur Seni Rupa
Untuk sifat gelap digunakan warna hitam dan untuk sifat terang digunakan warna putih. Antara hitam dan putih, terjadi tujuh tingkatan abu-abu, sedangkan tingkatan kelima adalah abu-abu netral.
Perbedaan unsur nada gelap terang memberikan kesan permukaan yang sempit, lebar, arah dan efek keruangan. Ruang yang gelap seringkali memberikan kesan sempit dan berat sedangkan ruang yang terang memberikan kesan ringan, luas dan lapang.
7). Unsur Seni Rupa Warna
Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya yang mengenai permukaan suatu benda. Pada karya seni rupa, warna dapat berwujud garis, bidang, ruang dan nada gelap terang.
Warna merupakan unsur penting dan paling dominant dalam sebuah penciptaan karya seni rupa. Melalui warna orang dapat menggambarkan suatu benda mencapai kesesuaian dengan kenyataan yang sebenarnya.
Sifat Kesan Warna Unsur Seni Rupa
Warna dapat memberikan kesan tertentu. Ada warna muda dan warna tua, warna terang dan warna gelap, serta warna redup dan warna cerah. Warna gelap cenderung memberi kesan berat, sebaliknya warna terang dapat memberi kesan ringan.
Benda yang tertimpa cahaya (secara langsung atau tidak langsung), ada sisi yang gelap dan ada sisi yang terang. Penggambaran bentuk benda yang baik, salah satunya ditentukan oleh kelihaian menentukan sisi gelap dan sisi terang secara tepat
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning dan biru.
Makna atau Kesan Merah adalah cinta, nafsu, kekuatan, semangat, tenaga, ketertarikan, bahaya, kemarahan.
Makna atau Kesan Kuning adalah terang, pintar, bijaksana, hangat.
Makna atau Kesan Biru adalah damai, setia, tertahan, konservatif, pasif hormat, kesedihan, kelembutan.
Warna Primer Unsur Seni Rupa
Warna primer adalah warna-warna yang tidak dapat dihasilkan dari percampuran warna-warna lain.
Dengan kata lain, warna primer adalah warna dasar yaitu: merah, kuning, dan biru seperti ditunjukkan pada gambar lingkaran warna berikut:
Warna Sekunder Unsur Seni Rupa
Warna sekunder adalah warna-warna yang dihasilkan dari percampuran dua warna primer, dengan perbandingan yang sama.
Warna sekunder yang terbentuk dari campuran dua lingkarang warna dapat dilihat pada gambar berikut:
a). Warna oranye merupakan hasil dari percampuran antara warna merah dan kuning.
b). Warna hijau merupakan hasil dari percampuran antara warna kuning dan biru.
c). Warna ungu merupakan hasil dari percampuran antara warna merah dan biru.
Warna Tersier Unsur Seni Rupa
Warna tersier adalah warna-warna yang dihasilkan dari percampuran warna primer dengan warna sekunder. Macam-macam warna tersier yang dibentuk dari warna primer dengan warna sekunder dapat dilihat pada gambar berikut yaitu.
a). Warna tersier violet adalah campuran warna biru dan ungu (purple).
b). Warna tersier magenta adalah campuran warna merah dan ungu (purple).
c). Warna tersier teal adalah campuran warna biru dan hijau. dan seterusnya
Warna Tint dan Shade Unsur Seni Rupa
Tint adalah suatu warna tertentu (merah, hijau, biru, dan sebagainya) yang dicampur warna putih dengan tingkatan (porsi) tertentu, sehingga dihasilkan warna yang lebih muda. Contoh Warna Tint untuk warna primer dapat dilihat pada gambar berikut:
Shade adalah suatu warna tertentu (merah, biru, hijau, dan sebagainya) yang dicampur warna hitam dengan porsi (tingkatan) tertentu, sehingga dihasilkan warna yang lebih tua. Contoh Warna Shade untuk warna primer dapat dilihat pada gambar berikut:
Unsur Warna Seni Rupa Harmonis, Heraldis Simbolis, Murni
Dalam karya seni rupa terdapat beberapa macam penggunaan warna, yaitu harmonis, heraldis dan murni. Penggunaan warna disebut harmonis jika penerapannya sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
Sedangkan heraldis atau simbolis adalah pengunaan warna untuk menunjukkan tanda atau simbol tertentu, seperti hitam untuk melambangkan duka cita, merah untuk melambangkan amarah, hijau untuk melambangkan kesuburan dan sebagainya.
Adapun penggunaan warna secara murni adalah penerapan warna yang tidak terikat pada kenyataan objek atau simbol tertentu.
Skema Unsur Warna Monokromatik Polikromatik
Dalam pewarnaan sebuah karya seni dikenal juga istilah polikromatik dan monokromatik.
Unsur Warna Monokromatik
Metoda pewarnaan atau penggunaan secara monokromatik menunjukkan kecenderungan penggunaan satu jenis warna. Untuk menampilkan efek kedalaman pada pewarnaan secara monokromatik dilakukan dengan mengurangi atau menambahkan intensitas warna tersebut.
Unsur Warna Polikromatik
Metoda Polikromatik menunjukkan penggunaan lebih dari satu jenis warna. Dengan kata lain polikromatik merupakan kebalikan dari monokromatik.
Contoh Soal Ujian Unsur Unsur Seni Rupa
1). Unsur fisik adalah bagian yang secara langsung dapat dilihat dan atau di raba dalam sebuah karya seni rupa seperti…
a). garis
b). bentuk
c). tekstur
d). semuanya benar
2). Prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni diesbut:
a). unsur non fisik
b). unsur penempatan
c). unsur penataan
d). semuanya benar
3). Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi …
a). semua unsur fisik yang terdapat pada sebuah karya
b). semua unsur fisik yang terdapat pada sebuah ruang
c). semua unsur fisik yang terdapat pada gambar
d). semua unsur fisik yang terdapat pada lagu
“Seandainya materi ini memberikan manfaat, dan anda ingin memberi dukungan Donasi pada ardra.biz, silakan kunjungi SociaBuzz Tribe milik ardra.biz di tautan berikut”… https://sociabuzz.com/ardra.biz/tribe
- 3 Unsur Tujuan Manfaat Lingkungan Hidup 1). Unsur Fisik 2). Unsur Hayati 3). Unsur Budaya
- Batu marmer terbentuk dari batu … yang mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi
- Gerhana Bulan Matahari – Kalender Masehi Hijriah – Umbra Penumbra Bumi – Contoh Soal Jawaban
- Seni Rupa Dua Dimensi: Pengertian, Unsur, Prinsip, Bahan Alat Teknik, Contoh Soal,
- Kolase Montase Mozaik Origami: Pengertian, Cara Membuat Bahan Alat, Contoh Soal
- Pengertian Desa: Unsur Fungsi Ciri Potensi Non Fisik Struktur Pola Swadaya Swakarsa Swasembada
- Unsur Wujud Budaya 1). Wujud Kebudayaan Sistem Ide 2 ). Wujud Kebudayaan Sistem Aktivitas 3). Wujud Kebudayaan Sistem Artefak
- Contoh Produk Menggunakan Baja Tahan Karat, Jenis Stainless Steel
- Peta: Pengertian – Jenis – Fungsi Skala Proyeksi Komponen Simbol Warna Lettering Orientasi Legenda
- Gunung Api: Jenis Erupsi Intrusi Ekstrusi Magma 1). Lava 2). Lahar 3). Eflata dan Piroklastika 4). Ekhalasi
Daftar Pustaka:
- Sumardjo, J., 2000, “Filsafat Seni”, Penerbit ITB, Bandung.
- Soedarsono, sp., 1990, “Tinjauan seni. Sebuah pengantar untuk apresiasi seni”, Suku Dayar Sana, Yogyakarta.
- Hadiatmojo, Supardi, 1990, “Sejarah Seni Rupa Eropa”, IKIP Semarang Press, Semarang.
- Agus, 1986, “Seni, Desain dan Teknologi”, Pustaka, Bandung.
- Setiawati, Puspita, 2004, “Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik”, Absolut, Yogyakarta.
- Wartono, Teguh, 1984, “Pengantar Pendidikan Seni Rupa”, Penerbit Yayasan Kanisius, Yogyakarta.
- Darmawan, Budiman, 1988, “Penuntun Pelajaran Seni Rupa”, Ganeca Exact, Bandung.
- Sumardjo J., 2010, “Filsafat Seni”, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta
- Sahman, Humar, 1993, “Mengenal Dunia seni Rupa”, IKIP Semarang, Semarang.
- Ardra.Biz, 2019, “Unsur Unsur Seni Rupa, dengan Contoh Unsur Seni Rupa dan Pengertian Seni Rupa. Unsur Fisik Seni Rupa dan Unsur Visual Benda Seni Rupa sebagai Unsur Non Fisik Seni Rupa. Jenis Unsur Seni rupa dengan Unsur Titik /Bintik Karya Seni Rupa dan Unsur Seni rupa Garis (Line).
- Ardra.Biz, 2019, “Fungsi Unsur seni rupa beserta Kesan makna unsur garis seni rupa dan Karakter unsur seni rupa. Unsur seni rupa Raut (Bidang dan Bentuk) dengan Contoh Unsur seni rupa bidang atau bentuk dan Unsur seni rupa Ruang beserta contoh unsur seni rupa ruang.
- Ardra.Biz, 2019, “Unsur seni rupa Tekstur dengan contoh unsur seni rupa tekstur dan Unsur seni rupa barik sebagai contoh unsur seni rupa barik.
- Ardra.Biz, 2019, “Tekstur asli dan tekstur buatan adalah Kesan permukaan objek dengan unsur seni rupa warna. contoh unsur seni rupa warna dengan Unsur seni rupa Gelap-Terang dan Contoh unsur seni rupa terang gelap.