Pengertian. Lidah berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik. Lidah membantu dalam proses mengunyah, menelan, mengenali rasa, dan mengenali tekstur makanan. Lidah memiliki saraf yang sensitif terhadap panas, dingin, dan tekanan.
Struktur Lidah
Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lender dan reseptor pengecap (reseptor rasa) berupa tunas atau kuncup pengecap.
Kuncup atau tunas rasa merupakan reseptor yang sangat peka terhadap adanya rangsang yang berbentuk zat zat kimia. Reseptor untuk zat kimia disebut kemoreseptor.
Kuncup atau Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut. Kuncup pengecap yang terdapat pada celah-celah tonjolan lidah disebut papila.
Ketika makanan masuk ke dalam kuncup pengecap, sel- sel reseptor rasa akan aktif dan mengirimkan impuls saraf.
Impuls saraf dikirim ke otak melalui neuron. Kemudian organ otak mengolah impuls menjadi bentuk rasa.
Setiap sensasi rasa yang diberikan akan diterima oleh reseptor di dalam kuncup pengecap yang akan membuat perbedaan potensial sehingga impuls saraf dapat dialirkan ke sistem saraf pusat.
Bagian otak yang menerima rangsangan ini adalah saraf kranial VII (fasial) dan saraf kranial IX (atau glosofaringeal).
Sensasi rasa yang diterima dari sistem saraf pengecap, biasanya berhubungan dengan kerja dari sistem saraf penciuman di hidung. Oleh karenanya, pada saat pilek dan indra penciuman tersumbat, makanan yang dimakan seakan tidak memiliki rasa.
Fungsi Lidah:
Beberapa fungsi yang dimiliki oleh indra pengecap lidah diantaranya adalah:
- Sebagai indra pengecap untuk merasakan makanan dan minuman manis, asin, asam, dan pahit.
- Membantu mengunyah makanan dan menggerakkannya ke seluruh rongga mulut.
- Membersihkan gigi-gigi dari makanan yang terselip di antara gigi.
- Membentuk suara pada waktu berbicara.
- Membantu menelan makanan
- Mencerna makanan dengan bantuan enzim lipase
Lidah berakar di rahang bawah, pada otot-otot geniohioid dan milohioid, dan pada tulang hioid di bagian atas leher. Indra pengecap hanya mampu mengecap 4 citarasa, yaitu manis, asin, asam, dan pahit.
Jenis Jenis Papila Lidah
Permukaan lidah bersifat kasar, karena memiliki tonjolan yang disebut papila. Menurut bentuknya papila dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
Papila Filiformis atau Papila Benang
Papila filiformis merupakan papilla berbentuk benang yang banyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan.
Papila Fungiformis atau Papila Jamur
Papila fungiformis merupakan papilla berbentuk tonjolan seperti kepala jamur, banyak terdapat pada bagian permukaan depan lidah dan bagian sisi lidah.
Papila Circumvalata atau Papila Melingkar
Papila sirkumvalata merpakan papilla yang dilingkari saluran dan memiliki bentuk V serta terdapat 8 –12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah. Papila ini berukuran paling besar dibandingkan dengan papila yang lain.
Papila Foliata
Papila foliata merupakan papila yang jumlahnya sedikit dan terletak pada tepi samping kiri kanan lidah bagian dalam, Papila ini berbentuk seperti tonjolan daun.
Di dalam satu papila terdapat banyak reseptor pengecap yand disebut tastebud. Setiap tasebud terdiri dari dua jenis sel, yaitu sel penyokong dan sel pengecap.
1) Sel penyokong berfungsi untuk menopang.
2) Sel pengecap atau sel rambut sebagai reseptor yang memiliki tonjolan, seperti rambut yang menonjol keluar dari reseptor pengecap.
Lidah dapat merasakan empat macam rasa, yaitu, manis, asin, asam, dan pahit. Setiap makanan yang masuk akan merangsang beberapa tipe reseptor.
Kuncup pengecap untuk masing-masing citarasa terletak pada daerah lidah yang berbeda, yaitu:
- Reseptor untuk rasa pahit, terutama terletak pada pangkal lidah.
- Arean rasa manis berada pada tepi depan lidah
- Asin banyak terdapat sisi kiri kanan depan agak ke dalam lidah setelah area manis,
- Area rasa asam terdapat di sisi samping lidah bagian dalam setelah area rasa asin.
Jenis Jenis Pengecap Rasa
Berdasarkan pada zat kimia atau senyawa yang menimbulkan rasa pada lidah, indra pengecap dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1) Rasa pahit ditimbulkan oleh senyawa alkaloid tumbuhan, seperti kina, zat ini banyak yang bersifat racun.
2) Rasa asin ditimbulkan oleh kation pembentuk senyawa garam seperti ion Na+ , K+, dan Ca+.
3) Rasa manis ditimbulkan oleh gugus OH yang banyak terdapat pada senyawa gula, keton dan asam amino tertentu.
4) Rasa ssam ditimbulkan oleh ion hydrogen H+ yang merupakan pembentuk senyawa asam.
Jenis Otot Indra Pengecap Lidah
Otot yang menyusun lidah adalah otot rangka yang terdiri dari dua kelompok otot yaitu otot intrinsic dan otot ekstrinsik.
Otot Intrinsik Lidah
Otot intrinsik berfungsi untuk melakukan semua gerakan lidah. Otot instrinsik juga berperan dalam proses berbicara, menelan dan makan.
Musculus Longitudinal Superior
Otot lingitudinal superior merupakan otot yang melintang di permukaan superior lidah, dibawah membran mukus. Meningkatkan kemampuan untuk menarik lidah serta membelokkan ujung lidah.
Musculus Longitudinal Inferior
Otot longitudinal inferior merupakan otot yang melintang dibagian sisi lidah dan bergabung dengan otot styloglossis
Kedua otot ini berfungsi untuk aktivitas seperti, melebarkan, mengangkat, dan menurunkan ujung lidah.
Musculus Tranversus Linguae
Otot transversi merupakan otot yang melintang di tengah lidah dan melekat pada selaput lendir yang ada disepanjang sisi lidah
Musculus Tranversus Linguae berfungsi untuk memanjangkan dan melebarkan lidah bersama dengan musculus verticalis Linguae.
Musculus Verticalis Linguae
Otot vertikal merupakan otot yang terletak di bagian tengah lidah dan bergabung dengan otot longitudinal superior dan otot longitudinal inferior
Musculus Verticalis Linguae berfungsi untuk melebarkan lidah bersama dengan musculus tranversus linguae.
Otot Ekstrinsik Lidah
Otot ekstrinsik berfungsi mengaitkan lidah pada bagian- bagian sekitarnya serta melakukan gerakan- gerakan kasar yang sangat menekannya pada langit- langit dan gigi, kemudian mendorongnya masuk ke faring.
Otot Ekstrinsik dapat merubah posisi lidah sehingga mampu menjulur, melakukan gerak dari sisi ke sisi dan melakukan gerakan retraksi.
Otot ekstrinsik lidah terdiri dari Musculus Genioglosus, Musculus Hypoglosus, Musculus Styloglosus, dan Musculus Palatoglosus
Musculus Genioglosus berfungsi untuk menjulurkan lidah. Otot ini merupakan otot lidah yang dapat menggerakkan lidah ke depan.
Musculus Hypoglosus berfungsi untuk menekan dan meretraksikan lidah sehingga punggung lidah lebih cekung.
Musculus Styloglosus berfungsi dalam system pencernaan yaitu untuk memanjangkan dan menarik lidah ke belakang sehingga membentuk cekungan lidah yang dapat membantu menelan makanan dengan mudah.
Musculus Palatoglosus berfungsi untuk mengankat bagian posterior (belakang lidah) dan membantu proses inisiasi menelan. Otot berfungsi juga untuk mencegah mengalirnya air liur dari ruang depan orofaring dengan membentuk lengkungan palatoglossal.
Proses Pengecapan Lidah
Zat makanan atau minuman bila masuk ke dalam mulut akan terlarut dalam ludah, mengadakan kontak dengan reseptor rasa, merangsang sel rambut, timbul impuls pada sel rambut yang akan dijalarkan sepanjang saraf otak VII dan IX bagian sensoris menuju otak.
Impuls ini akan diinterpretasikan sebagai rasa pada korteks orak dilobus parientalis daerah kecap primer dan memulai terjadinya refleks pengeluaran air ludah melalui saraf otak VII dan IX bagian motoris.
Contoh Soal Ujian Fungsi Struktur Indra Pengecap Lidah Manusia,
Soal 1. Makanan yang dapat dirasakan bagian-bagian lidah pada ujung, pinggir (tepi) depan, dan pangkal berturut-turut adalah ….
- pahit, asam, manis
- asam, manis, pahit
- manis, asin, asam
- manis, asin, asam
- manis, asam, pahit
- Cara Mengukur Kualitas Air Limbah, Cara Biologi – Kimia, BOD – COD – DO – TSS – MLSS – MLVSS,
- Ekstravaskular Intravaskular: Pengangkutan Zat Tumbuhan Teori Vital Dixon Joly
- Osmosis, Difusi Mekanisme Transpor Zat Melalui Membran Plasma
- Salah satu akibat dari perilaku manusia yang menyebabkan kerusakan hutan adalah ….
- Ciri Ciri Mahkluk Hidup, Pengertian dan Contoh Soal Ujian.
- Jaringan Organ Akar Tumbuhan: Pengertian Fungsi Struktur Contoh Soal
- Kemosintesis Pada Anabolisme: Pengertian Contoh Reaksi Bakteri Nitrifikasi Belerang Besi Hidrogen Metana
- 40+ Contoh Soal: Jawaban Kelenjar Endokrin Hipofisis Tiroid Paratiroid Timus Adrenal Pankreas Hormon
- Tahapan Proses Sintesis Protein. Penjelasan Contoh Soal
- 51+ Contoh Soal Jawaban: Struktur Organel Sel Fungsi Membran Inti Ribosom Mitokondria Lisosom
Daftar Pustaka:
- Starr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.
- Fatehiyah. Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Jakarta.
- Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
- Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
- Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
- Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta.
- Ardra.Biz, 2019, “ ==============”,