Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Pengertian Perusahaan Dagang. Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembelian barang dagangan atau produk jadi atau produk akhir atau finished goods dan kemudian menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan atau pengolahan terlebih dahulu. Sama halnya dengan perusahaan lain, tujuan perusahaan dagang adalah untuk memperoleh keuntungan atau laba.

Sedangkan yang dimaksud dengan barang dagangan atau merchandise inventory adalah barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali. Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan, bahwa kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli dan menjual barang dagangan tanpa mengubah bentuk.

Ciri -Ciri Perusahaan Dagang

Dari keterangan tersebut dapat dikatakan bahwa perusahaan dagang yang berbeda dengan ciri-ciri perusahaan jasa. Adapun ciri-ciri perusahaan dagang di antaranya sebagai berikut.

  • Aktivitasnya adalah pembelian dan penjualan barang dagangan.
  • Pendapatannya diperoleh dari hasil penjualan barang dagangan.
  • Terdapat perhitungan harga pokok penjualan, HPP, untuk menentukan nilar laba atau rugi.
  • Beban biaya untuk operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan beban administrasi umum.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Siklus akuntansi perusahaan dagang terdiri atas kegiatan – kegiatan sebagai berikut:

Tahap Pencatatan Akuntansi Perusahaan Dagang

Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus ada buktinya. Dalam melakukan transaksi jual beli, sebuah perusahaan dagang akan membuat atau memperoleh bukti transaksi. Adapan langkah kegiatannya adalah Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi, Pencatatan dalam jurnal, dan Pemindahbukuan ke buku

Tahap Pengikhtisaran Akuntansi Perusahaan Dagang

Perlu diketahui bahwa dalam perusahaan dagang terdapat akun barang dagang dan akun-akun lain yang berhubungan dengan barang dagang. Hal ini yang membedakan dengan perusahaan jasa.

Adapun langkah kegiatannya adalah Pembuatan neraca saldo, Pembuatan jurnal penyesuaian, dan Pembuatan neraca lajur

Tahap Pelaporan Akuntansi Perusahaan Dagang

Penghitungan harga pokok penjualan, Pembuatan laporan keuangan, Pembuatan jurnal pembalik,  Pembuatan jurnal penutup, dan Pembuatan neraca saldo setelah penutup besar.

Penentuan Harga Pokok Penjualan Perusahaan Dagang

Pada perusahaan dagang, akun-akun yang dilaporkan dalam laba rugi adalah penghasilan dan beban. Penghasilan atau revenues diperoleh dari hasil penjualan barang dagangan dan pendapatan lain di luar usaha pokok. Beban – beban terdiri atas harga pokok penjualan atau cost of goods sold, beban penjualan, dan beban di luar usaha.

HPP = persediaan awal + pembelian – persediaan akhir

Persediaan Awal Perusahaan Dagang

Persediaan awal merupakan barang dagangan yang tersedia di awal periode atau tahun buku berjalan. Nilai saldo persediaan awal barang dagang terdapat pada neraca saldo periode berjalan atau neraca awal perusahaan atau neraca tahun sebelumnya.

Persediaan Akhir Perusahaan Dagang

Persediaan akhir merupakan barang dagangan yang tersedia di akhir periode atau akhir tahun buku berjalan. Nilai saldo persediaan terdapat pada data penyesuaian perusahaan pada akhir periode.

Pembelian Perusahaan Dagang

Pembelian merupakan seluruh pembelian barang dagangan yang dilakukan perusahaan, baik pembelian barang secara tunai maupun kredit. Nilai pembelian termasuk dengan biaya angkut pembelian barang namun dikurangi potongan dan retur pembelian.

Harga pokok penjualan, HPP adalah harga jual dasar dari barang dagangan sebelum ditambah keuntungan yang diinginkan perusahaan.

Harga pokok penjualan dibentuk dari nilai barang yang dimiliki atau persediaan awal ditambah nilai seluruh pembelian bersih dan dikurangi dengan nilai persediaan akhir.

Harga pokok penjualan dipergunakan untuk menentukan laba atau rugi. Ketika harga jual barang lebih besar daripada harga pokok penjualan maka perusahaan mendapatkan keuntungan laba. Sebaliknya, jika harga jual lebih rendah daripada harga pokok penjualan maka perusahaan menjadi rugi.

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Contoh laporan keuangan Laba Rugi Perusahaan Dagang dapat dilihat pada gambar di bawah.

Contoh Cara Membuat Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Contoh  Laporan Akuntansi Keuangan Perusahaan Dagang

Dari hasil laporan laba rugi di atas dapat diketahui bahwa keuntungan PT Ardra.biz adalah Rp109.824.000,00.

Daftar Pustaka:

  1. Yusup, Al., Haryono, 2005, ”Dasar Dasar Akuntansi”, Jilid 1, Edisi Keempat, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
  2. Kasmir, 2011, “Analisis Laporan Keuangan”, Edisi Pertama, Rajawli Pers, Jakarta.
  3. Kuswadi, “Analisis Keekonomian Projek”, Edisi Pertama, CV Andi Offset, Penerbit Andi, Yogyakarta.
  4. Sartono, Agus, R., “ 2001, “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”, Edisi Keempat, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
  5. Joesoef, Jose Rizal, 2008, “Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing”, Salemba Empat, Jakarta.
  6. Darmawi, Herman, 2006, “Pasar Finansial dan Lembaga Lembaga Finansial”, Cetakan Pertama, PT Bumi Arta, Jakarta.
  7. Mishkin, S., Frederic, 2008’ “Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Uang”, Edisi Kedelapan, Salemba Empat, Jakarta.
  8. Jusup. A. H., 2005,”Dasar Dasar Akuntansi”, Jilid 1, Edisi ke 6, Cetakan kelima, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
  9. Kasmir., 2008, “Analisis Laporan Keuangan”, PT Rajagrafindo, Jakarta

Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi

Pengetian Akuntansi.

Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Akuntansi merupakan suatu proses yang mengolah data-data atau dokumen ekonomi dengan tujuan menghasilkan informasi

Masukan atau input dari akuntansi adalah berupa data-data atau dokumen ekonomi dari berbagai kegiatan transaksi organisasi ataupun perusahaan. Kemudian data – data tersebut diolah melalui proses identifikasi, pengukuran, pelaporan untuk menghasilkan suatu keluaran atau output berupa informasi yaitu laporan keuangan. Output berupa laporan tersebut kemudian digunakan sebagai argumen atau sebagai landasan pengambilan keputusan bisnis oleh pengguna informasi tersebut.

Pemakai Informasi Akuntansi.

Informasi akuntansi digunakan oleh pihak – pihak yang membutuhkan atau yang berkepentingan, sebagai acuan atau landasan untuk membuat penilaian dan keputusan. Pemakai informasi akuntansi tersebut dapat kita bedakan menjadi dua pihak, yaitu pihak intern dan pihak ekstern.

Pemakai Internal.

Pemakai internal adalah pihak yang pelaku usaha, seperti rumah tangga konsumsi  dan rumah tangga produksi. Dalam hal ini adalah pimpinan dan para pengelola perusahaan seperti manajer yang bertanggung jawab dalam pengambilan suatu keputusan.

Pemakai Eksternal.

Pihak eksternal adalah pihak – pihak yang berkepentingan dengan suatu usaha atau perusahaan, tetapi merupakan pihak di luar perusahaan. Misalnya bank yang memberikan fasilitas kredit atau pinjaman. Bank harus memastikan apakah debiturnya (perusahaan yang pinjam uang) dapat melunasi seluruh pinjamannya pada waktu yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan agar bank terhindar dari permasalahan kredit macet.

Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah metode atau tata laksana dan prosedur (aturan) untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan untuk suatu organisasi bisnis atau perusahaan. Sistem akuntansi yang diterapkan pada suatu perusahaan tergantung pada kompleksitas kegiatan bisnisnya. Perusahaan besar dengan kompleksitas besar maka, sistem yang digunakan juga lebih kompleks. Hal ini disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh para pengelola perusahaannya.

Sistem akuntansi merupakan Bidang akuntansi khusus yang berkaitan dengan perencanaan dan pembuatan prosedur akuntansi dan peralatannya dan disertai dengan penentuan langkah – langkah pengumpulan data dan pelaporan data keuangan suatu keuangan.

Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:

Tahap Pencatatan.

Mengidentifikasi dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik maupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.

Pada tahap ini, transaksi keuangan yang terjadi dicatat dalam suatu formulir pencatatan yang disebut jurnal. Pencatatan dilakukan secara kronologis (berurutan) sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi seperti yang tertera dalam bukti transaksi. Selanjutnya jurnal tersebut dipindahbukukan atau diposting ke buku besar.

Tahap Pengikhtisaran atau Ringkasan

Tahap pengikhtisaran, meliputi pembuatan neraca percobaan/neraca saldo/neraca sisa serta kertas kerja/neraca lajur.

Pada tahap ini, transaksi yang sudah dicatat dalam jurnal dipindahkan ke buku besar sehingga transaksi yang terjadi selama periode tersebut diringkas dan tergambar dalam saldo masing-masing akun yang disusun dalam neraca saldo. Pada tahap ini, juga dibuat jurnal penyesuaian, kertas kerja, jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan, dan jurnal pembalik.

Tahap Pelaporan

Meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Tahap penyusunan laporan keuangan, meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas.

 

Pustaka:

  1. Jusup. A. H., 2005,”Dasar Dasar Akuntansi”, Jilid 1, Edisi ke 6, Cetakan kelima, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
  2. Kasmir., 2008, “Analisis Laporan Keuangan”, PT Rajagrafindo, Jakarta
  3. Kuswadi., 2007,”Analisis Keekonomian Proyek    “,CV Andi Offset, Yogyakarta.

Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka

Pengertian Laporan Keuangan  Perusahaan. Secara sederhana laporan keuangan adalah sebuah dokumen yang menunjukkan kondisi atau keadaan keuangan suatu perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Laporan keuangan merupakan sebuah kewajiban bagi setiap perusahaan baik perusahaan dagang, jasa maupun terbuka untuk membuat dan melaporkan kondisi keuangannnya pada periode tertentu. Dokumen keuangan ini menunjukkan kondisi keuangan saat ini, atau terkini.

Hal ini artinya keadaan keuangan perusahaan merujuk pada tanggal tertentu, ini biasanya untuk neraca keuanga. Atau kondisi dalam periode tertentu, ini artinya laporan merujuk pada rentang waktu tertentu, biasanya satu tahun, ini biasanya untuk pelaporan laba rugi.

Perusahaan terbuka mempunyai kewajiban untuk melaporkan kondisi keuangannya kepada masyarakat sebagai pertanggungjawaban atas pengelolaan selama periode sebelumnya. Laporan Keuangan perusahaan dapat diakses oleh masyarakat umum melalui situs resmi perrusahaan berssangkutan atau media masa termasuk dapat diperoleh di situs Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-347/BL/2012 terkait Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Terbuka atau Publik atau Go Public,

Peraturan ini memberikan pedoman mengenai struktur, isi, dan persyaratan dalam penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang harus disampaikan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, baik kepada masyarakat maupun Bapepam dan LK (Lembaga Keuangan).

Peraturan ini merupakan pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan secara umum yang wajib diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik dalam menyusun laporan keuangan.

Hal-hal mengenai struktur, isi, dan persyaratan dalam penyajian laporan keuangan dan pengungkapan yang tidak diatur dalam Peraturan ini, harus mengikuti SAK (Standar Akuntansi Keuangan) dan praktik akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.

Dalam hal terdapat perubahan dalam SAK setelah berlakunya Peraturan ini, Emiten atau Perusahaan Publik wajib mengikuti ketentuan SAK terkini, sepanjang tidak dinyatakan lain oleh Bapepam dan LK.

Penyajian Laporan Keuangan  Perusahaan Terbuka

Laporan Posisi Keuangan.

Laporan posisi keuangan merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan, yang menunjukkan Aset, Liabilitas, dan ekuitas dari suatu Emiten atau Perusahaan Publik pada tanggal tertentu.

Dalam laporan posisi keuangan, aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang disajikan sebagai klasifikasi yang terpisah, kecuali untuk industri tertentu dimungkinkan penyajian berdasarkan likuiditas apabila hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan. Dalam hal pengecualian tersebut diterapkan, maka Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan seluruh Aset dan Liabilitas berdasarkan urutan likuiditas.

Laporan Laba Rugi Komprehensif.

Laporan laba rugi komprehensif merupakan laporan yang menyajikan seluruh pos penghasilan dan beban yang diakui dalam suatu periode. Laporan laba rugi komprehensif terdiri dari dua komponen yaitu: laba rugi dan pendapatan komprehensif lainnya.

Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyajikan seluruh pendapatan dan beban yang diakui dalam suatu periode dalam satu laporan laba rugi komprehensif.

Laporan Perubahan Ekuitas.

Pengertian Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas Emiten atau Perusahaan Publik yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aset neto atau kekayaan bersih selama periode pelaporan.

Laporan Arus Kas.

Pengertian Laporan arus kas menunjukkan penerimaan dan pengeluaran Kas dalam aktivitas Emiten atau Perusahaan Publik selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Catatan Atas Laporan Keuangan.

Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas pos yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.

Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan penjelasan atau rincian dari pos yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi mengenai pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka.

Laporan-Keuangan-Perusahaan-Terbuka-TBK.
Laporan-Keuangan-Perusahaan-Terbuka-TBK.
error: Content is protected !!