Pengertian. Prinsip dasar transpor melalui membran adalah setiap molekul memiliki kecenderungan untuk menempati ruang secara merata. Molekul pada konsentrasi tinggi memiliki tekanan yang lebih besar dan setiap molekul memiliki kecenderungan unutk bergerak akibat energi kinetic yang dimilikinya. Secara alami, molekul cenderung bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi larutan disebut dengan gradien konsentrasi.
Transpor molekul melalui membran sel (plasma) dapat terjadi secara pasif (disebut transport pasif) maupun secara aktif (disebut transpor aktif). Tujuan transport aktif adalah untuk mencapai keseimbangan di dalam sel.
Transpor pasif merupakan transpor yang tidak membutuhkan energi. Transport pasift meliputi difusi, difusi terfasilitasi, dan osmosis.
Transpor aktif adalah transpor melalui membrane plasma dengan bantuan energi agar dapat mengeluarkan atau memasukkan molekul atau ion melalui membrane. Tranpor aktif berlangsung melalui proses eksositosis, dan endositosis.
Energi yang digunakan dalam proses transpor aktif berasal dari ATP (Adenosine triphosphate) yang dihasilkan oleh mitokondria melalui proses respirasi.
Transpor aktif melawan kecenderungan alaminya yaitu transport yang melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif berjalan dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi tinggi. Transpor aktif juga dilakukan jika membran memiliki tingkat permeabilitas yang sangat rendah terhadap partikel tertentu.
Zat yang dipindahkan dengan cara transpor aktif pada umumnya adalah zat yang memiliki ukuran molekul cukup besar sehingga tidak mampu melewati membran sel
Transpor Aktif Endositosis
Istilah endositosis berasal dari bahasa Yunani, endo artinya ke dalam dan cytos artinya sel. Endositosis merupakan mekanisme pemindahan zat (larutan partikel atau molekul) dari luar ke dalam sel. Artinya, Endositosis terjadi karena adanya transfer zat dari luar sel ke dalam sel.
Terdapat tiga bentuk endositosis, yaitu fagositosis, pinositosis, dan endositosis dengan bantuan reseptor.
Endositosis Pinositosis
Pinositosis merupakan proses masuknya zat cair ke dalam tubuh sel. Hal ini sesuai dengan arti dari kata pino yaitu minum. Sesuai dengan arti pino, peristiwa pinositosis seperti layaknya sel yang meminum zat lain.,
Pinositosis merupakan proses masuknya zat dari luar sel ke dalam tubuh sel. Zat yang terlibat dalam proses pinositosis biasanya berupa molekul zat cair.
Proses pinositosis diawali ketika molekul zat cair mendekati membran plasma dan segera melekat atau menempel pada permukan membran.
Membran plasmea mulai membentuk invaginasi yaitu lekukan atau cekungan atau kawah ke arah dalam sel (arah cekungan pada gambar ke bawah). Pada saat yang sama, molekul molekul zat zair masuk dalam invaginasi cekungan.
Invaginasi tumbuh semakin dalam dengan membentuk kantung gelembung. Kemudian kantung melepaskan ikatannya dari membran plasma dengan membentuk vesikula.
Kantung vesikula yang berisi molekul zat cair mulai lepas dari membran plasma dan bergerak menuju ke dalam sel.
Contoh Pinositosis
Contoh transport zat melalui mekanisme pinositosis adalah sel darah putih, epitel usus, makrofag hati, sel leukosit, dan sel akar tumbuhan.
Endositosis Bantuan Reseptor.
Endositosis dengan bantuan reseptor adalah transport zat dari luar sel ke dalam sel dengan bantuan reseptor. Transpor endositosis reseptor ini hanya menerima molekul yang sangat spesifik. Contoh transport endositosis dangan bantuan reseptor adalah zat LDL yaitu low density lipoprotein dengan reseptornya adalah protein.
Transport endositosis bantuan reseptor dimulai dengan adanya zat protein resptor yang melekat pada dinding lekukan atau cekungan membran plasma. Pada bagian bawah membran plasma yang membentuk lekukan dilapisi oleh clathrin.
Kemudian zat LDL mendekat dan bersatu dengan protein reseptor, Zat LDL dapat melekat karena sesuai atau cocok dengan reseptornya.
Kemudian lekukan atau cekungan membran plasma membesar membentuk kantung dan bergerak ke dalam sel. Setelah menyelimuti seluruh zat LDL. Kantung lepas dari ikatan membran plasma, dan bergerak menuju ke dalam sel. Kantung yang berisi zat LDL disebut dengan vesikula terlapis clathrin.
Endositosis Fagositosis
Fagositosis merupakan masuknya zat padat atau sel lainnya ke dalam tubuh sel. Sesuai dengan arti dari kata fago yaitu makan, maka peristiwa fagositosis seperti sel yang memakan zat lain.
Fagositosis merupakan peristiwa yang sama seperti pada pinositosis tetapi terjadi pada zat padat yang berukuran lebih besar.
Proses fagositosis diawali ketika zar padat yang akan masuk sel berada di dekat membran plasma. Membran plasma membentuk suatu tonjolan atau lipatan sitoplasma yang disebut dengan pseudopodia (membetuk tangan semu). Selanjutnya, tonjolan pseudopodia menyelubungi atau menyelimuti zat padat yang akan dimasukan ke dalam sel.
Tonjolan pseudopodia yang telah menyelubungi zat padat, kemudian melepaskan ikatannya dari membran plasma dan membungkus zat padat tersebut dengan membentuk selubung atau kantung. Selubung atau kantung ini disebut dengan fagositik vakuola atau fagosome.
Contoh Fagositosis
Contoh peristiwa transport cara fagositosis adalah terjadi pada sel darah putih terhadap bakteri atau penghancuran eritrosit tua dalam hati, limpa, dan sumsum merah oleh sel- sel retikuloendotelial.
Eksositosis
Istilah eksositosis berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata exo artinya keluar dan kata cytos yang artinya sel. Jadi, eksositosis adalah proses transpot untuk mengeluarkan zat dari dalam sel ke luar sel. Contoh proses eksositosis adalah proses sekresi dalam tubuh.
Gambar berikut menjelaskan dengan lebih sederhana untuk proses transport partikel zat melalui cara eksositosis.
Proses transport eksositosis dimulai ketika suatu sel membentuk gelembung vesikula. Gelembung Vesikula yang terbentuk akan melingkupi atau membungkus zat zat yang akan dikeluarkan dari dalam sel.
Gelembung vesikula yang membungkus zat atau partikel bergerak ke arah membran sel. Setelah sampai ke dinding membran plasma bagian dalam, selubung atau pembungkus zat partikel akan berinteraksi untuk berikatan dengan membran plasme dan membuat suatu celah.
Kemudian celah membuka lebih lebar, dan pada akhirnya zat atau partikel dapat keluar meninggalkan membran sel menuju cairan ekstraseluler.
Contoh Eksositosis
Eksositosis adalah salah satu mekanisme yang digunakan sel- sel kelenjar untuk menyekresikan hasil metabolisme. Misalnya, sel-sel kelenjar di pankreas yang mengeluarkan enzim ke saluran pankreas yang bermuara di usus halus. Sel-sel tersebut mengeluarkan enzim dari dalam sel menggunakan mekanisme eksositosis.
Contoh eksositosis lainnya adalah ketika Amoeba mengeluarkan sisa- sisa makanan ke luar dari tubuhnya.
- Indra Pendengaran Telinga: Rongga Timpani Labirin Kanalis Semisirkularis Koklea
- Replikasi DNA: Pengertian Leading Strand Lagging Strand Replikasi DNA Teori Hipotesis Dispersif Semi Konservatif.
- 42+ Contoh Soal Jawaban: Fungi Jamur Jenis Hifa Miselium Spora Reproduksi
- Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai polutan. Bahan yang menyebabkan rusaknya lapisan ozon di atmosfer yaitu ….
- 50+ Comtoh Soal Ujian Dan Jawaban: Sistem Peredaran Darah Besar Kecil Jantung Paru Paru
- Indra Pengecap Rasa Lidah Manusia: Fungsi Jenis Struktur Papila Otot
- Ciri khusus yang dimiliki bunglon yaitu -1
- 40+ Contoh Soal Dan Jawaban: Sistem Gerak Pasif Aktif Tulang Rawan Keras Persendian Sinartrosis Diartrosis Amfiartrosis
- Bukti Adanya Evolusi
- Ciri dan Struktur Virus
Daftar Pustaka:
- Starr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.
- Fatehiyah. Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Jakarta.
- Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
- Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
- Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
- Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta.
- Ardra.Biz, 2019, “ ==============”,
- Ardra.Biz, 2019, “ Transpor Aktif Pada Membran Tumbuhan, Eksositosis, Endositosis, Pengertian Transpor Aktif Pada Membran Tumbuhan, Pengertian Eksositosis, Pengertian Endositosis, Penjelasan Transpor Aktif Pada Membran Tumbuhan,
- Ardra.Biz, 2019, “ Penjelasan Eksositosis, Penjelasan Endositosis, Prinsip dasar transpor melalui membran plasma, Tujuan transport aktif, Transpor pasif, Jenis Transport pasift, Sumber energi transpor aktif,
- Ardra.Biz, 2019, “ Fungsi Energi ATP pada transport membran sel, Sumber energi transport aktif membran sel, Sumber energi proses eksositosis, Sumber energi endositosis, Jenis energi transport aktif, sumber energi fagositosis, Jenis energi pinositosis, jenis energi eksositosis, jenis energi endositosis,
- Ardra.Biz, 2019, “ sumber enrgi endositosis, Energi untuk transport aktif, Fungsi respirasi pada transport aktif, Transpor membran sel melawan gradian konsentrasi, pengertian gradian konsentrasi,
- Ardra.Biz, 2019, “ Fungsi gradian konsentrasi, konsentrasi pada transport aktif, Pengaruh energi ATP pada transport aktif, Pengertian Endositosis, Penjelasan endositosis, Jenis endositosis,
- Ardra.Biz, 2019, “ Zat molekul partikel lakukan endositosis, Zat molekul partikel lakukan endositosis fagositosis, Zat molekul partikel lakukan endositosis pinositosis, Zat molekul partikel lakukan endositosis endositosis dengan bantuan reseptor. Fungsi Fagositosis, Fungsi pisnositosis,
- Ardra.Biz, 2019, “ Fungsi endositosis dengan bantuan reseptor. Contoh pinositosis, Contoh endositosis dengan bantuan reseptor. Contoh fagositosis, Pengertian dan fungsi Pinositosis, mekanisme pinositosis, Fungsi vesikula pinositosis, Zat molekul yang lakukan pinositosis, contoh pinositosis,
- Ardra.Biz, 2019, “ Penjelasan mekanisme pinositsis, gambar pinositsis, Pengertian invaginasi, Fungsi invaginasi pada pinositosis, Contoh Pinositosis, Endositosis Bantuan Reseptor, Contoh transport endositosis, Fungsi reseptor endositosis, reseptor pada endositosis LDL yaitu low density lipoprotein,
- Ardra.Biz, 2019, “ Mekanime Transport endositosis bantuan reseptor, mekanisme Mekanime Transport endositosis bantuan reseptor, Penjelasan Mekanime Transport endositosis bantuan reseptor, Pengertian dan fungsi clathrin, Fagositosis,
- Ardra.Biz, 2019, “ Pengertian Fagositosis, Fungsi Fagositosis, Contoh Pengertian Fagositosis, mekanisme Pengertian Fagositosis, fungsi pseudopodia pada Fagositosis, tahap mekanisme fagositosis, tahap mekanisme pinositosis,
- Ardra.Biz, 2019, “ tahap mekanisme endositosis, Contoh Eksositosis, Pengertian Eksositosis, penjelasan Eksositosis, Fungsi Eksositosis, tahap mekanisme Eksositosis, Contoh Gambar Eksositosis, Pengertian fagosome, Fungsi fagosome, Pengetian vesikula, Fungsi vesikula, Contoh Soal Ujian Transpor Pada Membran Sel,