Menentukan Menghitung Laju Korosi Logam Temperatur Rendah

Pengertian Korosi. Korosi merupakan proses terjadinya perusakan pada logam akibat adanya reaksi kimia atau elektrokimia dengan lingkungannya. Secara termodinamis, terjadinya proses korosi merupakan kecenderungan normal suatu logam untuk kembali kekondisi alaminya atau natural state, atau ke bentuk yang lebih stabil.

Prinsip Terjadinya Korosi Temperatur Rendah

Pada temperature rendah dan basah atau lingkungan air, korosi terjadi dengan mekanisme reaksi elektrokimia yang membentuk reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Reaksi elektrokimia didefinisikan sebagai reaksi kimia yang melibatkan perpindahan electron dari anoda (-) ke katoda (+) dalam larutan elektrolit.

Pengertian Uji Korosi.

Pada dasarnya Uji korosi dapat dilakukan baik secara simulatif di dalam laboratorium ataupun secara langsung di lapangan. Uji korosi di laboratorium biasanya dilakukan terhadap benda uji yang berupa potongan sampel yang diambil dari logam/paduan yang akan dipakai seutuhnya.

Lama pengujiannya mungkin hanya membutuhkan beberapa menit saja, atau dapat juga selama beberapa bulan, tergantung pada metoda yang digunakan.

Salah satu metoda sederhana yang dapat digunakan untuk menentukan laju korosi  adalah dengan menghitung kehilangan berat atau weight gain loss atau WGL. Metoda ini dilakukan dengan merendam sampel logam dalam media korosif  tertentu.

Pengujian ini biasa disebut uji perendaman, atau immersion test. Pengujian ini digolongkan sebagai uji yang dipercepat, atau accelerated test.

Immersion Test, Accelerated Test, Uji Peredaman

Jika suatu sampel logam M yang memiliki berat jenis D g/cm3 dengan luas permukaannya A in2, dan setelah direndam dalam larutan X selama t jam, beratnya berkurang sebesar W milligram, maka laju korosi logam M dalam larutan X dapat dihitung berdasarkan formula berikut:

R = (534 W)/(D.A.T)

R = laju korosi, mil per year, mpy

W = kehilangan berat, mili gram

D = densitas, g/cm3

A = luas permukaan sampel, in2

T = lama waktu pengujian, jam

Sebagai catatan, bahwa rumus di atas dapat digunakan dengan asumsi bahwa logam M mengalami serangan korosi merata dalam larutan X.

Dari Persamaannya dapat diketahui bahwa laju korosi ditentukan oleh kehilangan berat dari sampel yang digunakan, density, waktu perendaman, dan luas permuakaan benda uji.

Kehilangan berat memiliki korelasi positif terhadap laju korosi. Hal ini menunjukkan, bahwa semakin besar kehilangan beratnya, maka semakin cepat proses korosinya.

Contoh Soal Ujian Laju Korosi:

Sebuah sample baja dengan dimensi 25,4mm x 25,4 mm tebal 1,0 mm direndam dalam larutan air laut selama satu jam, berkurang beratnya 0,001 gram, hitung laju korosi dalam mpy. (mil per year) 1mil =10-3 inches sample baja tersebut.

Jawaban:

Pembahasan:

Kehilangan berat, W = 0,001 gram = 1 miligram

Densitas, berat jenis baja, D = 7,87 gram/cm3

Luas permukaan, A = 2 x (1 x 1) + 4 x (1 x  1/25,4) =  2,16 inci2

Lama perendaman, atau lama pengujian, T = 1 jam

R = (534 x 1)/(7,87 x 2,16 x 1)

R = 31,45 mpy

Hot Dip Galvanizing: Pengertian Contoh Tahap Mekanisme Pelapisan Celup Panas

Pengertian Hot Dip Coating. Pelapisan celup panas, hot dip coating adalah metoda pela pisan pada logam ferrous dengan menggunakan logam Zn, Pb, Sn, dan...

Korosi Pada Lingkungan Asam

Logam yang berada pada lingkungan asam, atau pH lebih rendah daripada 7, akan mengalami serangan korosi atau terlarut dengan reaksi seperti berikut: misal...

Korosi Pada Lingkungan Netral Dan Alkaline

Pengertian Korosi Netral . Peristiwa Korosi pada logam dapat terjadi pada lingkungan seperti air segar atau fresh water, air laut, larutan garam, atau...

Korosi Pada Temperatur Tinggi

Pengertian Korosi Temperatur Tinggi.  Korosi temperature tinggi didefinisikan sebagai proses degradasi atau penurunan mutu material, termasuk degradasi ...

Menentukan Menghitung Laju Korosi Logam Temperatur Rendah

Pengertian Korosi. Korosi merupakan proses terjadinya perusakan pada logam akibat adanya reaksi kimia atau elektrokimia dengan lingkungannya. Secara termodinamis,...

Mengukur Resistivitas Tanah, Metoda Wenner

Pengertian Resistivitas Tanah . Pengukuran resistivitas tanah dilakukan dengan menggunakan empat  pin yang ditaman pada tanah yang akan diukur. Pin ditanam ...

Pengendalian Korosi, Proteksi Katodik Anoda Korban, Pencegahan Korosi

Pengertian Pengedalian Proteksi Katodik.  Pengendalian korosi atau proteksi korosi atau yang lebih umum pencegahan korosi terhadap logam dapat dilakukan ...

Pengendalian Korosi, Proteksi Katodik Impress Current, Pencegahan Korosi

Pengertian Korosi. Korosi merupakan proses terjadinya perusakan pada logam akibat adanya reaksi kimia atau elektrokimia dengan lingkungannya. Secara termodinamis,...

Pengendalian Korosi, Sistem Proteksi Anodik Elektrolitik, Pencegahan Korosi

Pengertian Korosi. Korosi merupakan proses terjadinya perusakan pada logam akibat adanya reaksi kimia atau elektrokimia dengan lingkungannya. Secara termodinamis,...

Pengendalian Korosi, Sistem Proteksi Anodik Galvanik, Pencegahan korosi

Pengertian Korosi Galvanik.  Korosi galvanik atau dalam bahasa lainnya Galvanic Corrosion adalah suatu jenis korosi yang terjadi ketika dua buah logam ...

Daftar Pustaka:

  1. National Association of Corrosion Engineers, 1975, “Nace Basic Corrosion Course”, Houston.
  2. Fontana, M. G., 1987,”Corrosion Engineering”, 3nd  Edition, McGraw-Hill Book Co,

Kata dalam artikel. Pengertian Uji Korosi dengan  Cara Uji korosi dan Jenis Uji Korosi. Contoh Uji Korosi dengan Waktu Uji Korosi. Uji Korosi weight gain loss atau WGL dan Uji Korosi Kehilangan Berat dengan Media Uji Korosi. Uji Korosi Perendaman atau Uji Korosi immersion test serta Uji Korosi dipercepat atau Uji Korosi accelerated test.

Uji Labortorium atau Uji Korosi Lapangan dengan Contoh Perhitungan Laju Korosi dan Rumus Perhitungan Kehilangan Berat Korosi. Rumus Menghitung Laju Korosi dengan Satuan Laju Korosi mil per year  mpy dan Contoh Soal Ujian Perhitungan Laju Korosi.

error: Content is protected !!