Karakteristik Bijih Besi Magnetit.
Bijih besi magnetit memiliki sifat kemagnetan yang tinggi dibandingkan dengan mineral gangue-nya. Perbedaan sifat ini yang dimanfaatkan untuk memisahkan kedua jenis mineral tersebut. Karena sifat magnet yang digunakan untuk pemisahannya, maka alat yang digunakan adalah magnetic separator.
Kadar Fe di Bijih relative rendah, dan sebagian besar Fe berada pada mineral besi magnetit yang berukuran antar 200 – 500 mikron. Untuk mendapatkan mineral besi dengan derajat liberasi tinggi, maka ukuran pemisahan harus lebih kecil dari 200 mikron.
Mineral besi terdistribusi secara tidak merata di fragmen batuan. Sebagian gangue maupun mineral besi sudah terliberasi pada ukuran lebih besar dari 200 mikron. Pada ukuran ini bijih sudah dapat dipisah untuk mengeluarkan gangue yang terliberasi. Pemasangan magnetic separator pada tahap ini dimanfaatkan untuk membuang gangue mineral yang sudah terliberasi.
Pada ukuran < 75 mikron, mineral besi dan gangue memiliki derajat liberasi sangat tinggi, lebih besar dari 95 %. Pada ukuran ini mineral besi dan gangue dapat dipisah dengan target recovery dan kadar mineral besi di konsentrat tinggi. Pemasangan magnetic separator pada tahap ini dimaksudkan untuk mengeluarkan gangue yang pada tahap sebelumnya masih middling ke jalur tailing dan mengambil mineral besi masuk ke konsentrat.
Diagram/Alur Tahapan Pengolahan Bijih Besi Magnetit.
Pengolahan Bijih besi magnetic ditetapkan dengan melibatkan tiga kali pemisahan dengan menggunakan magnetic separator. Tahap pertama dilakukan sebelum operasi grinding. Ukuran pemisahan yang digunakan adalah ukuran bijih produk operasi crushing. Tujuan pemisahan ini adalah untuk mengeluarkan material yang tidak harus masuk dalam Ball Mill, seperti: gangue mineral yang sudah terliberasi, tanah, tanaman yang terbawa dari tambang, batuan selain bijih, dan kotoran lainnya. Hal ini dapat mengurangi beban kerja dari Ball Mill.
Pemisahan tahap kedua dilakukan terhadap bijih yang merupakan produk dari operasi Ball Mill 1. Ukuran pemisahannya adalah 400 mikron. Tujuan pemisahan secara magnetis ini adalah untuk membuang mineral gangue yang sudah terliberasi pada ukuran tersebut. Jumlah bijih yang di gerus pada tahap berikutnya akan lebih kecil. Sehingga secara keseluruhan daya listrik menjadi lebih rendah.
Syarat yang harus diperhatikan pada pemisahan ini adalah mendapatkan sebanyak mungkin mineral besi, namun membuang sebanyak mungkin mineral gangue. Operasi pemisahan harus menghasilkan recovery mineral besi tinggi. Jadi medan magnet yang digunakan harus besar. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya mineral midlling yang masuk jalur tailing.
Pemisahan secara magnetis tahap ketiga merupakan pemisahan tahap akhir. Ukuran pemisahannya adalah ukuran produk dari operasi Ball Mill yaitu 75 mikro. Ukuran ini adalah ukuran dari konsentrat akhir. Tujuan dari pemisahan ini adalah untuk meningkatkan kadar mineral besi sampai sesuai dengan target pengolahan. Syarat yang harus diperhatikan adalah konsentrat harus memiliki kadar mineral besi yang tinggi tanpa harus mengorbankan turunnya recovery mineral besi.
Neraca Bahan Pemisahan Secara Magnetit
Untuk dapat menyelesaikan neraca bahan seperti pada bagan alir pemisahan di Gambar 1, maka diperlukan data-data recocery dan kadar Fe di konsentrat dari tiap-tiap operasi pemisahannya.
Untuk pemisahan tahap pertama dibutuhkan data Recovery dan kadar Fe di konsentrat yang menggunakan ukuran pemisahan 20 mm. Gunakan grafik yang merepresentasikan pengaruh ukuran bijih terhadap kadar dan recovery Fe dari Hasil Simulasi Crushing Dan Magnetic Separation. Pengaruh Ukuran Bijih Besi Terhadap Kadar dan Recovery Fe .
Untuk pemisahan tahap kedua dibutuhkan data Recovery dan kadar Fe di konsentrat yang menggunakan ukuran pemisahan 400 mikron. Gunakan grafik yang merepresentasikan pengaruh ukuran bijih terhadap kadar dan recovery dari Hasil Simulasi Grinding Dan Magnetic Separation Tahap Satu. Pengaruh Ukuran Bijih Besi Terhadap Kadar dan Recovery Fe .
Untuk pemisahan tahap ketiga dibutuhkan data Recovery dan kadar Fe di konsentrat yang menggunakan ukuran pemisahan 75 mikron. Gunakan grafik yang merepresentasikan pengaruh ukuran bijih terhadap kadar dan recovery Fe dari Hasil Simulasi Crushing Dan Magnetic Separation Tahap Dua. Pengaruh Ukuran Bijih Besi Terhadap Kadar dan Recovery Fe.
Untuk dapat menyelesaikan Neraca Bahan seperti pada diagram pengolahan di atas, gunakan persaman-persamaan perhitungan recovery dan neraca bahan yang terdapat pada artikel sebelumnya.
Pengaruh Ukuran Partikel Pada Magnetic Separation: Kadar Recovery Bijih Besi
Membuat Rancangan Pengolahan Bijih
Tahapan, Rancangan Pengolahan Bijih Besi Magnetit.
Desain Pabrik Pengecilan Ukuran, Crushing Plant
Menentukan Cone Crusher: Kapasitas Daya Listrik Kurva Distribusi Ukuran Produk Umpan Maksimum CSS - CSS
Cara Menentukan Jaw Crusher: Tipe Kapasitas Daya Listrik Kurva Distribusi Ukuran Umpan Produk Closed Open Side Setting
Menentukan Distribusi Ukuran Produk Cone Crusher
Grizzy Feeder Screen: Cara Menentukan Kapasitas Daya Listrik Dimensi Ukuran Lubang Berat Umpan Grizzly Screen
Membuat Rancangan Pabrik Grinding Plant
Cara Menentukan Ball Mill: Kapasitas Power Draft Listrik Grinding Media Umpan Persen Solid Kecepatan Putar Kritis
Model Magnetic Pulley Seperator Belt Conveyor - Wet Drum Magnetic Separator
Daftar Pustaka:
- Mular, L., Andrew, 2000, “Elements of Mineral Process Engineering”, Unversity of British Columbia, Vancouver, B. C., V6T 1Z4, Canada.
- Gupta, A. Yan, D. S., 2006, “Mineral Processing Design and Operation”, Perth, Australia.
- Wills, B., A., 1988, “Mineral Processing Technology”, Pergamon Press, Oxford
- Ardra.Biz, 2019, “mineral pengotor. Magnetit, hematite, goethite, limonit, Neraca bahan pengolahan, neraca bahan pengolahan bijih, Karakteristik Bijih Besi Magnetit.
- Kelly, E.,G., 1982, “Introduction to Mineral Processing”, John Wiley & Son, New York.
- Currie, M. John, 1973, “Unit Operation in Mineral Processing”, British Columbia Institue of Technology, British Columbia, Burnaby
- Ardra.Biz, 2019, “Kominusi pengolahan bijih, crushing pengolahan bijih, grinding pengolahan mineral bijih, tujuan pengolahan mineral bijih, Pengolahan mineral, Pengolahan bijih dan mineral, pengolahan bijih besi magnetit, diagram Pengolahan mineral,
- Sarangi, A., Sarangi, B., 2011,” Sponge Iron Production in Rotary kiln”, Eastern Economy Edition, PHI Learning Private limited, New Delhi
- Ardra.Biz, 2019, “Rumus Menghitung Kadar besi Fe Pengolahan Bijih Besi, Menentukan Kadar dan Recovery Fe Pabrik Pengolahan, operasi pemisahan bijih magnetic, Menentukan/Menghitung Laju Konsentrat Akhir Dari Pabrik Pengolahan,
- Tupkary, R. H., Tupkary, V. R., 2007, “An Introduction To Modern Iron Making”, Third Edition, Khanna Publishers, Nath Market, nai Sarak, Delhi.
- Ardra.Biz, 2019, “Contoh Soal Perhitungan Neraca Bahan Pengolahan Bijih, Contoh Rancangan Pengolahan Bijih, Diagram pengolahan bijih, Rumus Material Balance Pengolahan Bijih,
- Ardra.Biz, 2019, Cara Mencari Recovery Pengolahan Bijih, Diagram Alir Pengolahan Bijih Timah, Diagran pengolahan batubara, Dasar Rancangan Pengolahan Mineral Bijih, Menentukan Menghitung Kapasitas Pabrik Pengolahan Bijih, Menghitung Kapasitas Pabrik Pengolahan Bijih,
- Ardra.Biz, 2019, “bagan Pengolahan mineral. crushing, grinding, magnetic separation, magnetic separator, recovery mineral besi, umpan, konsentrat, tailing, mineral besi, mineral gangue,
- Ardra.Biz, 2019, “Cara Menghitung Laju Konsentrat dan Tailing Pengolahan Bijih, tailing adalah, concentrate adalah, pengolahan bijih adalah, tahap pengolahan bijih, alat mesin pengolahan bijih mineral, Crushing plant adalah, Grinding plant adalah,