Pengertian Sosialisasi. Sosialisasi adalah proses mewariskan, menurunkan atau mentransfer nilai, norma, kebiasaan dan aturan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sosialisasi merujuk pada semua faktor dan proses yang membuat setiap manusia menjadi selaras dalam hidupnya di tengah-tengah masyarakat.
Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli
Definisi sosialisasi menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut.
a). Sosialisasi Menurut Koentjaraningrat
Proses sosialisasi adalah proses belajar yang dialami individu sejak masa kanak- kanak sampai masa tuanya. Individu belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu sekeliling yang mengembangkan aneka peran sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
b). Sosialisasi Menurut Peter Berger
Proses sosialisasi adalah suatu proses di mana seorang anak belajar menjadi seseorang anggota yang berprestasi dalam masyarakat.
c). Sosialisasi Menurut Charlotte Buhler
Proses sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan berfikir kelompoknya agar dia dapat berfungsi dalam kelompok.
d). Sosialisasi Menurut Bruce J. Cohen
Sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitasnya agar berfungsi dengan baik sebagai individu maupun sebagai anggota suatu kelompok.
e). Sosialisasi Menurut Sukandar Wiraatmaja
Sosialisasi adalah proses belajar mulai bayi untuk mengenal dan memperoleh sikap, pengertian, gagasan dan pola tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat.
f). Sosialisasi Menurut Jack Levin dan James L. Spates
Sosialisasi adalah proses pewarisan dan pelembagaan kebudayaan ke dalam kepribadian individu.
Jenis Jenis Sosialisasi
Di dalam masyarakat sosialisasi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
a). Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil, di mana ia menjadi anggota masyarakat. Umumnya sosialisasi primer pada usia 1 – 5 tahun, secara bertahap mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
b). Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder adalah proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasikan ke dalam sektor baru dari dunia objektif masyarakatnya.
c). Sosialisasi Represif
Sosialisai represi adalah Sosialisasi yang menekankan pada pengawasan yang ketat dan pemberian hukuman kepada setiap orang yang melanggar peraturan atau norma yang berlaku. Misalnya di lingkungan pendidikan militer seperti kepolisian.
d). Sosialisasi Partisipasi
Sosialisasi pertisipasi adalah sosialisasi yang menekankan pada keikutsertaan seseorang dalam proses sosial. Anak-anak yang sudah menaati nilai dan norma diberi pujian, sedangkan yang belum mereka terus dibimbing, diarahkan dan diluruskan jika terjadi penyimpangan.
Jenis-jenis Media Sosialisasi dan Peranannya
a). Keluarga
Keluarga sebagai media sosialisasi yang merupakan kelompok sosial terkecil dalam masyarakat.
Keluarga mempunyai fungsi dan pengawasan sosial. Keluarga memberi pengertian kepada anak tentang peranannya, baik dalam keluarga maupun di luar keluarga atau dalam masyarakat. Karena
b). Teman Sebaya Sepermainan
Teman sebaya terdiri atas beberapa orang anak yang usianya hampir sama. Interaksi di antara teman sepermainan bertujuan untuk memperoleh kesenangan (rekreatif).
Dalam kelompok teman sebaya seorang anak mulai menerapkan prinsip hidup bersama di luar lingkungan keluarganya.
c). Sekolah
Sekolah memperkenalkan aturan-aturan baru yang diperlukan bagi anggota masyarakat dan aturanaturan tersebut sering berbeda dan bahkan bertentangan dengan aturanaturan yang dipelajari selama sosialisasi berlangsung ketika anak di rumah.
Sekolah menjadi media transmisi kebudayaan. Kebudayaan yang diteruskan dapat berupa ilmu pengetahuan,
Di lingkungan sekolah para siswa dapat lebih berkembang ilmu pengetahuan dan keterampilannya melalui mata pelajaran berbagai bidang studi yang diajarkan oleh bapak/ ibu guru.
d). Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seseorang. Di lingkungan kerja seseorang akan berinteraksi dengan teman sekerja, dengan pimpinan, dan dengan relasi bisnis.
e). Media Massa
Media massa merupakan sarana yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang (massa).
Media massa sebagai bentuk komunikasi masyarakat secara luas terdiri dari media cetak dan elektronik memberikan pengaruh yang cukup penting bagi masyarakat.
Tujuan Sosialisasi
a). Aktivitas sosialisasi dapat membantu individu – individu untuk mengenal, berinteraksi, atau beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat sekitar.
b). Proses sosialisasi ini akan memberikan pengetahuan yang berhubungan dengan nilai dan norma yang harus dipelajari, diinternalisasi, dan dilakukan oleh individu.
c). Melalui proses sosialisasi akan terjaga hubungan social yang ditunjukan dengan adanya integrasi dalam masyarakat. Selain itu, melalui sosialisasi akan terhindar dari gangguan perilaku menyimpang. Sosialisasi dapat berperan sebagai pengendali social.
Cara-Cara Sosialisasi
Proses sosialisasi individu di masyarakat dapat ditempuh dengan berbagai cara yaitu:
a). Pelaziman (Conditioning)
Sebagian besar prilaku anak diperoleh dengan cara pelaziman. Anak mempertahankan suatu prilaku apabila dengan prilaku itu anak mendapatkan imbalan. Sebaliknya prilaku anak akan berhenti apabila prilaku itu mendapat hukuman. Dalam pelaziman hampir sebagian besar perilaku diperoleh anak secara positif. Dalam hal pelaziman ini peranan orang tua sangat besar.
b). Imitasi
Pada proses imitasi ini terjadi proses yang agak majemuk, anak akan melihat model yang akan ditiru perbuatannya.
c). Identifikasi
Identifikasi adalah proses peniruan secara mendalam. Anak tidak hanya meniru aspek luarnya saja tetapi ia ingin menjadikan dirinya identik (sama) dengan tokoh idealnya. Dalam perkembangan proses diri, identifikasi memegang peranan penting sebab melakukan identifikasi seseorang “mengkategorikan” dirinya dalam kategori tertentu.
d). Internalisasi
Pada internalisasi anak, anak mengikuti aturan bukan karena takut dihukum atau akan mendapatkan hadiah, bukan pula karena meniru tokoh idealnya. Ia mengikuti aturan karena merasa pasti bahwa norma itu telah menjadi bagian dari dirinya, ia menyadari bahwa perilaku tersebut diharapkan oleh masyarakat.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Proses Sosialisasi
Faktor- faktor yang memengaruhi proses sosialisasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a). Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Faktor intrinsik ini menyangkut motivasi, minat serta kemampuan yang dimiliki seseorang dalam rangka menyesuaikan diri dengan tata pergaulan yang ada dalam masyarakat.
b). Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu yang melakukan proses sosialisasi dalam masyarakat. Faktor ekstrinsik dapat berupa norma, nilai, struktur sosial, ekonomi, struktur budaya, dan lain-lain.
Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian sistem. Istilah “sistem kecenderungan” menunjukkan bahwa setiap orang mempunyai cara berprilaku yang khas (mungkin berbeda dengan orang lain) dan bertindak sama setiap hari.
Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli
Beberapa pengertian kepribadian menurut para ahli adalah
a). Kepribadian Menurut Koentjaraningrat
Kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku tiap manusia, atau kepribadian adalah ciri-ciri watak seseorang yang konsisten sebagai identitas dirinya yang khusus.
b). Kepribadian Menurut Allport
Kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem psikofisis dalam diri individu yang menentukan keunikan penyesuaian diri terhadap lingkungan.
c). Kepribadian Menurut Yinger
Kepribadian keseluruhan perilaku seseorang dengan system kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi atau perpaduan yang utuh dari sikap, sifat, pola pikir, emosi, dan nilai-nilai yang memengaruhi seseorang agar berbuat sesuai dengan norma yang diharapkan.
d). Kepribadian Menurut M.A.W. Brower
Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.
e). Kepribadian Menurut Theodore R. Newcombe
Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap (predispositions) yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
f). Kepribadian Menurut Cuber
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
Fungsi Sosialisasi Dalam Pembentukan Kepribadian
a). Secara individu sosialisasi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk pengenalan, pengakuan, dan penyesuaian diri terhadap nilai – nalai, norma – norma, dan strukut social. Sedangkan secara umum masyarakat menilai bahwa sosialisasi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk pelestarian, penyebarluasan, dan pewarisan nilai serta norma – norma social.
b). Dengan demikian, pembentukan kepribadian seseorang akan dipengaruhi oleh interaksi dari aktivitas social individu dengan masyarakat sejak lahir sampai tua. Dengan melakukan sosialisasi akan diperoleh proses pewarisan nilai dan norma kepada generasi berikutnya.
Unsur Unsur Kepribadian
Adapun unsur-unsur pembentuk kepribadian terdiri dari:
a). Pengetahuan
Pengetahuan mengisi akal pikiran manusia secara sadar. Pengetahuan individu terisi dengan fantasi, pemahaman, dan konsep lahir dari pengamatan dan pengalaman mengenai berbagai macam hal yang berbeda dengan lingkungan individu tersebut.
Setiap manusia berusaha untuk mengisi pemikirannya dengan berbagai macam pengetahuan yang ada di lingkungannya. Semua hal yang telah dipelajari sebagai pengetahuan direkam dalam otak dan dicerna atau direspon melalui bentuk-bentuk perilaku tertentu.
b). Perasaan
Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang menghasilkan penilaian positif atau negative terhadap sesuatu yang dipengaruhi oleh pengetahuan.
Merupakan bentuk penilaian seseorang terhadap sesuatu hal yang berupa perasaan positif ataupun negatif sehingga penilaian ini akan memberikan respon yang positif maupun negatif. Setiap perilaku yang didasarkan pada perasaan mempunyai penilaian yang subjektif karena setiap manusia mempunyai penilaian terhadap seseorang itu berbeda-beda.
c). Dorongan Naluri
Dorongan naluri adalah merupakan kemampuan yakni kecenderungan pada setiap manusia untuk menanggapi suatu rangsangan dengan pola yang teratur.
Dorongan naluri merupakan keinginan yang ada pada diri seseorang bersumber dari panca indra sebagai aksi yang kemudian dicerna dan diwujudkan dalam bentuk reaksi. Setiap dorongan naluri sebagai perwujudan dari keinginan manusia untuk menanggapi rangsangan tersebut.
Tahapan Sosialisasi Untuk Pembentukan Kepribadian
Tahapan – tahapan sosialisasi yang dilalui seseorang dalam membentuk kepribadiannya semasa hidupnya adalah: preparatory stage, play stage, game stage, generalized other.
Tahapan Sosialisasi Preparatory Stage
Preparatory stage atau tahap persiapan adalah tahap awal yang dimulai sejak manusia dilahirkan di muka bumi. Tahap ini merupakan tahap dimana seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya,
Tahapan Sosialisasi Play Stage
Play Stage atau tahap meniru adalah tahap anak – anak mulai belajar meniru dan memainkan peran orang – orang yang berada di sekelilingnya. Pada tahap ini seorang anak semakin sempurna dalam menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa.
Tahapan Sosialisasi Game Stage
Game Stage atau tahap siap bertindak adalah tahap anak – anak yang telah mengetahui, memahami, dan menjalankan peranannya ketika berinteraksi dengan peran orang lain. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama.
Tahapan Sosialisasi Generalized Other
Generalized other atau tahap menerima norma kolektif adalah tahap manusia telah menjadi warga masyarakat yang sesungguhnya dalam menjalankan status dan perannya ketika berada dan berinteraksi dengan masyarakat. Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa dan sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pembentukan Kepribadian
Faktor yang memengaruhi perkembangan kepribadian manusia sebagai hasil sosialisasi antara lain adalah
a). Sifat dasar,
Sifat dasar merupakan keseluruhan potensi yang diwarisi seseorang dari ayah dan ibunya. Sifat dasar ini berupa karakter, watak serta sifat emosional. Sifat dasar dalam diri seseorang terbentuk melalui proses pembuahan.
b). Lingkungan Prenatal,
Lingkungan prenatal, merupakan lingkungan dalam kandungan ibu. Seseorang mendapat pengaruh- pengaruh baik langsung maupun tidak langsung dari sang ibu.
c). Perbedaan Perorangan,
Perbedaan perorangan dimiliki setiap manusia, artinya satu orang dengan orang lainnya tidak ada yang sama, misalnya: ciri-ciri fisik (bentuk badan, warna kulit, warna mata, bentuk rambut, dan lainlain), ciri-ciri mental, emosional personal dan sosial.
d). Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud yaitu kondisi di sekitar individu baik lingkungan alam, kebudayaan, dan masyarakat yang dapat memengaruhi proses sosialisasi. Kondisi lingkungan tidak menentukan dalam proses sosialisasi, namun dapat memengaruhi dan membatasi proses sosialisasi.
e). Motivasi.
Motivasi merupakan kekuatan-kekuatan dalam diri individu yang menggerakkan individu untuk berbuat sesuatu. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu dorongan dan kebutuhan.
Dorongan adalah keadaan yang tidak seimbang bagi individu karena pengaruh baik dari dalam maupun dari luar, sehingga memengaruhi individu untuk bergerak mencapai keseimbangan kembali. Sedangkan kebutuhan adalah dorongan yang telah terpola baik secara personal, sosial, maupun kebudayaan.
Contoh Soal Ujian Dan Pembahasan.
Ketika seorang anak menginjak usia remaja, ia akan mencari sosok figure yang dijadikan patokan. Sosialisasi tersebut menunjukkan anak telah mampu mengambil peran orang lain dan menentukan sikap yang lebih luas, sehingga menjadi individu yang mandiri. Hal ini menempatkan sosialisasi anak berada pada tahapan….
(A).Play stage. (B).Game stage. (C).Significant stage.
(D).Preparatory stage. (E).Generalizied other.
Jawaban: E
Pembahasan:
Generalized stage merupakan tahapan seorang anak yang telah mampu mengambil peran dalam masyarakat. Pada soal terdapat kata kunci telah mampu mengambil peran orang lain dan menentukan sikap yang lebih luas sehingga menjadi mandiri.
Contoh Soal Ujian Sosialisasi Pembentikan Kepribadian
Soal 1. Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh adanya kelompok manusia lainnya. Hal itu disebabkan karena ….
a). manusia merupakan makhluk sosial
b). kebutuhan manusia sangatlah bervariasi
c). manusia terdiri atas jasmani dan rohani
d). manusia merupakan makhluk yang khas
e). manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan
Soal 2. Berikut ini yang tidak termasuk media sosialisasi adalah ….
a). teman sepermainan
b). keluarga
c). pasar
d). sekolah
e). media massa
Soal 3. Sosialisasi bertujuan untuk ….
a). membentuk sifat seseorang
b). membentuk ciri-ciri lahir
c). mengembangkan bakat
d). membentuk kepribadian
e). menanamkan nilai-nilai
Soal 4. Tujuan dari proses sosialisasi adalah …
a). lahir masyarakat yang tertib
b). adanya pergaulan antara anggota masyarakat.
c). adanya komunikasi di antara individu
d). individu akan mengetahui hak dan kewajiban
e). adanya proses penyesuaian diri
Rangkuman Ringkasan Sosialisasi Pembentukan Kepribadian
1). Proses sosialisasi adalah sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan bagaimana individu mempelajari caracara hidup, norma dan nilai sosial yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang bisa diterima masyarakat.
2). Tujuan sosialisasi sebagai berikut.
a). Memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada individu.
b). Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif.
c). Membantu seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihanlatihan mawas diri yang tepat.
d). Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.
3). Tahap tahap sosialisasi yang harus dilewati seseorang sebagai berikut.
a). Tahap persiapan (Prepatory Stage)
b). Tahap meniru (Play Stage)
c). Tahap siap bertindak (Game Stage)
d). Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Other)
4). Fungsi sosialisasi dalam lingkungan masyarakat ada dua, yaitu sebagai berikut.
a). Membedakan individu agar dapat mengenal, mengakui, dan menyesuaikan diri dengan nilai-nilai, normanorma, dan struktur sosial yang ada di dalamnya.
b). Sebagai alat pelestarian, penyebarluasan, dan pewarisan nilai-nilai norma-norma yang ada dalam masyarakat, supaya tetap ada dan terpelihara oleh anggota masyarakat.
5). Media sosialisasi atau agen sosialisasi, antara lain keluarga, teman sepermainan, sekolah, lingkungan kerja, dan media massa.
6). Kepribadian (personality) adalah ciri-ciri dan sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang yang mencakup polapola pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai, mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.
7). Unsur-unsur kepribadian terdiri atas pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri.
8). Faktor-faktor pembentukan kepribadian, terdiri atas:
a). faktor keturunan (heredity)/warisan biologis;
b). faktor lingkungan alam (natural environment);
c). faktor sosial (social heritage);
d). faktor kelompok manusia (group).
- Multikultural Sosial: Ciri Faktor Dampak Masyarakat Indonesia
- Pengaruh Perubahan Sosial Tehadap Perilaku Masyarakat.
- Fungsi Lembaga Pendidikan
- Fungsi Lembaga Sosial Bagi Kehidupan Masyarakat
- Dampak Negatif Perubahan Sosial Pada Kehidupan Masyarakat
- Fungsi Pengendalian Sosial Masyarakat: Pengertian Ciri Tujuan Contoh
- Bentuk Interaksi Sosial Masyarakat: Pengertian Tujuan Fungsi Jenis Pola Contoh
- Jenis Macam Lembaga Sosial, Pengertian Contoh Soal
- Dampak Mobilitas Terhadap Konflik di Masyarakat
- Unsur Kebudayaan Masyarakat Indonesia
Daftar Pustaka:
Kata dalam artikel Fungsi Tujuan Sosialisasi Dalam Pembentukan Kepribadian. Membentuk Kepribadian Melalui Tahap Sosialisasi pengertian game stage. Pengertian generalized other dan pengertian play stage. Pengertian preparatory stage dan Tahapan Sosialisasi Pembentukan Kepribadian. Tujuan Sosialisasi Dalam Pembentukan Kepribadian.