Senyawa penting yang terkandung pada tanaman manggis adalah xanthones. Xanthone merupakan kumpulan senyawa organik yang berhasil ditemukan pada tahun 1855 oleh ilmuwan Jerman bernama Schmid W. Liebigs. Xanthone terdiri dari kumpulan senyawa bioaktif yang kaya dengan antioksidan.
Kemampuan senyawa antioksidan ditentukan berdasarkan pada kemampuannya dalam mengurangi gugus radikal bebas. Antioksidan dalam manggis memiliki kemampuan lebih daripada 8 kali antioksidan yang terkandungan dalam buah jeruk. Kemampuan tersebut dihitung berdasarkan satuan ORAC atau oxygen radikal absorbance capacity. Nilai yang menunjukan kemampuan antioksidan dalam mengurangi radikal oksigen.
Xanthones biasanya ditemukan dalam tumbuhan berbunga dan tumbuhan dari keluarga manggis-manggisan. Di alam, ditemukan lebih dari 200 jenis turunan Xanthones. Empat puluh di antaranya, terdapat dalam tanaman manggis, terutama pada bagian kulit buah manggis.
Xanthone adalah senyawa polifenol dari senyawa keton siklik polifenol dengan rumus molekul C13H802. Struktur dasar xanthone terdiri dari tiga benzena dengan satu benzena yang terdapat di tengahnya berupa keton. Pada umumn senyawa turunan xanthones mempunyai gugus fenol. Oleh karenanya, senyawa xanthones sering juga disebut sebagai polipenol.
Beberapa senyawa turunan xanthones adalah: Garcinone A, Garcinone B, Garcinone C, Garcinone D, Garcinone E, BR-xanthone A, BR-xanthone B, Bezoquinon atrovirinnon, Calabaxanthone, Garcimangosone A, Garcimangosone B, Garcimangosone C, 1-Isomangostin, 3-Isomangostin, 1-Isomangostin hydrate, 3-Isomangostin hydrate, Gartanin, Demethylcalabaxanthone, Mangostenone, Mangostanin, Maclurin, Mangostano, Mangostin, Mangostinone, Mangostinone A, Mangostinone B, a-mangostin, b-mangostin, y-mangostin, Mangostanol, Norathriol, Tovophyllin A, Tovophyllin B, Trapezifolixanthone, Garcinidon A, Garcinidon B, Garcinidon C.
Beberapa Artikel lain yang membahas tentang khasiat dan manfaat kulit buah manggis dapat dibaca pada atikel di bawah. Klik Judul yang sesuai: