Pengertian Reaksi Eksoterm. Reakasi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor dari sistem ke lingkungan. Pelepasan kalor ke lingkungan akan menurunkan energi di dalam sistem. Entalpi hasil reaksi menjadi berkurang atau menjadi lebih kecil dari entalpi awal. Dengan demikian perubahan entalpi sistem bernilai negatif (∆H = –)
Pada reaksi eksoterm, system membebaskan atau mengeluarkan atau menghasilkan energi. Sehingga entalpi system akan berkurang. Ini artinya entalpi produk (HP) lebih kecil dari pada entalpi pereaksi (Hr). Selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi atau Hp – Hr adalah negative.
Dengan demikikan, perubahan entalpinya bertanda negative. Perubahan entalpi reaksi eksoterm dapat dinyatakan dengan menggunkan persamaan sebagai berikut:
ΔH = Hp – Hr < 0
Contoh Reaksi Eksoterm.
Contoh reaksi eksoterm adalah reaksi antara kalsium oksida atau kapur bakar dengan air seperti ditunjukkan pada reaksi berikut:
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq) ∆H = -64kJ
Kapur bakar merupakan produk dari proses kalsinasi batu kapur yang dilakukan pada temperatur sekitar 1000 Celcius.
Ketika kapur bakar dimasukkan ke dalam air, maka reaksi akan ditandai dengan kenaikan temperaatur campuran. Persamaan reaksinya dapat ditulis ulang menjadi
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + ∆H atau
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + 64kJ
Besarnya perubahan entalpi reaksinya adalah -64kJ. Ini artinya ada energy sebesar 64kJ yang dilepaskan oleh system ke lingkungan, atau lingkungan menyerap energy sebesar 64kJ dari system.
Perubahan nyata pada system ketika reaksi sedang berlangsung adalah naiknya temperature dan ini ditandai dengan panasnya tempat atau wadah yang digunakan untuk reaksi.
Temperatur system menjadi lebih tinggi dari temperature lingkungan, sehingga kalor akan keluar dari system menuju ke lingkungan sampai temperature system dan lingkungan menjadi sama.
Contoh Reaksi Eksoterm Pembakaran Karbon
Reaksi pembakaran karbon dalam oksigen sesuai reaksi berikut
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔHo = -393,5 kJ
Besarnya perubahan entalpi reaksi pembakaran karbon adalah -393,5 kJ. Ini artinya ada energy sebesar 393,5 kJ yang dilepaskan ketika reaksi terjadi. Lingkungan menyerap energy sebesar 393,5 kJ dari system.
Reaksi Endoterm.
Pengertian Reaksi Endoterm. Reaksi endoterm adalah reaksi yang membutuhkan atau menyerap energy panas dari lingkungannya. Adanya penyerapan kalor akan mengakibatkan energi system naik. Entalpi hasil reaksi menjadi lebih tinggi daripada entalpi awal, sehingga perubahan entalpi system bernilai positif (∆H = +).
Pada reaksi endoterm, system menyerap enegri. Sehingga entalpi system akan bertambah. Ini artinya, entalpi produk (HP) lebih besar dari entalpi pereaksi (Hr). Dengan demikian, perubahan entalpi yang merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi atau Hp – Hr bertanda positif.
Perubahan entalpi untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikuT;
ΔH = Hp – Hr > 0
Contoh Reaksi Endoterm.
Contoh reaksi endoterm adalah reaksi antara besi oksida Fe2O3 dengan karbon C pada proses reduksi bijih besi, seperti ditunjukkan pada reaksi berikut:
Fe2O3(s) + C(s) → 2Fe(s) + 3CO(g) ∆H = + 621kJ
Reaksi ini merupakan sebagian dari reaksi yang terjadi pada proses pengolahan bijih besi atau iron making. Produk reaksi ini adalah besi dan biasa disebut dengan sponge iron.
Persamaan reaksinya dapat ditulis ulang menjadi
Fe2O3(s) + C(s) + ∆H →2Fe(s) + 3CO(g), atau
Fe2O3(s) + C(s) + 621kJ →2Fe(s) + 3CO(g)
Besarnya perubahan entalpi reaksinya adalah 621kJ. Ini artinya ada energy atau kalor sebesar 621kJ yang diserap atau dibutuhkan oleh system yang diperoleh dari lingkungan, atau lingkungan melepaskan energy sebesar 621kJ ke system.
Contoh Reaksi Endoterm Reduksi Mangan Oksida Oleh Gas Karbon Dioksida
Contoh reaksi reduksi mangan oksida oleh karbin menjadi logam mangan sesuai dengan reaksi berikut:
MnO + C = Mn + CO, ΔHo = + 247,5 kJ
Besarnya perubahan entalpi reaksi mangan oksida oleh karbon adalah 247,5kJ. Ini artinya energy atau kalor yang dibutuhkan agar proses reduksi terjadi adalah sebesar 247,5kJ.
Energi yang diserap oleh system adalah yang diperoleh dari lingkungan, atau lingkungan melepaskan energy sebesar 247,5 kJ ke system.
1). Contoh Soal Menentukan Reaksi Endoterm Pembakaran
Proses kalsinasi pembakaran batu kapur akan menghasilkan kapur bakar atau kapur tohor dan gas karbon dioksida sesuai dengan reaksi berikut:
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
Tentukan apakah reaksi penguraian batu kapur tersebut sebagai endoterm atau eksoterm berdasarkan data berikut
Untuk dapat mengetahui reaksi bersifat endoterm atau eksoterm dapat dilihat dari nilai perubahan entalpinya.
Nilai ΔHo reaksi pembakaran batu kapur dapat dihitung dengan menggunakan perubahan entalpi pembentukan standar sesuai persamaan berikut:
ΔHo reaksi = ∑ΔHo produk – ∑ΔHo pereaksi
ΔHo reaksi = ΔHo (CaO) + ΔHo (CO2) – ΔHo (CaCO3)
ΔHo reaksi = (-635) + (-393,5) – (-1207) kJ
ΔHo reaksi = 178,5 kJ
Nilai ΔHo reaksi adalah bertanda positif, ini artinya reaksi kalsinasi batu kapur adalah endoterm.
Reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g), ΔHo =178,5 kJ
atau dapat juga ditulis sebagai berikut:
CaCO3(s) + 178,5 kJ → CaO(s) + CO2(g),
Besarnya perubahan entalpi reaksinya adalah 178kJ. Ini artinya harus ada panas yang diberikan agar reaksi kalsinasi dapat berjalan.
2). Contoh Soal Perhitungan Reaksi Eksoterm Pembakaran Amonia
Pembakaran senyawa ammonia dalam oksigen berlebih sesuai persamaan reaksi berikut:
4NH3(g) + 7O2(g) → 4NO2(g) + 6H2O(g)
Tentukan apakah reaksi pembakaran amonia tersebut bersifat endoterm atau eksoterm berdasarkan data perubahan entalpi standar berikut:
Nilai ΔHo reaksi pembakaran ammonia dengan oksigen berlebih dapat dihitung dengan menggunakan perubahan entalpi pembentukan standar sesuai persamaan berikut:
ΔHo reaksi = ∑ΔHo produk – ∑ΔHo pereaksi
ΔHo reaksi = [4 ΔHo (NO2) + 6 ΔHo (H2O)] – [4 ΔHo (NH3 ) + 7 ΔHo (O2)]
ΔHo reaksi = 4(33,2) + 6(-241,8) – 4(-46,1) + 6(0) kJ
ΔHo reaksi = 132,8 + (-1450,8) – (-184,4) + 0 kJ
ΔHo reaksi = – 1133,6 kJ
Nilai ΔHo reaksi adalah bertanda negatif, ini artinya reaksi pembakaran amonia adalah eksoterm.
Reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:
4NH3(g) + 7O2(g) → 4NO2(g) + 6H2O(g), ΔHo = -1133,6 kJ
Perubahan entalpi reaksi bersifat eksoterm, sehingga pembakaran ammonia dengan oksigen akan menghasilkan kalor sebesar 1133,6 kJ.
3). Contoh Soal Perhitungan Senyawa Hidrokarbon Etana
Pembakaran senyawa hidrokarbon etana dalam oksigen mengkuti reaksi seperti berikut:
C2H6(g) + 3 ½ O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(l)
Tentukan apakah reaksi pembakaran etana tersebut bersifat endoterm atau eksoterm berdasarkan data perubahan entalpi standar berikut:
Nilai ΔHo reaksi pembakaran etana dengan oksigen dapat dihitung dengan menggunakan perubahan entalpi pembentukan standar sesuai persamaan berikut:
ΔHo reaksi = ∑ΔHo produk – ∑ΔHo pereaksi
ΔHo reaksi= [2 ΔHo (CO2) + 3ΔHo (H2O)] – [ΔHo (C2H6) + 3½ ΔHo (O2)]
ΔHo reaksi = 2(-393,5) + 3(-285,8) – (-84,7) + 3½ (0) kJ
ΔHo reaksi = (-787) + (-857,4) – (-84,7) + (0) kJ
ΔHo reaksi = – 1559,7 kJ
Reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:
C2H6(g) + 3 ½ O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(l) ΔHo = – 1559,7 kJ
Perubahan entalpi reaksi bertanda negative (-) artinya reaksi bersifat eksoterm. Reaksi pembakaran etana dengan oksigen akan menghasilkan kalor sebesar 1559,7 kJ.
Alkohol: Pengertian Rumus Menentukan Tatanama IUPAC Struktur Jenis Sifat Isomer Posisi Gugus Fungsi Optik Karbon Asimetrik Kiral Contoh Soal 6
Cara Menghitung Energi Kalor Reaksi Bahan Bakar: LPG, Bensin, Metanol, Etanol, Metana, Arang Kayu, Contoh Soal.
Contoh Soal Perhitungan Entalpi Reaksi Kimia.
Elektron - Proton - Neutron: Partikel Dasar Struktur Atom - Pengertian - Rumus Perhitungan Contoh Soal.
Gaya van der Waals. Pengertian, Penjelasan Contohnya.
Hipotesis Hukum Tetapan Avogadro: Pengertian Rumus Volume Molar Standar STP RTP Non Standar Contoh Soal Perhitungan 14
Hukum 1 Termodinamika: Pengertian Perubahan Energi Internal Usaha Kalor Sistem Lingkungan Contoh Soal Rumus Perhitungan 12
Hukum Faraday: Pengertian, Reaksi Sel Elektrokimia, Elektrolisis, Contoh Soal Rumus Perhitungan.
Hukum Gas Boyle Charles Gay Lussac: Pengertian Tekanan Volume Suhu Contoh Soal Perhitungan 11
Hukum Hess: Rumus Contoh Perhitungan Kalor Perubahan Entalpi Reaksi Kimia.
Hukum Kekekalan Massa Reaksi Kimia: Pengertian Rumus Perhitungan Contoh Soal
Hukum Termodinamika Kedua.
Ikatan Hidrogen. Pengertian, Penjelasan Contohnya
Isotop, Isobar, Isoton: Pengertian Contoh Rumus Perhitungan Soal Ujian
Jenis Bahan Pewarna Alami Untuk Makanan
Daftar Pustaka:
- Sunarya, Yayan, 2014, “Kimia Dasar 1, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Ketiga, Yrama Widya, Bandung.
- Sunarya, Yayan, 2013, “Kimia Dasar 2, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Kedua, Yrama Widya, Bandung.
- S., Syukri, 1999, “Kimia Dasar 2”, Jillid 2, Penerbit ITB, Bandung.
- Ardra.Biz, 2019, 2019, “Cara menentukan reaksi eksoterm dan endoterm dengan contoh persamaan reaksi eksoterm dan endoterm dan contoh reaksi eksoterm. Contoh Reaksi Endoterm dan contoh reaksi melepaskan energi kalor.
- Ardra.Biz, 2019, “contoh reaksi membutuhkan menyerap energi kalor dan Pengertian Reaksi Eksoterm adalah Pengertian Reaksi Endoterm. Perpindahan kalor sistem ke lingkungan dengan perubahan entalpi energi kalor reaksi eksoterm dan endoterm.
- Ardra.Biz, 2019, “Perubahan entalpi reaksi system atau produk hasil kalsinasi serta produk reaksi endoterm. Perubahan entalpi reaksi kimia dan contoh soal reaksi endoterm dan eksoterm.