Jenis Jenis Evolusi

Pengertian dan Jenis Jenis Evolusi. Evolusi berasal dari kata evolve yang artinya perubahan. Dengan demikian, evolusi dapat diartikan sebagai perubahan atau perkembangan struktur makhluk hidup menjadi lebih adaptif dalam waktu yang lama. Evolusi ini terjadi secara perlahan dan terjadi pada populasi makhluk hidup.

Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru.

Sedangkan, berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain.

Evolusi Secara Biologi.

Evolusi biologi dimulai pada saat pembentukan sel. Asam amino yang terbentuk dari evolusi kimia akan bergabung  membentuk makromolekul.

Evolusi biologi mencakup dua peristiwa, yaitu evolusi anorgnik dan evolusi organik.

1). Evolusi Anorganik

Evolusi anorganik merupakan evolusi mengenai asal- usul makhluk hidup yang ada di muka bumi, berdasarkan fakta dan penalaran teoritis;

2). Evolusi Organik

Evolusi organik (evolusi biologis) merupakan evolusi filogenetis, yaitu mengenai asal-usul spesies dan hubungan kekerabatannya.

Contoh Evolusi Biologi

Zat anorganik berupa air, metana, karbon dioksida, dan ammonia terkandung dalam atmosfer bumi.

Zat anorganik tersebut berubah membentuk zat zat organik akibat radiasi dari energi listrik yang berasal dari petir.

Zat- zat anorganik kemudian terbawa ke lautan yang panas dan membentuk sup purba atau sup primordial. Sup purba terus berkembang selama berjuta- juta tahun. Sup purba mengandung zat anorganik, RNA, dan DNA. RNA yang dibutuhkan dalam proses sintesis protein dapat terbentuk dari DNA. Akibatnya, terbentuklah sel pertama.

Sel pertama tersebut memiliki kemampuan membelah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Sejak saat itulah evolusi biologi berlangsung.

Kajian yang membahas tentang kejadian makhluk hidup yang bisa beraneka ragam di bumi ini disebut dengan Teori Evolusi.

Para ahli biologi telah mengakui bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup pada masa lalu. Bukti adanya petunjuk kehidupan pada masa lalu yang berbeda terdapat pada tiap-tiap lapisan bumi dengan adanya perubahan yang nyata dari masa ke masa.

Evolusi Secara Biokimia

Teori evolusi biokimia mencoba mencari informasi asal usul makhluk hidup dari sisi biokimia. Menurut Oparin dalam bukunya yang berjudul The Origin of Life (1936) menyatakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi beserta atmosfernya.

Oleh karena adanya pemanasan dan energi alam, berupa sinar kosmis dan halilintar, gas-gas atmosfer mengalami perubahan menjadi molekul organik sederhana, sejenis substansi asam amino.

Asam-asam amino kemudian bergabung dalam urutan yang tepat secara kebetulan untuk membentuk protein. Sebagian protein- protein yang terbentuk secara kebetulan ini menempatkan diri mereka pada struktur seperti membran sel yang diikuti pembentukan sel primitif. Sel-sel ini kemudian bergabung membentuk organisme hidup.

Jenis Jenis Evolusi.

Adapun Proses evolusi dapat dibedakan atas dasar faktor-faktor berikut.

Evolusi berdasarkan arahnya

Berdasarkan pada arahnya evolusi dapat dibedakan menjadi evolusi progresif dan evolusi regresif seperti berikut.

Evolusi Progresif

Evolusi progresif merupakan evolusi menuju pada kemungkinan yang dapat bertahan hidup (survival). Proses ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada burung Finch.

Contoh Evolusi Progresif

Evolusi progrsif dapat ditemukan pada burung Finch

Evolusi Regresif

Evolusi regresif merupakan proses menuju pada kemungkinan kepunahan. Artinya jumlah makhluk hidupnya menjadi berkurang dan bahkan punah.

Contoh Evolusi Regresif

Evolusi regresif dapat ditunjukkan pada hewan dinosaurus yang telah punah dan hanya ditemukan fosil yang merupakan fakta bahwa zaman dulu ada kehidupan dinosaurus.

Evolusi Berdasarkan Skala Perubahan

Berdasarkan pada skala perubahannya evolusi dapat dikatagorikan menjadi makroevolusi dan mikroevolusi.

Makroevolusi

Makroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam skala besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada terbentuknya spesies baru.

Contoh Evolusi Makroevolusi

Contoh evolusi makroevolusi adalah evolusi pada moluska. Populasi moluska mengalami siklus stasis, hidup, mati dan mengalami pemfosilan setiap beberapa ratus ribu tahun.  Kuda yang kita kenal sekarang genus Equus, berkembang dari leluhurnya yang hidup di kala Eosen, Eohippus (Hyracotherium) yang ukurannya hanya sebesar rubah.

MikroEvolusi

Mikroevolusi adalah proses evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan dalam skala kecil. Mikroevolusi ini hanya mengarah kepada terjadinya perubahan pada frekuensi atau ukuran gen dan kromosom.

Evolusi Berdasarkan Hasil Akhir

Berdasarkan hasil akhirnya evolusi dapat dibagi menjadi evolusi divergen dan evolusi konvergen.

Evolusi Divergen

Evolusi divergen merupakan proses evolusi yang perubahannya berasal dari satu spesies menjadi banyak spesies baru.

Contoh Evolusi Divergen

Evolusi divergen ditemukan pada peristiwa terdapatnya lima jari pada vertebrata yang berasal dari nenek moyang yang sama dan sekarang dimiliki oleh bangsa primata dan manusia.

Contoh Evolusi Divergen adalah  keragaman hewan marsupialia di benua Australia. Dengan tidak adanya mamalia berplaseta maka marsuplialia berkembang menjadi berbagai jenis seperti: kangguru, tikus, hewan mirip tupai yang disebut phalanger, hewan mirip kelinci disebut walabi, karnivor mirip anjing disebut srigala dan lain-lain.

Evolusi Konvergen

Evolusi konvergen adalah proses evolusi yang perubahannya didasarkan pada adanya kesamaan struktur antara dua organ atau organisme pada garis sama dari nenek moyang yang sama.

Contoh Evolusi Konvergen

Evolusi konvergen dapat ditemukan pada hiu dan lumba-lumba. Ikan hiu dan lumba-lumba terlihat sama seperti organisme yang berkerabat dekat, tetapi ternyata hiu termasuk dalam pisces, sedangkan ikan lumba -lumba termasuk dalam mamalia.

Contoh Evolusi konvergen  ditunjukkan oleh kupu -kupu dan burung sama- sama memiliki sayap karena keduanya mengembangkan kebiasaan terbang maka sayap burung adalah analog dengan sayap kupu kupu.

25+ Contoh Soal Ujian Dan Jawaban Teori Evolusi

Berikut Beberapa Contoh Soal Ujian Teori Evolusi yang merupakan soal soal yang diujikan pada ujian nasional dan ujian masuk peguruan tinggi negeri.

25+ Contoh Soal Ujian Dan Jawaban Teori Evolusi

Daftar Pustaka:

  1. Starr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.
  2. Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Jakarta.
  3. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  4. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
  5. Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  6. Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta.
  7. Jenis Jenis Evolusi dengan Pengertian Evolusi dan Pengertian Evolusi Secara Biologi atau evolusi anorganik serta evolusi organik atau evolusi biologis. Evolusi filogenetis dan Evolusi berdasarkan arahnya atau Evolusi Progresif yang peristiwa evolusi burung Finch. Evolusi Regresif dan Evolusi Berdasarkan Skala Perubahan namun Pengertian Makroevolusi dan Pengertian MikroEvolusi.
  8. Evolusi Berdasarkan Hasil Akhir dengan Evolusi Divergen dan Evolusi Konvergen. Contoh evolusi divergen dan konvergen dan contoh makroevolusi dan mikroevolusi. Contoh evolusi organic dan anorganik atau contoh evolusi biologi.

error: Content is protected !!