Pengertian Gross Domestic Product (GDP) . Gross Domestic Product (GDP) atau produk domestik bruto (PDB) dapat diartikan sebagai nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun.
GDP tidak mempertimbangkan kebangsaan perusahaan atau warga negara yang menghasilkan barang atau jasa negara tersebut. GDP dihitung berdasarkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berdomisili di negara tersebut, baik pribumi maupun warga negara asing.
Nilai GDP Nominal Dan GDP Riil
Nilai GDP dapat dihitung dengan menggunakan harga yang berlaku atau harga dasar yang konstan.
Gross Domestic Product GDP Nominal
GDP nominal mengukur nilai barang dan jasa akhir dengan harga yang berlaku di pasar pada tahun tersebut.
Gross Domestic Product GDP Riil
Sedangkan GDP riil mengukur nilai barang dan jasa akhir dengan menggunakan harga yang tetap atau konstan pada tahun dasar.
Contoh Perhitungan Gross Domestic Product GDP Nominal Riil
Data ilustrasi transaksi perekonomian suatu negara ditunjukkan pada table di bawah. Diasumsikan negara hanya menghasilkan jenis barang A, B, C, D, dan E, dengan masing masing harganya. Tahun dasar yang digunakan sebagai dasar perhitungan adalah tahun 2017 dan tahun yang dihitung Gross Domestic Product GDP nya adalah tahun 2020.
Menghitung Gross Domestic Product GDP Nominal
Besarnya Gross Domestic Product GDP nominal dapat dinyatakan dengan persamaan rumus berikut
GDP nominal = ∑(PB x Q)
PB = harga berlaku
Q = jumlah barang
Jadi GDP nominal merupakan nilai total transaksi dari semua jenis barang yang diproduksi pada suatu negara dalam satu tahun dengan harga berlaku pada tahun tersebut.
Untuk tahun 2017 harga berlaku PB adalah P0. Namun tahun 2017 juga digunakan sebagai tahun dasar perhitungan untuk tahun berikutnya, sehingga harga berlaku PB untuk 2017 sama dengan harga dasar P0.
Tahap pertama menghitung seluruh nilai transaksi pada tahun dasar 2017 dengan mengalikan masing masing harga P0 dengan jumlah barang Q0 yaitu kolom P0 dikali kolom Q0
Nilai Transaksi Jenis Barang A tahun dasar 2017
P0 x Q0 = 10 x 1000
P0 x Q0 = 10.000
Nilai Transaksi Jenis Barang B tahun dasar 2017
P0 x Q0 = 15 x 1500
P0 x Q0 = 22.500 dan seterusnya sampai nilai transaksi jenis barang E
Tahap kedua menghitung seluruh nilai transaksi pada tahun 2020 dengan mengalikan masing masing harga berlaku Pn dengan jumlah masing masing barang Qn yaitu kolom Pn dikali kolom Qn
Catatan: pada tahun 2020 harga berlaku PB adalah Pn
Nilai Transaksi Jenis Barang A tahun 2020
Pn x Qn = 15x 2000
Pn x Qn = 30.000
Nilai Transaksi Jenis Barang B tahun 2020
Pn x Qn = 20 x 2500
Pn x Qn = 50.000 dan seterusnya sampai nilai transaksi jenis barang E
Tabel Hasil Perhitungan Gross Domestic Product GDP Nonimal
Secara lengkap hasil perhitung nilai transaksi masing masing jenis barang dapat dilihat pada table berikut
Dari table dapat diketahui bahwa nilai total transaki pada tahun 2017 adalah 167.500 dan pada tahun 2020 adalah 317.500.
Pada perhitungan ini digunakan harga yang berlaku yaitu P0 untuk tahun 2017 dan harga berlaku Pn untuk tahun 2020.
Karena nilai transaksi yang digunakan adalah harga yang berlaku baik pada tahun 2017 maupun 2020, maka nilai Gross Domestic Product GDP-nya adalah GDP nominal.
Jadi GDP nominal tahun 2017 adalah 167.500 dan
GDP nominal tahun 2020 adalah 317.500
Menghitung Gross Domestic Product GDP Riil
Besarnya Gross Domestic Product GDP Riil dapat dinyatakan dengan persamaan rumus berikut
GDP riil = ∑ (PD x Q)
PD = harga dasar (harga pada tahun dasar perhitungan)
Tahun dasar perhitungan adalah 2017, sehingga harga dasar PD adalah P0.
Jadi GDP riil merupakan nilai total transaksi dari semua jenis barang yang diproduksi pada suatu negara dalam satu tahun dengan menggunakan harga pada tahun dasar.
Tahap pertama menghitung seluruh nilai transaksi pada tahun dasar 2017 dengan mengalikan masing masing harga P0 dengan jumlah barang Q0 yaitu kolom P0 dikali kolom Q0
Nilai Transaksi Jenis Barang A tahun dasar 2017
P0 x Q0 = 10 x 1000
P0 x Q0 = 10.000
Nilai Transaksi Jenis Barang B tahun dasar 2017
P0 x Q0 = 15 x 1500
P0 x Q0 = 22.500 dan seterusnya sampai nilai transaksi jenis barang E
Tahap kedau menghitung sekuruh nilai transaksi pada tahun 2020 dengan mengalikan masing masing harga dasar P0 (harga tahun 2017) dengan jumlah barang Qn yaitu kolom P0 dikali kolom Qn
Nilai Transaksi Jenis Barang A tahun 2020
P0 x Qn = 10 x 2000
P0 x Qn = 20.000
Nilai Transaksi Jenis Barang B tahun 2020
P0 x Qn = 15 x 2500
P0 x Qn = 37.500 dan seterusnya sampai nilai transaksi jenis barang E
Tabel Hasil Perhitungan Gross Domestic Product GDP Riil
Secara lengkap hasil perhitung nilai transaksi masing masing jenis barang dapat dilihat pada table berikut
Dari table dapat diketahui bahwa nilai total transaki pada tahun 2017 adalah 167.500 dan pada tahun 2020 adalah 242.500.
Pada perhitungan ini digunakan harga dasar tahun 2017 yaitu P0 baik untuk tahun 2017 maupun untuk tahun 2020.
Karena nilai transaksi yang digunakan adalah harga dasar baik pada tahun 2017 maupun 2020, maka nilai Gross Domestic Product GDP-nya adalah GDP riil.
Jadi GDP riil tahun 2017 adalah 167.500 dan
GDP riil tahun 2020 adalah 242.500
Tabel Hasil Perhitungan Gross Domestic Product GDP Nominal dan Riil
Tabel di bawah menunjukkan hasil perhitungan GDP nominal dan GDP riil
GDP nominal tahun 2017 dan GDP riil tahun 2017 memiliki nilai yang sama yaitu 167.500. Hal ini karena harga yang digunakan adalah sama. Harga yang berlaku pada tahun 2017 digunakan sebagai harga dasar.
GDP nominal tahun 2020 dan GDP riil tahun 2020 memiliki nilai yang berbeda. Tahun 2017 GDP nominal adalah 317.500 dan tahun 2020 GDP riil adalah 242.500. GDP nominal lebih besar dari GDP riil. Hal ini disebabkan harga berlaku Pn pada tahun 2020 lebih tinggi dibandingkan harga dasar P0 tahun 2017.
GDP Deflator
Deflator merupakan rasio antara GDP nominal terhadap GDP riil dan dapat dinyatakan dengan persamaan rumus berikut
GDP Deflator = GDP nominal/GDP riil
GDP Deflator = ∑ (PB x Q)/∑(PD x Q)
GDP Deflator = PB/PD
Jadi sebenarnya GDP deflator mencerminkan harga relative antara barang pada tahun berlaku terhadap barang tahun dasar.
Atau dapat pula ditulis seperti berikut
GDP riil = GDP nominal /GDP Deflator
Dari persamaan ini diketahui bahwa GDP deflator digunakan untuk menghilangkan pengaruh inflasi terhadap perhitungan Gross Domestic Product nominal. Ini artiya GDP deflator berperan untuk mendeflasi harga tahun berlaku pada GDP nominal agar menjadi GDP riil.
Dari table perhitungan di atas diketahui bahwa GDP deflator tahun 2017 adalah 1 dan pada tahun 2020 GDP deflator adalah 1,31.
Deflator GDP tahun 2017 memiliki nilai satu karena harga yang digunakan untuk menghitung GDP nominal adalah sama dengan harga yang digunakan pada GDP riil.
Contoh Perhitungan Pertumbuhan Perekonomian Negara
Data data pendapatan nasional yang dihitung melalui Gross Domestic Product GDP baik dalam nominal maupun rill dapat dilihat pada table di bawah (GDP dalam jutaan rupiah)
Mengitung Pertumbuhan Perkonomian Negara
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dihitung dengan menggunakan rumus persamaan berikut
ΔGDP = (GDPn – GDPn-1)/ GDPn-1 x 100%
ΔGDP = Pertumbuhan Pendapatan Nasional GDP
GDPn = GDP tahun yang dihitung
GDPn-1= GDP tahun sebelumnya
Pertumbuhan pendapatan nasional ΔGDP nominal pada tahun 2017
Diketahui dari table
GDPn = 3566
GDPn-1 = 3372
Sehingga pertumbuhan pendapatan nasional ΔGDP Nominal 2017 adalah
ΔGDP= (3566 – 3372)/3372 x 100%
ΔGDP= 5,75 %
Pertumbuhan pendapatan nasional DGDP riil pada tahun 2017
Diketahui
GDPn = 3264
GDPn-1 = 3014
Sehingga pertumbuhan pendapatan nasional ΔGDP riil 2017 adalah
ΔGDP= (3264 – 3014)/3014 x 100%
ΔGDP= 8,29 % %
Pendapatan Perkapita
Pengertian pendapatan perkapita adalah tingkat rata rata pendapatan penduduk suatu negara pada periode tertentu. Pendapatan perkapita diperoleh dengan membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk di negara tersebut. Pendapatan nasional yang digunakan dapat Gross Domestic Product atau Gross National Product GNP.
Pendapatan perkapita dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut
PP = GDP/JP
PP = pendapatan perkapita
JP = jumlah penduduk
Contoh Perhitungan Pendapatan Perkapita
Nilai GDP menggunakan data table di atas, Jika tahun 2020 jumlah penduduk suatu negara adalah 100 juta, hitung berapa pendapatan perkapita penduduk negara tersebut.
Diketahui GDP Nominal tahun 2020 adalah 4302 juta rupiah, sehingga pendapatan perkapitanya adalah
PP = 4302 juta/100
PP = 43,02 juta rupiah
GDP Riil tahun 2020 adalah 3893 juta rupiah, sehingga pendapatan perkapitanya adalah
PP = 3893 juta/100
PP = 38,93 juta rupiah.
Pendapatan Nasional Berdasarkan Pengeluaran
Pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan pengeluaran terdiri dari empat komponen utama yaitu konsumsi dinotasikan C, investasi dinotasikan I, pembelian oleh pemerintah dinotasikan G, dan total bersih ekspor atau ekspor neto dinotasikan dengan X – M. Notasi X untuk ekspor dan M untuk impor. Ekspor neto (X – M) menunjukkan selisih antara nilai ekspor dan impor. Bentuk aljabar dari pendapatan nasional dapat ditulis sebagai berikut:
Y = C + I + G + (X – M)
Y = GDP
Faktor Yang Mempengaruhi Gross Domestic Product GDP
Konsumsi C, investasi I, pembelian pemerintah G dan ekspor X berkorelasi positif dengan GDP. Sedangkan impor berkorelasi negatif. Setiap kenaikan komponen-komponen yang berkorelasi positif akan menaikan nilai GDP. Sedangkan kenaikan komponen yang berkorelasi negatif akan menurunkan nilai GDP.
Setiap kenaikan konsumsi, investasi dan pembelian pemerintah maupun ekspor cederung meningkatkan nilai GDP. Sedangkan peningkatan impor cenderung menurunkan GDP. Dengan demikian peningkatan GDP dapat dilakukan dengan meningkatkan komponen -komponen yang berkorelasi positif dan menurunkan komponen yang berkorelasi negatif.
Pengaruh Konsumsi Terhadap GDP
Pendapatan disposable masyarakat berkorelasi positif terhadap besarnya nilai konsumsi. Naiknya pendapatan akan meningkatkan nilai komsumsi rumah tangga. Ketika komsumsi rumah tangga naik, maka GDP cenderung naik. Hal ini menjelaskan bahwa peningkatan GDP dapat terjadi ketika pendapat pribadi naik.
Pengaruh Investasi Terhadap GDP
Investasi dipengaruhi oleh tingkat pengembalian modal dan tingkat bunga. Para pemilik modal akan berinvestasi jika tingkat pengembalian modal lebih besar daripada tingkat bunga. Tingkat bunga yang tinggi menyebabkan investasi menjadi tidak menarik atau tidak menguntungkan. Ketika tingkat bunga tinggi sebagian modal digunakan untuk mencari keuntungan dari tingkat bunga melalui deposito atau tabungan.
Tingkat bunga tinggi pada akhir akan mengurangi jumlah modal yang diinvestasikan. Jika pengeluaran investasi berkurang, maka GDP cenderung menurun. Hal ini menjelaskan bahwa ketika tingkat bunga tinggi, dan deposito lebih menarik bagi para investor, maka GDP akan cenderung turun .
Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Terhadap GDP
Pembelian pemerintah adalah nilai barang dan jasa yang dibeli oleh pemerintah pusat dan daerah. Contoh pembelian pemerintah adalah pembelian peralatan militer, pembangunan sarana umum, jalan, gaji pegawai dan jasa yang diberikan oleh pemerintah.
Pengeluaran pemerintah dipengaruhi oleh pendapatan pemerintah dari pajak dan pendapatan bukan pajak, seperti perusahaan milik pemerintah. Jika pengeluaran pemerintah turun, maka GDP cenderung turun. Hal ini menjelaskan bahwa jika pendapatan pemerintah naik dan pembelian juga naik maka nilai GDP akan naik.
Karena salah satu pendapatan pemerintah adalah pajak, dan jika pendapatan dari pajak naik, kemudian pemerintah membelanjakan pandapatan dari pajak ini, maka naiknya pajak akan cenderung meningkatkam GDP
Pengaruh Ekspor Impor Terhadap GDP
Ekspor neto yang dinotasikan dengan (X – M) adalah neraca perdagangan yang menunjukkan penerimaan bersih dari transaksi internasional. Perubahan arah neraca perdagangan akan mempengaruhi perubahan GDP.
Nilai impor lebih besar daripada ekspor menyebabkan neraca perdagangan menjadi defisit. Artinya nilai ekspor neto adalah negatif. Defisit neraca perdagangan cenderung menurunkan nilai GDP. Hal ini menjelaskan bahwa untuk dapat meningkatkan GDP dapat dilakukan dengan peningkatan ekspor dan penurunan impor.
Alasan Motif Orang Menyimpan Memegang Uang Tunai
Cara Pemerintah Mengatasi Menanggulangi Pengangguran.
Cara Pemerintah Mengatasi-Menanggulangi Inflasi
Dampak-Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Pengangguran
Faktor Mempengaruhi Investasi: Suku Bunga Pengembalian - Internal - Eksternal
Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar
Faktor Penyebab Terjadinya Deflasi
Faktor Penyebab Terjadinya Inflasi
Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran.
Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi.
Jenis-Jenis, Sifat, Dan Ciri-Ciri, Pengangguran
Pengangguran merupakan angkatan kerja yang tidak sedang memiliki pekerjaan namun sedang aktif mencari pekerjaan. Pengangguran yang termasuk ke dalam kelompok mencari pekerjaan adalah …………
Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Pengangguran.
Pengangguran atau orang yang menganggur adalah mereka yang tidak mempunyai perkerjaan dan sedang aktif mencari pekerjaan. Kriteria orang yang menganggur umumnya adalah mereka ya……….
Jenis-Jenis, Sifat, Sebab, Dan Asal Inflasi.
Inflasi dapat dibagi dan dibahas dari berbagai sudut pandang mulai dari sifat atau karakternya, atau dari faktor yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi atau dari mana asal inflasi itu datang ……….
Pengertian Uang Beredar dan Uang Primer.
Jumlah uang beredar dapat didefinisikan menjadi dua pengertian. Pertama adalah uang beredar didefinisikan dalam arti sempit (disebut narrow money) yang dinotasikan den………..
Pengertian, Tujuan Kebijakan Operasi Pasar Terbuka.
Operasi pasar terbuka (Open Market Operation) merupakan salah satu instrumen dari kebijakan monoter yang sangat penting dalam mempe………….
Teori Tingkat Bunga Neo Klasik Keynes Hicks.
Perngertian Tingkat Bunga Bunga merupakan suatu bentuk pendapatan bagi pemilik dana yang telah mengorbankan dananya yang dalam beberapa waktu melepaskan kesempatan tidak menggunakan dana………..
Alasan, Motif Orang Menyimpan Atau Memegang Uang Tunai
Alasan atau motif seseorang memegang uang dijelaskan oleh ilmuwan bernama Keynes dalam teori permintaan uang yang popular dengan teori Liqiudity of Preference ……….
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar
Jumlah uang beredar dapat didefinisikan menjadi dua pengertian. Pertama, uang beredar didefinisikan dalam arti sempit (narrow money) yang dinotasikan dengan M1 dan kedua, uang beredar dala……….
Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Deflasi
Deflasi merupakan kebalikan dari fenomena inflasi. Walaupun demikian, dampak terhadap perekonomian tidak persis berlawanan dengan inflasi. Deflasi merupakan suatu periode di ………..
Fungsi Sistem Moneter Indonesia
Sistem moneter Indonesia adalah lembaga-lembaga atau institusi yang dapat menciptakan uang kartal, uang giral dan kuasi. Sistem moneter Indonesia terdiri dari: Autoritas Moneter yaitu Bank ………..
Pustaka:
- Sukirno. S, 2008,” Makroekonomi, Teori dan Pengantar”, RajaGrafindo Persada, Edisi 3, Jakarta.
- ardraviz, 2011, “Simple Concept Untuk Forex Online Trading”, ardra.biz
- Putong, I., Andjaswati, N. D., 2008,”Pengantar Ekonomi Makro”, Edisi Pertama, Penerbit Mitra Wacana, Jakarta.