Pengaruh Minum Kopi Terhadap Kadar Asam Urat. Kopi merupakan satu dari sekian banyak minuman yang sangat dikenal oleh masyarakat. Minuman ini menjadi teman disaat seseorang sedang melepaskan diri dari kegiatan rutinnya. Atau menjadi munuman utama saat pertemuan resmi ataupun hanya sekedar ngobrol.
Kopi seperti juga teh mengandung kafein yang mempunyai efek khas terhadap rasa kopi dan teh, dan mampu memberikan pengaruh terhadap perasaan seseorang yang meminumnya, seperti rasa segar atau menjadi tidak mengantuk.
Kopi diketahui dapat memberikan pengaruh baik terhadap penderita asam urat. Tentunya jika kopi diminum dengan takaran yang sangat terbatas, artinya kopi diminum namun tetap harus memperhatikan efek negative terhadap keluhan lainnya.
Kopi Dapat Menurunkan Kadar Asam Urat, Uric Acid
Beberapa penelitaan telah dilakukan terhadap dua kelompok yaitu kelompok yang meminum kopi dan kelompok yang meminum teh. Hasilnya menunjukkan bahwa kopi dan teh tidak menyebabkan terjadinya peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Kelompok yang mengkonsumsi kopi sebanyak empat sampai lima cangkir per hari, kadar asam uratnya dapat turun sekitar lima milligram/desiliter. Dari penelitian juga diketahui bahwa kopi yang berkafein atau tidak berkafein memberikan efek yang sama, yaitu sama-sama dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Artinya kafein dalam kopi bukanlah zat yang mempengaruhi turunnya kadas asam urat.
Teh Tidak Dapat Menurunkan Kadar Asam Urat, Uric Acid
Dari penelitian juga diketahui bahwa, teh tidak memberikan pengaruh yang sama seperti kopi. Artinya teh tidak dapat menurunkan kadar asam urat seseorang, walaupun seseorang itu meminum teh cukup banyak. Namun teh dengan segala kandungannya dapat membantu dalam menyehatkan tubuh. Teh banyak mengadung antioksidan yang diperlukan oleh tubuh. Sehingga walaupun tidak dapat menurunkan kadar asam urat, teh masih memberikan banyak manfaat bagi tubuh yang mengkonsumsinya.
Pengaruh Buruk Kopi Terhadap Kesehatan
Walaupun kopi memberikan pengaruh baik terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah, tapi pada saat yang sama, kopi memberikan efek yang besar dalam menyebabkan sindroma metabolic. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan pemecahan cadangan lemak dalam tubah. Ini artinya, pembuluh darah akan memiliki lemak bebas yang cukup tinggi. Hal ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah dan tingginya kolesterol.
Selain itu kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan jumlah urine yang dibuang tubuh dan sekaligus menimbulkan penyempitan pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kepekatan dalam darah, sehingga hipertensi mudah terjadi. Dengan demikian, maka harus berhati-hati jika mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak.