Pengertian Larutan. Larutan dapat diartikan sebagai campuran dua atau lebih zat yang membentuk satu macam fasa secara homogen. Sifat kimia setiap zat yang membentuk larutan tidak berubah. Arti homogen menunjukkan tidak ada kecenderungan zat -zat yang membentuk larutan terkonsentrasi pada bagian- bagian tertentu, melainkan terdistribusi secara merata di seluruh campuran.
Sifat sifat fisika zat yang dicampurkan dapat berubah atau tidak berubah, namun demikian sifat sifat kimia zat yang membentuk campuran tidak berubah.
Suatu Larutan terdiri dari dua komponen, yaitu komponen zat terlarut dan komponen pelarut.
Zat Pelarut
Pelarut adalah zat yang digunakan sebagai media untuk melarutkan zat lain. Umumnya, pelarut merupakan jumlah terbesar dari sistem larutan.
Zat Terlarut
Zat terlarut adalah komponen dari larutan yang memiliki jumlah lebih sedikit dalam sistem larutan. Selain ditentukan oleh kuantitas zat, istilah pelarut dan terlarut juga ditentukan oleh sifat fisikanya atau strukturnya. Pelarut memiliki struktur yang tidak berubah, sedangkan Struktur Zat terlarut dapat berubah,
Contoh Larutan
Larutan yang terbuat dari campuran 50 gram garam dapur di dalam 200 gram air. Air disebut sebagai pelarut, sedangkan garam dapur (atau NaCl) disebut sebagai zat terlarut.
Jenis Jenis Larutan
Larutan Berdasrkan Wujud Pelarutnya dapat dibagi menjadi:
Larutan Cair merupakan larutan yang terbentuk dari zat cair dan cair atau cair dan padat, contohnya adalah larutan gula yang merupakan campuran air dan gula, larutan garam dapat dibuat dari campuran air dan garam.
Larutan Padat merupakan larutan yang terbentuk dari zat padat dengan zat padat, contohnya adalah logam emas 22 karat yang merupakan campuran homogen antara emas dan perak atau logam lain. Logam kuningan adalah contoh sistem larutan padat yang terdiri dari campuran tembaga dan seng.
Larutan Gas merupakan larutan yang terdiri dari campuran gan, contohnya adalah udara di atmosfir yang terdiri dari gas oksigen dan nitrogen.
Berdasarkan Daya hantar listriknya Larutan dibagi menjadi larutan elektrolit dan larutan non elketrolit.
Larutan Elektrolit
Zat elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena telah terionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik. Contoh larutan elektrolit adalah larutan asam sulfat, natrium hidroksida, garam dapur, asam cuka, dan amonium hidroksida.
Larutan Non Elktrolit
Zat nonelektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak terionisasi menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul. Contoh larutan non elektrolit adalah larutan gula dan larutan urea.
Teori Ion Svante August Arrhenius
Ilmuwan bernama Svante August Arrhenius (1859 – 1927) dari Swedia yang pertama kali menjelaskan tentang suatu larutan yang mampu menghantarkan arus listrik. Menurut Arrhenius, zat elektrolit dalam larutannya akan terurai menjadi partikel- partikel yang berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik yang dinamakan ion. Ion yang bermuatan positif disebut kation, dan ion yang bermuatan negatif disebut anion.
Peristiwa terurainya suatu elektrolit menjadi ion- ionnya disebut proses ionisasi. Ion- ion zat elektrolit tersebut selalu bergerak bebas dan ion- ion inilah yang sebenarnya menghantarkan arus listrik melalui larutannya.
Sedangkan zat non elektrolit ketika dilarutkan ke dalam air tidak terurai menjadi ion- ion, namun tetap berada dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik. Hal inilah yang menyebabkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Dengan demikian dapat dijelaskan perbedaan antara larutan elektrolit dengan larutan non elektrolit adalah sebagai berikut
Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat elektrolit dalam larutannya terurai menjadi ion-ion bermuatan listrik dan ion-ion tersebut selalu bergerak bebas.
Larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat nonelektrolit dalam larutannya tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik.
Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Berdasarkan kuat-lemahnya daya hantar listrik, larutan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.
Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan elektrolit yang mengalami ionisasi secara sempurna. Contoh larutan elektrolit kuat adalah larutan H2SO4, larutan NaOH, dan larutan NaCl.
Larutan Elektrolit Lemah.
Larutan elektrolit lemah adalah larutan elektrolit yang mengalami sedikit ionisasi (atau mengalami ionisasi tidak sempurna). Contoh larutan elektrolit lemah adalah larutan CH3COOH dan larutan NH4OH.
- Teori Asam Basa Arrhenius
- Ikatan Kovalen Koordinasi, Pengertian Penjelasan Contoh Soal
- Tata Nama Senyawa Kimia
- Ikatan Kovalen Tunggal Dan Rangkap Dua Dan Tiga
- Atom Karbon Primier, Sekunder, Tertier, Pembahasan Contoh Soal
- Konsep Hidrolisis Garam Asam Basa
- Teori Sifat Larutan Asam Basa
- Jenis Sifat Senyawa Isomer Hidrokarbon
- Sifat Logam Unsur Kimia
- Persamaan Reaksi Kimia
- Hukum Proust, Hukum Perbandingan Tetap Reaksi Kimia
- Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Kimia
- Konsep Kesetimbangan Reaksi Kimia
- Hasil Kali Kelarutan.
- Sistem Periodik Modern
- Hidrolisis Garam. Jenis dan Contoh Reaksi
- Elektrolisis Elektrokimia
- Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Reaksi Kimia
- Sistem Koloid, Pengertian Manfaat Contoh Soal Perhitungan
- Fungsi Manfaat Senyawa Hidrokarbon
Daftar Pustaka
Larutan Elektrolit Non Elektrolit dan Larutan Elektrolit Non Elektrolit. Pengertian Larutan dan Zat Pelarut dengan pengertian zat pelarut atau campuran fasa secara homogen. Zat Terlarut atau Pengertian zat terlarut serta struktur Pelarut tidak berubah. Struktur Zat terlarut dapat berubah dengan Contoh Larutan dan Jenis Jenis Larutan. Larutan cair dengan contoh larutan cair. Larutan padat dengan contoh larutan padat.
Larutan gas dengan contoh larutan gas. Daya hantar listrik Larutan dengan Larutan Elektrolit dan contoh larutan elektrolit. Zat elektrolit dengan Larutan Non Elktrolit dan Conoth Zat nonelektrolit. Contoh larutan non elektrolit dengan Teori Ion Svante August Arrhenius. Ion bermuatan positif sebagai pengertian kation dan ion bermuatan negative sebagai pengertian anion.
Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah dengan Contoh Elektrolit Kuat dan Contoh Elektrolit Lemah. Larutan Elektrolit Kuat dengan Larutan elektrolit kuat. Contoh larutan elektrolit kuat dengan Larutan Elektrolit Lemah dan Contoh larutan elektrolit lemah.