Fungsi Jenis Faktor Penentu Ciri Warna Kulit Sehat,

Pengertian Fungsi Kulit.  Kulit merupakan lapisan terluar tubuh manusia yang bersentuhan langsung dengan lingkungan  di luar tubuh. Untuk itu kulit  berperan sebagai pelindung tubuh dari kerusakan atau pengaruh lingkungan yang buruk.

Selain itu kulit mempunyai nilai estetika yang tinggi bagi manusia. Dengan peran tersebut, maka keberadaan kulit menjadi sangat penting bagi kesehatan dan penampilan seseorang.

Fungsi Proteksi Pelindung Kulit,

Lapisan paling luar dari kulit ari diselubungi dengan lapisan tipis lemak, yang menjadikan kulit tahan air.

Kulit akan memproteksi bagian dalam tubuh dari kontak langsung dengan lingkungan luar. Baik secara fisik atau mekanis, kimiawi, sinar matahari (ultra violet) dan mikrobiologi. Kulit akan melindungi bagian dalam dari kerusakan akibat gesekan, tekanan, dan tarikan saat melakukan berbagai aktivitas.

Kulit juga akan menjaga dari berbagai gangguan mikrobiologi seperti kuman dan jamur. Selain itu, kulit dapat melindungi tubuh bagian dalam dari serangan zat-zat kimia dari lingkungan yang polusif di sekitar tempat tinggal atau tempat bekerja.

Semua fungsi tersebut dapat terlaksana karena adanya lemak kulit dan serabut-serabut jaringan penunjang yang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis. Kulit memiliki keasaman antara pH 5 – 6,5. Dengan pH ini kulit mampu memberikan  perlindungan kimiawi terhadap berbagai infeksi dan jamur.

Warna kecoklatan karena kulit terkena sinar matahari merupakan suatu mekanisme perlindungan yang alami. Neoplasma kulit sangat jarang terjadi pada orang berkulit gelap, karena kulit mereka terlindungi dari pengaruh buruk UV berkat banyaknya kandungan melanin. Hal ini tidak terjadi pada orang berkulit terang yang kandungan melanin pada kulitnya jarang.

Fungsi Absorbsi Terbatas Kulit,

Ciri-ciri kulit yang sehat adalah tidak mudah mengabsorb atau menyerap air, larutan atau benda patat. Namun demikian, Kulit dapat menyerap zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larut dalam lemak dapat diserap ke dalam kulit.

Cairan atau laurtan yang mudah menguap atau larut dalam lemak akan mudah diserap oleh kulit. Dalam hai ini kulit mempunyai kemampuan absorbsi atau penyerapan secara terbatas.

Kemampuan kulit dalam mengabsorbsi sangat dipengaruhi oleh ketebalan kulit, kelembaban, dan metabolisma. Absorbsi dapat berlangsung melalui celah antar sel atau melalui muara saluran kelejar.

Daya absorb kulit mampu menyerap gas O2, CO2 dan uap air yang memungkinkan kulit bernapas untuk memenuhi fungsi respirasi.

Hormon yang terdapat pada krim muka dapat masuk melalui kulit dan mempengaruhi lapisan kulit pada tingkatan yang sangat tipis. Penyerapan terjadi melalui muara kandung rambut dan masuk ke dalam saluran kelenjar palit, merembes melalui dinding pembuluh darah ke dalam peredaran darah kemudian ke berbagai organ tubuh lainnya.

Fungsi Ekskresi Kulit,

Kulit memiliki kelenjar keringat yang berfungsi sebagai media keluarnya zat tidak berguna atau sisa metabolisma seperti, urea, asam urat, ammonia, NaCl. Zat-zat sisa tersebut diekskresikan atau dikeluarkan melalui pori-pori kulit sebagai keringat.

Kulit juga mempunyai lapisan sebum yang berkontribusi dalam melapisi permukaan kulit dengan minyak untuk mengurangi penguapan air atau cairan secara berlebihan. Penguapan air atau cairan secara berlebihan akan menyebabkan kulit menjadi kering.

Air yang dikeluarkan melalui kulit tidak saja disalurkan melalui keringat tetapi juga melalui penguapan air transepidermis sebagai pembentukan keringat yang tidak disadari.

Fungsi Pengaturan Suhu dan Pigmen Kulit

Kulit memiliki fungsi sebagai pengatur suhu. Sistem pengaturan suhu dilakukan dengan melebarkan atau mengerutkan pembuluh darah. Jika kondisi udara panas atau suhu tubuh naik, maka pembuluh darah di kulit akan melebar. Kulit akan mengeluarkan sejumlah keringat melalui pori-pori.

Sebagian panas dalam tubuh dibawa keluar bersama keringat. Sebaliknya jika kondisi udara dingin, pembuluh darah akan menciut atau mengecil. Pengecilan pembuluh darah ini bertujuan untuk mengurangi kehilangan panas tubuh yang berlebihan. Dengan adanya Sistem pengaturan suhu ini, maka suhu tubuh akan  selalu dalam kondisi stabil.

Selain itu kulit juga menghasilkan sel-sel pembentuk pigmen melamin yang bertanggung jawab dalam memberikan corak warna kulit manusia. Melamin juga mampu melindungi jaringan kulit dari pengaruh buruk sengatan sinar matahari dan paparan ultra violet.

Fungsi Penerima Rangsang Kulit,

Kulit banyak mengandung reseptor sensoris yang membuat kulit sangat peka terhadap berbagai rangsang sensorik yang berhubungan dengan rasa sakit, suhu panas atau dingin, tekanan, gatal, rabaan, dan getaran. Kulit sebagai alat perasa akan dirasakan melalui ujung- ujung saraf sensasi yang berada pada permukaan kulit.

Fungsi Penyimpanan Energi Kulit,

Salah satu bentuk energi tubuh adalah lemak. Kulit dapat menyimpan lemak di dalam kelenjar lemak. Lemak yang tersimpan pada dermis dan subkutis berfungsi sebagai cadangan energi yang berguna untuk metabolisme sel terutama pada keadaan di mana seseorang mengalami kekurangan gizi atau kelaparan.

Fungsi Pembentukan Vitamin D

Vitamin D atau kolekalsiferol dibentuk di kulit melalui aktivitas sinar UVB terhadap asam lemak pada sebum (7 dehidro-kolestroll pada jaringan adipose.  Pada orang-orang yang menu makanannya kekurangan vitamin D, maka memerlukan asupan vitamin D tambahan.

Fungsi Penunjang Penampilan Kulit,

Kulit sebagai lapisan terluar mempunyai sifat dekoratif yaitu memberikan kesan keindahan atau kecantikan dan Kesehatan. Fungsi kulit yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang tampak halus, putih dan bersih akan dapat menunjang penampilan.

Fungsi Lainnya Kulit,

Fungsi lain dari kulit yaitu kulit dapat mengekspresikan emosi seseorang seperti kulit memerah, pucat maupun konstraksi otot penegak rambut.

Faktor Penentu Jenis Warna Kulit,

Warna kulit sangat beragam, dari yang berwarna putih mulus, kuning, coklat, kemerahan atau hitam. Setiap warna kulit mempunyai keunikan tersendiri yang jika dirawat dengan baik dapat menampilkan karakter yang menarik.

Warna kulit manusia merupakan perpaduan dari kromofor empat pigmen kulit yaitu merah (oksihemoglobin), biru (deoxygenated haemogoblin), kuning (karoten), dan coklat (melanin), dan dari keempat pigmen tersebut melanin merupakan determinan penentu perbedaan warna kulit.

Perbedaan warna kulit tidak berhubungan dengan jumlah melanosit tetapi disebabkan oleh jumlah granul-granul melanin yang ditemukan dalam keratinosit. Warna kulit terutama ditentukan oleh :

1). Oxyhemoglobin yang berwarna merah

2). Hemoglobin tereduksi yang berwarna merah kebiruan

3). Pigmen melanin berwarna coklat yang berada dalam stratum basal,

4). Keratohyalin yang memberikan penampakan opaque pada kulit, serta

5). Lapisan stratum corneum yang memiliki warna putih kekuningan atau keabu-abuan.

Pembentukan Pigmen Melanin Kulit

Sel pembentuk pigmen (melanosit), terletak di lapisan basal dan berasal dari rigi saraf. Perbandingan jumlah sel basal dan melanosit adalah 10 : 1. Jumlah melanosit serta besarnya butiran pigmen (melanosomes) menentukan warna kulit ras maupun individu.

Dari semua bahan- bahan penentu warna kulit, faktor paling mempengaruhi warna kulit adalah pigmen melanin. Faktor yang mempengaruhi pigmen melanin di dalam kulit adalah faktor ras, individu, dan lingkungan.

Melanin dibuat dari tirosin sejenis asam amino melalui proses oksidasi, tirosin diubah menjadi butir-butir melanin yang berwarna coklat. Proses oksidasi ini diperlukan adanya enzim tirosinase dan oksigen.

Oksidasi tirosin menjadi melanin berlangsung lebih lancar pada suhu yang lebih tinggi atau di bawah sinar ultra violet. Jumlah, tipe, ukuran dan distribusi pigmen melanin ini akan menentukan variasi warna kulit berbagai golongan ras atau bangsa di dunia.

Proses pembentukan pigmen melanin kulit terjadi pada butir-butir melanosom yang dihasilkan oleh sel-sel melanosit yang terdapat di antara sel-sel basal keratinosit di dalam lapisan benih.

Beberapa Ciri Kulit Yang Sehat,

Upaya dalam perawatan kulit secara benar dapat dilakukan dengan terlebih dahulu harus mengenal jenis-jenis kulit dan ciri atau sifat- sifatnya agar dapat menentukan cara-cara perawatan yang tepat, memilih kosmetik yang sesuai, menentukan warna untuk tata rias serta untuk menentukan tindakan koreksi baik dalam perawatan maupun dalam tata rias.

Adapun Ciri ciri kulit yang sehat diantaranya adalah:

1). Kulit memiliki kelembaban cukup, sehingga terlihat basah atau berembun atau tidak kering.

2). Kulit senantiasa kenyal dan kencang, tidak tampak kendur

3). Menampilkan kecerahan warna kulit yang sesungguhnya, tidak tampak kusam

4). Kulit terlihat mulus, lembut dan bersih dari noda, tidak ada jerawat atau jamur sehingga tambah cerah.

5). Kulit terlihat segar dan bercahaya, sehingga tampak bersinar

6). Memiliki sedikit kerutan atau sesuai usia, tampak lebih mudah dari usianya.

Penuaan Dini: Pengertian, Faktor Penyebab, Tip Cara Pencegahan Kulit Keriput,

Pengertian Penuaan. Penuaan adalah proses fisiologis yang akan dialami oleh seluruh makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan dan manusua, ketika makhluk...

Vitamin Untuk Kesehatan Kulit, Agar Awet Muda

Manfaat Vitamin Untuk Kesehatan Kulit. Pada intinya semua vaitamin baik untuk tubuh, namun pemakaiannya harus disesuaikan dengan kebutuhan. Konsumsi...

Fungsi Jenis Faktor Penentu Ciri Warna Kulit Sehat,

Pengertian Fungsi Kulit.  Kulit merupakan lapisan terluar tubuh manusia yang bersentuhan langsung dengan lingkungan  di luar tubuh. Untuk itu kulit  ...

Fakror Penyebab Terjadinya Kulit Keriput: Tip Atasi Penuan Dini

Pengertian Kulit Keriput: Keriput merupakan garis lekukan atau cekungan pada permukaan kulit dengan kedalaman yang bervariasi. Keriput biasa disebut dengan...

Pengaruh Ultra Violet, Sinar Matahari Pada Kesehatan Kulit-Wajah

Pengaruh Sinar Matahari Pada Kulit dan Wajah.  Sinar ultraviolet adalah sinar elektromagnetis yang merupakan bagian dari spectrum sinar matahari. Berdasarkan ...

Daftar Pustaka:

  1. Starr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.
  2. Fatehiyah. Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Jakarta.
  3. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  4. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
  5. Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  6. Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta.

Fungsi Struktur Kulit: Pengertian Jenis Jaringan Lapisan Sel Anatomi,

Pengertian Struktur Kulit. Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya.

Kulit adalah organ tunggal terberat di tubuh dengan berat sekitar 15% dari berat badan total dengan luas permukaan sekitar 1,2 – 2,3 m2 pada orang dewasa.

Fungsi Kulit

Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet matahari.

Jaringan Kulit

Kulit merupakan organ yang tersusun dari 4 jaringan dasar:

  1. Kulit mempunyai berbagai jenis epitel, terutama epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk. Penbuluh darah pada dermisnya dilapisi oleh endotel. Kelenjar-kelenjar kulit merupakan kelenjar epitelial.
  2. Terdapat beberapa jenis jaringan ikat, seperti serat-serat kolagen dan elastin, dan sel-sel lemak pada dermis.
  3. Jaringan otot dapat ditemukan pada dermis. Contoh, jaringan otot polos, yaitu otot penegak rambut (m. arrector pili) dan pada dinding pembuluh darah, sedangkan jaringan otot bercorak terdapat pada otot-otot ekspresi wajah.
  4. Jaringan saraf sebagai reseptor sensoris yang dapat ditemukan pada kulit berupa ujung saraf bebas dan berbagai badan akhir saraf. Contoh, badan Meissner dan badan Pacini.

Struktur Kulit dan Fungsinya

Struktur kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan kulit terluar biasa disebut lapisan ari atau epidermis, di bawah lapisan ari adalah lapisan jangat atau dermis atau korium atau kutis, dan lapisan terdalam dari kulit adalah jaringan penyambung dibawah kulit atau lapisan lemak atau hypodermis atau subkutis.

Secara skematik, susunan dan anatomi kulit dapat dilihat pada gambar dibawah.

Fungsi dan Anatomi Kulit
Fungsi Struktur dan Anatomi Kulit, Pengertian Jenis Sel dan Contoh Soal Ujian

Anatomi Kulit[/caption]

A). Lapisan Kulit Epidermis.

Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis. Lapisas Epidermis tersusun dari stratum germinativum, stratum granulosum, dan stratum corneum.

Fungsi Struktur Jenis Lapisan Epedermis Dermis Kulit,
Fungsi Struktur Jenis Lapisan Epedermis Dermis Kulit,

Lapisam Tanduk Stratum Corneum

Lapisan tanduk (stratum corneum), merupakan lapisan epidermis yang paling atas, dan menutupi semua lapisan epiderma lebih ke dalam. Lapisan tanduk terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung air.

Lapisan tanduk sebagian besar terdiri dari keratin yaitu sejenis protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia. Lapisan sel keratinosit berperan aktif dalam regenerasi sel kulit dan sel pembentuk pigmen melamin.

Lapisan keratirn dikenal dengan lapisan horny, terdiri dari milyaran sel pipih yang mudah terlepas dan digantikan oleh sel yang baru setiap 4 minggu, karena usia setiap sel biasanya hanya 28 hari. Pada saat terlepas, kondisi kulit akan terasa sedikit kasar sampai muncul lapisan baru.

Proses pembaruan lapisan tanduk atau proses keratinisasi, terus berlangsung sepanjang hidup, menjadikan kulit ari memiliki self repairing capacity atau kemampuan memperbaiki diri.

Proses keratinisasi menjadi lembat ketika usia bertambah. Pada usia sekitar 60 tahun keratinisasi membutuhkan waktu sekitar 45 – 50 hari. Hal ini menyebabkan  lapisan tanduk menjadi lebih kasar, lebih kering, lebih tebal, timbul bercak-bercak putih karena melanosit lambat bekerja dan penyebaran melanin tidak lagi merata serta tidak lagi cepat digantikan oleh lapisan tanduk baru.

Lapisan Bening Stratum Lucidum

Lapisan bening (stratum lucidum) disebut juga lapisan barrier. Lapisan bening terletak tepat di bawah lapisan tanduk, dan dianggap sebagai penyambung lapisan tanduk dengan lapisan berbutir. Lapisan Bening Berfungsi sebagai lapisan tempat dimulainya proses keratinisasi lapisan tanduk.

Lapisan bening terdiri dari protoplasma sel- sel jernih yang kecil- kecil, tipis dan bersifat translusen sehingga dapat dilewati sinar (tembus cahaya). Lapisan bening tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki.

Lapisan Berbutir Stratum Granulosum

Lapisan berbutir (stratum granulosum) terdiri dari sel- sel keratinosit yang berbentuk kumparan dan mengandung butir-butir di dalam protoplasmanya, berbutir kasa dan berinti mengkerut. Lapisan ini tampak paling jelas pada kulit telapak tangan dan telapak kaki.

Lapisan Bertaju Stratum Spinosum

Lapisan bertaju (stratum spinosum) disebut juga sebagai lapisan malphigi terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan dengan perantaraan jembatan-jembatan protoplasma berbentuk kubus. Jika sel- sel lapisan saling melepaskan diri, maka seakan- akan selnya bertaju.

Setiap sel berisi filamen-filamen kecil yang terdiri atas serabut protein. Sel-sel pada lapisan taju normal, tersusun menjadi beberapa baris.

Lapisan Benih Stratum Germinativum atau Stratum Basale

Lapisan benih atau stratum germinativum atau stratum basale merupakan lapisan terbawah epidermis. Lapiasn benih dibentuk oleh satu baris sel torak (silinder) dengan kedudukan tegak lurus terhadap permukaan dermis.

Di dalam lapisan benih, sel-sel epidermis bertambah banyak melalui pembelahan sel mitosis dan sel-sel tadi bergeser ke lapisan-lapisan lebih atas, akhirnya menjadi sel tanduk. Di dalam lapisan benih terdapat pula sel-sel bening (clear cells, melanoblas atau melanosit) pembuat pigmen melanin kulit.

Di dalam sel pembentuk pigmen melamin terdapat melanosom. Melanosom Berfungsi sebagai tempat terjadinya melaminisasi, proses pembentukan pigmen melamin.

Melamin Berfungsi dalam mewarnai kulit dan sebagai pelindung kulit dari sengatan matahari dan ultra violet. Orang kulit hitam memiliki pigmen melamin lebih banyak daripada orang kulit putih, sehingga kulitnya lebih mampu menahan pengaruh ultra violet sinar matahari dibanding orang kulit putih.

Jenis Sel-Sel Epidermis

Terdapat empat jenis sel epidermis, yaitu: keratinosit, melanosit, sel Langerhans, dan sel Merkel.

Sel Keratinosit

Keratinosit merupakan sel terbanyak (85-95%), berasal dari ektoderm permukaan. Merupakan sel epitel yang mengalami keratinisasi, menghasilkan lapisan kedap air dan perisai pelidung tubuh.

Sel Keratin ini berfungsi untuk melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas dan zat kimia.

Sel Melanosit

Sel melanosit terdapat dalam lapis basal epidermis dan merupakan sel yang memproduksi melanin. Melanin terdapat dalam granul yang disebut dengan melanosom dalam sitoplasma melanosit dan sitoplasma keratinosit.

Melanin hanya dibentuk oleh sel melanosit epidermis karena hanya sel-sel ini yang memiliki enzim tirosinase yang diperlukan untuk membentuk pigmen ini.

Melanosit meliputi 7-10% sel epidermis, merupakan sel kecil dengan cabang dendritik panjang tipis dan berakhir pada keratinosit di stratum basal dan spinosum. Terletak di antara sel pada stratum basal, folikel rambut dan sedikit dalam dermis.

Pembentukan melanin terjadi dalam melanosom, salah satu organel sel melanosit yang mengandung asam amino tirosin dan enzim tirosinase. Melalui serentetan reaksi, tirosin akan diubah menjadi melanin. Melanosit Berfungsi pembenttuk melamin. Melamin berfungsi sebagai tirai penahan radiasi ultraviolet yang berbahaya.

Sel Langerhans

Sel Langerhans merupakan sel dendritik yang bentuknya ireguler, ditemukan terutama di antara keratinosit dalam stratum spinosum. Sel Langerhans berfungsi dalam respon imun kulit, merupakan sel pembawa-antigen yang merangsang reaksi hipersensitivitas tipe lambat pada kulit.

Sel Merkel

Jumlah sel merkel paling sedikit, berasal dari krista neuralis dan ditemukan pada lapisan basal kulit tebal, folikel rambut, dan membran mukosa mulut. Merupakan sel besar dengan cabang sitoplasma pendek. Serat saraf tak bermielin menembus membran basal, melebar seperti cakram dan berakhir pada bagian bawah sel Merkel. Kemungkinan badan Merkel berfungsi sebagai mekanoreseptor atau reseptor rasa sentuh.

B). Lapisan Kulit Dermis.

Pada lapisan dermis terdapat pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak (glandula sebasea), kelenjar keringat (glandula sudorifera), serabut saraf, dan lapisan lemak subkutans. Lapisan ini mengandung banyak serat kolagen dan elastin. Kolagen dan elastin memberikan pengaruh besar terhadap elastisitas kulit.

Pembuluh Darah Berfungsi mentransfer kebutuhan oksigen dan nutrisi yang akan digunakan oleh jaringan epidermis dan dermis. Pembuluh darah merupakan  bagian penting dalam system mengatur suhu tubuh.

Kelenjar Keringat Befungsi menghasilkan keringat untuk membawa zat sisa atau senyawa hasil metalobisme keluar dari tubuh melalui pori-pori. Keringat yang keluar membawa sebagian panas tubuh.

Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu kelenjar keringat dan kelenjar palit.

1). Kelenjar Keringat,

Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan duet yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat dipermukaan telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak.

Kelenjar Keringat mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu.

Jenis Kelenjar Keringat

Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu Kelenjar keringat ekrin, dan Kelenjar Keringat Apokrin,

Kelenjar Keringat Ekrin, kelenjar keringat Ekrin Berfungsi mensekresi cairan jernih, yaitu keringat yang mengandung 95 – 97 persen air dan mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida, granula minyak, glusida dan sampingan dari metabolisma seluler.

Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan dan telapak kaki sampai ke kulit kepala. Tujuan dari kelenjar ekrin adalah untuk membantu mengontrol suhu tubuh.

Jumlahnya di seluruh badan sekitar dua juta dan menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa.

Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing, bergulung-gulung dan salurannya bermuara langsung pada permukaan kulit yang tidak ada rambutnya.

Kelenjar Keringat Apokrin, yang hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dubur (anogenital). Kelenjar Keringat Apokrin Berfungsi menghasilkan cairan yang agak kental, berwarna keputih-putihan serta berbau khas pada setiap orang.

Sel kelenjar ini mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan muara kelenjar sebasea pada saluran folikel rambut.

Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya sedikit cairan yang disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif setelah usia akil baligh dan aktivitas kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.

2). Kelenjar Palit,

Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan dengan kandung rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke dalam kandung rambut (folikel).

Folikel Rambut Berfungsi mengeluarkan lemak yang meminyaki kulit dan menjaga kelembutan rambut. Kelenjar palit membentuk sebum atau urap kulit. Terkecuali pada telapak tangan dan telapak kaki, kelenjar palit terdapat di semua bagian tubuh terutama pada bagian muka.

Folikel rambut merupakan tempat akar rambut, dimana rambut dapat tumbuh dan berwarna. Sedangkan warna rambut ditentukan oleh pigmen melanin. Rambut dapat tumbuh terus selama mendapat nutrisi dari pembuluh darah di sekitar folikel rambut. Kelenjar Minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk melumasi kulit dan rambut agar tidak kering.

Sel-Sel Dermis

Jumlah sel dalam dermis relatif sedikit. Sel-sel dermis merupakan sel-sel jaringan ikat seperti fibroblas, sel lemak, sedikit makrofag dan sel mast.

C). Lapisan Kulit Hypodermis.

Hypodermis Berfungsi sebagai Jaringan penyambung (jaringan ikat) bawah kulit dan terletak di bawah lapisan dermis. Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat.

Jaringan Ikat Bawah Kulit Berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan.

Lapisan ini mengandung banyak lemak dengan berbagai fungsinya. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan.

Sebagian lemak berfungsi dalam melindungi tubuh dari berbagai pengaruh buruk lingkungan luar seperti benturan, tekanan sinar matahari, kimiawi, mikroorgenisme. Lemak juga akan menjamin suhu tubuh selalu dalam kondisi normal.

Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal di daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata.

Ketika usia bertambah tua, maka kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah kulit juga menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya berisi banyak lemak, akan berkurang, sehingga kulit menjadi kendur dan makin kehilangan konturnya.

Contoh Soal Ujian Struktur Fungsi Jenis Lapisan Sel Kelenjar Kulit Manusia

Soal 1. Kulit terdiri dari 3 lapisan yaitu kulit ari, kulit jangat dan jaringan penyambung di bawah kulit. Kulit yang paling luar disebut:

  1. Korium
  2. Dermis
  3. Kutis
  4. Epidermis

Soal 2. Kulit jangat berupa jaringan penyambung di bawah kulit (jaringan ikat) dan berisi :

  1. Kelenjar minyak
  2. Jaringan lemak
  3. Otot penegak rambut
  4. Melanosist

Soal 3. Kulit terdiri dari 3 lapisan yaitu kulit ari, kulit jangat dan jaringan penyambung di bawah kulit. Kulit yang paling luar disebut :

  1. Korium
  2. Dermis
  3. Kutis
  4. Epidermis

Soal 4. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi warna kulit manusia kecuali :

  1. Kadar asam amino
  2. Jumlah pigmen melanin
  3. Kolagen
  4. Tebal tipisnya lapisan tanduk

Soal 5. Pada umumnya jenis kulit dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian. Ciri-ciri kulit kering yaitu :

  1. Pori-pori membesar
  2. Kulit terasa kencang
  3. Lembab berembun
  4. Kulit mudah infeksi

Soal 6. Berikut adalah fungsi fungsi dari kulit kecuali :

  1. Melindungi tubuh dari pengaruh luar
  2. Menunjang penampilan
  3. Mengatur suhu tubuh, antara tubuh dengan lingkungan
  4. Membantu memproduksi kelenjar minyak

Penuaan Dini: Pengertian, Faktor Penyebab, Tip Cara Pencegahan Kulit Keriput,

Pengertian Penuaan. Penuaan adalah proses fisiologis yang akan dialami oleh seluruh makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan dan manusua, ketika makhluk...

Vitamin Untuk Kesehatan Kulit, Agar Awet Muda

Manfaat Vitamin Untuk Kesehatan Kulit. Pada intinya semua vaitamin baik untuk tubuh, namun pemakaiannya harus disesuaikan dengan kebutuhan. Konsumsi...

Fungsi Jenis Faktor Penentu Ciri Warna Kulit Sehat,

Pengertian Fungsi Kulit.  Kulit merupakan lapisan terluar tubuh manusia yang bersentuhan langsung dengan lingkungan  di luar tubuh. Untuk itu kulit  ...

Fakror Penyebab Terjadinya Kulit Keriput: Tip Atasi Penuan Dini

Pengertian Kulit Keriput: Keriput merupakan garis lekukan atau cekungan pada permukaan kulit dengan kedalaman yang bervariasi. Keriput biasa disebut dengan...

Pengaruh Ultra Violet, Sinar Matahari Pada Kesehatan Kulit-Wajah

Pengaruh Sinar Matahari Pada Kulit dan Wajah.  Sinar ultraviolet adalah sinar elektromagnetis yang merupakan bagian dari spectrum sinar matahari. Berdasarkan ...

Daftar Pustaka:

Daftar Pustaka:

  1. Starr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.
  2. Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Jakarta.
  3. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  4. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
  5. Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  6. Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta.
  7. http://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Microbial_Infection_of_Burn_Wounds
  8. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/8912.htm

Versi Lama

Pengertian Anatomi Kulit. Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan kulit terluar biasa disebut lapisan ari atau epidermis, di bawah lapisan ari adalah lapisan jangat atau dermis, dan lapisan terdalam dari kulit adalah lapisan lemak atau hypodermis. Secara skematik, susunan dan anatomi kulit dapat dilihat pada gambar dibawah.

Lapisan Kulit Epidermis.

Epidermis tersusun dari stratum germinativum, stratum granulosum, dan stratum corneum. Pada lapisan ari terdapat lapisan sel keratinosit yang berperan aktif dalam regenerasi sel kulit dan sel pembentuk pigmen melamin. Di dalam sel pembentuk pigmen melamin terdapat melanosom. Melanosom merupakan tempat terjadinya melaminisasi, proses pembentukan pigmen melamin.

Melamin berfungsi dalam mewarnai kulit dan sebagai pelindung kulit dari sengatan matahari dan ultra violet. Orang kulit hitam memiliki pigmen melamin lebih banyak daripada orang kulit putih, sehingga kulitnya lebih mampu menahan pengaruh ultra violet sinar matahari dibanding orang kulit putih.

Lapisan Kulit Dermis.

Pada lapisan dermis terdapat pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak (glandula sebasea), kelenjar keringat (glandula sudorifera), serabut saraf, dan lapisan lemak subkutans. Lapisan ini mengandung banyak serat kolagen dan elastin. Kolagen dan elastin memberikan pengaruh besar terhadap elastisitas kulit.

Pembuluh darah bertugas mentransfer kebutuhan oksigen dan nutrisi yang akan digunakan oleh jaringan epidermis dan dermis. Pembuluh darah merupakan  bagian penting dalam system mengatur suhu tubuh.

Kelenjar keringat menghasilkan keringat untuk membawa zat sisa atau senyawa hasil metalobisme keluar dari tubuh melalui pori-pori. Keringat yang keluar membawa sebagian panas tubuh.

Folikel rambut merupakan tempat akar rambut, dimana rambut dapat tumbuh dan berwarna. Sedangkan warna rambut ditentukan oleh pigmen melanin. Rambut dapat tumbuh terus selama mendapat nutrisi dari pembuluh darah di sekitar folikel rambut. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk melumasi kulit dan rambut agar tidak kering.

Hypodermis.

Hypodermis terletak di bawah lapisan dermis. Lapisan ini mengandung banyak lemak dengan berbagai fungsinya. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan. Sebagian berperan dalam melindungi tubuh dari berbagai pengaruh buruk lingkungan luar seperti benturan, tekanan sinar matahari, kimiawi, mikroorgenisme. Lemak juga akan menjamin suhu tubuh selalu dalam kondisi normal.

error: Content is protected !!