Pengertian Hukum Hess. Hukum Hess menyatakan bahwa kalor (dalam hal ini entalpi) yang menyertai suatu reaksi kimia tidak bergantung pada jalan yang ditempuh tetapi hanya pada keadaan awal dan akhir.
Berdasarkan hukum Hess ini, maka reaksi kimia dapat berlangsung dalam satu tahap (artinya reaksi terjadi secara langsung) atau reaksi terjadi dengan beberapa tahapan, yang artinya reaksi terjadi secara tidak langsung. Namun hasil akhir dari kedua reaksi yang berbeda tahapan tersebut akan mempunyai persamaan termokimia yang sama.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa entalpi reaksi kimia tidak bergantung pada jumlah tahapan reaksi. Sehingga perubahan entalpi ∆H dapat dihitung berdasarkan ∆H dari beberapa tahapan reaksi lain yang sudah diketahui.
Fungsi Hukum Hess
Fungsi hukum Hess ini adalah untuk menentukan nilai entalpi reaksi yang sulit diperoleh melalui percobaan dan dihitung melalui tahapan reaksi kimia yang sudah diketahui ∆H-nya.
Cara Menggunakan Hukum Hess
Caranya adalah dengan menyusun reaksi – reaksi yang telah diketahui dengan cara mengalikan koefesien reaksi, atau dengan membalik arah reaksi sehingga hasil penjumlahannya akan sama dengan reaksi yang akan ditentukan perubahannya.
Untuk mempermudah pemahaman ini diberikan beberapa contoh soal perhitungan yang cukup sederhana namun masih relevan untuk pelajari.
1). Contoh Soal Perhitungan Kalor Hukum Hess Perubahan Entalpi Reduksi Besi Oksida
Perhatikan reaksi termokimia proses reduksi besi oksida oleh alumunium seperti berikut:
2Al(s) + Fe₂O₃(s) → 2Fe(s) + Al₂O₃(s)
Hitunglah entalpi perubahan ΔH reaksi reduksi besi oksida tersebut:
Jawab:
Diketahui persamaan termokimia seperti berikut :
2Fe(s) + 3/2O₂(g) → Fe₂O₃(s) ΔH = -822 kJ
2Al(s) + 3/2O₂(g) → Al₂O₃(s) ΔH = -1676 kJ
Maka ΔH untuk reaksi dapat dinyatakan dengan menyusun ulang reaksi termokimia tersebut, seperti berikut:
Fe₂O₃(s) → 2Fe(s) + 3/2O₂(g) ΔH1 = +822 kJ
2Al(s) + 3/2 O₂(g) → Al₂O₃(s) ΔH2 = -1676 kJ +
2Al(s) + Fe₂O₃(s) → 2Fe(s) + Al₂O₃(s) ΔH = -854 kJ
Persamaan reaksi termokimia besi menjadi besi oksida dibalik dan tanda negatif pada ΔH-nya diubah menjadi positif, sedangkan reaksi aluminium dibiarkan tetap.
Selanjutnya jumlahkan nilai ΔH1 + ΔH2 sehinggga diperoleh entalpi reaksi pembentukan ΔH = -854 kJ.
atau dihitung dengan cara seperti berikut:
ΔH reaksi = ΔH1 + ΔH2
ΔH reaksi = (+ 822kJ) + (-1676 klJ)
ΔH reaksi = -854 kJ
Entalpi reaksi bertanda negatif, artinya reaksi bersifat eksoterm. Reaksi melepaskan energi panas sebesar 854 kJ ke lingkungan.
2). Contoh Soal Perhitungan Kalor Hukum Hess Perubahan Entalpi Penguraian CaCO3
Hitunglah kalor pembakaran kalsium menjadi kalsium oksida seperti reaksi termokimia berikut:
Ca(s) + ¹/₂ O₂(g) → CaO(s)
Diketahui beberapa entalpi perubahan reaksi termokimia seperti berikut
CaO(s) + CO₂ (g) → CaCO₃(s) ΔH = -178,1 kJ
Ca(s) + C(s) + ³/₂ O₂(g) → CaCO₃(s) ΔH = -1207,1 kJ
C(s) + O₂(g) → CO₂(g) ΔH = -394 kJ
Jawab:
Perubahan entalpi ΔH untuk reaksi pembakaran kalsium dapat dinyatakan dengan menyusun ulang reaksi termokimia tersebut, seperti berikut:
CaCO₃(s) → CaO(s) + CO₂(g) ΔH1 = +178 kJ
Ca(s) + C(s) + ³/₂ O₂(g) → CaCO₃(s) ΔH2 = -1207, kJ
CO₂(g) → C(s) + O₂(g) ΔH3 = +394 kJ +
Ca(s) + ¹/₂ O₂(g) → CaO(s) ΔH = -635 kJ
Persamaan reaksi termokimia pertama dan ketiga dibalik dan tanda negatif pada ΔH-nya diubah menjadi positif, sedangkan reaksi ke dua dibiarkan tetap.
Selanjutnya jumlahkan nilai ΔH1 + ΔH2 + ΔH2 sehinggga diperoleh entalpi reaksi pembentukan ΔH = -635 kJ.
atau dihitung dengan cara seperti berikut:
ΔH reaksi = ΔH1 + ΔH2 + ΔH3
ΔH reaksi = (+ 178kJ) + (-1207 kJ) + (+394kJ
ΔH reaksi = -635 kJ
Entalpi reaksi bertanda negatif, artinya reaksi bersifat eksoterm. Reaksi melepaskan energi panas sebesar 635 kJ ke lingkungan.
3). Contoh Soal Perhitungan Kalor Hukum Hess Entalpi Perubahan Reaksi Fermentasi Glukosa
Hitunglah besarnya kalor dari proses fermentasi glukosa seperti ditunjukkan reaski berikut:
C₆H₁₂O₆ → 2C₂H₅OH + 2CO₂
Diketahui beberapa entalpi perubahan reaksi adalah:
C₆H₁₂O₆ + 6O₂ → 6CO₂ + 6H₂O ∆H = -2820 kJ
C₂H₅OH + 3O₂ → 2CO₂ + 3H₂O ∆H = -1380 kJ
Jawab:
Perubahan entalpi ΔH untuk reaksi pembakaran kalsium dapat dinyatakan dengan menyusun ulang reaksi termokimia tersebut, seperti berikut:
C₆H₁₂O₆ + 6O₂ → 6CO₂ + 6H₂O ∆H1 = -2820 kJ
4CO₂ + 6H₂O → 2C₂H₅OH + 6O₂ ∆H2 = +2760 kJ +
C₆H₁₂O₆ → 2C₂H₅OH + 2CO₂ ∆H = -60 kJ
Persamaan reaksi termokimia kedua dibalik arahnya dan tanda negatif pada ΔH-nya diubah menjadi positif, sedangkan reaksi pertama dibiarkan tetap.
Agar penjumlahan kedua reaksi sesuai dengan reaksi yang ditanyakan. Maka reaksi kedua harus dikali dengan dua dan nilai ∆H -nya juga dikalikan dengan dua.
Selanjutnya jumlahkan nilai ΔH kedua reaksi tersebut, sehinggga diperoleh entalpi reaksi pembentukan ΔH = -60 kJ.
ΔH reaksi = ΔH1 + ΔH2
ΔH reaksi = (- 2820 kJ) + (+2760 kJ)
ΔH reaksi = -60 kJ
Entalpi reaksi bertanda negatif, artinya reaksi bersifat eksoterm. Reaksi melepaskan energi panas sebesar 60 kJ ke lingkungan.
Contoh Contoh Soal Lainnya Tentang Perhitungan Kalor Hukum Hess Entalpi Reaksi Kimia.
Perhatikan reaksi pembakaran karbon menjadi gas karbon dioksida seperti ditunjukkan dengan persamaan reaksi berikut…….. Baca lebih lanjut
Pengertian Alkohol. Alkohol merupakan senyawa organik yang memiliki satu atau lebih gugus fungsi hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon pada ...
Pengertian Pembakaran: Reaksi pembakaran adalah reaksi antara bahan bakar dengan oksigen yang akan menghasilkan panas (kalor) dan gas hasil pembakaran...
1). Contoh Soal Perhitungan Kalor Pembakaran Karbon
Perhatikan reaksi pembakaran karbon menjadi gas karbon dioksida seperti ditunjukan dengan persamaan...
Pengertian Atom: Atom dibangun oleh partikel- partikel subatom yaitu elektron, proton dan neutron. Proton dan neutron terletak dalam inti atom, sedangkan...
Pengetian Gaya Van de Waals. Gaya van der waals adalah gaya tarik listrik yang terjadi antara partikel – partikel yang memiliki muatan. Partikel – pa...
Pengertian Hukum Avogadro. Hukum Avogadro menyatakan, bahwa pada temperatur dan tekanan yang sama, gas- gas dengan volume yang sama, akan mempunyai j...
Pengertian Sistem Pada Termokimia: Sistem adalah bagian dari semesta, baik nyata maupun konseptual yang dibatasi oleh batas batas fisik tertentu atau ...
Pengertian Hukum Faraday: Michael Faraday adalah seorang pakar Kimia-Fisika Inggris. Faraday menyatakan bahwa sel elektrolisis dapat digunakan untuk menentukan...
Hukum Boyle – Gay Lussac merupakan gabungan dari tiga hukum yang menjelaskan tentang perilaku variabel gas, yaitu hukum Boyle, Hukum Charles, dan hukum G...
Pengertian Hukum Hess. Hukum Hess menyatakan bahwa kalor (dalam hal ini entalpi) yang menyertai suatu reaksi kimia tidak bergantung pada jalan yang d...
Pengertian Kekekalan Massa: Awalnya hukum kekekalan massa diajukan oleh ilmuwann bernama Mikhail Lomonosov (1748) setelah dapat membuktikannya melalui...
Pengertian. Hukum kedua termodinamika kimia menyatakan arah suatu proses dan kespontanan suatu reaksi. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa, walaupun ...
Pengertian Ikatan Hidrogen. Ikatan hidrogen adalah ikatan tambahan berupa daya tarik listrik antara atom hidrogen dengan unsur elektronegtif, sedangkan ...
Pengertian Atom: Atom tersusun dari partikel pertikel subatom yaitu proton, neutron, electron. Proton dan neutron terletak di dalam inti atom. Sedangkan...
Pengertian Bahan Pewarna Alami Makanan. Berdasarkan pada fungsinya, zat aditif atau bahan yang ditambahkan pada makanan dapat digolongkan menjadi bahan ...
Daftar Pustaka:
- Sunarya, Yayan, 2014, “Kimia Dasar 1, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Ketiga, Yrama Widya, Bandung.
- Sunarya, Yayan, 2013, “Kimia Dasar 2, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Kedua, Yrama Widya, Bandung.
- Syukri, S., 1999, “Kimia Dasar 2”, Jillid 2, Penerbit ITB, Bandung.
- Ardra.Biz, 2019, “Pengertian dan Contoh Entalpi dan kalor reaksi kimia pada tekanan tetap tapi Entalpi notasi H Heat of Content. Entalpi tergntung energy internal tekanan dan volume atau Entalpi fungsi keadaan.
- Ardra.Biz, 2019, “Persamaan Rumus Fungsi keadaan entalpi. Contoh Soal Perhitungan Entalpi reaksi yang Hukum Hess entalpi reaksi tidak tergangtung tahapan reaksi. Contoh Perubahan entalpi reaksi kimia adalah perubahan entalpi keadaan tekanan tetap,
- Ardra.Biz, 2019, “system menyerap kalor reaksinya bersifat endoterm atau system melepaskan kalor reaksinya bersifat eksoterm. Pengertian Hukum Hess dan entalpi tidak bergantung pada jumlah tahapan reaksi atau Fungsi hukum Hess, persamaan termokimia.