Faktor Penyebab Terjadinya Deflasi

Pengertian Deflasi. Deflasi merupakan  kebalikan dari fenomena inflasi. Walaupun demikian, dampak terhadap perekonomian tidak persis berlawanan dengan inflasi. Deflasi merupakan suatu periode di mana harga-harga secara umum nilainya turun dan sebaliknya nilai uang naik.

Deflasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga umum barang dan jasa secara terus menerus.

Jika harga barang dan jasa turun, itu artinya nilai uang naik. Kalau nilai uang naik, maka barang dan jasa yang dapat dibeli menjadi lebih banyak. Dengan kata lain, nilai tukar uang atau daya beli uang lebih tinggi dari sebelum terjadi deflasi.

Deflasi sangat jarang terjadi di negara-negara berkembang. Di negara berkembang, Deflasi lebih jarang terjadi daripada dengan inflasi.

Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Deflasi.

1. Posisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Surplus.

Anggaran Pendapatan dan Belanja akan terjadi surplus ketika selisih pendapatan dengan pengeluaran dalam tahun anggaran yang bersangkutan nilainya positif. Surplus ini kemudian ditahan dan tidak dikeluarkan atau dibelanjakan dalam jangka waktu yang relatif lama. Atau kalaupun dikeluarkan, namun digunakan untuk membayar utang-utang pemerintah kepada bank tapi oleh bank uangnya tidak segera disalurkan menjadi kredit kepada masyarakat.

2. Berkurangnya Jumlah Uang Yang Beredar.

Berkurangnya uang dari peredaran akan menyebabkan kenaikan tingkat bunga serta terjadinya penurunan harga barang. Penurunan harga barang mengakibatkan menurunkan minat para produsen untuk memproduksi sehingga persediaan barang di masyarakat akan turun pula.

Deflasi akan menyebabkan sebagian masyarakat menahan uangnya untuk tidak dibelanjakan. Masyarakat lebih senang memegang uang tunai dari pada membelanjakannya. Harga barang akan semakin turun. Akibat dari semuai ini, maka pertumbuhan ekonomi juga cenderung tidak tumbuh atau turun. Kondisi perekonomian seperti ini dikenal dengan stagnasi ekonomi.

Pedekatan yang dapat menjelaskan fenomena deflasi dalam suatu perekonomian adalah teori kuantitas uang yang disampaikan oleh ekonom bernama Irving Fisher

Teori kuantitas Irving Fisher dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut.

M x V = P x T

M = jumlah uang

V = Kecepatan perputaran / peredaran

P = Tingkat Harga

T = Transaksi

Nilai T menunjukkan total transaksi dalam kurun waktu tertentu, atau berapa kali barang dan jasa dipertukarkan dengan uang.

Nilai M menunjukkan jumlah atau kuantitas uang yang digunakan dalam pertukaran.

Berdasarkan rumus teori kuantitas Irving Fisher dapat dinyatakan jika jumlah uang beredar naik, maka harga barang dan jasa akan naik. Begitu juga sebalikya, jika jumlah uang beredar berkurang, maka harga barang dan jasa juga akan turun.

Contoh Perhitungan Pengaruh Jumlah Uang Beredar Terhadap Deflasi

Data perekonomian negara menunjukkan jumlah uang beredar adalah 1000 triliun rupiah ketika harga barang dan jasa 2 juta rupiah. Jika jumlah uang beredar turun menjasi 500 triliun rupiah. Berapakah perubahan harga barang dan jasa dalam perekonomin negara tersebut ?

Diketahui

M1 = 1000 T, triliun rupiah

M2 = 500 T, triliun rupiah

P1 = 2 juta rupiah

diasumsikan V dan T tetap

Penyelesainya dengan menggunakan teori kuantitas Irving Fisher

M x V = P x T atau

M/P = T/V

Pada keadaan awal sebelum ada penuruan jumlah uang beredar persamaannya adalah

M1/P1 = T1/V1

Pada keadaan setelah jumlah uang beredar turun menjadi 500 triliun rupiah persamaannya adalah

M2/P2 = T2/V2

Karena V dan T tetap maka, kedua persamaan dapat disubstitusikan seperti berikut

M1/P1 = M2/P2 atau

P2 = (M2/M1) x P1

P2 = (500T/1000T) x 2 juta

P2 = ½ x 2 juta

P2 = 1 juta

Jadi harga barang dan jasa P setelah jumlah uang beredar turun adalah satu juta rupiah.

 

Alasan Motif Orang Menyimpan Memegang Uang Tunai

Pengertian Uang. Pada kenyataannya definisi uang selalu berubah sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat dalam perekonomian. Namun demikian, para...

Cara Pemerintah Mengatasi Menanggulangi Pengangguran.

Ringkasan . Pengangguran terjadi ketika jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih sedikit dibandingkan jumlah tenaga kerja yang butuh pekerjaan. Penawaran...

Cara Pemerintah Mengatasi-Menanggulangi Inflasi

Ada beberapa metoda atau cara yang diambil pemerintahan untuk mengatasi masalah inflasi yang umumnya dituangkan dalam kebijakan. Pemerintah dapat menanggulangi...

Dampak-Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Pengangguran

Ringkasan . Konsep  yang mempelajari hubungan antara tingkat pengangguran dengan Gross Domestic Product, GDP dikenal dengan Hukum Okun yang dikemukakan ...

Faktor Mempengaruhi Investasi: Suku Bunga Pengembalian - Internal - Eksternal

Pengertian dan Contoh Investasi. Dalam ilmu ekonomi dijelaskan bahwa investasi merupakan pembelian modal atau barang yang tidak untuk dikonsumsi, namun...

Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar

Pengertian Jumlah Uang Beredar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jumlah uang beredar dapat didefinisikan menjadi dua pengertian. Pertama, uang beredar...

Faktor Penyebab Terjadinya Deflasi

Pengertian Deflasi.  Deflasi merupakan  kebalikan dari fenomena inflasi. Walaupun demikian, dampak terhadap perekonomian tidak persis berlawanan dengan i...

Faktor Penyebab Terjadinya Inflasi

Pengetian Inflasi.  Inflasi adalah kenaikan harga-harga umum yang terjadi secara terus-menerus selama periode tertentu. Inflasi menunjukkan kecenderungan ...

Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran.

Pengertian Pengangguran.  Pengangguran atau orang yang menganggur adalah  mereka yang tidak mempunyai perkerjaan dan sedang aktif mencari pekerjaan. K...

Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi.

Ringkasan.  Faktor-factor penting yang dianggap berpengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu Negara diantaranya, tanah dan kekayaan alam, ...

Daftar Pustaka:

  1. Mankiw, N., Gregory, 2003, “Teori Makroekonomi”, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  2. Jhingan, M.L., 2008, “Ekonomi Pembangunan Perencanaan”, Edisi Pertama, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  3. Samuelson, A., Paul. Nordhaus, D., William, 2004, “Ilmu Makro Ekonomi”, Edisi 17, PT Media Global Edukasi, Jakarta.
  4. Sukirno, Sadono, 2008, “Makroekonomi Teori Pengantar”, Edisi Ketiga, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  5. Prasetyo, P., Eko, 2011, “Fundamental Makro Ekonomi”, Edisi 1, Cetakan Kedua, Beta Offset, Yogyakarta.
  6. Putong, Iskandar. Andjaswati, N.D., 2008, “Pengantar Ekonomi Makro”, Edisi Pertama, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.
  7. Firdaus, R., Ariyanti, M., 2011, ”Pengantar Teori Moneter serta Aplikasinya pada Sistem Ekonomi Konvensional dan Syariah”, Cetakan Kesatu, AlfaBeta, cv, Bandung.
  8. Pengertian dan Contoh Deflasi dan  periode harga secara umum turun yang harga barang dan jasa turun nilai uang naik. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Deflasi atau Deflasi karena Posisi Anggaran Pendapatan Surplus. Deflasi karena Belanja Negara Surplus dan Deflasi akibat Jumlah Uang Beredar.
  9. Pengaruh jumlah uang beredar pada deflasi dengan Pengaruh Belanja negara terhadap deflasi. Pengaruh anggaran pendapatan terhadap deflasi atau Pengertian stagnasi ekonomi. Pengaruh Deflasi Terhadap perekonomian atau Dampak Deflasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
error: Content is protected !!