Molaritas Molalitas Normalitas: Pengertian Rumus Berat Ekuivalen Contoh Soal Perhitungan Pembahasan 18

Pengertian Molaritas. Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan dan dinotasikan dengan huruf  (M) besar. Harga kemolaran dapat ditentukan dengan menghitung mol zat terlarut dan volume larutan.

Volume larutan adalah volume zat terlarut dan pelarut setelah bercampur. Satuan ini banyak digunakan dalam stoikiometri untuk menghitung zat terlarut.

Rumus Mengitung Molaritas

Molaritas menyatakan jumlah mol zat dalam 1 L larutan. Molaritas dinotasikan dengan M dan dirumuskan sebagai berikut.

M = n/V

n = jumlah mol dalam satuan mol atau mmol

V = volume dalam satuan L

Diketahui bahwa mol (n) dihitung dengan rumus berikut

n = m/Mr

Sehingga rumus molaritas menjadi seperti berikut

M = m/(Mr x V)

m = massa zat terlarut, gram

Mr = massa relatif molekul zat terlarut, g/mol

1). Contoh Soal Perhitungan Molaritas Sukrosa Dalam Air

Tentukan kemolaran sukrosa, jika sebanyak 68,4 g sukrosa (Mr = 342) dilarutkan dalam air hingga volume larutan menjadi 250 mL..

Diketahui:

m sukrosa = 68,4

Mr sukrosa = 342

V = 250 ml = 0,25 liter

Rumus Menentukan Mol Sukrosa Dalam Air

Jumlah mol sukrosa dalam air dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut

n = m/Mr

m = massa sukrosa

Mr = massa relative sukrosa

n = 68,4/342

n = 0,2 mol

Rumus Menghitung Molaritas Sukrosa Dalam Air

Molaritas larutan sukrosa dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut

M = n/V

M = 0,2/0,25

M = 0,8 M

Jadi. molaritas sukrosa adalah 0,8 M

2). Contoh Soal Perhitungan Menentukan Jumlah Massa Dari Molaritas

Berapa jumlah massa soda kue dengan rumus molekul NaHCO3 yang diperlukan untuk membuat 300 mili liter NaHCO3 0,5 M. Diketahui Ar Na = 23, Ar H = 1, Ar C = 12, dan Ar O = 16

Diketahui

V = 300 mL = 0,3 L

Ar Na = 23, Ar H = 1, Ar C = 12, dan Ar O = 16

Rumus Menghitunga Massa Relatif Molekul Soda Kue Mr NaHCO3

Massa relative molekul Mr NaHCO3 dapat dihitung dengan cara berikut

Mr NaHCO3 = Mr

Mr = (Ar Na) + (Ar H) + (Ar C) + (3 Ar O)

Mr = (23) + (1) + (12) + (3 x 16)

Mr = 84

Rumus Menghitung Massa Soda Kue Yang Diperlukan

Massa Soda kue dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut

M = n/V atau

n = M V dan

n = m/Mr

m = massa soda kue

Sehingga

m/Mr = M V atau

m = M V Mr

m = 0,5 x 0,3 x 84

m = 12,6 gram

Jadi, massa soda kue yang diperlukan adalah 12,6 gram

3). Contoh Soal Perhitung Molaritas Asam Sulfat H2SO4

Berapa molaritas larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 19,6 gram H2SO4 (Mr = 98) dalam air sampai volume 400 mL

Diketahui:

Mr H2SO4 = Mr = 98

m H2SO4 = m = 19,6 gram

V = 400 mL = 0,4 liter

Rumus Menentukan Mol Asam Sulfat

Jumlah mol asam sulfat dapat dihitung dengan rumus berikut

n = m/Mr

n = 19,6/98

n = 0,2 mol

Rumus Menghitung Molaritas Asam Sulfat

Molaritas asam sulfat dapat dihitung dengan rumus berikut:

M = n/V

M = 0,2/0,4

M = 0,5 M

Jadi, molaritas asam sulfat adalah 0,5 M

4). Contoh Soal Perhitungan Molaritas Larutan Natrium Klorida NaCl,

Sebanyak 117g NaCl dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi 250 mL. Berapakah kemolaran larutan NaCl, jika Mr NaCl = 58,5

Diketahui

m = 117 gram

Mr = 58,5

V = 250 mL = 0,25 L

Rumus Menentukan Mol Larutan Natrium Klorida NaCl,

jumlah mol larutan dapat diyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut

n = m/Mr

n = 117/58,5

n = 2 mol

Rumus Menghitung Molaritas Larutan Natrium Klorida NaCl,

Molaritas larutan dapat dihitung dengan rumus berikut

M = n/V

M = 2/0,25

M = 8 M

Jadi molaritas NaCl adalah 8 M

5). Contoh Soal Perhitungan Volume Air Dari Molaritas Larutan Sukrosa

Tentukan volume air yang ditambahkan untuk membuat  17,1 g sukrosa (Mr = 342) sehingga memiliki molaritas 0,8 M.

Diketahui:

m sukrosa = 17,1

Mr sukrosa = 342

Molal = 0,1 M

Rumus Menghitung Jumlah Mol Larutan

Jumlah mol larutan dapat dihitung dengan rumus berikut

n = m/Mr

n = 17,1/342

n = 0,0,5 mol

Rumus Menentukan Volume Dari Molaritas Larutan

Volume larutan dari molaritas larutan dapat dihitung dengan rumus berikut

M = n/V atau

V = n/M

V = 0,05/0,1

V = 0,5 liter aau 500 mL

Jadi, volume air yang ditambahkan adalag 500 mL

6). Contoh Soal Menghitung Massa Relatif Molekul Dari Molaritas Larutan

Tentukan massa relative molekul Mr, jiks 2 gram zat ditambahkan ke dalam air 500 mL memiliki molaritas 0,1 M.

Diketahui

Molar = 0,1 M

m = 2 gram

V = 500 mL = 0,5 L

Rumus Menentukan Mol Dari Molaritas Larutan

Jumlah mol dalam molar larutan dapat dinyatakan dengan rumus berikut

M = n/V atau

n = M V

n = 0,1 x 0,5

n = 0,05 mol

Rumus Menentukan Massa Relatif Molekul Dalam Larutan Molaritas

Massa relative molekul dalam larutan yang sudah diketahui mol-nya dapat dinyatakan dengan rumus berikut

n = m/Mr atau

Mr = m/n

Mr = 2/0,05

Mr = 40

Jadi massa relative molekul Mr dalam larutan adalah 40

7). Contoh Soal Menghitung Molaritas Larutan Asam Oksalat H2C2O4.2H2O,

Tentukan molaritas larutan yang terbuat dari 31,5 gram asam oksalat yang dilarutkan dengan air hingga 500 mL. Jika Ar H = 1, Ar C = 12, Ar O = 16

Diketahui:

m = 31,5 gram

V = 500 mL = 0,5 L

Ar H = 1, Ar C = 12, Ar O = 16

Menentukan Massa Relatif Molekul Mr Asam Oksalat

Masa relative molekul Mr H2C2O4.2H2O dapat dihitung seperti berikut

Mr = 2(1) + 2(12) + 4(16) + 4(1) + 2(16) = 126

Mr = 126

Rumus Menghitung Mol Asam Oksalat

n = m/Mr

n = 31,5/126

n = 0,25 mol

Rumus Menentukan Molaritas Larutan Asam Oksalat

M = n/V

M = 0,25/0,5

M = 0,5 M

Jadi, molaritas asam oksalat adalahh 0,5 M

8). Contoh Soal Perhitungan Kemolaran Larutan Sukrosa

Hitung kemolaran sukrosa, jika 17,1 gram sukrosa (C12H22O11) dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi 500 ml.

Diketahui

V = 0,5 L

m = 17,1 gram

Mr sukrosa = 342

Menentukan Mol Larutan Sukrosa

Mol sukrosa dihitung dengan rumus berikut

n = m/Mr

n = 17,1/342

n = 0,05 mol

Rumus Menghitung Molaritas Larutan Sukrosa

Kemolaran larutan sukrosa dihitung dengan rumus berikut

M = n/V

M = 0,05 mol/0,5 = 0,1M

Jadi molaritas larutan sukrosa adalah 0,1 M

Pengertian Molalitas.

Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut dalam tiap 1000 gram pelarut murni. Nilai kemolalan dapat dihitung bila mol zat dan massa pelarut diketahui.

Rumus Molalitas Larutan

Molalitas Larutan dapat dinyatakan dengan persamaan rumus berikut:

molal = n/p

n = jumlah mol zat terlarut, mol

p = massa pelarut, kg

molal = molalitas, mol/kg

Jika massa pelarut p dalam satuan gram, maka rumus molalitas menjadi

molal = n x (1000/p)

p = massa pelarut dalam satuan gram

Diketahui bahwa jumlah mol zat terlarut dapat dinyatakan dengan rumus berikut:

n = m/Mr

m = massa zat terlarut, gram

Mr = massa relatif molekul, g/mol

Sehingga rumus molalitas dapat dinyatakan dengan persamaan berikut

molal = (n/Mr) x (1000/p)

1). Contoh Soal Pehitungan Molalitas Larutan Terbuat Dari Urea Dan Air

Tentukan molalitas yang dibuat dari 90 gram urea CO(NH2)2 dalam 500 gram air.

Diktahui

Ar C = 12

Ar H = 1

Ar O = 16

Ar N = 14

massa urea = m = 90 gram

massa air = p = 500 gram

Cara Menghitung Massa Relatif Molekul Mr Urea Dan Air

Mr Urea = 12 + 16 +2(14+2(1))

Mr Urea = 60

Rumus Cara Mencari Molalitas Urea

Molalitas Urea dapat dihitung dengan menggunakan rumus persamaan  seperti beriktut

Molalitas  urea = Molal

Molal = (m/Mr) x (1000/p)

Molal   = (90/60)(1000/500)

Molal   = 3 m

Jadi Molalitas urea adalah 3 m

2). Contoh Soal Menghitung Molalitas Larutan Glukosa

Hitunglah molalitas larutan yang mengandung 72 g glukosa C6H12O6. dalam 500 g air.

Diketahui

(Ar C = 12 g/mol,

Ar H = 1g/mol, dan

Ar O = 16 g/mol).

massa glukosa = m

m = 72 gram

massa air = p

p = 500 gram

Menghitung Mr Glukosa dan Mr Air

Mr glukosa = 6(12) + 12(1) + 6(16)

Mr glukosa = 180

Mr Air adalah

Mr air = 2(1) + 16

Rumus Cara Menghitung Molalitas Larutan Glukosa Dalam Air

Molalitas glukosa dalam 500 gram air dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan berikut

Molalitas glukosa = Molal

Molal = (m/Mr) x (1000/p)

Molal = (72/180)/(1000/500)

Molal = 0,8 m

Jadi, molalitas glukosa adalah 0,8 m

3). Contoh Soal Perhitungan Massa Realtif Molekul Dari Larutan Molalitas

Tentukan massa relative molekul larutan yang dibuat dari 90 gram zat dalam 500 gram air sehingga larutan memiliki molalitas 3 m

Diktahui

massa zat m = 90 gram

massa air = p = 500 gram

molalitas = molal = 3 m

Rumus Mencari Massa Relatif Molekul Larutan Dari Molalitas Larutan

Massa Relatif Molekul Mr dari larutan yang sudah diketahui molalitasnya dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus persamaan berikut:

molal = (n/Mr) x (1000/p) atau

Mr = (n/molal) x (1000/p)

Mr = (90/3) x (1000/500)

Mr = 60

Jadi, massa relative molekul adalah 60

4). Contoh Soal Menghitung Massa Pelarut Air Ditambahkan Pada Molalitas Larutan

Hitunglah jumlah air yang ditambahkan dalam larutan yang mengandung 36 g glukosa C6H12O6. dengan molalitas 0,4 m.

Diketahui

(Ar C = 12 g/mol,

Ar H = 1g/mol, dan

Ar O = 16 g/mol).

massa glukosa = m = 36 gram

molalitas glukosa = 0,4 m

Cara Menghitung Massa Relatif  Molekul Mr Glukosa

Mr glukosa = Mr

Mr = 6(12) + 12(1) + 6(16)

Mr = 180 g/mol

Rumus Menghitung Jumlah Massa Air Yang Ditambahkan Untuk Molalitas Larutan Glukosa

molal = (m/Mr) x (1000/p) atau

p = (m/Mr) x (1000/molal)

p = (36/180) x (1000/0,4)

p = 500 gram

Jadi, air yang ditambahkan adalah 500 gram.

5). Contoh Soal Menghitung Molalitas Larutan MgCl2

Hitung molalitas 9,5 gram MgCl2 yang dilarutkan dalam 500 gram air.

Diketahui

Mr MgCl2 = Mr = 95

Massa MgCl2 = m = 9,5 gram

massa air = p = 500 gram

Cara Menghitung Mol MgCl2 Dalam Larutan

Jumlah mol larutan MgCl2 dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut

n = m/Mr

n = 9,5/95

n = 0,1 M

Rumus Menentukan Molalitas Larutan MgCl2

Molalitas larutan MgCl2 dapat dinyatakan dengan rumus berikut

molal MgCl2 = molal

molal = n x (1000/p)

molal = 0,1 x (1000/500)

molal = 0,2 m

jadi molalitas MgCl2 adalah 0,2 m

6). Contoh Soal Perhitungan Molalitas Larutan Elektrolit NaCl

Berapakah molalitas larutan elektrolit yang dibuat dengan melarutkan 29,25 gram NaCl dalam 500 gram air, jika Ar Na = 23, Cl = 35,5)

Diketahui:

massa NaCl = m

m = 29,25 gram

Mr NaCl = 23 + 35,5 = 58,5

massa air = p

p = 500 g = 0,5 kg

Rumus Mencari Jumlah Mol dan Molalitas NaCl

Jumlah mol NaCl = n

n = m/Mr

n = 29,5/58,5

n = 0,5 mol

Rumus Cara Menentukan Molalitas NaCl

Molalitas NaCl = Molal NaCl

Molal NaCl = 0,5/0,5 = 1 m

Jadi Molalitas NaCl adalah 1 m

7). Contoh Soal Perhitungan Molalitas NaCl

Hitung kemolalan NaCl, jika Garam NaCl sebanyak 5,85 gram dilarutkan dalam 500 gram air.

Diketahui.

m = 5,85 gram

V = 500 mL = 0,5 L

Mr NaCl = 58,5 g/mol

Menghitung Mol NaCl.

n = 5,85 gram NaCl = 5,85/58,5 mol

n = 0,1 mol.

Menghiting Molalitas Larutan NaCl

Molal = n/p atau dalam gram

molal = (n) x (1000/p)

Molal NaCl = (0,1) x (1000/500)

Molal = 0,2 m.

Kemolalan memuat informasi tentang jumlah zat terlarut dan pelarut sehingga mudah dipakai untuk menghitung fraksi mol, jika kerapatan larutan diketahui. Nilai kemolalan dapat pula digunakan untuk menghitung nilai kemolaran.

Jumlah Ekuivalen (Ekuiv) – Berat Ekuivalen (BE) – Equivalent Mass

Satu ekuivalen dari suatu asam didefiniskan sebagai jumlah asam yang mengandung 1 mol H+, dan satu equivalent basa mengandung 1 mol OH.

Atau dengan kata lain, pada reaksi asam – basa, satu ekuivalen merupakan jumlah zat yang akan bereaksi dengan atau menghasilkan 1 mol ion hidrogen H+ atau 1 mol OH.

Sedangkan pada reaksi oksidasi – reduksi, satu ekuivalen adalah jumlah zat yang akan bereaksi dengan atau menghasilkan 1 mol electron.

Dari definisinya diketahui bahwa 1 ekuivalen asam akan bereaksi dengan tepat 1 ekuivalen basa. Perhatikan reaksi H2SO4 dengan NaOH

H2SO4 + 2 NaOH → Na2SO4 + 2 H2O

Kalau reaksinya diuraikan menjadi ion ionnya akan menjadi seperti ini

H2SO4 → 2 H+ + SO42-

2 NaOH → 2 OH + 2 Na

Reaksi netralisasi antara  H+ dan OH  adalah

2 H+ + 2 OH → 2 H2O

Sehingga didapatkan bahwa

1 mol H2SO4 menghasilkan 2 mol H+, maka

1mol H2SO4 = 2 ekuiv H2SO4

dan untuk basanya, 2 mol NaOH menghasilkan 2 mol OH, maka

2 mol NaOH = 2 ekuiv OH atau

1 mol NaOH = 1 ekuiv OH

Jadi untuk Asam, jumlah ekuivalen per mol (ekuiv/mol) sama dengan jumlah H+ yang dihasilkan dari 1 molekul asam. Dan untuk basa, jumlah ekuivalen per mol (ekuiv/mol) sama dengan jumlah OH yang dihasilkan dari 1 molekul basa.

Rumus Jumlah Ekuivalen

Jumlah ekuivalens suatu zat dapat dinyataan dengan rumus berikut

Jumlah ekuiv = jumah mol x valensi atau diringkas

ekuiv = n x val

valensi merupakan bilangan bulat yang menyatakan jumlah H+ yang dihasilkan oleh 1 molekul asam atau jumlah OH yang dihasilkan oleh 1 molekul basa pada reaksi yang bersangkutan.

1). Contoh Soal Perhitungan Jumlah Ekuivalen Alumunium Hidroksida Al(OH)3

Tentukan jumlah ekuivalen yang terdapat dalam 0,1 mol Al(OH)3 jika dalam reaksi  menghasilkan Al+3

Al(OH)3 → Al+3 + 3 OH

jumlah ion OH+ yang dihasilkan dari alumunium hidroksida adalah 3 sehingga valensinya

valensi = 3 ekuiv

Menghitung Jumlah Ekuivalen Alumunium Hidroksida Al(OH)3

Jumlah ekuivalen Alumunium Hidroksida dapat dinyatakan dengan rumus berikut

Jumlah ekuiv = n x valensi

Jumlah ekuiv = 0,1 x 3

Jumlah ekuiv = 0,3 ekuiv

Jadi, 0,1 mol Al(OH)3 = 0,3 ekuiv

2). Contoh Soal Perhitungan Jumlah Ekuivalen Asam Fosfat

Tentukan jumlah ekuivalen yang terdapat dalam 0,5 mol H3PO4 jika asam fosfat tersebut dinetralkan secara sempurna menghasilkan PO43-

Diketahui

n = 0,5 mol

Menentukan Valensi Asam Fosfat H3PO4

Reaksi Asam Fosfat yang Membentuk PO43- dapat dituliskan denga persamaan reaksi seperti berikut

H3PO4 → 3 H+ + PO43-

Jumlah ion H+ dihasilkan dari asam fosfat adalah 3 sehingga valensinya

valensi = 3

Menghitung Jumlah Ekuivalen Asam Fosfat

Jumlah ekuivalen asam fosfat dapat dinyatakan dengan rumus berikut

Jumlah ekuiv = n x valensi

Jumlah ekuiv = 0,5 x 3

Jumlah ekuiv = 1,5 ekuiv

Jadi, 0,5 mol H3PO4 = 1,5 ekuiv apabila membentuk PO43-

3). Contoh Soal Perhitungan Jumlah Ekuivalen Asam Fosfat

Tentukan jumlah ekuivalen yang terdapat dalam 0,2 mol H3PO4 jika pada reaksi netralisasi asam fosfat tersebut menghasilkan HPO42-

Diketahui

n = 0,2 mol

Menentukan Valensi Asam Fosfat

Reaksi asam fosfat yang menghasilkan HPO42- dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi berikut

H3PO4 → 2 H+ + HPO42-

Jumlah ion H+ yang dihasilkan dari asam fosfat adalah 2, sehingga valensinya adalah

valensi = 2

Menghitung Jumlah Ekuivalen Asam Fosfat

Jumlah ekuivalen asam fosfat dapat dinyatakan dengan rumus berikut

Jumlah ekuiv = n x valensi

Jumlah ekuiv = 0,2 x 2

Jumlah ekuiv = 0,4 ekuiv

Jadi, 0,2 mol H3PO4 = 0,4 ekuiv apabila membentuk HPO42-

4). Contoh Soal Perhitungan Jumlah Ekuivalen Asam Sulfit H2SO3

Berapa banyak ekuivalen yang terdapat pada 41 g asam sulfit H2SO3 Ketika bereaksi dengan basa NaOH sesuai reaksi berikut:

H2SO3 + NaOH → NaHSO3 + H2O

Diketahui

m H2SO3 = 41 gram

Mr H2SO3 = 82 g/mol

Menghitung Jumlah Mol Asam Sulfit

Jumlah mol H2SO3 adalah

n = 41/82

n = 0,5 mol

Menentukan Valensi Asam Sulfit

Reaksi asam basanya dapat dituliskan Kembali  menjadi seperti berikut

H2SO3 → HSO3 + H+

NaOH → Na+ + OH

Reaksi totalnya adalah

H2SO3 + NaOH → NaHSO3 + H2O

H2SO3 membentuk HSO3 dan satu H+, sedangkan NaOH membetuk Na+ dan satu OH. Jadi, hanya satu ion H+ yang beraksi dengan ion OH.

Pada reaksi asam basa tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah ion H+ dalam asam sulfit yang bereaksi dengan ion OH adalah 1, sehingga valensi asam sulfit adalah

valensi = 1

Nilai valensi bukan dua seperti yang tertulis pada rumus Asam sulfit H2SO3. Pada kasus ini nilai valensi tidak sama dengan jumlah atom H pada rumus asam sulfit H2SO3. Nilai valensi adalah 1 sedangan jumlah atom H pada asam sulfit adalah 2. (sebagai pembanding dapat dilihat pada nomor soal No 5)

Menentukan Jumlah Ekuivalen Asam Sulfit

Jumlah ekuivalen asam sulfit dapat dinyatakan dengan rumus berikut

jumlah ekuiv = n x valensi

jumlah ekuiv = 0,5 x 1

jumlah ekuiv = 0,5 ekuiv

Jadi jumlah ekuvalen asam sulfit adalah 0,5 ekuiv

5). Contoh Soal Perhitungan Jumlah Ekuivalen Asam Sulfit H2SO3

Berapa banyak ekuivalen yang terdapat pada 24,6 g asam sulfit H2SO3 Ketika bereaksi dengan basa NaOH sesuai persamaan reaksi berikut:

H2SO3 + 2 NaOH → Na2SO3 + 2 H2O

Diketahui

m H2SO3 = 24,6 gram

Mr H2SO3 = 82 g/mol

Menghitung Jumlah Mol Asam Sulfit

Jumlah mol H2SO3 adalah

n = 24,6/82

n = 0,3 mol

Menentukan Valensi Asam Sulfit

Untuk memudahkan reaksinya dapat diuraikan menjadi ion ionnya seperti ini

H2SO3 → SO3-2 +  2 H+

2 NaOH → 2Na+ + 2 OH

Reaksi totalnya adalah

H2SO3 + 2NaOH → Na2SO3 + 2 H2O

Kedua ion H+ dari H2SO3 bereaksi dengan 2 OH dari 2 NaOH, membentuk 2 H2O yang sifatnya netral.

Pada reaksi asam basa tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah ion H+ dalam asam sulfit yang bereaksi dengan ion OH adalah 2, sehingga valensi asam sulfit adalah

valensi = 2

Menentukan Jumlah Ekuivalen Asam Sulfit

Jumlah ekuivalen asam sulfit dapat dinyatakan dengan rumus berikut

jumlah ekuiv = n x valensi

jumlah ekuiv = 0,3 x 1

Jumlah ekuiv = 0,3 ekuiv

Jadi, jumlah ekuivalen asam sulfit adalah 0,3 ekuiv

6). Contoh Soal Perhitungan Jumlah Ekuivalen Reaksi Reduksi Oksidasi

Tentukan banyaknya ekuivalen dari 0,500 mol Kalium permanganate KMnO4 yang reduksi sehingga membentuk  MnSO4, jika diketahui Mr KMnO4 adalah 158 g/mol

Diketahui

n = 0,500 mol

Mr KMnO4 = 158 g/mol

Menentukan Valensi Kalium Permanganate KMnO4

Pada soal ini, tidak disertakan reaksi lengkapnya, sehingga reduksi KMnO4 manjadi MnSO4 dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi berikut

KMnO4 → MnSO4

Pada kasus ini, nilai valensi adalah jumlah electron yang diterima atau dilepas dari KMnO4 yaitu dari atom Mn.

Untuk mengetahui electron yang diterima atau dilepas, maka harus diketahui bilangan oksidasi dari atom Mn dalam KMnO4 dan MnSO4.

Bilangan oksidasi (biloks) Mn dalam rumus KMnO4 dapat ditentukan dengan cara berikut

biloks KMnO4 = 0,

biloks K = +1

biloks O = -2

Biloks Mn Dalam KMnO4

(biloks K) + (biloks Mn) + (4 biloks O) = 0

(+1) + (biloks Mn) + (4 x -2) = 0

biloks Mn = 8 – 1

biloks Mn = + 7

Biloks Mn Dalam MnSO4

biloks MnSO4 = 0

biloks S = +6

(biloks Mn) + (biloks S) + (4 biloks O) = 0

(biloks Mn) + (+6) + (4 x -2) = 0

biloks Mn = 8 – 6

biloks Mn = +2

Bilangan oksidasi Mn tereduksi  dari Mn+7 menjadi Mn+2, ini artinya atom Mn dalam KMnO4 menerima 5 elektron. Reaksi reduksi yang memperlihatkan elektronnya (atau muatan ion ionnya) dapat dinyatakan dengan persamaan berikut

KMnO4 → MnSO4

Mn+7 + 5 e → Mn+2

Jadi. pada reaksi reduksi ini, ada 5 elektron yang diterima oleh tiap satuan rumus  KMnO4, maka valensi dari KMnO4 adalah

valensi = 5

Menentukan Jumlah Ekuivalen KMnO4

Jumlah ekuivalen kalium permanganate dapat dinyatakan dengan rumus berikut

jumlah ekuiv = n x valensi

Jumlah ekuiv = 0,500 x 5

Jumlah ekuiv = 2,5 ekuiv

Jadi, jumlah ekuivalen KMnO4 adalah 2,5 ekuiv

Berat Ekuivalen (BE)Equivalent Mass (EM)

Berat ekuivalen suatu zat adalah massa dari satu ekuivalen yaitu jumlah massa satu mol dibagi valensi.

Rumus Berat Ekuivalen BE

Berat ekuivalen sering disebut juga sebagai massa ekuivalen (equivalent mass). Berat ekuivalen dirumuskan dengan persamaan berikut:

Berat Ekuivalen (BE) = (massa 1 mol)/valensi atau

BE = (Mr)/valensi

Mr = massa molekul relatif

1). Contoh Soal Perhitungan Berat Ekuivalen Asam Sulfat

Tentukan berat ekuivalen asam sulfat pada reaksi netralisasi sempurna, jika diketahui Mr H2SO4 adalah 98 g/mol

Diketahui

Mr H2SO4 = 98 g/mol

Rumus Menentukan Berat Ekuivalen Asam Sulfat

Berat ekuivalen asam sulfat dapat dinyatakan dengan rumus berikut

(BE) = (Mr)/valensi

Nilai valensi asam sulfat belum diketahui, sehingga perlu ditentukan dahulu.

Rumus Menentukan Valensi Asam Sulfat

Valensi asam sulfat pada netralisasi sempurna dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi ion berikut

H2SO4 → 2 H+ + SO42-

Dari reaksi dapat diketahui bahwa jumlah H+ adalah 2, maka valensi H2SO4 adalah

valensi = 2

Menghitung Berat Ekuivalen BE Asam Sulfat

(BE) = (Mr)/valensi

BE = = 98/2

BE = 49 g/mol

Jadi, berat ekuivalen H2SO4 = 49 g

Ini artinya 1 ekuiv H2SO4 = 49 g H2SO4

2). Contoh Soal Perhitungan Berat Ekuivalen Asam Sulfit H2SO3

Berapa berat ekuivalen yang terdapat pada Asam Sulfit H2SO3 (Mr 82 g/mol) ketika bereaksi dengan basa NaOH sesuai dengan reaksi berikut:

H2SO3 + NaOH → NaHSO3 + H2O

Diketahui

Mr H2SO3 = 82 g/mol

Menentukan Berat Ekuivalen Asam Sulfit H2SO3

Berat ekuivalen asam sulfit dapat dinyatakan dengan rumus berikut:

BE = Mr/valensi

Harus menentukan nilai valensi dari asam sulfit-nya terlebih dahulu.

Menentukan Valensi Asam Sulfit

Berdasarkan pada reaksi asam sulfit dengan NaOH dan hasil reaksi yang membentuk NaHSO3, maka dapat diketahui bahwa asam sulfit memiliki nilai valensi 1.

valeni = 1

Menghitung Berat Ekuivalen BE Asam Sulfit

BE = Mr/valensi

BE = 82/1

BE = 82 gram/mol

Jadi, berat ekuivalen asam sulfit adalah 82 gram/mol

3). Contoh Soal Perhitungan Berat Ekuivalen Asam Fasfat H3PO4

Tentukan berat ekuivalen asam fosfat dalam pelarut air, jika dketahui Mr Mr H3PO4 = 98 g/mol

Diketahui

Mr H3PO4 = 98 g/mol

Rumus Menghitung Berat Ekuivalen Asam Fosfat

Berat ekuivalen dapat dinyatakan dengan rumus berikut

BE = Mr/valensi

nilai valensi belum ada, sehingga harus ditentukan dahulu

Menentukan Valensi Asam Fosfat H3PO4

Valensi asam fosfat dapat ditentukan dari persamaan reaksi ion ionnya seperti berikut

H3PO4 → 3 H+ + PO4-3

Dari reaksinya dapat diketahui, bahwa jumlah ion H+ adalah 3, sehingga valensi adalah

valensi = 3

Sehingga berat ekuivalen asam fosfat adalah

BE = 98/3

BE = 32,67 g

Jadi, berat ekuivalen asam fosfat adalah 32,67 gram

Pengertian Normalitas Larutan.

Kenormalan adalah jumlah ekuivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan. Ekuivalen zat dalam larutan bergantung pada jenis reaksi yang dialami zat tersebut, karena satuan ini dipakai untuk menyetarakan zat dalam reaksi.

Rumus Normalitas Larutan

N = M x valensi

M = molaritas zat terlarut (M)

Diketahui bahwa molaritas adalah

M = n/V

n = mol zat terlarut

V = massa zat pelarut (liter)

Maka rumus normalitas menjadi seperti berikut

N = (n/V) x valensi

Diketahui bahwa rumus menghitung mol adalah

n = m/Mr

m = massa zat terlarut (gram)

Mr = massa relative molekul zat terlarut (g/mol)

Sehingga rumus normalitas menjadi

N = (m x valensi)/( Mr x V)

valensi = jumlah ion H+ atau ion OH

1). Contoh Soal Perhitungan Normalitas Larutan Kalium Hidroksida KOH

Hitung normalitas larutan yang dibuat dari KOH sebanyak 28 gram dilarutkan dengan air hingga volume 250 ml, jika Mr KOH = 56 gr/mol.

Diketahui

V = 250 mL = 0,25 liter

m = 28 gram

Mr KOH = 56 g/mol

Rumus Menentukan Mol KOH

Jumlah mol KOH dihitung dengan rumus berikut

n = m/Mr

n = 28/56

n = 0,5 mol

Rumus Menentukan Molaritas Larutan KOH

Nilai molaritas larutan KOH dapat dihitung dengan persamaan berikut

M = n/V

M = 0,5/0,25

M = 2 M

Menentukan Valensi Larutan KOH

Reaksi penguraian KOH dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi berikut

KOH → K+ + OH

Dari reaksinya diketahui jumlah ion OH adalah satu sehingga valensi KOH adalah

valensi = 1

Menentukan Normalitas Larutan KOH

Normalitas larutan KOH dapat dirumuskan dengan persamaan berikut

N = M x valensi

N = 2 x 1

N = 2 N

Jadi nomalitas larutan KOH adalah 2 N

2). Contoh Soal Menghitung Normalitas Kalsium Hidroksida Ca(OH)2

Tentukan normalitas larutan yang terbuat dari 37 gram Ca(OH)2 dalam air 500 mL

Ar Ca = 40, Ar O = 16 dan Ar H = 1

Diketahui

m = 37 gram

V = 500 mL = 0,5 Liter

Menghitung Massa Relatif Molekul (Mr) Kalsium Hidroksida Ca(OH)2

Massa relative molekul kalsium hidroksida Ca(OH)2 dapat dihitung dengan cara seperti berikut

Mr Ca(OH)2 = Mr

Mr = (40) + (2 x (16 +1))

Mr = 74 g/mol

Menentukan Valensi Kalsium Hidroksida Ca(OH)2

Reaksi Ionisasi dari kalsium hidroksida Ca(OH)2 adalah sebagai berikut

Ca(OH)2 → Ca2+ 2 OH

Dari reaksi diketahui bahwa jumlah ion OH adalah 2,  sehingga valensinya adalah 2

Valensi = 2

Rumus Menghitung Mol dan Molaritas Larutan Ca(OH)2

Mol dan Molaritas larutan Ca(OH)2 dapat dihitung dengan persamaan berikut

Mol Kalsium Hidroksida adalah

n = m/Mr

n = 37/74

n = 0,5 mol

Molaritas Larutan Kalsium Hidroksida adalah

M = n/V

M = 0,5/0,5

M = 1 M

Rumus Menghitung Normalitas Larutan Kalsium Hidroksida

Normalitas larutan kalsium hidroksida dapat dihitung dengan persamaan berikut

N = M x valensi

N = 1 x 2

N = 2

Jadi normalitas larutan kalsium hidroksida adalah 2 N

2). Contoh Soal Perhitungan Normalitas Larutan H2SO4

Tentukan normalitas dari 19,6 gram H2SO4 dalam air 250 mL, jika diketahui Massa relatif  Mr H2SO4 adalah 98 g/mol.

Diketahui

m = 19,6  gram

V = 250 mL = 0,25 L

Mr H2SO4 = Mr = 98

Rumus Menentukan Mol H2SO4Dalam Larutan

Jumlah mol H2SO4 dapat dihitung dengan rumus berikut

n = m/Mr

n = 19,6/98

n = 0,2 mol

Rumus Menghitung Molaritas Larutan H2SO4

Molaritas H2SO4 dapat dirumuskan dengan persamaan berikut

M = n/V

M = 0,2/0,25

M = 0,8 M

Menentukan Valensi H2SO4

Valensi H2SO4 dapat ditinjau dari jumlah ion H+  pada persamaan reaksi ionisasi berikut

H2SO4→ 2 H+ + SO4-2

Dari reaksinya diketahui bahwa jumlah ion H+ adalah 2 maka valensi H2SO4 adalah

valensi = 2

Rumus Menghitung Normalitas Larutan H2SO4

Normalitas asam sulfat dapat dinyatakan dengan persamaan berikut

N = M x valensi

N = 0,8 x 2

N = 1,8 N

Jadi normalitas larutan asam sulfat adalah 1,8 N

3). Contoh Soal Perhitungan Volume Pelarut Air Ditambahkan Pada Normalitas Larutan Diketahui

Tentukan jumlah air yang harus ditambahan agar 49 gram asam fosfat dalam pelarut air memilikik normalitas 1,5 N, jika diketahui massa realtif molekul Mr H3PO4 = 98 g/mol.

Diketahui

Mr H3PO4 = 98 g/mol

m = 49 gram

N = 1,5 N

Rumus Menghitung Volume Pelarut Air Ditambahkan Pada Normalitas Larutan Diketahui

Jumlah atau volume air yang harus ditambahkan agar larutan mencapai normalitas tertentu dapat dirumuskan denga persamaan berikut

N = M x valensi atau

N = (n/V) x valensi atau

V = (n/N) x valensi

Dari persamaannya, yang belum ada datanya adalah mol dan valensi

Rumus Menentukan Mol Zat Terlarut Asam Fosfat H3PO4,

Jumlah mol asam fosfat dapat dihitung dengan rumus berikut

n = m/Mr

n = 49/98

n = 0,5 mol

Menentukan Valensi Asam Fosfat H3PO4

Valensi asam fosfat dapat ditentukan dari persamaan reaksi penguraian berikut

H3PO4 → 3 H+ + PO4-3

Dari reaksinya dapat diketahui, bahwa jumlah ion H+ adalah 3, sehingga valensi adalah

valensi = 3

Menghitung Volume Air Ditambahkan Pada Asam Fosfat

Volume air yang ditambahkan dapat dihitung dengan rumus berikut

V = (n/N) x valensi

V = (0,5/1,5) x (3)

V = 1 liter

Jadi, jumlah air yang harus ditambahkan adalah 1 liter atau 1000 mL

4). Contoh Soal Menghitung Jumlah Zat Dilarutkan Untuk Membuat Normalitas Larutan Natrium Hidroksida NaOH

Berapa gram natrium hidroksida NaOH yang harus dilarutkan ke dalam air sehingga membentuk larutan 500 mL yang memiliki normalitas 2 N, jika diketahui Mr NaOH adalah 40 g/mol

Diketahui

Mr = 40

N = 2 N

V = 500 mL = 0,5 L

Rumus Menghitung Massa Zat Ditambahkan Untuk Membuat Normalitas Larutan

Jumlah massa Natrium hidroksida yang ditambahkan untuk membuat larutan dengan normalitas diketahui dapat dirumuskan dengan persamaan berikut

N = M x valensi atau

N = (n/V) x valensi atau

N = (m x valensi)/(Mr x V) atau

m = (N x Mr x V)/valensi

Data yang belum ada adalah valensi dari natrium hidroksida

Menentukan Valensi Natrium Hidroksida

Valensi natrium hidroksida dapat ditentukan dengan persamaan reaksi penguraian atau ionisasi atai disosiasi berikut

NaOH Na+ + OH

Dari reaksi tersebut dapat diketahui bahwa jumlah ion OH adalah 1, sehingg valensi NaOH adalah

valensi = 1

Rumus Menentukan Jumlah Massa Zat Ditambahkan Untuk Membuat Normalitas Larutan

Banyaknya massa natrium hidroksida yang diperlukan untuk membuat larutan yang memiliki normalitas tertentu dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut

m = (N x Mr x V)/valensi

m = (2 x 40 x 0,5)/(1)

m = 40 gram

Jadi, massa natrium hidroksida yang dilarutkan adalah 40 gram

5). Contoh Soal Menghitung Normalitas Larutan Asam Oksalat H2C2O4.2H2O,

Tentukan normalitas larutan yang terbuat dari 63 gram asam oksalat yang dilarutkan dengan air hingga 500 mL. Jika Ar H = 1, Ar C = 12, Ar O = 16

Diketahui:

m = 63 gram

V = 500 mL = 0,5 L

Ar H = 1, Ar C = 12, Ar O = 16

Menentukan Massa Relatif Molekul Mr Asam Oksalat

Masa relative molekul Mr H2C2O4.2H2O dapat dihitung seperti berikut

Mr = 2(1) + 2(12) + 4(16) + 4(1) + 2(16) = 126

Mr = 126

Rumus Menghitung Mol Asam Oksalata

n = m/Mr

n = 63/126

n = 0,5 mol

Rumus Menentukan Molaritas Larutan Asam Oksalta

M = n/V

M = 0,5/0,5

M = 1 M

Menentukan Valensi Asam Oksalat

H2C2O4.2H2O → 2 H+  + C2O4-2 +2 H2O

valensi = 2

Rumus Menentukan Normalitas Larutan Asam Oksalat

N = M x valensi

N  = 1 x 2

N = 2

jadi, normalitas larutan adalah 2 N

Alkohol: Pengertian Rumus Menentukan Tatanama IUPAC Struktur Jenis Sifat Isomer Posisi Gugus Fungsi Optik Karbon Asimetrik Kiral Contoh Soal 6

Pengertian  Alkohol. Alkohol merupakan senyawa organik yang memiliki satu atau lebih gugus fungsi hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon pada ...

Cara Menghitung Energi Kalor Reaksi Bahan Bakar: LPG, Bensin, Metanol, Etanol, Metana, Arang Kayu, Contoh Soal.

Pengertian Pembakaran: Reaksi pembakaran adalah reaksi antara bahan bakar dengan oksigen yang akan menghasilkan panas (kalor) dan gas hasil pembakaran...

Contoh Soal Perhitungan Entalpi Reaksi Kimia.

1). Contoh Soal Perhitungan Kalor Pembakaran Karbon Perhatikan reaksi pembakaran karbon menjadi gas karbon dioksida seperti ditunjukan dengan persamaan...

Elektron - Proton - Neutron: Partikel Dasar Struktur Atom - Pengertian - Rumus Perhitungan Contoh Soal.

Pengertian Atom: Atom dibangun oleh partikel- partikel subatom yaitu elektron, proton dan neutron. Proton dan neutron terletak dalam inti atom, sedangkan...

Daftar Pustaka:

  1. Sunarya, Yayan, 2014, “Kimia Dasar 1, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Ketiga, Yrama Widya, Bandung.
  2. Hiskia Achmad,  1996, “Kimia Larutan”, Citra Aditya Bakti,  Bandung.
  3. Sunarya, Yayan, 2013, “Kimia Dasar 2, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Kedua, Yrama Widya, Bandung.
  4. Syukri, S., 1999, “Kimia Dasar 2”, Jillid 2, Penerbit ITB, Bandung
  5. Chang, Raymond, 2004, “Kimia Dasar, Konsep -konsep Inti”, Edisi Ketiga, Jilid Satu, Penerbit, Erlangga, Jakarta.
  6. Brady, James, E,1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Satu, Binarupa Aksara, Jakarta,
  7. Brady, James, E., 1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Dua, Binarupa Aksara, Jakarta.
  8. Molaritas Molalitas Normalitas: Pengertian Rumus Contoh Soal Perhitungan Pembahasan,
  9. Pengertian Molaritas Rumus Contoh Soal Perhitungan Dan Pembahasan,  Pengertian Molalitas Rumus Contoh Soal Perhitungan Dan Pembahasan,
  10. Pengertian Normalitas Rumus Contoh Soal Perhitungan Valensi Dan Pembahasan,  Hubungan Molaritas Dan Normalitas Rumus Contoh Soal Perhitungan Dan Pembahasan,

error: Content is protected !!