Hukum Kekekalan Massa Reaksi Kimia: Pengertian Rumus Perhitungan Contoh Soal

Pengertian Kekekalan Massa: Awalnya hukum kekekalan massa diajukan oleh ilmuwann bernama Mikhail Lomonosov (1748) setelah dapat membuktikannya melalui eksperimen. Kemudian Hukum kekekalan massa diformulasikan juga oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1789. Oleh karenanya,  Hukum kekekalan massa dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-Lavoisier

Hukum Kekekalan Massa, Hukum Lavoisier

Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut. Dalam sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama atau tetap atau konstan.

Pernyataan paling umum yang biasa digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa adalah massa dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Jika proses kimiawi dilakukan dalam suatu sistem tertutup, maka jumlah massa dari reaktan harus sama dengan jumlah massa pada produk.

Contoh Hukum Kekekalan Massa Reaksi Kimia

Perhatikan persamaan reaksi kimia untuk pembakaran karbon padatan dengan gas oksigen berikut:

C + O2 = CO2

Reaksi tersebut melibatkan satu mol karbon (padat) yang direaksikan dengan satu mol oksigen (gas) akan menghasilkan satu mol karbon dioksida (gas).

1 mol C + 1 mol O2 = 1 mol CO2

Jumlah massa yang terlibat pada persamaan reaksi tersebut dapat dihitung sebagai berikut:

Diketahui bahwa:

massa atom karbon C = 14 sma

massa atom karbon O =16 sma

dengan demikian:

massa molekul gas oksigen O2 = 2 x 16 = 32 sma

massa molekul gas karbon dioksida = 14 + (2 x 16) = 46 sma

Jumlah massa reaktan pada sisi sebelah kiri persamaan reaksi adalah massa satu atom karbon ditambah dengan massa dua atom oksigen, dan dihitung sebagai berikut:

(1 atom x 14) + (2 atom x 16 ) = 46 sma

Jadi jumlah massa reaktan pada sisi sebelah kiri persamaan reaksi adalah 46 sma

Sedangkan jumlah massa produk pada sisi sebelah kanan persamaan reaksi adalah massa molekul karbon dioksida yang terdiri dari massa satu atom karbon ditambah dengan massa dua atom oksigen, dan dihitung sebagai berikut:

(1 atom  x 14) + ( 2 atom x 16 ) = 46 sma

Jadi jumlah massa produk pada sisi sebelah kanan persamaan reaksi adalah  46 sma. Dengan demikian, persamaan reaksi kimia tersebut memiliki jumlah massa yang sama baik reaktan pada sisi kiri maupun massa produk pada sisi kanan. Neraca massa untuk persamaan reaksi dapat ditulis sebagai berikut:

14.sma (Massa C) + 32 sma (massa O2) = 46 sma (massa CO2)

1). Contoh Soal Perhitungan Kekekalan Massa Reaksi Kimia Oksidasi Magnesium

Pada pembakaran 1,52 gram magnesium dibutuhkan 1,0 gram oksigen. Hitung berapa oksigen  yang diperlukan untuk bereaksi dengan 12,2 g magnesium.

Jawab

Diketahui.

m (Mg) = 1,52 g

m (O) = 1g

Sesuai dengan hukum kekekalan massa,

1,52 g (Mg) + 1g (O) = 2,52 g (MgO)

Ditanyakan, jumlah oksigen ketika direaksikan dengan 12,2 g magnesium. Pernyataan ini dapat ditulis dalam persamaan kekekalam massa berikut

12,2 g (Mg) + m (O) = m (MgO)

Maka jumlah oksigen dapat dihitung dengan cara berikut:

12,2g (Mg)/1,52 g (Mg)= m (O)/1g (O)

m (O) = 1 x (12,2/1,52)

m (O) = 8,03 gram

Sedangkan Jumlah magnesium oksida dihitung seperti berikut:

12,2g (Mg)/1,52g (Mg) = m (MgO)/2,52g (MgO)

m (MgO) = 2,52 x (12,2/1,52)

m (MgO) = 20,3 gram

Atau dapat juga dihitung dengan cara berikut:

1,52g (Mg) + 1g (O) = m (MgO)

m (MgO) = 20,3 gram

Sehingga persamaan reaksi yang menunjukkan kekekalan massanya adalah:

12,2g (Mg) + 8,03g (O) = 20,3g (MgO)

2). Contoh Soal Perhitungan Hukum Kekekalan Massa Reaksi Oksidasi Tembaga

Kawat tembaga dibakar dalam pembakar bunsen sehingga terbentuk tembaga oksida (CuO).

2Cu(s) + O2(g) →2CuO(s)

Jika massa tembaga Cu semula 32 g dan tembaga oksida (CuO) yang terbentuk adalah 40 g, berapa massa oksigen (O2) yang bereaksi?

Jawab

Menurut Hukum Kekekalan Massa, dalam reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa. Oleh karena itu, massa O2 yang bereaksi adalah:

m (Cu) + m (O2) = m (CuO)

m (CuO) = massa CuO

Maka massa oksigen adalah

m (O2) = m (CuO) – m (Cu)

m (O2) = 40 g – 32 g

m (O2) = 8 g

Jadi massa oksigen (O2) yang bereaksi dengan tembaga (Cu) adalah 8 gram. Sehingga persamaan reaksi kekekalan massanya adalah:

32 g (Cu) + 8 g (O2) →40 g (CuO)

3). Contoh Soal Perhitungan Kekekalan Massa Molekul Air

Unsur hidrogen dan oksigen bereaksi membentuk air (H2O) dengan perbandingan 1 : 8. Jika diketahui massa hidrogen yang bereaksi 10 gram, hitunglah berapa massa air yang dihasilkan.

Jawab

m (H) : m (O) = 1 : 8

m (H) = massa Hidrogen

m (O) = massa Oksigen

jadi diasumsikan

m (H) = 1gram dan

m (O) = 8gram

Persamaan Reaksi kekekalan massanya adalah

1g (H) + 8g (O) = m (H2O)

m (H2O) = massa air

m (H2O) = 9 gram

jika massa m H = 10 gram, maka reaksi kekekalan massanya

10g (H) + m (O) = m (H2O)

10 g(H)/1g(H) = m (O)/8 g(O)

m (O) = 8 x (10/1)

m (O) = 80 g

Jadi massa oksigen yang bereaksi adalah 10 gram

Jumlah massa air m (H2O) dapat dihitung dengan cara berikut:

m (H) + m (O) = m (H2O)

10 g + 80 = m (H2O)

m (H2O) = 90 gram

jasi massa air yang terbentuk adalah 90 gram dan persamaan reaksi kekekalan massanya adalah:

10 g (H) + 80 (O) = 90 (H2O)

4). Contoh Soal Perhitungan Hukum Kekekalan Massa Reaksi Besi Belerang

Perbandingan massa besi dan belerang dalam besi belerang adalah 7 : 4. Jika 5 g besi tersebut direaksikan dengan 2 g belerang maka berapa massa besi belerang dan berapa sisa massa yang tidak bereaksi.

Jawab:

Rasio Besi dan belerang dalam besi belerang (FeS)

m (Fe) : m (S) = 7:4 atau

m (Fe) : m (S) = 1,75 : 1

m (Fe) = massa Besi

m (S) = massa belerang

asumsikan

m (Fe) = 7 gram, maka

m (S) = 4

sehingga massa besi belerang, m (FeS) adalah

7 g (Fe) + 4 (S) = m (FeS)

m (FeS) = 11 gram

Dengan demikian persamaan reaksi kekekalan massanya adalah

7 g (Fe) + 4 (S) = 11g (FeS)

Ditanya reaksi 5 g besi dan 2 gr belerang, maka Perbandingan massa besi dan belerang yang direaksikan adalah:

5 g (Fe) ; 2 g (S) = 2,5 :1

Perbandingan besi dan belerang yang direaksikan tidak sama dengan perbandingan besi dan belerang yang ada dalam molekul besi belerang (FeS) yaitu 7:4 atau 1,75:1. Artinya akan ada kelebihan atau kekuranagn zat yang direaksikan.

Untuk dapat menyelesaikan reaksi kekekalan massanya, dapat diambil salah satu zat yang direaksikan. Dalam hal ini adalah massa belerang, sehingga dapat dihitunng massa besi yang direaksikan dengan belerang.

5 g (Fe) + 2 (S) = m (FeS) reaksi ini belum memenuhi kekekalan massa. maka harus ditulis seperti ini

m (Fe) + 2 (S) = m (FeS) dan jumlah massa besi m(Fe) dapat dicari melalui reaksi ini

7 g (Fe) + 4 (S) = 11g (FeS)

Sehingga massa (Fe) dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

m (Fe)/7g (Fe) = 2g(S)/4g(S)

m (Fe) = 7g x 2/4

m (FeS) =3,5 gram

jadi 2 gram belerang akan bereaksi dengan  3,5 gram besi, sehingga Sisa massa besi yang tidak bereaksi adalah

sisa m (Fe) = 5 – 3,5

sisa m (Fe) = 1,5 gram

Jadi sisa massa besi yang tidak bereaksi adalah 1,5 gram.

Sedangkan massa besi belerang yang dihasilkan adalah

m (Fe) + m (S)= m (FeS)

3,5g (Fe) + 2 g (S) = m (FeS)

m (FeS) = 3,5 gram

Persamaan reaksi kekekalan massannya adalah

3,5 g (Fe) + 2 g (S) = 5,5 g (FeS)

5). Contoh Soal Hukum Kekekalan Massa Reaksi Karbon Oksigen

Perbandingan massa karbon dengan oksigen dalam CO adalah 3 : 8. Jika 10 g karbon direaksikan dengan 10 g oksigen maka hasil akhir reaksi yang didapat adalah ….

Jawab

Rasio karbon dan oksigen dalam CO adalah

m (C) : m (O)= 3:8 atau

m (C) : m (O) = 1: 2,67

m (C) = massa karbon

m (O) = massa oksigen

asumsikan

m (C) = 3 gram maka

m (O) = 8

sehingga massa besi belerang, m (CO) adalah

m (CO) = 11 gram

Dengan demikian persamaan reaksi kekekalan massanya adalah

3g (C) + 8 (O) = 11g (CO)

Ditanya reaksi 10 g karbon dan 10 gr oksigen, maka Perbandingan massa karbon dan oksigen yang direaksikan adalah:

10 g (C) ; 10 g (O)= 1:1

Perbandingan kabon dan oksigen yang direaksikan tidak sama dengan perbandingan karbon dan oksigen yang ada dalam molekul CO yaitu 3:8 atau 1:2,67. Artinya akan ada kelebihan atau kekurangan zat yang direaksikan.

10 g (C) + 10 (O) = m (CO) reaksi ini tidak  memenuhi kekekalan massa

Untuk dapat menyelesaikan reaksi kekekalan massanya, dapat diambil salah satunya. Dalam hal ini adalah massa karbon, sehingga dapat dihitunng massa oksigen yang direaksikan dengan karbon seperti ini.

10 (C) + m (O) = m (CO) dan jumlah massa oksigen m(O) dapat dicari berdasarkan  reaksi kekekalan massa ini

3 g (C) + 8(O) = 11 (CO)

Sehingga massa (O) dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

m (O)/8 g(O) = 10g(C)/3g(C)

m (O) = 8 x 10/3

m (O) =26,6 gram

jadi 10 gram karbon akan bereaksi dengan  26,6 gram oksigen, sehingga massa oksigen kurang, karena yang tersedia  hanya 10 gram.

Kemudian yang ditetapkan 10 gram oksigen sehingga massa karbon yang bereaksi adalah

m (C) + 10 g (O) = m (CO) dan jumlah massa karbon m(C) dapat dicari berdasar reaksi kekekalan massa ini

3 g (C) + 8(O) = 11 (CO)

Sehingga massa (C) dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

m (C)/3g(C) = 10 g(O)/8 g(O)

m (C) = 3 x 10/8

m (C) = 3,75 gram

Jadi karbon yang bereaksi dengan 10 gram oksigen adalah 3,75 gram, sehingga ada sisa.

Sisa massa karbon yang tidak bereaksi adalah

sisa m (C) = 10 – 3,75

sisa m (C) = 6,25 gram

Jadi sisa massa karbon yang tidak bereaksi dengan oksigen adalah 6,25 gram

Jumlah Massa CO akan sesuai dengan reaksi kekekalan massa berikut:

m (C) + m (O)= m (CO)

3,75 g(C) + 10 g(O) = m (CO)

m (CO) = 13,75 gram

Jadi Massa CO yang dihasilkan dari reaksi adalah 13,75 gram, dan persamaan reaksi kekekalan massanya adalah:

3,75 g (C) + 10 g(O)= 13,75 g (CO)

6). Contoh Soal Hukum Kekekalan Massa Reaksi Kalsium Oksida

Perbandingan massa kalsium dan massa oksigen membentuk kalsium oksida adalah 5 : 2. Jika 10 gram kalsium direaksikan dengan 5 gram oksigen, kalsium oksida yang terbentuk ….

Jawab:

Perbandingan kalsium dan oksigen dalam kalsium oksida adalah

m Ca : m O = 5:2 atau

m Ca : m O = 2,5 : 1

m Ca = massa kalsium

m O = massa oksigen

asumsikan

m Ca = 5 gram, maka

m O = 2 gram

sehingga persamaan reaksi kekekalan massanya adalah

5 g Ca + 2 g O = 7 g CaO

Ditanyakan jumlah massa kalsium oksidan m (CaO) jika 10 gram kalsium direaksikan dengan 5 gram oksigen.

Perbandingan

m (Ca): m (O) = 10 : 5

m (Ca) : m (O) = 2 : 1

Perbandingan massa kalsium dan oksigen yang direaksikan tidak sama dengan perbandingan kalsium  dan oksigen yang ada dalam molekul CaO yaitu 5:2 atau 2,5:1. Artinya akan ada kelebihan atau kekurangan zat yang direaksikan.

Untuk dapat menyelesaikan reaksi kekekalan massanya, dapat diambil salah satunya. Dalam hal ini adalah massa oksigen, sehingga dapat dihitunng massa kalsium yang direaksikan dengan oksigen seperti ini.

10 (Ca) + m (O) = m (CaO) dan jumlah massa kalsium m(Ca) dapat dicari berdasarkan reaksi kekekalan massa ini

5 g (Ca) + 2(O) = 7 (CO)

Sehingga massa (O) dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

m (O)/2 g(O) = 10g(Ca)/5g(Ca)

m (O) = 2 x 10/5

m (O) =4 gram

Jadi oksigen yang bereaksi dengan 10 gram kalsium adalah 4 gram oksigen, sehingga ada sisa oksigen.

Sisa massa oksigen yang tidak bereaksi adalah

sisa m (O) = 5 – 4

sisa m (O) = 1 gram

Jumlah Massa CaO akan sesuai dengan reaksi kekekalan massa berikut:

m (Ca) + m (O)= m (CaO)

10 g(Ca) + 4 g(O) = m (CaO)

m (CaO) = 14 gram

Jadi Massa CaO yang dihasilkan dari reaksi adalah 14 gram, dan persamaan reaksi kekekalan massanya adalah:

10g (Ca) + 4 g(O)= 14 g (CaO)

Alkohol: Pengertian Rumus Menentukan Tatanama IUPAC Struktur Jenis Sifat Isomer Posisi Gugus Fungsi Optik Karbon Asimetrik Kiral Contoh Soal 6

Pengertian  Alkohol. Alkohol merupakan senyawa organik yang memiliki satu atau lebih gugus fungsi hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon pada ...

Cara Menghitung Energi Kalor Reaksi Bahan Bakar: LPG, Bensin, Metanol, Etanol, Metana, Arang Kayu, Contoh Soal.

Pengertian Pembakaran: Reaksi pembakaran adalah reaksi antara bahan bakar dengan oksigen yang akan menghasilkan panas (kalor) dan gas hasil pembakaran...

Contoh Soal Perhitungan Entalpi Reaksi Kimia.

1). Contoh Soal Perhitungan Kalor Pembakaran Karbon Perhatikan reaksi pembakaran karbon menjadi gas karbon dioksida seperti ditunjukan dengan persamaan...

Elektron - Proton - Neutron: Partikel Dasar Struktur Atom - Pengertian - Rumus Perhitungan Contoh Soal.

Pengertian Atom: Atom dibangun oleh partikel- partikel subatom yaitu elektron, proton dan neutron. Proton dan neutron terletak dalam inti atom, sedangkan...

Gaya van der Waals. Pengertian, Penjelasan Contohnya.

Pengetian Gaya Van de Waals.   Gaya van der waals adalah  gaya tarik listrik yang terjadi antara partikel – partikel yang memiliki muatan. Partikel – pa...

Hipotesis Hukum Tetapan Avogadro: Pengertian Rumus Volume Molar Standar STP RTP Non Standar Contoh Soal Perhitungan 14

Pengertian Hukum Avogadro.  Hukum Avogadro menyatakan, bahwa  pada temperatur dan tekanan yang sama, gas- gas dengan volume yang sama, akan mempunyai j...

Hukum 1 Termodinamika: Pengertian Perubahan Energi Internal Usaha Kalor Sistem Lingkungan Contoh Soal Rumus Perhitungan 12

Pengertian Sistem Pada Termokimia: Sistem adalah bagian dari semesta, baik nyata maupun konseptual yang dibatasi oleh batas batas fisik  tertentu atau ...

Hukum Faraday: Pengertian, Reaksi Sel Elektrokimia, Elektrolisis, Contoh Soal Rumus Perhitungan.

Pengertian Hukum Faraday: Michael Faraday adalah seorang pakar Kimia-Fisika Inggris. Faraday menyatakan bahwa sel elektrolisis dapat digunakan untuk menentukan...

Hukum Gas Boyle Charles Gay Lussac: Pengertian Tekanan Volume Suhu Contoh Soal Perhitungan 11

Hukum Boyle – Gay Lussac merupakan gabungan dari tiga hukum yang menjelaskan tentang perilaku variabel gas, yaitu hukum Boyle, Hukum Charles, dan hukum G...

Hukum Hess: Rumus Contoh Perhitungan Kalor Perubahan Entalpi Reaksi Kimia.

Pengertian Hukum Hess.  Hukum Hess menyatakan bahwa kalor (dalam hal ini entalpi) yang menyertai suatu reaksi kimia tidak bergantung pada jalan yang d...

Hukum Kekekalan Massa Reaksi Kimia: Pengertian Rumus Perhitungan Contoh Soal

Pengertian Kekekalan Massa: Awalnya hukum kekekalan massa diajukan oleh ilmuwann bernama Mikhail Lomonosov (1748) setelah dapat membuktikannya melalui...

Hukum Termodinamika Kedua.

Pengertian.  Hukum kedua termodinamika kimia menyatakan arah suatu proses dan kespontanan suatu reaksi. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa, walaupun ...

Ikatan Hidrogen. Pengertian, Penjelasan Contohnya

Pengertian Ikatan Hidrogen.  Ikatan hidrogen adalah ikatan tambahan berupa daya tarik listrik antara atom hidrogen dengan unsur elektronegtif, sedangkan ...

Isotop, Isobar, Isoton: Pengertian Contoh Rumus Perhitungan Soal Ujian

Pengertian Atom: Atom tersusun dari partikel pertikel subatom yaitu proton, neutron, electron. Proton dan neutron terletak di dalam inti atom. Sedangkan...

Jenis Bahan Pewarna Alami Untuk Makanan

Pengertian Bahan Pewarna Alami Makanan.  Berdasarkan pada fungsinya, zat aditif atau bahan yang ditambahkan pada makanan dapat digolongkan menjadi bahan ...

Jenis Sumber Bahan Pengawet Alami Untuk Makanan

Pengertian Bahan Pengawet.  Di negara tropis seperti Indonesia, temperatur dan kelembaban udara pada umumnya relatif tinggi. Keadaan ini dapat menyebabkan ...

Katalis Raaksi Kimia: Pengetian, Jenis, Fungsi, Contoh, Komponen,

Pengertian Katalis Reaksi Kimia.  Katalis adalah senyawa kimia selain reaktan dan produk, yang ditambahkan pada sistem reaksi untuk meningkatkan laju ...

Komposisi, Komponen Minyak Bumi, Bahan Bakar Minyak

Pengertian  Komponen dan Komposisi Minyak Bumi.  Minyak bumi adalah campuran yang terdiri dari berragam senyawa hidrokarbon, dan sedikit senyawa nitrogen.  Se...

Konsep Redoks: Pengertian Menentukan Reaksi Reduksi Melepas Menerima Elektron Oksigen Bilangan Oksidasi Reaksi Autoredoks Disproporsionasi Contoh Soal Perhitungan 6

Pengertian Konsep Redoks: Suatu reaksi oksidasi biasanya disertai oleh reaksi reduksi sehingga lazim disebut reaksi redoks. Oksidasi Oksidasi adalah...

Massa Atom Molekul Relatif, Konsep Mol, Massa Volume Molar: Pengertian, Contoh Soal Rumus Perhitungan.

Massa Atom Relatif (Ar): Isotop karbon C–12 digunakan sebagai standar dengan massa atom relatif sebesar 12. Massa atom relatif Ar menyatakan perbandingan m...

Menentukan Rumus Empiris Senyawa Kimia Molekul. Pengertian, Penjelasan Contoh Soal Perhitungan.

Menentukan Rumus Senyawa Molekul Kimia. Metoda yang umum digunakan dalam penentuan rumus kimia molekul adalah analisis pengendapan dan analisis pembakaran....

Molaritas Molalitas Normalitas: Pengertian Rumus Berat Ekuivalen Contoh Soal Perhitungan Pembahasan 18

Pengertian Molaritas. Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan dan dinotasikan dengan huruf  (M) besar. Harga kemolaran dapat ...

Nomor Massa Atom: Pengertian Rumus Contoh Soal Perhitungan

Pengertian Atom : Atom terdiri atas inti atom yang terletak di pusat atom dan sejumlah elektron yang letaknya di luar inti atom. Inti atom terdiri atas...

Penentuan Perbedaan Sifat Gas Ideal, Nyata. Pengertian Contoh

Pengertian dan Ciri Sifat Gas Ideal.  Sifat yang menarik dari gas adalah kedapatmampatan dan kedapatmuaian tinggi. Sifat ini tidak dimiliki oleh materi ...

Pengertian Afinitas Elektron. Penjelasan Contoh Soal Perhitungan.

Pengertian Afinitas Elektron . Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan atau yang diperlukan saat masuknya elektron ke dalam atom atau ion dalam...

Pengertian Energi Bebas Gibbs Standar. Contoh Soal Menghitung

Pengertian Energi Bebas Gibbs. Energi Bebas Gibbs adalah fungsi kuantitas termodinamika yang menyatakan hubungan antara entalpi, entropi dan temperatur...

Pengertian Energi Ionisasi Atom

Pengertian Ionisasi.  Pada keadaan netral, jumlah muatan positif suatu atom sama dengan jumlah muatan negatifnya. Suatu atom dapat membentuk ion positif  d...

Pengertian, Perhitungan, Stoikiometri Reaksi Kimia, Koefisien Reaksi.

Pengertian Koefisien Reaksi Kimia. Koefisien reaksi menunjukkan perbandingan jumlah partikel dari zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Setiap satu mol...

Pengertian, Sifat Dan Manfaat, Kegunaan Polimer

Pengertian Polimer.  Kata polimer berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu Poly dan meros. Poly artinya banyak sedangkan Meros berarti ...

Pengolahan Minyak Bumi: Distilasi Themal Craking Catalytic Cracking Hydro-Cracking Alkilasi Polimerisasi Reformasi Isomerisasi Siklisasi Ekstraksi Kristalisasi

Pengertian Minyak Bumi Mentah: Minyak bumi dalam bahasa Inggris adalah petroleum, yang berasal dari bahasa Latin yaitu petrus dan oleum, dimana petrus...

Pengukuran Perubahan Entalpi: Kalorimeter Energi Ikatan Rumus Contoh Soal Perhitungan.

Pengertian Entalpi.  Entalpi adalah kalor yang terlibat dalam suatu reaksi kimia yang dilakukan pada kondisi tekanan tetap. Entalpi dinotasikan dengan ...

Percobaan Fotosintetis: Ingenhousz, Sachs, Jean Senebier, Nicholas de Saursure, Van Helmont, Alat Bahan, Prinsip Kerja,

Pengertian Fotosintesis. Fotosintesis berasal dari kata foton yang artinya cahaya dan sintesis yang artinya penyusunan. Jadi, fotosintesis adalah proses...

Persamaan Gas Ideal: Perngertian Sifat Rumus Hukum Contoh Soal Perhitungan Pembahasan 8

Pengertian Persamaan Gas Ideal.  Persamaan gas ideal adalah persamaan yang merepresentasikan hubungan antara tekanan dan volume suatu gas dengan temperatur ...

Perubahan Entalpi Reaksi Termokimia Standar: Pengertian Contoh Soal Rumus Perhitungan

Pengertian Entalpi.  Entalpi adalah kalor yang terlibat dalam suatu reaksi kimia yang dilakukan pada kondisi tekanan tetap. Entalpi dinotasikan dengan ...

Perubahan Entropi: Pergertian Rumus Perhitungan Sistem Reservoir Contoh Soal Reaksi Kimia 8

Bunyi Pernyatakan Hukum II Termodinamika Tetang Aliran Kalor Hukum II Termodinamika menyatakan bahwa: Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu...

Proses Reversible, Irreversible Dan Spontan

Pengertian Proses Reversible.  Suatu proses dapat dikatakan reversible jika dalam proses itu fungsi – fungsi keadaan sistem tidak berbeda dengan keadaan li...

Reaksi Eksoterm dan Endoterm: Pengertian Contoh Perhitungan Soal

Pengertian Reaksi Eksoterm.  Reakasi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor dari sistem ke lingkungan. Pelepasan kalor ke lingkungan akan menurunkan ...

Sistem Koloid: Pengertian Jenis Fungsi Sol Emulsi Buih Aerosol Contoh Sifat Efek Tyndall Gerak Brown ELektroforosis Adsorpsi Liofil Liofob Manfaat Koloid

Pengertian Definisi Sistem Koloid.  Sistem koloid adalah campuran yang memiliki sifat antara campuran homogen dan campuran heterogen. Diameter partikel ...

Sumber Bahan Pemanis Alami Untuk Makanan

Jenis Pemanis Makanan.  Berdasarkan pada bahan sumbernya, Bahan pemanis dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu pemanis berbahan alami dan pemanis berbahan ...

Teori Atom Model Dalton Thomson Rutherford Bohr

Pengertian Atom.  Setiap materi atau benda yang  terdapat di alam semesta ini tersusun dari partikel-partikel yang sangat kecil yang oleh para ahli disebut s...

Daftar Pustaka:

  1. Sunarya, Yayan, 2014, “Kimia Dasar 1, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Ketiga, Yrama Widya, Bandung.
  2. Hiskia Achmad,  1996, “K imia Larutan”, Citra Aditya Bakti,  Bandung.
  3. Sunarya, Yayan, 2013, “Kimia Dasar 2, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Kedua, Yrama Widya, Bandung.
  4. Syukri, S., 1999, “Kimia Dasar 2”, Jillid 2, Penerbit ITB, Bandung
  5. Chang, Raymond, 2004, “Kimia Dasar, Konsep -konsep Inti”, Edisi Ketiga, Jilid Satu, Penerbit, Erlangga, Jakarta.
  6. Brady, James, E,1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Satu, Binarupa Aksara, Jakarta,
  7. Brady, James, E., 1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Dua, Binarupa Aksara, Jakarta.
  8. Ringkasan Rngkuman: Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) menyatakan bahwa massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. .
  9. Pengertian Kekekalan Massa. Awalnya hukum kekekalan massa diajukan oleh ilmuwann bernama Mikhail Lomonosov (1748).
  10. Hukum kekekalan massa dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-Lavoisier. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut.
  11. Dalam sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama atau tetap atau konstan.
  12. Pengertian Kekekalan Massa dengan Hukum kekekalan massa yang Bunyi Pernyataan Hukum kekekalan Massa.
  13. Contoh Kekekalan massa Reaksi Kimia dengan Hukum Lomonosov-Lavoisier dan Ilmuwan Mikhail Lomonosov. Sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama atau konstan.
  14. Contoh perhitungan kekekalan massa reaksi kimia dan Kekekalan reaksi pembakaran dengan Neraca Massa reaksi kimia. Jumlah massa reaktan sama dengan jumlah massa produk.
  15. Bunyi Pernyataan Hukum kekekalan Massa, Contoh Kekekalan massa Reaksi Kimia, Contoh perhitungan kekekalan massa reaksi kimia, Hukum kekekalan massa, Hukum Lomonosov-Lavoisier, Ilmuwan Mikhail Lomonosov, Jumlah massa reaktan sama dengan jumlah massa produk,
  16. Kekekalan reaksi pembakaran, Neraca Massa reaksi kimia, Pengertian Kekekalan Massa, sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama atau konstan, Hukum Kekekalan Massa reaksi kimia, Pengertian Hukum Kekekalan Massa, Rumus Kekekalan Massa, Hukum Kekekalan Massa, Hukum Lavoisier, Contoh Hukum Kekekalan Massa Reaksi Kimia,
  17. Contoh Soal Perhitungan Kekekalan Massa Reaksi Kimia Oksidasi Magnesium, Contoh Soal Perhitungan Hukum Kekekalan Massa Reaksi Oksidasi Tembaga, Contoh Soal Perhitungan Kekekalan Massa Molekul Air, Rumus Perhitungan Hukum Kekekalan Massa Reaksi Besi Belerang,
  18. Contoh Soal Hukum Kekekalan Massa Reaksi Karbon Oksigen, Rumus Menghitung Sisa Zat Reaksi Kekekalan Masa, Contoh Soal Hukum Kekekalan Massa Reaksi Kalsium Oksida, Menghitung Sisa Zat Reaksi Kalsium Oksida,

error: Content is protected !!