Pengertian Ciri Ciri Uang. Uang diciptakan untuk memperlancar kegiatan transaksi ekonomi. Dalam perekonomian, uang merupakan benda yang disetujui atau disepakati oleh para pelaku perekonomian sebagai media untuk melakukan transaksi jual beli atau perdagangan.
Secara Sederhana uang dapat didefinisikan sebagai alat untuk mempermudah pertukaran (money was made to facility business transaction), yang secara umum dapat diterima dalam transaksi pembelian barang dan jasa atau untuk pembayaran utang.
Beberapa ahli ekonomi mendefinisikan tentang uang sebagai berikut.
- Robertson, uang adalah sesuatu yang umum atau luas dapat diterima untuk transaksi pembayaran barang-barang.
- Albert Gailort Hart, uang adalah kekayaan yang oleh pemiliknya dapat digunakan untuk transaksi membayar sejumlah utang dengan segera dan tanpa menunda.
- Rollin G. Thomas, uang adalah sesuatu yang siap dan umum diterima oleh publik dalam pembayaran untuk transaksi pembelian barang-barang, jasa-jasa, dan kekayaan bernilai lainnya serta untuk pembayaran utang.
- George N. Halm, uang adalah alat untuk memperlancar atau mempermudah pertukaran dan segera dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dalam melakukan transaksi atau barter.
Ciri-Ciri Uang
Agar suatu benda dapat menjadi uang yang disepakati oleh masyarakat, maka benda tersebut harus memiliki ciri-ciri tertentu seperti:
- Disepakati atau diterima oleh umum, acceptability
- Mudah dibawah dipidahtangankan oleh pemiliknya, portability
- Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu, stability of value
- Memiliki sifat tahan lama atau tidak mudah rusak, durability
- Terdapat dalam jumlah yang terbatas, tidak berlebihan, namun jumlahnya memenuhi kebutuhan, scarcity
- Bendanya memenuhi persyratan mutu tertentu, atau mempunyai kesamaan kualitas, uniformity
Contoh Benda yang memenuhi karakteristik tersebut adalah emas dan perak. Oleh karena itu, emas sudah digunakan sebagai benda yang memiliki fungsi uang sejak berabad-abad lalu. Dengan terjadinya Kemajuan teknologi dan ekonomi, maka peran emas dan perak digantikan dengan uang kertas. Pada masa sekarang, uang kertas menjadi alat pembayaran yang utama. Selain itu uang bank yang diciptakan oleh bank-bank umum atau perdagangan seperti uang giral sudah sangat umum digunakan dalam transaksi ekonomi.
Fungsi Uang
Kegunaan uang tercermin pada fungsi fungsi uang itu sendiri. Fungsi uang dapat dikatagorikan menjadi fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi Asli Uang
Fungsi asli uang disebut juga fungsi primer uang. Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange dan alat hitung atau unit of account.
a). Medium Means of Exchange Alat Tukar Menukar atau Sebagai Perantara Pertukaran
Sebagai media atau alat pertukaran, uang dapat digunakan sebagai alat tukar yang sah dalam melakukan transaksi barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Transaksi ekonomi selalu memerlukan alat yang dapat dipertukarkan sebagai alat pembayarannya. Uang dapat dipertukarkan dengan barang yang akan dibeli, atau uang dapat digunakan untuk menukar jasa yang dibutuhkan.
b). Unit of Account Satuan Hitung
Sebagai satuan hitung, uang memungkinkan harga barang dan jasa dinilai dan dinyatakan dengan unit yang sama. Demikian juga perhitungan-perhitungan dalam aktivitas-aktivitas perekonomian seperti jual bell, menjadi lebih mudah.
Fungsi Turunan Uang
Pada prinsipnya fungsi uang turunan memiliki tiga peran penting dalam perekonomian, yaitu sebagai penyimpan nilai atau store of value, sebagai Standard Measure of Value atau Atau Pengukur Nilai dan sebagai Alat Pembayaran Utang atau Payment of Debt.
a). Store Of Value Penyimpan Daya Beli atau Penyimpan Kekayaan
Sebagai penyimpan nilai, uang dapat memindahkan daya beli dari saat ini ke masa akan datang. Jika seseorang mendapatkan uang hari, kemudian uang tersebut disimpan di bank, maka uang tersebut dapat dibelanjakan di minggu depan, bulan depan, atau tahun depan. Uang dapat menyimpan nilai kekayaan seseorang yang dapat digunakan untuk belanja barang atau jasa dikemudian hari.
b). Standard Measure of Value Standar Atau Pengukur Nilai
Sebagai unit hitung, uang dapat menyatakan ukuran dari harga barang dan jasa yang ditetapkan. Uang berperan sebagai besaran yang menyatakan nilai dari transaksi ekonomi. Setiap transaksi memerlukan ukuran atau unit yang menyatakan besarnya nilai transaksi dan dapat diterima oleh para pelaku transaksi.
c). Payment of Debt/ Standard of Differed Payment Alat Pembayaran Utang atau Pembayaran Ditangguhkan
Karena fungsinya sebagai alat pembayaran utang maka berarti utang akan lunas dengan demikian tidak akan ditagih lagi jika dibayar dengan uang.
Fungsi uang menjadi penting artinya dalam mendorong pertumbuhan perekonomian mengingat bahwa sebagian transaksi-transaksi ekonomi yang terjadi selama ini tidak hanya dilakukan dengan pembayaran tunai melainkan juga dilakukan melalui utang atau kredit.
Jenis-Jenis Uang.
Jenis uang yang banyak digunakan dalam perekonomian dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu uang kartal, uang giral dan uang kuasi.
Uang Kartal
Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang karta diciptakan oleh Bank Central. Di indonesia yang berhak menciptakan uang kartal adalah Bank Indonesia. Uang kartal merupakan alat pembayaran yang sah dalam melakukan transaksi ekonomi. Jadi masyarakat wajib menerima pembayaran jika transaksi menggunakan uang kartal.
Uang Logam
Sesuai dengan Namanya, uang logam terbuat dari bahan logam. Uang jenis ini biasa disebut koin coin atau mint.
Uang logam terdiri dari Uang Penuh atau Full Bodied Money dan Uang Tanda atau Token Money.
a). Full Bodied Money Uang Penuh
Uang penuh adalah uang yang nilai nominalnya yaitu nilai yang tertera pada uang sama dengan nilai bahan atau logam yang dijadikan bahan uang tersebut.
Nilai intrinsic adalah harga (nilai) dari bahan atau logam yang dijadikan untuk bahan uang tersebut. Sedangkan Nilai nominal disebut juga sebagai nilai moneter.
Nilai moneter adalah nilai resmi atau formal yang tercantum pada uang tersebut baik berupa tulisan atau huruf maupun angka, yang wajib diakui, diterima dan dipatuhi oleh semua masyarakat sebagai nilai uang tersebut. Uang penuh umumnya dibuat dari logam mulia seprerti emas dan perak.
Token Money Uang Tanda
Uang tanda adalah uang yang dibuat dari bahan logam namun bukan logam mulia. Uang tandi nilai nominalnya atau nilai moneternya lebih tinggi dibandingkan dengan nilai intrinsiknya. Artinya angka yang tertera pada uang lebih tinggi dari harga bahan logamnya.
Uang Kertas Paper Money
Uang kertas biasa disebut juga dengan istilah Folding Money atau Fiduciary Money atau Fiat Money.
Disebut uang kertas karena bahan uang terbuat dan kertas dengan ciri- ciri khusus yang memenuhi sifat sifat uang.
Disebut folding money karena uang tersebut sering dilipat ketika akan dimasukkan di dompet. Disebut fiduciary karena uang tersebut diakui dan diterima oleh masyarakat sebagai uang berdasarkan kepercayaan semata-mata.
Disebut fiat money karena uang tersebut diterbitkan oleh kewenangan yang dimiliki pemerintah atau Lembaga atau bank sentral negara.
Nilai nominal uang kertas jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai intrinsiknya. Artinya nilai yang tertulis di uang kertas jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga kertasnya. Bahkan kertasnya sering kali diabaikan karena tidak memiliki harga sama sekali.
Uang kertas disebut juga sebagai uang kredit atau credit money atau fiat money yaitu kertas yang merupakan bukti utang autoritas moneter kepada para pemegangnya. Seolah olah otoritas berutang pada setiap pemegang uang kertas.
Contoh Uang Kertas
Contoh uang kertas contohnya adalah pecahan uang Rp 20.000, Rp 50,000 dan Rp 100.000,
Uang pecahan Rp 100.000 memiliki nilai nominal 100 ribu rupiah, dan nilai intrinsic lebih kecil dari 100 ribu rupiah. Harga kertas yang digunakan untuk membuat uang kertas Rp 100.000 mungkin hanya sekitar 10.000 rupiah per helainya atau bahkan lebih kecil lagi.
Uang Giral
Uang giral atau uang bank yaitu uang yang diciptakan oleh bank-bank umum atau bank perdagangan.
Contoh Uang Giral
Contoh uang yang termasuk dalam uang giral adalah rekening giro, Rekening deposito traveleer’s check, dan rekening cek. Uang giral sewaktu waktu dapat digunakan untuk melakukan pembayaran.
Uang giral bukanlah merupakan alat pembayaran yang sah. Sehingga masyarakat dapat menolak jika transaksi dibayar menggunakan uang giral.
Uang giral sering disebut sebagai checking money karena dapat ditarik dengan menggunakan cek. Disebut juga demand deposit money karena merupakan simpanan yang dapat diminta kembali setiap saat.
Uang giral adalah simpanan masyarakat pada bank-bank umum atau commercial bank pada rekening giro/ rekening koran atau current account atau demand deposit account.
Dengan kata lain, uang giral adalah utang bank umum kepada seseorang atau perusahaan atau lembaga yang memiliki rekening giro pada bank tersebut.
Quasy Money Uang Kuasi
Uang kuasi adalah tagihan atau claim kepada bank dan belumlah secara nyata atau riil menjadi uang. Namun demikian, uang kuasi dalam waktu dekat dapat menjadi uang, oleh karena itu sering disebut near money.
Jenis Uang Kuasi
Uang kuasi dapat dibedakan antara commercial bank dan rural bank
a). Commercial Bank
Uang kuasi pada bank-bank umum disebut dengan commercial bank. Commercial Bank adalah saldo pada rekening-rekening tabungan dan deposito yang terdapat pada bank-bank umum.
b). Rural Bank
Uang kuasi pada bank bank perkreditan rakyat BPR disebut rural bank. Rural bank adalah saldo yang ditujukkan olah rekening- rekening tabungan dan deposito pada bank- bank perkreditan rakyat.
Contoh Uang Kuasi
Contoh uang kuasi adalah tabungan dan deposito, sertifikat depositos, deposito berjangka.
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjiart nasabah penyimpan dengan bank.
Contoh Perhitungan Nilai Intrinsik Uang
Uang logam pecahan seratus rupiah dan pecahan lima ratus rupiah terbuat dari logam alumunium. Jika harga satu kilo gram logam alumunium 35 ribu rupiah, berapakah nilai intrinsik uang lugam Rp 100 dan Rp 500 tersebut,
Jawab:
Pengukuran massa uang logam pecahan Rp 100 dan Uang logam Rp 500 ditunjukkan pada gambar berikut.
Diketahui bahwa massa uang logam pecahan Rp 100 adalah 1,85 gram. Sedangan massa uang logam pecahan Rp 500 adalah 3,15 gram
Nilai intrinsik uang logam Rp 100 dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut
NI = M100 x PAl
NI = nilai intrinsik (rupiah)
M100 = massa uang logam Rp 100
PAl = harga alumunium per satu gram
PAl = 35.000/1000 Rp/gram
PAl = 35 Rp/gram
NI = 1,85 x (35)
NI = 64,75 rupiah
Jadi nilai intrinsik uang logam pecahan Rp 100 adalah 64,75 rupiah. Sedangkan nilai nominalnya adalah 100 rupiah. Jadi Nilai intrinsik lebih kecil dari nilai nominalnya.
Nilai intrinsik uang logam Rp 500 dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut
NI = M500 x PAl
NI = nilai intrinsik (rupiah)
M500 = massa uang logam Rp 500
PAl = harga alumunium per satu gram
PAl = 35.000/1000 Rp/gram
PAl = 35 Rp/gram
NI = 3,15x (35)
NI = 110,25 rupiah
Jadi nilai intrinsik uang logam pecahan Rp 500 adalah 110,25 rupiah. Sedangkan nilai nominalnya adalah 500 rupiah. Jadi Nilai intrinsik jauh lebih kecil dari nilai nominalnya.
Alasan Motif Orang Menyimpan Memegang Uang Tunai
Cara Pemerintah Mengatasi Menanggulangi Pengangguran.
Cara Pemerintah Mengatasi-Menanggulangi Inflasi
Dampak-Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Pengangguran
Faktor Mempengaruhi Investasi: Suku Bunga Pengembalian - Internal - Eksternal
Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar
Faktor Penyebab Terjadinya Deflasi
Faktor Penyebab Terjadinya Inflasi
Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran.
Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi.
Daftar Pustaka:
- Darmawi, Herman, 2006, “Pasar Finansial dan Lembaga Lembaga Finansial”, Cetakan Pertama, PT Bumi Arta, Jakarta.
- Mishkin, S., Frederic, 2008’ “Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Uang”, Edisi Kedelapan, Salemba Empat, Jakarta.
- Berlianta, C. H.,2006, “Mengenal Valuta Asing”, Cetakan Ketiga, Gajah Maada University Press, Yogyakarta.
- Mankiw, N., Gregory, 2003, “Teori Makroekonomi”, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
- Jhingan, M.L., 2008, “Ekonomi Pembangunan Perencanaan”, Edisi Pertama, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
- Samuelson, A., Paul. Nordhaus, D., William, 2004, “Ilmu Makro Ekonomi”, Edisi 17, PT Media Global Edukasi, Jakarta.
- Sukirno, Sadono, 2008, “Makroekonomi Teori Pengantar”, Edisi Ketiga, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
- Prasetyo, P., Eko, 2011, “Fundamental Makro Ekonomi”, Edisi 1, Cetakan Kedua, Beta Offset, Yogyakarta.
- Putong, Iskandar. Andjaswati, N.D., 2008, “Pengantar Ekonomi Makro”, Edisi Pertama, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.
- Firdaus, R., Ariyanti, M., 2011, ”Pengantar Teori Moneter serta Aplikasinya pada Sistem Ekonomi Konvensional dan Syariah”, Cetakan Kesatu, AlfaBeta, cv, Bandung.
- Pengertian dan Contoh Ciri Uang dan Uang media transaksi ekonomi atau money was made to facility business transaction. Uang Alat Pembayaran transaksi dan Definisi uang Robertson. Definisi Uang Albert Gailort Hart dan Definisi Uang Rollin G Thomas. Definisi Uang George N Halm.
- Ciri-Ciri Uang dan Ciri Uang acceptability dan Ciri Uang portability dengan Ciri Uang stability of value atau Ciri Uang durability dan Ciri Uang scarcity. Ciri Uang uniformity atau Contoh Fungsi Uang dengan Uang sebagai penyimpan nilai.
- Uang store of value dan Uang sebagai unit hitung atau Uang unit of account. Uang sebagai media pertukaran dan uang medium of exchange. Jenis Dan Contoh Uang dengan Jenis Uang kartal atau jenis uang kertas dan uang logam. Jenis Uang giral atau uang bank dan Contoh uang kartal, contoh uang giral.
- Store Of Value, Fungsi Uang Penyimpan Daya Beli, Fungsi Uang Penyimpan Kekayaan, Standard Measure of Value, Fungsi Uang Standar Atau Pengukur Nilai, Medium Means of Exchange, Fungsi Uang Alat Tukar Menukar, Fungsi Uang Sebagai Perantara Pertukaran, Unit of Account,
- Fungsi Uang Satuan Hitung, Payment of Debt/ Standard of Differed Payment, Fungsi Uang Alat Pembayaran Utang atau Pembayaran Ditangguhkan, Pengertian dan Contoh Uang Kartal, Pengertian dan Contoh Uang Logam, Uang Kartal, Uang Logam, Full Bodied Money Uang Penuh, Pengertian dann Contoh Full Bodied Money Uang Penuh, Pengertian dan Contoh Nilai intrinsic Uanga,
- Pengertian dan Contoh Nilai nominal Uang, Nilai intrinsic, Nilai nominal, Nilai moneter, Nilai resmi atau forma uangl, Token Money Uang Tanda, Pengertian dan Contoh Token Money Uang Tanda, Uang Kertas Paper Money, Pengertian dan Contoh Uang Kertas Paper Money, Folding Money, Fiduciary Money, Pengertian dan Contoh Folding Money, Pengertian dan Contoh Fiduciary Money, Nilai Nominal Uang, Nilai Intrinsic,
- Pengertian dan Contoh Nilai Nominal Uang, Pengertian dan Contoh Nilai Intrinsic, Pengertian dan contoh credit money, Pengertian dan contoh fiat money, credit money, fiat money, Contoh Uang Kertas, Uang Kertas, Pengertian dan Contoh Uang Giral, Uang Giral, Contoh Uang Giral, Pengertian Quasy Money Uang Kuasi, current account, demand deposit account, Jenis Uang Kuasi, Uang Kuasi, Pengertian dan Contoh Commercial Bank, Commercial Bank, Pengertian dan Contoh Rural Bank, Rural Bank, Contoh Uang Kuasi,