Pengertian Inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum yang terjadi secara terus-menerus selama periode tertentu. Inflasi menunjukkan kecenderungan naiknya harga-harga umum barang dan jasa yang berlangsung secara terus menerus.
Kenaikan harga tidak harus selalu dalam nilai atau persentasi yang sama. Kenaikan harga yang terjadi satu kali atau tidak terus menerus, atau hanya temporer, atau tidak berdampak luas, maka tidak dikatagorikan sebagai inflasi.
Pengertian Indeks Harga.
Indeks harga merupakan besaran berupa angka yang dapat menggambarkan tingkat perubahan harga- harga barang secara umum dalam perekonomian suatu negara pada jangka waktu tertentu, bulan atau tahun..
Indeks Harga Metoda Tertimbang
Indeks harga tertimbang adalah indeks yang menggambarkan perubahan harga sejumlah komoditi secara umum namun tidak memperhitungkan jumlah komoditi yang diperjual belikan.
Jenis Indeks Harga Tertimbang.
Indeks harga yang umum digunakan dalam menilai perubahan tingkat harga diantaranya adalah Indeks Harga Metoda Laspeyres dan Metoda Peasche
Indeks Harga Metoda Laspeyres
Metoda Laspeyres bertujuan untuk menghitung indeks harga gabungan tertimbang dengan menggunakan kuantitas atau jumlah barang sebagai penimbangnya. Artinya, pada Metoda Laspeyres pengaruh perubahan kuantitas pada tahun berjalan dianggap tetap atau tidak ada. Kuantitas atau jumlah barang yang digunakan untuk perhitungan adalah jumlah barang pada tahun dasar, sedangkan jumlah barang pada tahun dimana indeks akan dihitung tidak diperhitungkan.
Indeks Harga Metoda Laspeyres dapat dinyatakan dengan persamaan rumus berikut
IL = ∑Pn x Q0/∑P0 x Q0 x 100%
IL = Indeks Laspeyres
Pn = Harga masing masing barang pada tahun n (tahun dimana inflasi akan dihitung)
P0 = harga masing masing barang pada tahun 0 (tahun dasar perhitungan)
Qn = Jumlah masing masing barang pada tahun n (tahun dimana inflasi akan dihitung)
Q0 = Jumlah masing masing barang pada tahun 0 (tahun dasar perhitungan)
Contoh Soal Perhitungan Indeks Harga Metoda Laspeyres
Data ilustrasi harga berbagai barang yang dikonsumsi oleh suatu masyarakat ditunjukkan dalam table berikut
Jika tahun dasar perhitungan adalah tahun 2019, maka indeks harga dengan metoda Laspeyres adalah
Menghitung Nilai Transaksi Untuk Indeks Harga Metoda Laspeyres
Tahap pertama adalah Menghitung nilai transaksi masing masing barang untuk harga barang pada tahun 2020 (kolom Pn) dan jumlah barang tahun dasar 2019 (kolom Q0) dengan rumus Pn x Q0 yaitu kolom Pn dikali kolom Q0.
Nilai Transaksi Jenis barang A
Pn x Q0 = 5000 x 100
Pn x Q0 = 500.000
Nilai Transaksi Jenis barang B
Pn x Q0 = 3500 x 200
Pn x Q0 = 700.000 dan seterusnya sampai nilai transaksi Jenis barang E
Tahap kedua menghitung Nilai transaksi masing masing Barang untuk harga tahun dasar 2019 (kolom P0) dan jumlah barang tahun dasar 2019 (kolom Q0) dengan rumus P0 x Q0 yaitu kolom P0 dikali kolom Q0
Nilai Transaksi Jenis barang A
P0 x Q0 = 5000 x 100
P0 x Q0 = 500.000
Nilai Trasaksi Jenis barang B
P0 x Q0 = 3000 x 200
P0 x Q0 = 600.000 dan seterusnya sampai nilai transaksi Jenis barang E
Tabel Hasil Perhitung Untuk Indeks Harga Metoda Laspeyres
Hasil perhitungan secara keseluruhan dapat dilihat pada table berikut
Dari table diketahui bahwa jumlah kolom P0 x Q0 adalah 1.925.000 Rupiah dan jumlah kolom Pn x Q0 adalah 2.175.000 rupiah
Menghitung Indeks Harga Metoda Laspeyres
Indeks Laspeyres dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut
IL = ∑Pn x Q0/∑P0 x Q0 x 100%
IL = (2.175.000/1.925.000) x 100%
IL = 112,99
Jadi indeks harga Laspeyres IL pada tahun 2020 adalah 112,99
Indeks Harga Metoda Peasche
Indeks Harga Metoda Peasche dihitung dengan menggunakan jumlah barang pada tahun berjalan (tahun dimana indeks dihitung) sebagai penibangnya, sedangkan Jumlah atau kuantitas barang pada tahun dasar diabaikan.
Indeks Peasche dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut
IP = ∑Pn x Qn/∑P0 x Qn x 100%
IP = Indeks Peasche
Pn = Harga masing masing barang pada tahun n (tahun dimana inflasi akan dihitung)
P0 = harga masing masing barang pada tahun 0 (tahun dasar perhitungan)
Qn = Jumlah masing masing barang pada tahun n (tahun dimana inflasi akan dihitung)
Q0 = Jumlah masing masing barang pada tahun 0 (tahun dasar perhitungan)
Contoh Soal Perhitungan Indeks Harga Metoda Peasche
Data ilustrasi harga sebagian barang yang dikonsumsi oleh suatu masyarakat ditunjukkan dalam table berikut
Jika tahun dasar perhitungan adalah tahun 2019, maka indeks harga dengan metoda Peasche adalah
Menghitung Indeks Harga Metoda Peasche
Tahap pertama adalah Menghitung nilai transaksi masing masing barang untuk harga tahun 2020 (kolom Pn) dan jumlah barang tahun 2020 (kolom Qn) dengan rumus Pn x Qn yaitu kolom Pn dikali kolom Qn.
Nilai transaksi Jenis barang A
Pn x Qn = 5000 x 120
Pn x Qn = 600000
Nilai transaksi Jenis barang B
Pn x Qn = 3500 x 200
Pn x Qn = 700.000 dan seterusnya sampai nilai transaksi Jenis barang E
Tahap kedua menghitung Nilai transaksi masing masing Barang untuk harga barang tahun dasar 2019 (kolom P0) dan jumlah barang pada tahun 2020 (kolom Qn) dengan rumus P0 x Qn yaitu kolom P0 dikali kolom Qn
Nilai transaksi Jenis barang A
P0 x Qn = 5000 x 120
P0 x Qn = 600.000
Nilai transaksi Jenis barang B
P0 x Qn = 3000 x 200
P0 x Qn = 600.000 dan seterusnya sampai nilai transaksi Jenis barang E.
Tabel Hasil Perhitungan Untuk Indeks Harga Metoda Peasche
Hasil perhitungan secara keseluruhan dapat dilihat pada table berikut
Dari table diketahui bahwa jumlah pada kolom Pn x Qn adalah 2.500.000 rupiah dan jumlah pada kolom P0 x Qn adalah 2.225.000 rupiah.
Menghitung Indeks Harga Metoda Peasche
Indeks Peasche dihitung dengan rumus berikut
IP = ∑Pn x Qn/∑P0 x Qn x 100%
IP = (2.500.000/2.225.000) x 100%
IP = 112,36
Jadi indeks harga Peasche IL pada tahun 2020 adalah 112,36
Indeks Harga Metoda Tidak Tertimbang
Perhitungan indeks harga tidak tertimbang merupakan rasio atau perbandingan antara penjumlahan harga harga barang dalam satu kelompok pada tahun ke n dengan penjumlahan harga harga barang dalam kelompok tersebut pada tahun dasar. Indek tak tertimbang tidak memperhitungkan jumlah barangnya.
Indeks Harga tak Tertimbang dapat dinyatakan dengan persamaan rumus berikut
IHTT = ∑Pn/∑P0 x 100%
IHTT = Indeks harga tak tertimbang
Pn = Harga masing masing barang pada tahun n (tahun dimana inflasi akan dihitung)
P0 = harga masing masing barang pada tahun 0 (tahun dasar perhitungan)
Contoh Perhitungan Indeks Harga Tak Tertimbang,
Data ilustrasi harga sebagian barang yang dikonsumsi oleh suatu masyarakat ditunjukkan dalam table berikut
Jika tahun dasar perhitungan adalah tahun 2019, maka indeks harga dengan metoda tak tertimbang adalah
Menghitung Indeks Harga Metoda Tak Tertimbang
Tahap pertama adalah menjumlahkan semua harga barang yang pada kolom tahun 2020 yaitu kolom Pn
Tahap kedua adalah menjumlahkan semua harga barang yang pada kolom tahun 2019 yaitu kolom P0
Tabel Hasil Perhitungan Untuk Indeks Harga Metoda Tak Tertimbang
Secara keseluruhan hasil pejumlahan semua harga barang pada tahun dasar 2019 dan tahun ke n yaitu 2020 dapat dilihat pada table berikut
Dari table diketahui bahwa jumlah harga barang pada tahun dasar 2019 adalah 13.500 rupiah dan pada tahun n 2020 adalah 15.000 rupiah
Mengitung Indeks Harga Metoda Tak Tertimbang
Indeks harga tak tertimbang dapat dinyatakan dengan rumus berikut
IHTT = ∑Pn/∑P0 x 100%
sehingga Indeks harga barangnya adalah
IHTT = 15.000/13500 x 100%
IHTT = 111,11
jadi indek harga barang untuk tahun 2020 dengan metoda tak tertimbang IHTT adalah 111,11
Indeks Harga Konsumen IHK
IHK adalah suatu indeks yang mengukur perubahan harga rata-rata tertimbang dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga (household) atau masyarakat dalam waktu tertentu. Nilai IHK menunjukkan rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh konsumen dari sekelompok barang dan jasa tertentu.
Indeks harga dihitung dengan memilih tahun dasar yang menjadi basis pembanding perubahan harga. Beberapa jenis barang dipilih untuk membentuk indeks harga. Setiap barang yang dipilih diberi nilai kepentingan relative atau weightage yang menunjukkan bobot dari barang tersebut. Barang yang sangat diperlukan oleh masyarakat diberi bobot yang tinggi.
Contoh Soal Perhitungan Indeks Harga Konsumen, IHK
Pada table di bawah ditunjukkan data ilustrasi harga jenis barang kelompok A, B, C, D, dan jenis barang kelompok E. Kelima jenis barang memiliki bobot sesuai dengan tingkat kebutuhan masyarakat. Tahun dasar perhitungan adalah 2017. Hitunglah Indeks harga konsumen IHK dan tingkat inflasinya pada tahun 2020.
Rumus Indeks Harga Komsumen IHK
Indeks harag konsumen dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut
IHKn = ∑(Pn x B)/∑(P0 x B)
IHKn = indeks harga konsumen tahun n
Pn = Harga masing masing barang pada tahun n (tahun dimana indeks akan dihitung)
P0 = harga masing masing barang pada tahun 0 (tahun dasar perhitungan)
B = bobot, penimbang, weightage,
Menghitung Harga Tertimbang Jenis Barang
Tahap pertama menghitung harga tertimbang untuk masing masing jenis barang dengan cara mengalikan bobot B dengan harga P untuk tahun dasar 2017.
Nilai tertimbang jenis barang A
P0 x B = 40 x 5000
P0 x B = 200.000
Nilai tertimbang jenis barang B
P0 x B = 15 x 3000
P0 x B = 45000 dan seterusnya sampai harga tertimbang jenis barang E
Tahap kedua menghitung harga tertimbang untuk masing masing jenis barang dengan cara mengalikan bobot B dengan harga P untuk tahun n 2020
Nilai tertimbang jenis barang A
Pn x B = 40 x 5000
Pn x B = 200.000
Nilai tertimbang jenis barang B
Pn x B = 15 x 3500
Pn x B = 52500 dan seterusnya sampai harga tertimbang jenis barang E
Tabel Hasil Perhitungan Untuk Indeks Harga Konsumen IHK
Secara keseluruhan hasil pejumlahan semua harga tertimbang barang pada tahun dasar 2017 dan tahun ke n yaitu 2020 dapat dilihat pada table berikut
Dari table diketahui bahwa jumlah harga tertimbang jenis barang kelompok A sampai E pada tahun dasar 2017 adalah 317.500 rupiah dan pada tahun n 2020 adalah 345.000 rupiah
Mengitung Indeks Harga Konsumen IHK
Indek harga konsumen dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut
IHKn = ∑(Pn x B)/∑(P0 x B)
IHKn = 345.000/317.500
IHKn = 108,66
Jadi indeks harga konsumen IHK pada tahun 2020 adalah 108,66
Pengertian Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi menunjukkan persentase perubahan tingkat harga rata-rata tertimbang untuk barang dan jasa dalam perekonomian suatu negara. Tingkat inflasi ditentukan dengan formula sebagai berikut:
Tingkat Inflasi ={ (IHKt – IHKt-1)/IHKt-1} x 100
IHKt adalah IHK pada tahun t
IHKt-1 adalah IHK pada tahun t – 1
IHK adalah Indeks Harga Konsumen
Dari formulanya dapat diketahui bahwa tingkat inflasi adalah rasio atau perbandingan perubahan indeks harga suatu periode terhadap indeks harga periode sebelumnya. Indeks Harga Konsumen dihitung dengan memilih tahun dasar yang menjadi basis pembanding perubahan harga.
Contoh Soal Perhitungan Tingkat Inflasi
Indeks Harga Konsumen IHK untuk beberapa tahun ditunjukkan dalam tabel di bawah. Tentukan tingkat inflasi pada jangka waktu satu bulan dan Satu Tahun. Baca Selanjutnya….
Jenis-Jenis, Sifat, Sebab, Dan Asal Inflasi.
Inflasi dapat dibagi dan dibahas dari berbagai sudut pandang mulai dari sifat atau karakternya, atau dari faktor yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi atau dari mana asal inflasi itu datang ……….
Pengertian, Tujuan Kebijakan Operasi Pasar Terbuka.
Operasi pasar terbuka (Open Market Operation) merupakan salah satu instrumen dari kebijakan monoter yang sangat penting dalam mempe………….
Jenis-Jenis, Sifat, Dan Ciri-Ciri, Pengangguran
Pengangguran merupakan angkatan kerja yang tidak sedang memiliki pekerjaan namun sedang aktif mencari pekerjaan. Pengangguran yang termasuk ke dalam kelompok mencari pekerjaan adalah …………
Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Pengangguran.
Pengangguran atau orang yang menganggur adalah mereka yang tidak mempunyai perkerjaan dan sedang aktif mencari pekerjaan. Kriteria orang yang menganggur umumnya adalah mereka ya……….
Pengertian Uang Beredar dan Uang Primer.
Jumlah uang beredar dapat didefinisikan menjadi dua pengertian. Pertama adalah uang beredar didefinisikan dalam arti sempit (disebut narrow money) yang dinotasikan den………..
Teori Tingkat Bunga Neo Klasik Keynes Hicks.
Perngertian Tingkat Bunga Bunga merupakan suatu bentuk pendapatan bagi pemilik dana yang telah mengorbankan dananya yang dalam beberapa waktu melepaskan kesempatan tidak menggunakan dana………..
Alasan, Motif Orang Menyimpan Atau Memegang Uang Tunai
Alasan atau motif seseorang memegang uang dijelaskan oleh ilmuwan bernama Keynes dalam teori permintaan uang yang popular dengan teori Liqiudity of Preference ……….
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar
Jumlah uang beredar dapat didefinisikan menjadi dua pengertian. Pertama, uang beredar didefinisikan dalam arti sempit (narrow money) yang dinotasikan dengan M1 dan kedua, uang beredar dala……….
Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Deflasi
Deflasi merupakan kebalikan dari fenomena inflasi. Walaupun demikian, dampak terhadap perekonomian tidak persis berlawanan dengan inflasi. Deflasi merupakan suatu periode di ………..
Fungsi Sistem Moneter Indonesia
Sistem moneter Indonesia adalah lembaga-lembaga atau institusi yang dapat menciptakan uang kartal, uang giral dan kuasi. Sistem moneter Indonesia terdiri dari: Autoritas Moneter yaitu Bank ………..
Alasan Motif Orang Menyimpan Memegang Uang Tunai
Cara Pemerintah Mengatasi Menanggulangi Pengangguran.
Cara Pemerintah Mengatasi-Menanggulangi Inflasi
Dampak-Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Pengangguran
Faktor Mempengaruhi Investasi: Suku Bunga Pengembalian - Internal - Eksternal
Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar
Faktor Penyebab Terjadinya Deflasi
Faktor Penyebab Terjadinya Inflasi
Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran.
Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi.
Daftar Pustaka:
- Mankiw, N., Gregory, 2003, “Teori Makroekonomi”, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
- Jhingan, M.L., 2008, “Ekonomi Pembangunan Perencanaan”, Edisi Pertama, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
- Samuelson, A., Paul. Nordhaus, D., William, 2004, “Ilmu Makro Ekonomi”, Edisi 17, PT Media Global Edukasi, Jakarta.
- Sukirno, Sadono, 2008, “Makroekonomi Teori Pengantar”, Edisi Ketiga, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
- Prasetyo, P., Eko, 2011, “Fundamental Makro Ekonomi”, Edisi 1, Cetakan Kedua, Beta Offset, Yogyakarta.
- Putong, Iskandar. Andjaswati, N.D., 2008, “Pengantar Ekonomi Makro”, Edisi Pertama, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.
- Firdaus, R., Ariyanti, M., 2011, ”Pengantar Teori Moneter serta Aplikasinya pada Sistem Ekonomi Konvensional dan Syariah”, Cetakan Kesatu, AlfaBeta, cv, Bandung.
- Kata dalam artikel. Pengertian Inflasi adalah kenaikan harga secara umum. Inflasi menunjukkan naiknya harga secara umum dan harga naik terus menerus. Rumus Dan Cara Menghitung Tingkat Inflasi dan pengertian tingkat inflasi.
- Contoh soal cara menghitung tingkat inflasi dengan persentase perubahan tingkat harga kemudian harga tertimbang. Indeks harga konsumen beserta cara menghitung indeks harga konsumen.