Pengaruh Ukuran Partikel Pada Magnetic Separation: Kadar Recovery Bijih Besi

Kadar Dan Recovery Fe Pada Produk Grinding Tahap Satu. Pada gambar di bawah dapat dilihat kandungan dan recovery Fe dalam bijih besi hasil operasi grinding tahap satu yang kemudian dipisah oleh Magnetic Separator.

Data ini digunakan untuk menentukan operasi pemisahan secara magnetic.  Dari gambar diketahui bahwa ukuran pemisahan akan menentukan Kadar Fe di konsentrat dan jumlah Fe yang dapat diperoleh.

1 Pengaruh Ukuran Pada Kadar Dan Recovery Fe Produk Grinding Tahap Satu.
1 Pengaruh Ukuran Pada Kadar Dan Recovery Fe Produk Grinding Tahap Satu.

Pengaruh Ukuran Partikel Terhadap Kadar Besi – Fe Konsentrat,

Pemisahan mineral besi yang dilakukan pada ukuran yang semakin halus dapat meningkatkan kadar Fe pada konsentrat. Pemisahan pada ukuran 600 mikron akan menghasilkan konsentrat yang mengandung Besi – Fe sekitar 50 persen.

Namun demikian, ketika pemisahan bijih besi dilakukan pada ukuran 75 mikron, maka kadar Fe dalam konsentrat dapat mencapai 63 persen. Oleh karena itu, kebanyakan pengolahan bijih besi cenderung dilakukan pada ukuran yang halus.

Pengaruh Ukuran Bijih Pada Recovery Fe Konsentrat,

Pengaruh ukuran bijih pada pemisahan cara magnet berpengaruh juga terhadap perolehan atau recovery besi – Fe dalam konsentrat. Pengaruhnya berlawanan dengan kadar Fe pada konsentrat.

Dari grafik dapat diketahui, bahwa semakin halus ukuran pemisahan, maka perolehan Fe di konsentrat semakin rendah. Begitu sebaliknya, makin besar ukuran pemisahan, makin tinggi recovery Fe di konsentrat.

Perolehan besi Fe dapat mencapai 98 persen ketikan operasi konesntrasi dilakukan pada ukuran 600 mikron. Namun pada ukuran ini, kadar besi Fe di konsentrat menjadi rendah yaitu sekitar 50 persen.

Kadar Dan Recovery Fe Pada Produk Grinding Tahap Dua.

Pada gambar di bawah dapat dilihat kandungan dan recovery Fe dalam bijih besi hasil operasi grinding tahap dua, kemudian dilakukan pemisahan magnetik dengan Magnetic Separator. Data ini digunakan untuk menentukan operasi pemisahan dengan ukuran pertikel lebih kecil.

2 Pengaruh Ukuran Pada Kadar Dan Recovery Fe Produk Grinding Tahap Dua.
2 Pengaruh Ukuran Pada Kadar Dan Recovery Fe Produk Grinding Tahap Dua.

Dari gambar diketahui bahwa ukuran pemisahan akan menentukan Kadar Fe di konsentrat dan jumlah Fe yang dapat diperoleh.

Pengaruh Tahap Regrinding Pada Ukuran Pemisahan Kadar dan Recovery Fe,

Tahap regrinding (grinding tahap kedua) menghasilkan ukuran bijih yang lebih halus. Pada ukuran yang paling halus yaitu 50 mikron, maka operasi pemisahan cara magnetic mampu meningkatkan kadar Fe dalam konsentrat sampai 66 persen.

Pemisahan secara magnetic dengan ukuran 50 mikron, akan menghasilkan perolehan Besi Fe menjadi paling minimum yaitu 75 persen. Ketika pengolahan bertujuan untuk meningkatkan kadar besi yang tinggi, maka disisi lain akan mengorbankan sejumlah Fe yang akan terbuang ke lajur tailing.

Sebaliknya, ketika pengolahan bertujuan mendapatkan besi setinggi tingginya, maka sejumlah pengotor akan ikut masuk terbawa ke dalam konsentrat. Kadar besi dalam konsentrat menjadi rendah.

Analysis Mikroskopik Hasil Simulasi Grinding.

Pengamatan mikroskopik pada hasil grinding dapat memperlihatkan bagaimana ukuran akan menentukan tingkat liberasi (derajat liberasi) suatu mineral besi dari pengotornya – gangue.

Pengaruh Ukuran Pada Tingkat Liberasi Mineral Berharga Besi,

Pada ukuran sekitar 200 mikron masih terdapat banyak partikel-partikel middling mineral (MD). Middling mineral merupakan partikel mineral yang terdiri dari mineral besi dan gangue.

Pengaruh Mineral Middling Pada Kadar Dan Recovery Besi – Pengolahan Bijih Besi,

Keberadaan Middling mineral dapat menjadi salah satu penentu keherhasilan operasi pemisahan. Ketika pengolahan harus menghasilkan produk dengan recovery tinggi, maka partikel-partikel middling akan masuk dalam kelompok konsentrat.

Kerena middling membawa gangue mineral, maka konsentrat menjadi banyak mengadung gangue.  Tentunya kadar mineral besi di konsentrat menjadi rendah. Ketika pabrik pengolahan harus menghasilkan produk dengan kadar mineral besi tinggi, maka middling mineral harus masuk ke jalur taillng.

Karena middling membawa mineral besi, maka recovery mineral besi menjadi rendah. Ukuran partikel setelah grinding yang menjadi  ukuran pemisahan adalah factor dominan untuk mendapatkan nilai optimal dari operasi pemisahan.

3 Pengaruh Ukuran Pada Middling Analysis Mikroskopik Hasil Grinding.
3 Pengaruh Ukuran Pada Middling Analysis Mikroskopik Hasil Grinding.

Pada ukuran bijih kurang daripada 100 mikron, fraksi middling mineral sudah relative kecil. Mineral besi sudah hampir terliberasi benar. Pada ukuran ini, optimasi operasi pengolahan akan dapat dicapai dengan lebih mudah.

Pabrik pengolahan dapat meningkatkan kadar mineral besi di konsentrat tanpa harus kehilangan mineral besi yang terikat middling, atau pabrik dapat meningkatkan recovery tanpa harus menarik mineral gangue yang terikat middling.

Pengaruh Ukuran Partikel Pada Magnetic Separation: Kadar Recovery Bijih Besi

Kadar Dan Recovery Fe Pada Produk Grinding Tahap Satu. Pada gambar di bawah dapat dilihat kandungan dan recovery Fe dalam bijih besi hasil operasi...

Membuat Rancangan Pengolahan Bijih

Perhitungan Neraca Bahan Pada Rancangan Pengolahan Bijih. Diagram pengolahan bijih secara keseluruhan dapat dilihat seperti gambar di bawah.Data-data...

Tahapan, Rancangan Pengolahan Bijih Besi Magnetit.

Karakteristik Bijih Besi Magnetit. Bijih besi magnetit memiliki sifat kemagnetan yang tinggi dibandingkan dengan mineral gangue -nya. Perbedaan sifat...

Desain Pabrik Pengecilan Ukuran, Crushing Plant

Operasi Kominusi Untuk Pengecilan Ukuran Bijih Crushing Plant merupakan tahapan pengolahan yang bertujuan untuk menyiapkan ukuran bijih agar sesuai...

Menentukan Cone Crusher: Kapasitas Daya Listrik Kurva Distribusi Ukuran Produk Umpan Maksimum CSS - CSS

Cone crusher adalah crusher yang umum digunakan sebagai secondary crusher. Sehingga pemilihan cone crusher ditentukan oleh model - jenis primary crusher...

Cara Menentukan Jaw Crusher: Tipe Kapasitas Daya Listrik Kurva Distribusi Ukuran Umpan Produk Closed Open Side Setting

Jaw Crusher: Jaw crusher merupakan alar – mesin yang umum digunakan untuk pengecilan ukuran (size reduction) material khususnya bahan galian tambang. M...

Menentukan Distribusi Ukuran Produk Cone Crusher

Distribusi Ukuran Bijih Hasil Operasi Cone Crusher.  Untuk mengetahui distribusi ukuran bijih setelah diremuk dengan Cone Crusher dapat menggunakan ...

Grizzy Feeder Screen: Cara Menentukan Kapasitas Daya Listrik Dimensi Ukuran Lubang Berat Umpan Grizzly Screen

Pengertian Grizzly Screen Ayakan Batang Sejajar : Grizzly adalah Ayakan yang terbuat dari batang yang disusun sejajar yang dapat dioperasikan dengan getaran...

Membuat Rancangan Pabrik Grinding Plant

Pengertian Definisi Operasi Penggerusan, Grinding Plant Operasi pengerusan atau grinding merupakan tahap pengecilan ukuran lanjutan dari operasi peremukan....

Cara Menentukan Ball Mill: Kapasitas Power Draft Listrik Grinding Media Umpan Persen Solid Kecepatan Putar Kritis

Ball mill merupaan alat atau ‘mill’ yang berfungsi untuk menggerus material - bahan galian tambang yang dipasang setelah sirkuit crushing plant. Ball mil...

Daftar Pustaka:

  1. Wills, B., A., 1988, “Mineral Processing Technology”, Pergamon Press, Oxford
  2. Kelly, E.,G., 1982, “Introduction to Mineral Processing”, John Wiley & Son,  New York.
  3. Ardra.Biz, 2019, “crushing, grinding, magnetic separation, magnetic separator, recovery mineral besi, umpan, konsentrat, tailing, mineral besi, mineral gangue, mineral pengotor. Magnetit,
  4. Currie, M. John, 1973, “Unit Operation in Mineral Processing”, British Columbia Institue of Technology,  British Columbia, Burnaby
  5. Mular, L., Andrew, 2000, “Elements of Mineral Process Engineering”, Unversity of British Columbia, Vancouver, B. C., V6T 1Z4, Canada.
  6. Ardra.Biz, 2019, “Diagran pengolahan batubara, Dasar Rancangan Pengolahan Mineral Bijih, Menentukan dan Menghitung Kapasitas Pabrik Pengolahan Bijih, Menghitung Kapasitas Pabrik Pengolahan Bijih,
  7. Gupta, A. Yan, D. S., 2006, “Mineral Processing Design and Operation”, Perth, Australia.
  8. Sarangi, A., Sarangi, B., 2011,” Sponge Iron Production in Rotary kiln”, Eastern Economy Edition, PHI Learning Private limited, New Delhi
  9. Ardra.Biz, 2019, “Cara Menghitung Laju Konsentrat dan Tailing Pengolahan Bijih, tailing adalah, concentrate adalah, pengolahan bijih adalah, beberapa tahap pengolahan bijih, alat mesin pengolahan bijih mineral, Crushing plant adalah, Grinding plant adalah, Kominusi pengolahan bijih,
  10. Tupkary, R. H., Tupkary, V. R.,  2007, “An Introduction To Modern Iron Making”, Third Edition, Khanna Publishers, Nath Market, nai Sarak, Delhi.
error: Content is protected !!