Pengertian – Dasar Teori Mikroskop . Mikroskop adalah alat yang biasa digunakan untuk mengamati objek (berupa sampel) yang ukurannya sangat kecil yang tidak dapat diamati oleh mata biasa. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan dari Belanda bernama Antony van Leeuwenhoek. Dengan ditemukannya mikroskop, pengamatan, penelitian terhadap objek yang sangat kecil seperti sel makhluk hidup atau mikroorganisme atau mikro struktur logam dapat diobservasi atau diteliti dengan mudah..
Jenis Macam Mikroskop
Berdasarkan sumber cahaya dan kemampuan pembesarannya, mikroskop dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu mikroskop cahaya atau optik dan mikroskop elektron.
Mikroskop Cahaya atau Mikroskop Optik
Mikroskop optic menggunakan cahaya sebagai sumber cahayanya. Yang menjadi sumber cahaya adalah matahari atau lampu. Mikroskop ini menggunakan lensa yang terbuat dari kaca atau glass.
Perbesaran total yang dihasilkan mikroskop merupakan perkalian antara perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif dan perbesaran sudut yang dihasilkan oleh lensa okuler. Secara matematis, perbesaran total yang dihasilkan mikroskop ditulis sebagai berikut.
M = Mob × Mok
M = perbesaran total yang dihasilkan mikroskop,
Mob = perbesaran yang dihasilkan lensa objektif, dan
Mok = perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler.
Mikroskop Elektron
Keterbatasan mikroskop optic adalah daya tembus cahaya dan sulitnya membuat lensa yang sangat tipis, dengan demikian sulit untuk mendapatkan pembesaran yang lebih tinggi agar dapat digunakan untuk objek yang sangat kecil. Pembesaran mikroskop optic biasa tidak lebih dari 1000 kali.
Untuk mengamati objek yang sangat kecil yang tidak bisa diamati oleh mikroskop optic maka, digunakan mikroskop electron. Mikroskop elektron menggunakan magnet sebagai pengganti lensa dan elektron sebagai pengganti sumber cahayanya. Elektron mempunyai panjang gelombang yang lebih pendek daripada cahaya putih sehingga mempunyai daya tembus yang lebih besar.
Bagian – Bagian Utama Pada Mikroskop Optik.
Mikroskop yang biasa atau umum digunakan dalam pengamatan sederhana ialah mikroskop cahaya atau mikroskop optik. Pada dasarnya mikroskop optic dapat dibagi dalam dua bagian utama yaitu bagian Optik dan bagian mekanik (non Optik). Keterangan dari bagian – bagian mikroskop beserta fungsinya dapat dilihat pada gambar di bawah.
Bagian Optik
1) Lensa okuler, biasanya terdiri dari dua buah lensa dengan pembesaran masing- masing 5 kali dan 10 kali. Lensa ini merupakan tempat mata mengamati bayangan dari objek. Fungsi lensa okuler ini sama seperti fungsi dari lup, atau kaca pembesar.
Lup atau kaca pembesar atau sebagian orang menyebutnya sebagai suryakanta adalah lensa cembung yang berfungsi untuk melihat benda-benda kecil sehingga tampak lebih jelas dan lebih besar.
2) Lensa objektif, biasanya terdiri dari tiga buah lensa dengan pembesaran masing- masing 10 kali, 50 kali, dan 100 kali. Lensa ini yang berhadapan langsung dengan objek yang diamati, tepat di atas permukaan objeknya.
3) Cermin pada mikroskop berfungsi sebagai penangkap dan pengarah cahaya.
4) Kondensor, digunakan sebagai pengarah cahaya yang dipatulkan oleh cemin dan difokuskan ke objek.
5) Diafragma, berfungsi sebagai pengatur banyaknya cahaya yang mengenai objek.
Bagian Mekanik Non Optik
1) Revolver, digunakan untuk memutar pegangan lensa objektif sehingga pembesaran lensa yang diinginkan berada pada posisi yang siap digunakan.
2) Makrometer atau Pengatur kasar dan mikrometer atau pengatur halus digunakan untuk mengatur jarak antara lensa objektif dengan permukaan objek untuk mendapatkan fokus.
3) Tabung pada mikroskop berbentuk semacam teropong yang mana lensa- lensanya terletak pada okuler dan revolver.
4) Kaki dan pegangan atau lengan Mikroskop, bagian yang berfungsi sebagai penyangga bagian optik.
5) Meja preparat atau meja objek, merupakan tempat untuk objek yang akan diamati.
Contoh Gambar Hasil Pengamatan Mikroskop Cahaya.
Salah satu pemanfaatan mikroskop optik di bidang teknik adalah pada bidang metalografi yang mengamati struktur logam. Sampel logam yang telah melalui tahap preparasi kemudian diamati di bawah mikroskop dan gambarnya diambil menggunakan camera khusus mikroskop. Contoh Foto mikro Struktur logam baja low carbon hasil pengamatan seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.
Foto diambil pada pembesaran 500x. Baja sebelum mengalami deformasi (0%) den setelah mengalami deformasi 64% reduksi tebal. Dalam hal ini, Mikroskop optik cukup mampu mengidentifikasi perubahan struktur baja dengan sangat jelas.
Contoh Soal Ujian Dan Pembahasan Perhitungan Mikroskop
Sebuah mikroskop memiliki lensa okuler dengan pembesaran 5 sampai 10 kali dan lensa objektif dari 10 sampai 100 kali. Berapa pembesaran maksimum yang dapat dicapai oleh mikroskop tersebut:
Jawaban Soal Ujian
Pembesaran total mikroskop maksimum yang dapat dicapai adalah ketika pembesar lensa objektif dan lensa okuler pada posisi maksimum yaitu:
Mmak = Mob × Mok
Mob = 10 x (pembesarann maksimum)
Mok = 100 x (pembesaran maksimum)
Mmak = 10 x 100 = 1000x
Jadi pembesaran maksimum mikroskop adalah 1000 kali.
Kata dalam artikel. Cara menggunakan mikroskop OPTIK ATAU cahaya dan ELEKTRON adalah FUNGSI lensa objektif DAN lensa okuler dan gambar BAGIAN mikroskop OPTIK ATAU CAHAYA beserta KETERANGAN dan fungsinya. Gambar mikroskop monokuler atau jenis macam dan manfaat/fungsi mikroskop OPTIK atau CAHAYA.
Materi artikel cara kerja mikroskop OPTIK atau CAHAYA dan ELEKTRON. Mikroskop terbuat dari PENGERTIAN dasar teori mikroskop OPTIK ATAU CAHAYA DAN ELEKTRON. Pengertian mikroskop monokuler, penggunaan mikroskop OPTIK atau CAHAYA dan ELEKTRON. Perbesaran mikroskop OPTIK ATAU CAHAYA DAN ELEKTRON atau prinsip kerja mikroskop OPTIK ATAU CAHAYA DAN ELEKTRON dengan rumus mikroskop, sketsa mikroskop