Pengaruh Tingkat Bunga Amerika Terhadap Kurs EUR/USD

Korelasi Kurs EUR/USD Dengan Tingkat Bunga Amerika

Tingkat Bunga Di Negara Amerika Dan Zona Eropa.

Pada gambar di bawah dapat dilihat perubahan tingkat bunga di negara Amerika dan Zona Eropa untuk periode bulau Januari 2010 sampai dengan Januari 2012. Selama periode tersebut tingkat bunga Amerika lebih rendah jika dibanding dengan tingkat bunga Zona Eropa. Terlihat jelas bahwa di Amerika, tingkat bunga selama dua tahun selalu konstan. Sedangkan tingkat bunga di Zona Eropa, pada tahun 2010 nilainya konstan dan pada tahun 2011 tingkat bunga berubah baberapa kali.

Tingkat Bunga Amerika 2010 - 2012
Tingkat Bunga Amerika Perioda 2010 - 2012
Tingkat Bunga Zona Eropa 2010 - 2012
Tingkat Bunga Zona Eropa Perioda 2010 - 2012

Pergerakan Nilai Tukar Dollar Amerika Terhadap Euro

Dalam kurun waktu dua tahun, yaitu dari Januari 2010 sampai dengan Januari 2012 kurs EUR/USD bergerak naik turun seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah. Selama periode tersebut, Mata uang Dollar Amerika mengalami beberapa kali penguatan dan pelemahan dan membentuk kurva osilasi.

Kurs EUR/USD bergerak turun selama eman bulan, dari bulan Januari 2010 sampai dengan Juni 2010. Pada periode ini nilai tukar Dollar Amerika menguat selama enam bulan. Sedangkan mulai periode bulan Juli 2010 sampai bulan April 2011, Kurs EUR/USD bergerak naik dan kemudian turun kembali sampai bulan Januari 2012.

Pergerakan Kurs EUR/USD Periode 2010 - 2012
Pergerakan Kurs EUR/USD Periode 2010 - 2012

Korelasi Kurs EUR/USD Dengan Tingkat Bunga Berdasarkan Teori IFE

Teori ekonomi yang dapat menjelaskan hubungan antara tingkat bunga dengan perubahan kurs valuta asing adalah teori internasional fisher effect (IFE Theory). Teori ini merupakan gabungan dari teori Purchasing Power Parity dengan teori Efek Fisher. Teori IFE diperkenalkan oleh ekonom yang bernama Irving Fisher.

Berdasarkan penjelasan teori IFE dapat diketahui bahwa terjadinya perbedaan tingkat bunga antara dua negara disebabkan oleh perbedaan harapan terhadap tingkat inflasi. Secara matematis kolerasi tingkat bunga di Amerika dan Zona Eropa dengan kurs EUR/USD dapat diformulasikan sebagai berikut:

Pada gambar di bawah dapat dilihat perubahan tingkat bunga di negara Amerika dan Zona Eropa untuk periode bulau Januari 2010 sampai dengan Januari 2012. Selama periode tersebut tingkat bunga Amerika lebih rendah jika dibanding dengan tingkat bunga Zona Eropa. Terlihat jelas bahwa di Amerika, tingkat bunga selama dua tahun selalu konstan. Sedangkan tingkat bunga di Zona Eropa, pada tahun 2010 nilainya konstan dan pada tahun 2011 tingkat bunga berubah baberapa kali. Pengaruh Tingkat Bunga Amerika Terhadap Kurs EUR/USD

 

 

 

Pada persamaan tersebut, tingkat bunga Amerika dinotasikan dengan rUSD dan tingkat bunga Zona Eropa dinotasikan dengan rEUR. Nilai tukar Dollar Amerika terhadap Euro dinotasikan dengan EUR/USD. Kurs EUR/USD menyatakan jumlah Dollar Amerika yang diperlukan untuk membeli satu Euro. Contoh EUR/USD 1,2500, artinya satu Euro harus dibeli dengan 1,2500 Dollar Amerika.

Persamaan tersebut menjelaskan, jika tingkat bunga di negara  Amerika lebih tinggi daripada tingkat bunga Zona Eropa,  maka kurs EUR/USD bergerak naik. Ketika kurs EUR/USD bergerak naik, maka nilai tukar mata uang Dollar Amerika turun terhadap Euro, atau dengan kata lain, Dollar Amerika terdepresiasi, sedangkan  mata uang Euro terapresiasi.

Posisi relatif kurs EUR/USD (2) terhadap kurs EUR/USD (1) atau kurs spot dapat dilihat pada gambar di bawah. Kurs EUR/USD (2) adalah nilai kurs yang dihitung  berdasarkan persamaan dari IFE, sedangkan kurs EUR/USD (1) merupakan kurs spot.

Jika kurva EUR/USD (2) berada di atas kurva EUR/USD (1), hal ini menunjukkan bahwa kurs yang diharapkan lebih tinggi daripada kurs spotnya. Sebaliknya, jika kurva EUR/USD (2) terletak di bawah kurva EUR/USD (1), hal ini menunjukkan bahwa kurs yang diekspektasi dengan perbedaan tingkat bunga nilainya lebih rendah daripada kurs spotnya.

Kurs EUR-USD Dengan Teori Efect Fisher Internasional
Kurs EUR-USD Dengan Teori Internasional Fisher Efect

Posisi kurva tingkat bunga Amerika terhadap tingkat bunga Zona Eropa untuk periode Januari 2010 sampai dengan Januari 2012 dapat dilihat pada gambar di bawah. Sepanjang  periode tersebut, tingkat bunga Amerika berada di posisi lebih rendah daripada tingkat bunga Zona Eropa. Dengan menggunakan teori IFE, maka kurs EUR/USD diharapkan akan bergerak turun. Selama periode tersebut seharusnya mata uang Dollar Amerika menguat terhadap Euro.

Tingkat Bunga Amerika Dan Zona Eropa 2010 - 2012
Tingkat Bunga Amerika Dan Zona Eropa Perioda 2010 - 2012

Namun demikian pergerakan kurs EUR/USD yang sebenarnya tidaklah selalu mengikuti kaidah dari teori IFE. Pada bulan Januari sampai dengan Juni Kurs EUR.USD bergerak turun, atau Dollar Amerika terapresiasi. Pada periode ini pergerakan Kurs EUR/USD dapat memenuhi teori IFE.

Pada periode Juli 2010 sampai dengan April 2011, kurs bergerak naik, Dollar Amerika terdepresiasi. Pada periode ini teori EFI tidak terpenuhi. Mulai bulai Mei 2011 sampai dengan Januari 2012, kurs bergerak turun. Dollar Amerika dengan tingkat bunga yang lebih rendah daripada tingkat bunga Zona Eropa terapresiasi kembali. Pada periode ini, teori EFI dapat terpenuhi oleh perbedaan dari kedua tingkat bunga tersebut.

Beberapa Materi yang membahas aplikasi dari  teori ekonomi  dengan mengunakan data aktual pada periode tertentu, seperti: tingkat inflasi dan harga komoditi serta pengaruhnya terhadap nilai tukar valuta asing dapat dibaca pada artikel di bawah. Klik Judul yang relevan.

1. Pengaruh Tingkat Inflasi Amerika Terhadap Kurs EUR/USD

2. Pengaruh Harga Emas Terhadap Kurs Valuta Asing

3. Pengaruh Harga Minyak Terhadap Kurs Valuta Asing

Sedangkan beberapa materi yang membahas tentang Teori Ekonomi yang mempelajari pengaruh faktor fundamental, seperti tingkat inflasi, tingkat bunga, neraca pembayaran, dan GDP terhadap nilai tukar mata uang suatu negara dapat dibaca dalam artikel di bawah. Klik Judul yang relevan.

1. Teori Paritas Tingkat Bunga, Interest Rate Parity.

2. Teori Purchasing Power Parity, Paritas Daya Beli, PPP.

3. Konsep Dasar Analisis Fundamental Ekonomi

4. Pengaruh Suku Bunga Terhadap Kurs Valuta Asing

Pustaka:

  1. Hanafi. M. M., 2003,”Manajemen Keuangan Internasional”, BPFE, Yogyakarta.
  2. Hady. H., 2004,”Ekonomi Internasional, Teori dan Kebijakan Keuangan Internasional”, Ghalia Indonesia,  Buku 2, Edisi Revisi, Jakarta.
  3. Hady. H., 2008,”Manajemen Keuangan Internasional”, Yayasan Administrasi Indonesia,  Cetakan Keempat,Jakarta.
  4. Yuliati. S. H., Prasetyo. H., 2005, “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Internasional”, Andi, Edisi II, Yogyakarta.

Gambar:

  1. http://ardra.biz
error: Content is protected !!