Berikut contoh contoh soal Jenis, Skala, Peta, yang dapat dipelajari untuk Latihan. Soal merupakan modifikasi dari bentuk soal soal ujian agar lebih mudah dipahami dan tentu mudah untuk dihafalkan.
1). Contoh Soal: Skala Numerik Perbandingan Jarak Peta Dan Sebenarnya,
Skala yang menyatakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan yang dinyatakan dalam bentuk angka adalah pengertian dari ….
a). skala verbal
b). skala garis
c). skala inci
d). skala numerik
e). skala grafik
Jawab; d
2). Contoh Soal: Skala Garis Berupa Garis Lurus Satuan Panjang Sama,
Skala yang ditunjukkan dengan garis lurus, yang dibagi menjadi beberapa bagian dengan panjang yang sama. Pada setiap bagian menunjukkan satuan panjang yang sama pula.
a). skala verbal
b). skala garis
c). skala inci
d). skala numerik
e). skala grafik
jawab : b
3). Contoh Soal: Skala Kata (Verbal),
Yang merupakan merupakan contoh penulisan skala verbal yaitu
a). skala: satu sentimeter pada peta berbanding dengan lima ratus meter di muka bumi.
b). skala 1 : 10.000
c). skala 1 cm : 1 km
d). skala 500.000 : 1
e). skala 1 cm : 10.000 cm
jawab a
4). Contoh Soal: Pengertian Skala Verbal,
Skala pada peta yang dinyatakan dalam bentuk kalimat lengkap adalah…
a). skala verbal
b). skala garis
c). skala inci
d). skala numerik
e). skala grafik
jawab : b
5). Contoh Soal Ujian Menentukan Arti Skala Peta,
Suatu peta tertulis skala 1 : 500.000. Hal tersebut berarti ….
a). setiap 1 cm di peta sama dengan 500.000 km di lapangan
b). setiap 1 cm di peta sama denan 500.000 cm di lapangan
c). setiap 500.000 cm di peta sama dengan 1 cm di lapangan
d). setiap 500.000 cm di peta sama dengan 1 km di lapangan
e). setiap 1 cm di peta sama dengan 500 km di lapangan
Jawab : b
6). Contoh Soal Ujian Mengitung Jarak Antar Kota Pada Peta Skala Numerik Angka,
Diketahui jarak Kota X ke Kota Y pada peta dengan skala 1: 50.000 adalah 5 cm. Berapakah jarak Kota X ke Kota Y sebenarnya.
Diketahui:
Skala = 1 : 50.000
Jarak pada peta 5 cm
Rumus Menentukan Jarak Sebenarnya Antar Kota Dari Peta Skala Numerik,
Jarak antar kota yang ditentukan dari peta berskala dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut…
JS = JP x S
JS = Jarak sebernarnya
JP = jarak pada peta
S = skala
JS = 5 x 50.000
JS = 250.000 cm atau
JS = 2500 m atau
JS = 2,5 km
Jadi jarak sebenarnya Kota X ke Kota Y adalah 2,5 km.
7). Contoh Soal: Menentukan Skala Peta Dari Jarak Peta Dan Sebenarnya,
Jika jarak dua titik di peta 5 cm dan jarak sebenarnya di muka bumi 5 km, maka skala petanya adalah ….
a). 1: 1.000
b). 1: 10.000
c). 1: 100.000
d). 1 : 50.000
e). 1: 1.000.000
Jawab: c
Diketahui
Jarak sebenarnya = JS
JS = 5 km = 500.000 cm
Jaral pada peta = JP
JP = 5 cm
Menentukan Skala Peta,
Skala peta dapat ditentukan dengan rumus seperti berikut
JS = JP x S atau
S = Skala
S = JS/JP
S = 500.000/5
S = 100.000 cm
Jadi, skala peta adalah 1 : 100.000
8). Contoh Soal: Peta Kontur Tinggi Rendah Permukaan Bumi,
Peta yang menggambarkan tinggi rendahnya permukaan bumi disebut peta ….
a). kontur
b). arkeologi
c). geologi
d). geomorfologi
e). isohyet
Jawab: a
9). Contoh Soal: Pengertian Ukuran Skala Peta Kadaster,
Peta yang berskala 1 : 100 sampai 1 : 5.000 disebut peta ….
a). skala kecil
b). kadaster
c). skala sedang
d). skala besar
e). geografi
Jawab: b
10). Contoh Soal: Peta Sertifikat Hak Milik Tanah ,
Peta yang berguna untuk menggambarkan peta tanah dalam sertifikat hak milik tanah adalah…
a). skala kecil
b). kadaster
c). skala sedang
d). skala besar
e). geografi
Jawab: b
11). Contoh Soal: Pengertian Peta Skala Geografi,
Peta yang memiliki Skala kurang dari 1 : 1.000.000 disebut peta…
a). skala kecil
b). kadaster
c). skala sedang
d). skala besar
e). geografi
Jawab: e
12). Contoh Soal Fungsi Peta Skala Geografi Untuk Gambar Peta Benua Dunia,
Peta yang digunakan untuk menggambar benua atau dunia.
a). skala kecil
b). kadaster
c). skala sedang
d). skala besar
e). geografi
Jawab: e
13). Contoh Soal: Peta Geologi Peta Struktur Batuan,
Peta yang menggambarkan struktur batuan disebut peta ….
a). geografi
b). geologi
c). arkeologi
d). geomorfologi
e). tanah
Jawab: b
14). Contoh Soal: Peta Topografi Konfigurasi Kontur Permukaan Bumi,
Peta yang menggambarkan konfigurasi permukaan bumi. Peta ini dilengkapi dengan penggambaran, antara lain, perairan (hidrografi).
a). geografi
b). geologi
c). arkeologi
d). geomorfologi
e). topografi
Jawab: e
15). Contoh Soal Ujian Menentukan Ketinggian Tempat Peta Kontur Topografi,
Titik x pada peta adalah 75 m, maka titik Y terletak di keringgian …. dan dimanfaatkan untuk….
a). 125 m, perkebunan jagung
b). 100 m, pertanian padi
c). 75 m, perkebunan the
d). 50 m, tumbuhan bunga
e). 15 m, tanaman sayuran
Jawab : a
Diketahui.
Skala peta 1 : 50.000
Menentukan Interval Kontur Pada Peta Topografi,
Jarak Interval garis kontur dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus seperti berikut:
CI =(1/2000) x PS
CI = counter interval
PS = penyebut skala
CI = (1/2000) x 50.000
CI = 25 m
Menentukan Ketinggian Tempat Peta Topografii,
Ketinggian titik Y pada peta topografi dapat rumuskan dengan cara berikut…
Y = 75 + 2 (25)
Y = 75 + 50
Y = 125 m
Jadi, ketinggian titik Y adalah 125 meter, pada ketinggian 125 m, lahat dapat dimanfaatkan untuk perkebunan jagung.
16). Contoh Soal Jawaban Menentukan Skala Peta Dengan Contour Interval,
Suatu peta wilayah mempunyai Ci = 20 meter. Hitung Berapa skala peta tersebut?
Diketahui
Ci = 20 m
Menentukan Skala Pada Peta Topografi,
Skala pada peta topografi dapat ditentukan dengan rumus contour interval seperti berikut:
CI =(1/2000) x PS atau
PS = CI x 2000
CI = counter interval
PS = penyebut skala
PS = 20 x 2000
PS = 40.000 m
Jadi, penyebut skala adalah 40.000, Ini Artinya peta tersebut memiiki skala 1 : 40.000.
17). Contoh Soal Menentukan Ketinggian Tempat Gambar Peta Kontur,
Jika jarak titik X ke Z pada gambar peta kontur adalah 12 cm, sedangkan jarak titi Y ke Z adalah 3 cm, maka ketinggian titik Y adalah…. dan tanah cocok untuk…
a). 710 m , perkebunan sawit
b). 720 m, tanaman jeruk,
c). 730 m, perkebunan coklat,
d). 740 m, tanaman kopi,
e), 750 m, pertambangan
Jawab: d
Ketinggian Z = Z = 770 m
Ketinggian X = X = 650 m
Menentukan Ketinggian Titik / Tempat Y Pada Peta Kontur
Ketinggian suatu tempat titik pada peta kontur dapat dihitung dengan cara berikut
CI = Z – X
CI = 770 – 650
CI = 120 m
d2 = jarak X – Z = 12 cm
d3= jarak Y – Z = 3 cm
d1 = jarak X – Y
d1 = d2 – d3
d1 = 12 – 3
d1 = 9 cm
Maka ketinggian pada titik Y adalah
Y = [(d1/d2) x CI]+ X
Y = [(9/12) x 120] + 650
Y = 90 + 650
Y = 740 m
Jadi, ketinggian titik Y adalah 740 dan cocok untuk perkebunan kopi
18). Contoh Soal: Proyeksi Azimuthal Proyeksi Bidang Datar,
Proyeksi azimuthal ialah proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya.
a). Proyeksi Azimuthal
b). Proyeksi Kerucut
c). Proyeksi Silinder
d). Proyeksi Universal Transverse Mercator
e). Proyeksi normal
Jawab: a
Contoh Soal: Warna Dasar Biru Penampakan Hidrografi,
Warna dasar biru pada peta biasaya digunakan untuk menggambarkan ….
a). hipsografi
b). warna dasar peta
c). hidrografi
d). vegetasi
e). budaya
Jawab: c
Contoh Soal: Pembesaran Pengecilan Peta Skala Grafik Batang Garis,
Pembesaran dan pengecilan peta dapat dilakukan dengan mesin potokopi agar mudah menghitung perubahan skala peta hasil pembesaran atau pengecilan, sebaiknya peta asli menggunakan skala
a). angka.
b). numerik.
c). grafik
d). verbal
e). sebenarnya
Jawab. c
Contoh Soal: Menentukan Skala Hasil Pembesaran Dengan Fotocopy,
Apabila sebuah peta berskala 1:2.000.000 diperbesar 5 kali, maka berapa skala perubahannya?
Rumus Menentukan Skala Peta Sebelum – Setelah Pembesaran,
Rumus untuk peta sebelum dibesarkan
JS1 = JP1 x S1
JP1 = jarak pada peta sebelum dibesarkan (Peta awal)
S1 = skala sebelum dibesarkan
Rumus untuk peta setelah dibesarkan
JS2 = JP2 x S2
JP2 = jarak pada peta setelah dibesarkan (peta hasil perbesaran)
S2 = skala setelah dipebesarkan,
Rumus Menentukan Besar Skala Setelah Diperbesar
Besar skala setelah diperbesar dapat dinyatakan dengan rumus berikut
JS1 = JS2
JP2 x S2 = JP1 x S1
S2 = (JP1/JP2) x S1
anggap saja JP1 = 1
pembesaran 5 kali, sehingga JP2
JP2 = 5 x 1 = 5
maka skala setelah peta diperbesar adalah
S2 = (1/5) x 2000.000
S2 = 400.000
Jadi, skala peta setelah diperbesar 5 kali adalah 1: 400.000
Contoh Soal: Menentukan Skala Peta Yang Tidak Diketahui,
Jarak antar kota A dan B pada peta berskala 1: 100.000 adalah 5 cm, jika peta diperbesar 4 kali, tentukan skala peta dan jarak kota A dan B setelah diperbesar,
Diketahui
S1 = 100.000
JP1 = 5 cm
Perbesaran = 4 kali
Rumus untuk peta sebelum dibesarkan
JS1 = JP1 x S1
JP1 = jarak pada peta sebelum dibesarkan (Peta awal)
S1 = skala sebelum dibesarkan
Rumus untuk peta setelah dibesarkan
JS2 = JP2 x S2
JP2 = jarak pada peta setelah dibesarkan (peta hasil perbesaran)
S2 = skala setelah dipebesarkan,
Rumus Menentukan Jarak Antar Kota Pada Peta Setelah Diperbesar
Jarak antar kota A da B setelah peta diperbesar 4 kali dapat dinyatakan dengan rumus berikut
JP2 = 4 x JP1
JP2 = 4 x 5 = 20 cm
Jadi jarak antar Kota A dan B pada peta yang diperbesar adalah 20 cm
Rumus Menentukan Skala Peta Diperbesar,
JS2 = JS1 maka
JP2 x S2 = JP2 x S2 atau
S2 = (JP1/JP2) x S1
maka skala setelah peta diperbesar adalah
S2 = (5/20) x 100.000
S2 = 25.000
Jadi, skala peta setelah diperbesar adalah 1: 25.000
Contoh Soal: Skala Peta Setelah Diperkecil Dua Kali,
Jika terdapat sebuah peta dengan skala 1:50.000 diperkecil 2 kali, maka skalanya akan berubah menjadi ….
a). 1:12.500
b). 1:25.000
c). 1:100.000
d). 1:125.000
e). 1:150.000
Diketahui
S1 = 50.000
diperkecil 2 kali sama dengan diperbesar ½ kali.
Rumus Menentukan Skala Peta Diperkecil,
Skala peta yang diperkecil dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus seperti berikut
S2 = (JP1/JP2) x S1
anggap saja JP1 = 1 sehingga
diperkecil 2 kali sama dengan diperbesar ½ kali
JP2 = (½) x 1
JP2 = (½)
maka skala peta yang diperbesar adalah
S2 = (JP1/JP2) x S1
S2 = (1/½) x 50.000
S2 = 2 x 50.000
S2 = 100.000
Jadi skala peta setelah diperkecil 2 kali menjadi 1:100.000
- Seni Rupa Dua Dimensi: Pengertian, Unsur, Prinsip, Bahan Alat Teknik, Contoh Soal,
- Nilai Objektif Subjektif Pancasila: Pengertian Fungsi Pokok Pikiran Dasar Negara Ideologi Pandangan Hidup
- Jenis Rumus Kepadatan Piramida Penduduk Aritmatik Fisiologis Agraris
- Prinsip Dasar Pemisahan Campuran: Dekantasi Filtrasi Distilasi Sublimasi Kristalisasi Corong Pisah Kromatografi Centrifugal Amalgamasi
- Di bumi makhluk hidup tinggal pada lapisan ….
- Perhatikan benda- benda langit berikut! Yang termasuk planet penyusun tata surya adalah ….,
- Seni Grafis: Pengertian Relief, Intaglio, Planography, Screen Print, Prinsip, Alat Bahan Teknik Cetak Tinggi, Dalam, Datar, Saring,
- Satelit LANDSAT dan Vaguard milik Amerika merupakan satelit buatan yang berfungsi untuk ….,
- Lapisan matahari yang berfungsi sebagai selimut untuk meminimalisir energi yang hilang dari matahari adalah ….,
- Pengindraan Jauh: Pengertian Manfaat Jenis Komponen Citra Foto Wahana Sensor
Ringkasan Materi Peta
Pengertian Peta,
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang digambarkan pada bidang mendatar dengan menggunakan skala.
Jenis Peta
Peta dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, skalanya, objek yang dipetakan, dan informasi/isinya,
Fungsi Peta,
Fungsi peta antara lain untuk menyajikan data tentang potensi suatu daerah, membantu dalam pembuatan suatu desain misalnya desain jalan, sebagai penunjuk arah suatu lokasi atau posisi, untuk memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak di permukaan bumi, untuk memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi sehingga dimensinya dapat terlihat dalam peta.
Tujuan Pembuatan Peta,
Tujuan pembuatan peta antara lain menyimpan data yang ada di permukaan bumi, menganalisis data spasial seperti perhitungan volume, memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan permukiman, memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia maupun budaya
Komponen – Peta,
Komponen-komponen peta antara lain judul peta, garis astronomis, inset, garis tepi peta, skala peta, sumber peta, tahun pembuatan, arah mata angin (orientasi), simbol peta, warna peta, legenda, lettering, dan proyeksi peta.
Analisis Lokasi Industri,
Analisis lokasi industri terbagi atas dua yaitu berdasarkan teori susut dan biaya angkut barang, dan berdasarkan teori Weber.
Ciri Lokasi Industri,
Berdasarkan teori lokasi industri maka lokasi industri memiliki kecenderungan untuk didirikan dekat dengan tenaga kerja, sumber tenaga, bahan mentah, dan pasar.
Analisis Lokasi Pertanian,
Analisis lokasi pertanian terdiri atas dua tahap. Pertama pengumpulan data. Ke dua tahap penentuan kelas lahan.
Data Analisis Lokasi Pertanian,
Data yang perlu dikumpulkan dalam analisis lokasi pertanian adalah iklim, topografi, proses geomorfik, tanah, dan tata air.
Klasifikasi Lahan Pertanian,
Kelas lahan pertanian di bagi menjadi 8 kelas lahan pertanian, yaitu kelas I, kelas II, kelas III, kelas IV, kelas V, kelas VI, kelas VII, dan kelas VIII.