Pengertian Resistivitas Tanah. Pengukuran resistivitas tanah dilakukan dengan menggunakan empat pin yang ditaman pada tanah yang akan diukur. Pin ditanam dengan jarak yang sama dalam satu garis lurus. Dua pin terluar yaitu pin C1 dan C2 dihubungkan dengan sumber arus yang diseri dengan ampermeter. Dua pin yang ditanam ditengah yaitu pin P1 dan P2 dihubungkan dengan voltmeter.
Dua pin terluar yaitu C1 dan C2 merupakan elektroda arus, pin yang digunakan untuk melewatkan arus. Sedangkan pin yang di tengah yaitu pin P1 dan P2 merupakan elektroda potensial, pin yang digunakan untuk mengukur penurunan potensial saat dua pin terluar diberi arus.
Penentuan resistivitas tanah atau tahanan jenis tanah berdasarkan pada perubahan tegangan yang terjadi pada dua pin di tengah P1 dan P2 ketika dua pin terluar C1 danC2 diberi arus tertentu. Besar arus yang diberikan akan terbaca pada ampermeter. Besar perubahan akan tergantung pada tahanan tanah yang diukur. Dan perubahan akibat pemberian arus akan tercatat pada voltmeter yang dihubungkan dengan dua pin di tengah P1dan P2.
Skematika pengukuran resistivitas tanah ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah.
Besarnya hambatan pada dua pin di tengah dapat dihitung sebagai berikut:
R = ΔV/I
R = tahanan antara dua pin di tengah, dalam ohm
ΔV = perubahan tegangan pada dua pin di tengah, dalam milivolt, mV
I = besar arus yang digunakan pada dua pin terluar, dalam miliamper, mA
Besarnya resistivitas tanah dihitung dengan formula sebagai berikut:
ρ = 2 π a R
ρ = resistivitas/tahanan jenis tanah dalam ohm-cm
a = jarak antara pin dalam cm
Contoh Soal Perhitungan Penentuan Tahanan Jenis Tanah
Keempat pin ditaman pada tanah yang akan diukur ketahanannya dengan jarak antar pin sama yaitu 5 feet. Kemudian arus sebesar 500 miliamper dilewatkan pada dua pin terluar dan menyebabkan perubahan tegangan dari 50 milivolt menjadi 460 milivolt. Arus kemudian di putus.
Perubahan voltase antara dua pin yang di tengah adalah:
ΔV = 460 – 50 = 410 milivolt
Tahanan tahan antara dua pin di tengah adalah:
R = ΔV/I = 410/500
R = 0,82 ohm
Resistivitas tanah yang diukur dapat dihitung seperti berikut:
ρ = 2 π a R
ρ = 2 x π x5 x (30,48) x 0,82
ρ = 784, 8 ohm-cm
Klasifikasi korosivitas tanah yang didasarkan pada nilai resistivitas dapat dilihat pada table di bawah:
Hot Dip Galvanizing: Pengertian Contoh Tahap Mekanisme Pelapisan Celup Panas
Korosi Pada Lingkungan Asam
Korosi Pada Lingkungan Netral Dan Alkaline
Korosi Pada Temperatur Tinggi
Menentukan Menghitung Laju Korosi Logam Temperatur Rendah
Mengukur Resistivitas Tanah, Metoda Wenner
Pengendalian Korosi, Proteksi Katodik Anoda Korban, Pencegahan Korosi
Pengendalian Korosi, Proteksi Katodik Impress Current, Pencegahan Korosi
Pengendalian Korosi, Sistem Proteksi Anodik Elektrolitik, Pencegahan Korosi
Pengendalian Korosi, Sistem Proteksi Anodik Galvanik, Pencegahan korosi
Piiting Corrosion: Jenis Reaksi - Tahap Mekanisme Inisiasi Propagasi - Pitting Factor – Penyebab – Pencegahan
Prinsip Mekanisme Pelapisan Electroplating, Pengertian, Fungsi, Tahap, Contoh Produk,
Proteksi Korosi Dengan Lapis Lindung Organik, Cat. Pencegahan Korosi
Tipe-Bentuk-Jenis Korosi Galvanik, Galvanic Corrosion
Daftar Pustaka:
- National Association of Corrosion Engineers, 1975, “Nace Basic Corrosion Course”, Houston.
- Fontana, M. G., 1987,”Corrosion Engineering”, 3nd Edition, McGraw-Hill Book Co,
- L., 1996,”Pengendalian Korosi Untuk Meningkatkan Efisiensi Industri Dengan Protective Coating”, Workshop Korosi, Dies Natalis ITB, Bandung.
- Ardra.Biz, 2019, ” Cara Mengukur Resistivitas Tanah Metoda Wenner dengan Peralatan Mengukur Resistivitas Tanah. Rumus perhitungan Resistivitas Tanah atau Rumus Resistivitas Tanah Wenner dengan Contoh Soal Ujian Perhitungan Resistivitas Tanah.
- Ardra.Biz, 2019, “Fungsi Pengukuran Resistivitas Tanah dan Prinsip Kerja Pengukuran Resistivitas Tanah. Satuan Resistivitas Tanah ohm-cm dengan Pin Untuk ukur Resistivitas Tanah.
- Ardra.Biz, 2019, “Voltmeter Resistivitas Tanah dengan Instalasi Pengukuran Uji Resistivitas Tanah. Pengertian Resistivitas Tanah dan Tahanan Jenis Tanah atau Nilai Tahanan Jenis Tanah.