Pengertian Hukum Satu Harga. Teori Hukum satu harga menjelaskan tentang hubungan antara nilai tukar, atau kurs dengan harga barang atau komoditi. Menurut Hukum ini, komoditas yang sama akan memiliki harga yang sama, meskipun dijual di tempat yang berbeda. Hal ini didasarkan pada argumen bahwa jika ada selisih harga dari komoditas yang sama, maka akan tercipta peluang untuk melakukan arbitrase.
Pengertian Arbitrase
Arbitrase dilakukan dengan membeli komoditi di tempat yang lebih murah, kemudian menjualnya di tempat yang lebih mahal. Aktivitas arbitrase ini menyebabkan harga komoditas di tempat yang lebih murah menjadi naik dan sebaliknya harga komoditas di tempat yang lebih mahal menjadi turun. Pada akhirnya harga komoditas menjadi sama pada kedua tempat tersebut. Kalaupun masih ada perbedaan harga, hanya disebabkan oleh biaya transportasi, transaksi dan jasa.
Jika biaya transportasi, biaya transaksi dan jasa adalah sama atau tidak ada, maka harga komoditas di dua pasar yang berbeda akan menjadi sama. Harga komoditas di Dua pasar pada dua negara dapat ditetapkan dengan satuan mata uang yang berbeda. Namun harga komoditas tersebut akan tetap sama.
Contoh Perhitungan:
harga satu kilogram telur di Amerika Serikat dinotasikan dengan PUSD sedangkan harga telur di Jepang dinotasikan PJPy dan nilai tukar spot untuk dollar Amerika terhadap Yen Jepang dinyatakan dengan USD/JPY, maka harga telur di Jepang dapat dihitung sebagai berikut:
PJPY = USD/JPY x PUSD
Sebagai catatan kurs USD/JPY menyatakan nilai Yen Jepang per satu Dollar Amerika. Misal Kurs USD/JPY 100,0 artinya satu Dollar Amerika sama dengan 100,0 Yen Jepang, ini sama artinya dengan 100,0 Yen per Dollar atau 1 Dollar/100,0 Yen.
Jika harga telur di Amerika adalah 1,0 Dollar per kilogram, dan kurs spot USD/JPY 88,0 maka harga satu kilogram telur di Jepang adalah:
PJPY = USD/JPY x $1,0/kg, atau
PJPY = 88,0 Yen/Dollar x $1,0/kg
PJPY = 88,0 Yen/kg atau
PJPY = ¥ 88,0/kg
Berdasarkan perhitungan, maka harga telur di Jepang adalah 88,0 Yen per kilogramnya. Ini artinya jika kaidah hukum satu harga terpenuhi, maka harga satu kilogram telur di Jepang adalah 88,0 Yen.
Konsekuensi dari hukum satu harga ini adalah satu kilogram telur yang dibeli dari Jepang kemudian dijual di Amerika, harganya adalah satu Dollar. Dan satu kilogram telur yang dibeli di Amerika, kemudian dijual di Jepang akan dihargai sebesar 88,0 Yen.
Namun jika harga telur di Jepang adalah 100,0 Yen per kilogram, sedangkan di Amerika satu Dollar, dengan kurs USD/JPY 88,0, maka ada peluang mendapatkan keuntungan dengan melakukan arbitrase. Arbitrase dilakukan dengan membeli telur di Amerika dan menjualnya di Jepang. Untuk satu kilogramnya arbitator akan mendapatkan keuntungan sebesar 12,0 Yen Jepang atau senilai dengan 0,136 Dollar Amerika.
12,0 Yen x 1 Dollar/88,0 Yen = 0,136 Dollar
Operasi artbitrase ini hanya akan untung jika seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membeli telur di Amerika dan menjualnya di Jepang lebih rendah dari 100,0 yen. Arbitrase akan terus berjalan, sampai harga telur di dua negara mencapai harga yang sama atau relatif sama.
Hukum satu harga menjelaskan bahwa unit mata uang setiap negara memiliki daya beli yang sama. Artinya jika satu Dollar Amerika dapat ditukar dengan satu kilogram telur di Amerika, maka satu Dollar Amerika harus dapat pula ditukar dengan satu kilogram telur di negara Jepang dan di negara-negara yang lainnya.
Pada Contoh kasus di atas, harga telur di Amerika adalah satu Dollar sedangkan harga di Jepang adalah 100,0 Yen. Hasil perhitungan dengan kurs USD/JPY 88,0 seharusnya harga telur di Jepang adalah 88,0 Yen. Hal ini menunjukkan daya beli Yen dan Dollar tidak sama untuk tiap negara.
Ketika 100,0 Yen yang setara dengan satu kilogram telur di Jepang ditukar dengan telur di Amerika, maka pembeli akan mendapat kembalian sebesar 12 Yen. Dalam hal ini Yen memiliki daya beli lebih tinggi di negara Amerika dibanding di Jepang. Namun demikian satu Dollar Amerika yang setara dengan satu kilogram telur di Amerika, tidak dapat digunakan untuk membeli satu kilogram telur di Jepang, karena pembeli harus mengeluarkan lebih besar dari satu Dollar. Pembeli harus mengeluarkan 1,136 Dollar untuk membeli satu kilogram telur di Jepang. Di sini Dollar Amerika memiliki daya beli yang lebih rendah di Jepang di banding di Amerika.
Jumlah Dollar yang harus dikeluarkan untuk membeli satu kilogram telur di Jepang adalah:
PUSD = 1/(USD/JPY 88,0) x 100,0 Yen/kg atau
PUSD = 1/(88,0 Yen/Dollar) x 100,0 Yen/kg atau
PUSD = 1 Dollar/88,0 Yen x 100,0 Yen/kg atau
PUSD = 1,136 Dollar/kg
Artinya pembeli harus mengeluarkan 1,136 Dollar setiap membeli satu kilogram telur di Jepang.
Pada contoh kasus di atas, Kondisi kesetimbangan atau hukum satu harga akan tercapai dengan dua cara yaitu: harga telur di Amerika adalah satu Dollar dan di Jepang sama dengan 88,0 Yen. Atau harga telur di Amerika adalah 1,136 Dollar dan di Jepang sama dengan 100,0 Yen.
Dampak-Pengaruh Devaluasi Terhadap Perekonomian Negara
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Faktor Yang Mempengaruhi Transaksi Berjalan
Kebijakan Nilai Tukar, Devaluasi Revaluasi Redenominasi, Contoh Soal Perhitungan
Keunggulan Mutlak Komparatif Kompetitif, Competitive Advantages Contoh Perhitungan
Manfaat, Pengaruh Perdagangan Bisnis Internasional
Pasar Dan Karakteristik Eurocurrencies, Eurodollar
Pengaruh Harga Emas Terhadap Kurs Valuta Asing
Pengaruh Harga Minyak Terhadap Harga Emas
Pengaruh Harga Minyak Terhadap Kurs Valuta Asing
- Yuliati. S. H., Prasetyo. H., 2005, “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Internasional”, Andi, Edisi II, Yogyakarta.
- Hanafi. M. M., 2003,”Manajemen Keuangan Internasional”, BPFE, Yogyakarta.
Pengertian Hukum Satu Harga dan Teori Hukum satu harga atau Pengertian Dan Contoh Transaksi Arbitrase Jual Beli. Contoh Soal Perhitungan Arbitrase dan Hukum satu harga dan daya beli Mata Uang. Contoh Soal Perhitungan Hukum satu harga dengan Rumus Persamaan Hukum Satu Harga. Konsekuensi Hukum Satu harga dan Penyebab Transaksi Arbitrase atau Fungsi dan Dampak Transaksi Arbitrase.